PENAWARAN
Penawaran adalah kesediaan produsen untuk menawarkan seluruh barang atau jasa
yang tersedia pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga barang naik
maka produsen akan berlomba-lomba untuk menawarkan barangnya. Namun jika harga
barang turun makan produsen akan menunda untuk menawarkan barang dan menyimpannya
di gudang. Penawaran barang dan jasa di pengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi
penawaran.
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas 9 faktor yang mempengaruhi penawaran secara lebih
mendalam :
1. Harga barang
Harga barang merupakan faktor utama yang mempengaruhi penawaran. Semakin naik harga
barang maka banyak produsen yang menawarkan barangnya. Misalnya harga harga beras
naik dari 10.000 naik menjadi 15.000, tentu banyak produsen besar yang menambah barang
untuk ditawarkan.
2. Teknologi
Dengan adanya kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap mahal atau tidaknya barang
yang ditawarkan. Tekologi yang memudahkan produsen untuk menghasilkan barang atau
jasa, sehingga hal ini juga berpengaruh pada penawaran.
3. Jumlah penjual
Jumlah penjual atau produsen juga sangat menpengaruhi penawaran. Jika penjual semakin
banyak maka produksi barang semakin meningkat, namun apabila penjual sedikit maka
produksi barang semakin menurun. Sehingga jumlah penjual juga dangat mempengaruhi
besar kecilnya penawaran.
4. Biaya produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang. Biaya produsi
juga mempengaruhi hasil produksi. Semakin kecil biaya prosuksi suatu barang makan
produksi barang akan meningkat. Biaya produksi meliputi harga bahan baku, upah pegawai
yang tinggi, atau kenaikan tingkat bunga modal.
Maka hal-hal tersebut membuat perusahaan untuk mengurangi produksi barang dengan
memperhatikan jumlah anggaran tetap. Contohnya penawaran tempe yang bahan bakunya
kedelai. Maka ketika harga kedelai naik produsen tempe memilih untuk mengurangi
penawaran tempe di pasar. Bahkan produsen tempe lebih memilih tidak memproduksi tempe
sama sekali apabila harga kedelai mahal.
Harapan penjual dengan kondisi harga dimasa yang akan datang dapat mempengaruhi
penawaran terhadap suatu barang atau jasa di masa sekarang. Misalnya ketika penjual beras
meramalkan harga beras akan meningkat di masa depan, mereka akan mengurangi persediaan
beras dan menyimpannya untuk dijual saat harga tinggi. Hal ini membuat penawaran beras
masa sekarang mengalami penurunan.
Penawaran juga dipengaruhi juga dengan barang pengganti barang tersebut. Misalnya harga
beras naik. Maka akan banyak orang yang memilih membeli singkong. Maka penawaran
terhadap beras akan menurun karena produsen lebih memiih menjual singkong daripada
mejual beras walaupun harga beras naik.
7. Faktor alam
Faktor alam ini sangat banyak seperti cuaca iklim dan bencana alam. Bencana alam juga
sangat mempengaruhi penawaran barang di suatu tempat. Karena jika terkena bencana
otomatis barang yang di butuhkan sedikit sehingga menyebabkan permintaan banyak
sehingga harga barang naik dan penawaran juga meningkat.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi penawaran terhadap suatu komoditas. Misalnya
kebijakan untuk menghapus bea cukai impor produk tekstil. Kebijakan ini akan
mengakibatkan penawaran produk tekstil meningkat di pasar
9. Pajak
Selain kebijakan pemerintah, pajak juga mempengaruhi penawaran. Apabila pajak suatu
barang menjadi tinggi, maka akan menyebabkan penawaran barang menurun. Namun
sebliknya jika pajak barang kecil maka akan memungkinkan permintaan menjadi naik
sehingga penawaran terhadap suatu barang pun menjadi bertambah.
Dalam menghitung pajak, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk memudahkan
Anda dalam perhitungan pajak dan penyajian laporan keuangan. Gunakanlah software
akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau seperti Accurate Online.
Jika pada software akuntansi lain mengenakan perbedaan harga untuk fitur yang lebih
lengkap, berbeda dengan Accurate Online. Jika Anda menggunakan Accurate Online Anda
mendapatkan satu harga untuk semua fitur terbaik. Tanpa perbedaan dan semua fitur bisa
langsung Anda pakai semua.
https://cpssoft.com/blog/bisnis/faktor-yang-mempengaruhi-penawaran/
SLIDE 9 DAN 10
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah proses membagi calon konsumen potensial ke dalam kelompok, atau
segmen, berdasarkan karakteristik yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan
sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar
yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu
produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, lokasi, ataupun karakteristik pembeli yang ada
di pasar tersebut.
Semakin sempit target audiens Anda, semakin sedikit saluran iklan dan promosi yang
mungkin perlu Anda gunakan. Anda mungkin bisa memasang iklan ditempat yang strategis,
ditempat dengan audiens yang memiliki suatu kesamaan. Sebagai bagian dari bauran
pemasaran, distribusi memainkan peran kunci dalam rencana penjualan Anda, dan segmentasi
pasar memungkinkan Anda menggunakan saluran distribusi yang lebih sedikit jika audiens
target Anda membeli dengan cara yang sama dan di lokasi serupa.
