Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S1)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI


Jl. Terusan Jenderal Sudirman – Cimahi 40533 – Telp. 022–6631622, fax. 022–6631624

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL TA. 2020/2021

Mata Kuliah : Analisis Kebijakan Kesehatan


Beban SKS : 2 SKS
Tingkat/Semester : I/I
Dosen Pengampu : Asep Dian Abdilah, S.Pd., SKM., MM., M.HKes.
Waktu : 1 minggu
Sifat : Take Home

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kemampuan anda masing-masing!


B. Jawaban diketik dengan menggunakan huruf Arial 11, spasi 1.5, kertas A4 dan jangan
lupa mencantumkan identitas (Nama, NIM, dan Peminatan)
C. Khusus Jawaban Soal Pak Sakti Alamsyah, Drs., M.Kes. silahkan kirim ke emailnya.
D. Kumpulkan dan satukan jawaban anda melalui Ketua Kelas/Penanggung jawab mata
kuliah Analisis Kebijakan Kesehatan (Paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan
ujian tengah semester) dan kirimkan melalui email: dian_abdilah@yahoo.com.
E. Silahkan mencari literasi lain sebagai pembangding, penunjang, dan penguat
argumentasi anda sekalian!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Soal Pak Sakti Alamsyah, Drs., M.Kes.


1. Mengapa suatu kebijakan gagal diimplementasikan di suatu daerah atau berhasil
di daerah lain dan mengapa kebijakan public yang sama memiliki tingkat
keberhasilan berbeda diberbagai kebijakan!

Menurut Grindle (1980) implementasi kebijakan sesungguhnya bukanlah sekedar


bersangkut paut dengan mekanisme penjabaran keputusan-keputusan politik ke
dalam prosedur-prosedur rutin lewat saluran-saluran birokrasi, melainkan lebih dari
itu, ia menyangkut masalah konflik, keputusan dan siapa yang memperoleh apa dari
kebijakan. Oleh karena itu tidak terlalu salah jika dikatakan implementasi kebijakan
merupakan aspek yang penting dari keseluruhan proses kebijakan. Sebaik apapun
sebuah kebijakan tidak akan ada manfaatnya bila tidak dapat diterapkan sesuai
dengan rencana.

Mengimplementasikan sebuah kebijakan bukanlah masalah yang mudah terutama


dalam mencapai tujuan bersama, cukup sulit untuk membuat sebuah kebijakan
publik yang baik dan adil. Dan lebih sulit lagi untuk melaksanakannya dalam bantuk
dan cara yang memuaskan semua orang termasuk mereka yang dianggap klien.
Masalah lainnya adalah kesulitan dalam memenuhi tuntutan berbagai kelompok
yang dapat menyebabkan konflik yang mendorong berkembangnya pemikiran politik
sebagai konflik.

2. Jelaskan perbedaan analisis implementasi kebijakan dan evaluasi implementasi


kebijakan serta berikan contoh riil untuk menjelaskan perbedaan tersebut !
Menurut Sabatier dan Mazmanian dalam Anggara (2014), melakukan studi
implementasi berarti kita berusaha memahami apa yang secara nyata terjadi setelah
suatu kebijakan atau program dijalankan. Dapat disimpulkan bahwa lingkup studi
implementasi meliputi semua kegiatan yang terjadi setelah suatu kebijakan atau
program dijalankan. Sedangkan lingkup studi evaluasi sebagaimana dijelaskan
Weiss (1972)meliputi segala kegiatan membandingkan tujuan program yang telah
ditetapkan di awal dengan efek/dampak yang dihasilkan oleh program/kebijakan
setelah diimplementasikan.

Sebagai contoh, Pemerintah Kota Surabaya memiliki sebuah program yangditujukan


untuk mengurangi kemacetan dan meminimalisir pengguna kendaraanbermotor
dibawah umur yang dinamakan program bus sekolah gratis. Berikut adalahtable
perbedaan analisis evaluasi dan implementasi berdasarkan contoh programtersebut
Tabel 2 : Contoh Perbedaan Ruanglingkup Studi Implementasi dan Studi
Evaluasidalam Program Bus Sekolah Gratis Pemerintah Kota
SurabayaPertanyaanStudi Implementasi
1.

Bagaimana pelaksanaan bus sekolah gratis yang dilakukanpemerintah Kota


Surabaya ?2.

Apakah terjadi kesalahan dalam proses pengimplementasianprogram bus sekolah


gratis ini ? Apakah penyebabnya?

