Anda di halaman 1dari 9

SLIDE 8

PENAWARAN

Penawaran adalah kesediaan produsen untuk menawarkan seluruh barang atau jasa
yang tersedia pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga barang naik
maka produsen akan berlomba-lomba untuk menawarkan barangnya. Namun jika harga
barang turun makan produsen akan menunda untuk menawarkan barang dan menyimpannya
di gudang. Penawaran barang dan jasa di pengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi
penawaran.

Untuk lebih jelasnya mari kita bahas 9 faktor yang mempengaruhi penawaran secara lebih
mendalam :

1. Harga barang

Harga barang merupakan faktor utama yang mempengaruhi penawaran. Semakin naik harga
barang maka banyak produsen yang menawarkan barangnya. Misalnya harga harga beras
naik dari 10.000 naik menjadi 15.000, tentu banyak produsen besar yang menambah barang
untuk ditawarkan.

2. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap mahal atau tidaknya barang
yang ditawarkan. Tekologi yang memudahkan produsen untuk menghasilkan barang atau
jasa, sehingga hal ini juga berpengaruh pada penawaran.

3. Jumlah penjual

Jumlah penjual atau produsen juga sangat menpengaruhi penawaran. Jika penjual semakin
banyak maka produksi barang semakin meningkat, namun apabila penjual sedikit maka
produksi barang semakin menurun. Sehingga jumlah penjual juga dangat mempengaruhi
besar kecilnya penawaran.

4. Biaya produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang. Biaya produsi
juga mempengaruhi hasil produksi. Semakin kecil biaya prosuksi suatu barang makan
produksi barang akan meningkat. Biaya produksi meliputi harga bahan baku, upah pegawai
yang tinggi, atau kenaikan tingkat bunga modal.

Maka hal-hal tersebut membuat perusahaan untuk mengurangi produksi barang dengan
memperhatikan jumlah anggaran tetap. Contohnya penawaran tempe yang bahan bakunya
kedelai. Maka ketika harga kedelai naik produsen tempe memilih untuk mengurangi
penawaran tempe di pasar. Bahkan produsen tempe lebih memilih tidak memproduksi tempe
sama sekali apabila harga kedelai mahal.

5. Harapan dimasa depan

Harapan penjual dengan kondisi harga dimasa yang akan datang dapat mempengaruhi
penawaran terhadap suatu barang atau jasa di masa sekarang. Misalnya ketika penjual beras
meramalkan harga beras akan meningkat di masa depan, mereka akan mengurangi persediaan
beras dan menyimpannya untuk dijual saat harga tinggi. Hal ini membuat penawaran beras
masa sekarang mengalami penurunan.

6. Harga barang pengganti

Penawaran juga dipengaruhi juga dengan barang pengganti barang tersebut. Misalnya harga
beras naik. Maka akan banyak orang yang memilih membeli singkong. Maka penawaran
terhadap beras akan menurun karena produsen lebih memiih menjual singkong daripada
mejual beras walaupun harga beras naik.

7. Faktor alam

Faktor alam ini sangat banyak seperti cuaca iklim dan bencana alam. Bencana alam juga
sangat mempengaruhi penawaran barang di suatu tempat. Karena jika terkena bencana
otomatis barang yang di butuhkan sedikit sehingga menyebabkan permintaan banyak
sehingga harga barang naik dan penawaran juga meningkat.

8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi penawaran terhadap suatu komoditas. Misalnya
kebijakan untuk menghapus bea cukai impor produk tekstil. Kebijakan ini akan
mengakibatkan penawaran produk tekstil meningkat di pasar

9. Pajak

Selain kebijakan pemerintah, pajak juga mempengaruhi penawaran. Apabila pajak suatu
barang menjadi tinggi, maka akan menyebabkan penawaran barang menurun. Namun
sebliknya jika pajak barang kecil maka akan memungkinkan permintaan menjadi naik
sehingga penawaran terhadap suatu barang pun menjadi bertambah.

Dalam menghitung pajak, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk memudahkan
Anda dalam perhitungan pajak dan penyajian laporan keuangan. Gunakanlah software
akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dengan harga terjangkau seperti Accurate Online.

Jika pada software akuntansi lain mengenakan perbedaan harga untuk fitur yang lebih
lengkap, berbeda dengan Accurate Online. Jika Anda menggunakan Accurate Online Anda
mendapatkan satu harga untuk semua fitur terbaik. Tanpa perbedaan dan semua fitur bisa
langsung Anda pakai semua.

https://cpssoft.com/blog/bisnis/faktor-yang-mempengaruhi-penawaran/

SLIDE 9 DAN 10

SEGMENTASI PASAR

Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi calon konsumen potensial ke dalam kelompok, atau
segmen, berdasarkan karakteristik yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan
sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar
yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu
produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, lokasi, ataupun karakteristik pembeli yang ada
di pasar tersebut.