Segmentasi pasar dipraktikkan oleh sebagian besar bisnis dalam suatu bentuk sebagai cara
menyederhanakan strategi pemasaran mereka dengan membagi pasar berbasis luas ke dalam
kelompok konsumen tertentu, dan merancang metode pemasaran yang akan menarik bagi
setiap kelompok.
Penting bagi Anda untuk memfokuskan sumber daya pada segmen pasar yang ukuran,
pertumbuhan, dan profitabilitasnya tinggi. baik secara langsung maupun dalam jangka
panjang. Berikut adalah 5 kriteria segmentasi pasar yang akan berguna ketika Anda
melakukan strategi segmentasi pasar untuk bisnis Anda
1. Measurable (Terukur)
Segmen pasar harus diukur berdasarkan nilai atau volume penjualan (yaitu jumlah pelanggan
dalam segmen ini). Riset pasar yang andal harus mampu mengidentifikasi ukuran segmen
pasar hingga tingkat akurasi yang masuk akal, sehingga ahli strategi kemudian dapat
memutuskan apakah, bagaimana, dan sejauh mana mereka harus memfokuskan upaya mereka
pada pemasaran ke segmen ini.
2. Substantial (Substansial)
Sederhananya, tidak akan ada gunanya membuang anggaran pemasaran dalam pasar yang
tidak cukup besar, atau memiliki daya beli negatif. Segmen pasar yang layak adalah dari
kelompok yang homogen dengan karakteristik yang jelas seperti kelompok usia, latar
belakang sosio-ekonomi dan persepsi merek. Hal yang “musiman” juga penting di sini. Tidak
ada ahli segmentasi pasar yang akan merekomendasikan untuk fokus pada kelompok
pelanggan yang tidak stabil yang kemungkinan akan bubar, satu atau dua tahun.
Ketika melakukan riset terhadap segmen pasar, penting untuk mempertimbangkan bagaimana
audiens dapat mengakses informasi tersebut. Lalu, Anda juga harus mengenal kekuatan dan
kemampuan departemen pemasaran perusahaan Anda. Mungkin ada segmen yang efektif
menanggapi iklan outdoor lebih baik seperti baliho atau papan reklame. Namun ada pula
segmen yang lebih suka menanggapi informasi melalui kampanye media sosial, iklan
televisi, atau sejumlah pendekatan lainnya.
Segmen pasar yang ideal di sisi internal harus homogen, (semua pelanggan di dalam segmen
memiliki preferensi dan karakteristik yang sama), namun secara eksternal adalah heterogen.
Perbedaan antara segmen pasar harus didefinisikan dengan jelas sehingga kampanye produk
dan alat pemasaran dilaksanakan tidak tumpang tindih.
Segmen pasar harus memiliki nilai praktis dan harus menyediakan data pendukung untuk
posisi pemasaran atau pendekatan penjualan. Hal ini harus menjadi hasil yang mudah diukur,
ideal dalam kaitannya dengan pengukuran yang ada dari segmen pasar sebagaimana
didefinisikan oleh riset dalam mengeahui segmen pasar.
Segmen pasar digunakan untuk menyesuaikan produk, promosi, harga, lokasi, dan
pengalaman pelanggan kepada konsumen. Berikut ini adalah contoh umum segmen pasar.
Dalam segmen pasar terdiri dari pengelompokan pelanggan potensial yang memiliki
kesamaan yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan pemasaran. Berikut ini adalah
contoh umum segmen pasar yang biasakan untuk menentukan segmentasi pemasaran:
Gaya hidup – Segmen gaya hidup seperti furnitur yang dirancang untuk
memaksimalkan ruang kecil di apartemen perkotaan yang besar
Sensitivitas harga – Di luar penghasilan, orang memiliki kepekaan harga yang
berbeda dibandingkan dengan kategori produk. Misalnya, konsumen iphone yang
membeli smartphone tersebut dengan harga yang kebanyakan orang bilang cukup
mahal, namun tidak bagi para pecinta produk Apple yang tahu kelebihannya.
Persepsi Risiko – Segmentasi pasar berdasarkan persepsi risiko dan toleransi mereka.
Misalnya, produk keuangan untuk pelanggan yang ingin melindungi uang mereka dari
inflasi tanpa mengambil risiko pasar apa pun.
Lokasi – Segmen berdasarkan geografi seperti rantai restoran yang mengkustomisasi
menu untuk menyertakan makanan lokal dari setiap wilayah dan kota.
Pengetahuan – Segmen pasar yang tahu banyak tentang produk Anda versus mereka
yang tidak tahu. Misalnya, pakaian pria yang dirancang, dan dipromosikan kepada
individu yang tahu pakaian.
Konteks – Segmen berdasarkan situasi seperti kartu ucapan untuk liburan, acara, atau
acara istimewa tertentu.
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara,
wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang
memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam
segmen yang sesuai tahap pada:
Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau
mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas
penggunaan produk.
8. Segmentasi hybrid
https://cpssoft.com/blog/manajemen/segmentasi-pasar-berdasarkan-tujuan-kriteria-contoh/