4
Studi Evaluasi
1.

Apakah program bus sekolah gratis yang sudah berjalanselama sepuluh tahun lebih
ini sudah mencapai tujuan dansasaran yang diharapkan ?2.

Adakah dampak program bus sekolah gratis terhadappenurunan angka kemacetan


dan penggunaan kendaraanpribadi oleh anak di bawah umur di Kota Surabaya ?3.

Apakah program bus sekolah gratis ini merupakan programyang tepat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan yaknimeminimalisir penggunaan kendaraan
bermotor di bawahumur dan mengurasi kemacetan di Kota Surabaya ?4.

Bagaimana kinerja program bus sekolah gratis di KotaSurabaya ?5.

Apa rekomendasi bagi program bus sekolah gratis di Kota Surabaya

3. Cari dan telusuri berbagai literature untuk mendapatkan contoh bagaimana


aplikasi penilaian pengaruh terhadap kesehatan atau yang sering disebut dengan
Health Impact Assessment (HIA) yang pernah dilakukan !
Pengaruh kebijakan sosial distancing pada wabah covid 19 terhadap kelompok
rentan di Indonesia
Dalam fase pandemik yang membutuhkan diterapkannya social distancing bagi
masyarakat, kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil, dan lansia
menjadi salah satu kelompok yang mengalami dampak terburuk. Tenaga kesehatan
wajib mengedepankan pengkajian terhadap kelompok rentan dapat dirangkai
dengan persiapan dalam hal pemahaman terkait COVID-19, bagaimana upaya
pencegahan, hambatan yang mungkin terjadi dalam melaksanakan upaya
pencegahan, serta modifikasi apa yang bisa dilakukan kelompok rentan untuk
mendukung upaya social distancing. Perlunya kesejahteraan kelompok rentan untuk
diperhatikan karena rendahnya akses terhadap pelayanan sosial dan kesehatan
yang dapat dijangkau oleh kelompok ini.
Hal-hal yang penting menjadi perhatian tenaga kesehatan selama pandemik COVID-
19 antara lain: Melanjutkan pencegahan utama melalui skrining dan isolasi rutin
untuk mengurangi penyebaran penyakit, menggunakan teknik Konseling, Informasi,
dan Edukasi (KIE) berbasis internet bagi masyarakat dengan tujuan untuk
mengurangi ketergantungan masyarakat pada pelayanan kesehatan primer dan
sekunder, menciptakan program untuk melindungi kelompok rentan dari infeksi yang
terjadi, serta memastikan respon pelayanan cepat dan alat-alat pendukung di RS
khususnya pelayanan bagi kelompok rentan.

Soal Pak Asep Dian Abdilah, S.Pd., SKM., MM., M.HKes.


1. Coba anda jelaskan apa inti dari Policy Brief (PB) !
policy brief merupakan suatu media yang menguraikan dasar rasional dalam
pemilihan sebuah alternatif kebijakan tertentu atau rangkaian tindakan dalam
sebuah kebijakan saat ini. Biasanya digunakan dalam proses advokasi kebijakan
sebagai alat untuk meyakinkan para pengambil kebijakan/kelompok sasaran
mengenai urgensi masalah saat ini dan kebutuhan untuk mengadopsi alternatif yang
disukai. Oleh karena itu, bentuk media ini berfungi sebagai pendorong untuk
mengambil tindakan

2. Coba anda cari contoh Policy Brief dengan content bebas, selanjutnya berikan
komentar atau pendapat anda tentang content policy brief tersebut!
Policy Brief "Kepercayaan Publik Terhadap Pemerintah dalam Penanganan COVID-
19"
Policy brief yang dibuat oleh PolGov UGM dan Laboratorium Big Data Analytics ini
memuat rekomendasi bagi pemerintah untuk memperkuat kepercayaan publik dalam
situasi pandemi COVID-19. Belakangan ini tagar #indonesiaterserah dan
#terserahindonesia bermunculan di media sosial menggambarkan kekecewaan
tenaga medis lantaran inkonsistensi dan lemahnya koordinasi antara lembaga-
lembaga pemerintahan yang diperburuk dengan ketidakpatuhan masyarakat
terhadap protokol kesehatan. Di sisi lain, kepercayaan publik berperan penting agar
kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait penanganan COVID-19 mendapat
dukungan yang luas. Oleh karenanya, policy brief ini mengandung 4 hal penting bagi
pemerintah guna tercapainya dukungan publik yang kuat sehingga efektifitas
kebijakan dalam menekan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 meningkat.

Anda mungkin juga menyukai