Tujuan Segmentasi Pasar


Tujuan segmentasi pasar adalah untuk menghasilkan volume penjualan lebih tinggi, dengan
melakukan pengelompokan konsumen adalah hal terbaik untuk mengetahui kebutuhan
mereka. Segmentasi pasar juga memungkinkan Anda untuk mengembangkan produk dengan
biaya lebih rendah, karena Anda dapat langsung mengimprovisasi produk Anda sesuai
dengan kelompok konsumen tertentu yang diinginkan. Hal ini sangat efektif daripada
mencoba menyediakan banyak produk ke banyak kelompok.

Semakin sempit target audiens Anda, semakin sedikit saluran iklan dan promosi yang
mungkin perlu Anda gunakan.  Anda mungkin bisa memasang iklan ditempat yang strategis,
ditempat dengan audiens yang memiliki suatu kesamaan. Sebagai bagian dari bauran
pemasaran, distribusi memainkan peran kunci dalam rencana penjualan Anda, dan segmentasi
pasar memungkinkan Anda menggunakan saluran distribusi yang lebih sedikit jika audiens
target Anda membeli dengan cara yang sama dan di lokasi serupa.

Kriteria Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar dipraktikkan oleh sebagian besar bisnis dalam suatu bentuk sebagai cara
menyederhanakan strategi pemasaran mereka dengan membagi pasar berbasis luas ke dalam
kelompok konsumen tertentu, dan merancang metode pemasaran yang akan menarik bagi
setiap kelompok.

Penting bagi Anda untuk memfokuskan sumber daya pada segmen pasar yang ukuran,
pertumbuhan, dan profitabilitasnya tinggi.  baik secara langsung maupun dalam jangka
panjang. Berikut adalah  5 kriteria segmentasi pasar yang akan berguna ketika Anda
melakukan strategi segmentasi pasar untuk bisnis Anda

1. Measurable (Terukur)

Segmen pasar harus diukur berdasarkan nilai atau volume penjualan (yaitu jumlah pelanggan
dalam segmen ini). Riset pasar yang andal harus mampu mengidentifikasi ukuran segmen
pasar hingga tingkat akurasi yang masuk akal, sehingga ahli strategi kemudian dapat
memutuskan apakah, bagaimana, dan sejauh mana mereka harus memfokuskan upaya mereka
pada pemasaran ke segmen ini.
2. Substantial (Substansial)

Sederhananya, tidak akan ada gunanya membuang anggaran pemasaran dalam pasar yang
tidak cukup besar, atau memiliki daya beli negatif. Segmen pasar yang layak adalah dari
kelompok yang homogen dengan karakteristik yang jelas seperti kelompok usia, latar
belakang sosio-ekonomi dan persepsi merek. Hal yang “musiman” juga penting di sini. Tidak
ada ahli segmentasi pasar yang akan merekomendasikan untuk fokus pada kelompok
pelanggan yang tidak stabil yang kemungkinan akan bubar, satu atau dua tahun.

3. Accessible (Dapat diakses)

Ketika melakukan riset terhadap segmen pasar, penting untuk mempertimbangkan bagaimana
audiens  dapat mengakses informasi tersebut. Lalu, Anda juga harus mengenal kekuatan dan
kemampuan departemen pemasaran perusahaan Anda.  Mungkin ada segmen yang efektif
menanggapi iklan outdoor lebih baik seperti baliho atau papan reklame. Namun ada pula
segmen yang lebih suka menanggapi informasi melalui kampanye media sosial,  iklan
televisi, atau sejumlah pendekatan lainnya.

4. Differentiable (Dapat dibedakan)

Segmen pasar yang ideal di sisi internal harus homogen, (semua pelanggan di dalam segmen
memiliki preferensi dan karakteristik yang sama), namun secara eksternal adalah heterogen.
Perbedaan antara segmen pasar harus didefinisikan dengan jelas sehingga kampanye  produk
dan alat pemasaran dilaksanakan tidak tumpang tindih.

5. Actionable (Dapat ditindaklanjuti)

Segmen pasar harus memiliki nilai praktis dan  harus menyediakan data pendukung untuk
posisi pemasaran atau pendekatan penjualan. Hal ini harus menjadi hasil yang mudah diukur,
ideal dalam kaitannya dengan pengukuran yang ada dari segmen pasar sebagaimana
didefinisikan oleh riset dalam mengeahui segmen pasar.

Contoh Segmentasi Pasar

Segmen pasar digunakan untuk menyesuaikan produk, promosi, harga, lokasi, dan
pengalaman pelanggan kepada konsumen. Berikut ini adalah contoh umum segmen pasar.
Dalam segmen pasar terdiri dari pengelompokan pelanggan potensial yang memiliki
kesamaan yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan pemasaran. Berikut ini adalah
contoh umum segmen pasar yang biasakan untuk menentukan segmentasi pemasaran:

 Kebutuhan pelanggan – Kebutuhan pelanggan adalah jenis segmen pasar yang


paling umum. Sebagai contoh, beberapa pelanggan membutuhkan kopi tanpa kafein
dan yang lain membutuhkan kopi biasa. Ini adalah suatu pilihan penting yang lain
dalam sebuah produk selain harga, lokasi, dan promosi berdasarkan kebutuhan.

 Preferensi Pelanggan – Preferensi pelanggan seperti persepsi bahan makanan.


Misalnya, merek saus salad dengan semua bahan alami untuk pelanggan yang tidak
menyukai bahan yang terdengar seperti bahan kimia.

 Gaya hidup – Segmen gaya hidup seperti furnitur yang dirancang untuk
memaksimalkan ruang kecil  di apartemen perkotaan yang besar

 Budaya – Menargetkan budaya, superculture, atau subkultur. Misalnya, sebuah kafe


dengan memorabilia olahraga yang menargetkan penggemar olahraga.

 Jenis – Jenis pelanggan seperti konsumen biasa atau pebisnis.

 Demografis – Demografi seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, kebangsaan, agama,


dan etnis. Misalnya, produk asuransi untuk manula.

 Pendapatan – Tingkat pendapatan seperti hotel keluarga yang dirancang untuk


keluarga dengan anggaran terbatas.

 Sensitivitas harga – Di luar penghasilan, orang memiliki kepekaan harga yang
berbeda dibandingkan dengan kategori produk. Misalnya, konsumen iphone yang
membeli smartphone tersebut dengan harga yang kebanyakan orang bilang cukup
mahal, namun tidak bagi para pecinta produk Apple yang tahu kelebihannya.

 Persepsi Risiko – Segmentasi pasar berdasarkan persepsi risiko dan toleransi mereka.
Misalnya, produk keuangan untuk pelanggan yang ingin melindungi uang mereka dari
inflasi tanpa mengambil risiko pasar apa pun.
 Lokasi – Segmen berdasarkan geografi seperti rantai restoran yang mengkustomisasi
menu untuk menyertakan makanan lokal dari setiap wilayah dan kota.

 Kesetiaan pelanggan – Produk, harga, dan promosi yang menargetkan pelanggan


Anda yang paling setia atau mungkin pelanggan Anda yang paling setia. Misalnya,
merek fesyen yang merilis item tambahan terbatas yang dipromosikan ke pelanggan
setia.

 Penggemar – Segmen berdasarkan antusiasme pelanggan untuk kategori merek,


teknologi, atau produk. Misalnya, satu set kereta mainan yang dirancang untuk
pemula versus satu set yang dirancang untuk penggemar yang serius.

 Kesiapan – Pelanggan yang ingin segera melompat dan membeli dibandingkan


dengan yang sulit dijual. Misalnya, membuat promosi ditujukan untuk pengguna awal
teknologi baru versus promosi untuk para Geek.

 Pengetahuan – Segmen pasar yang tahu banyak tentang produk Anda versus mereka
yang tidak tahu. Misalnya, pakaian pria yang dirancang, dan dipromosikan kepada
individu yang tahu pakaian.

 Konteks – Segmen berdasarkan situasi seperti kartu ucapan untuk liburan, acara, atau
acara istimewa tertentu.

 Jaringan Segmen berdasarkan jaringan distribusi. Misalnya, merek fesyen yang


melihat pelanggan ritel sebagai segmen yang berbeda dari pelanggan toko daring.

Dalam menentukan segmentasi pasar melalui toko daring, terkadang permasalahan


pencatatan stok menjadi masalah utama. Hal ini kadang  dikarenakan stok sebenarnya dan
yang tersaji berbagai toko daring (contohnya marketplace) kadang tidak sesuai. Kini Anda
bisa menggunakan aplikasi akuntansi Accurate online untuk mengatasi masalah itu. Accurate
online adalah aplikasi akuntansi dan pencatatan keuangan berbasis cloud yang bisa Anda
gunakan kapan saja dan dimana saja. Terintegrasi dengan berbagai marketplace di Indonesia
dan juga akun bank Anda. Tidak usah khawatir dengan privasi data Anda, karena dipastika
Accurate online memiliki pengamanan data setara Bank. Jadi tunggu apalagi? Jalani bisnis
Anda dengan mudah bersama Accurate.
Jenis-jenis Segmentasi Pasar

Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan


kategori:

1. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi

Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara,
wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.

2. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi

Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar


pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.

3. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi

Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi


tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.

4. Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural

Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang
memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam
segmen yang sesuai tahap pada:

 Daur hidup keluarga


 Kelas sosial
 Budaya dan sub budaya
 Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global

5. Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim

Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti:

 Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna


sedang, dan pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek
khusus.
 Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau
apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
 Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai
identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi
pendukung promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi
yang lebih besar.
6. Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan

Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau
mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas
penggunaan produk.

7. Segmentasi berdasarkan benefit

Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda


yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi
yang melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen
terhadap micro atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:

 Fungsional (contoh kualitas)


 Nilai uang
 Manfaat sosial
 Manfaat emosi positif
 Manfaat emosi negatif

8. Segmentasi hybrid

Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang


membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat
berguna untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar
dalam menemukan kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana
mereka hidup.

9. Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku

Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau


reaksi pembeli terhadap suatu produk.

https://cpssoft.com/blog/manajemen/segmentasi-pasar-berdasarkan-tujuan-kriteria-contoh/

Anda mungkin juga menyukai