Anda di halaman 1dari 19

Link/ala Author, Judul Ringkasan latar Metode penelitian, Variabel Teori yang Hasil Penelitian

No mat Nama jurnal belakang masalah Desain, instrument, digunakan


jurnal analisis, kriteria
sampel, objek
1. https://jo Krisna EVALUASI Penemuan Penelitian ini Man (tenaga), Evaluasi Hasil penelitian
urnal.un Eksapa INPUT penderita TB paru merupakan Money, proyek menunjukkan
nes.ac.id Nugraini, CAPAIAN BTA positif pada penelitian Material, kesehatan, komponen pada
/sju/inde Widya Hary CASE tahun 2011 deskriptif dengan Machine, manajemen puskesmas
x.php/uj Cahyati, Eko DETECTION sebanyak 989 rancangan Metode dengan CDR ≥
ph/articl Farida RATE (CDR) orang (61%), penelitian yang 75% yang sesuai
e/downlo TB PARU mengalami digunakan adalah dengan
ad/5191/ Unnes DALAM peningkatan 110 studi evaluasi. ketetapan
4491 Journal of PROGRAM kasus (8%) bila Penelitian ini Kemenkes RI
Public Health PENANGGUL dibandingkan menggunakan adalah tugas dan
ANGAN tahun 2010 (53%), metode penelitian tanggung jawab
PENYAKIT namun mengalami kualitatif pemegang
TB PARU penurunan di tahun program P2TB,
(P2TB) 2012, dengan Instrumen yang petugas
PUSKESMAS penemuan digunakan adalah laboratorium,
TAHUN 2012 penderita TB paru pedoman dan kepala
(STUDI BTA positif wawancara, lembar puskesmas,
KUALITATIF sebanyak 597 observasi, dan pendanaan,
DI KOTA orang. CDR TB dokumentasi. penjaringan
SEMARANG) paru di Kota suspek,
Semarang dari Uji keabsahan data diagnosis, dan
tahun ke tahun dilakukan dengan pelaporan.
juga mengalami teknik triangulasi Puskesmas
peningkatan, yaitu sumber, yaitu dengan CDR <
tahun 2010 sebesar dengan cara 75%, komponen
53%, tahun 2011 membandingkan yang sesuai
sebesar 61%, dan hasil wawancara dengan
tahun 2012 sebesar dengan isi suatu ketetapan
70,22%. dokumen yang Kemenkes RI
berkaitan adalah tugas dan
tanggung jawab
Kriteria sampel : kepala
petugas pemegang puskesmas,
program P2TB, pendanaan, dan
pertugas diagnosis
laboratorium,
kepala tata usaha,
dan kepala
puskesmas.

Objek : 12
puskesmas di Kota
Semarang

2. http://epr Farida EVALUASI Walaupun sudah Penelitian ini Variabel Evaluasi Komponen
ints.undi Arisalah PELAKSANA ditetapkan berupa kualitatif penelitian ini proyek Input: Sumber
p.ac.id/7 Putri, AN standar nasional dengan pendekatan terdiri kesehatan, daya manusia
9330/ Chriswardani PROGRAM TB, cakupan deskriptif analitik atas input manajemen yang cukup,
Suryawati, PENANGGUL penemuan kasus (man, money, Kurang
Wulan ANGAN TB di Puskesmas Instrumen yang material, pelatihan,
Kusumastuti TUBERKULO Bandarharjo masih digunakan adalah method,), pendanaan yang
SIS PARU belum mencapai pedoman process rendah, sarana
JURNAL (P2TB) DI target nasional TB wawancara, lembar (perencanaan, dan prasarana
KESEHATA PUSKESMAS sebesar 48,80% observasi, dan pengorganisas yang baik, SOP
N BANDARHA dan angka dokumentasi ian, peraturan yang
MASYARA RJO KOTA keberhasilan Teknik analisis data pelaksanaan, berlaku dan
KAT (e- SEMARANG pengobatan TB di kualitatif pengawasan), ISTC.
Journal) Puskesmas beberapa tahapan output Komponen
Bandarharjo masih antara lain (cakupan Proses: Belum
belum mencapai pengumpulan data indikator ada dokumen
target nasional TB wawancara penemuan perencanaan
sebesar 72,60%. mendalam kepada kasus TB khusus, belum
Hasil dari rincian informan utama (Case ada struktur
keberhasilan dan Detection organisasi yang
pengobatan triangulasi, Rate/CDR), spesifik dan
di observasi, Angka tertulis,
Puskesmas dokumentasi, serta keberhasilan koordinasi
Bandarharjo melalui studi pengobatan internal dan
diketahui bahwa pustaka (Success eksternal baik,
terdapat tiga orang Rate/SR pelaksanaan
meninggal dan Kriteria sampel: a) Puskesmas kegiatan belum
banyaknya kasus Kepala Puskesmas Bandarharjo optimal,
default (DO). Bandarharjo b) Kota pencatatan dan
Melihat fakta Pengelola program Semarang pelaporan baik,
dilapangan, TB Puskesmas tahun 2019) pemantauan
dimana belum Bandarharjo c) Kurang.
tercapainya target Dokter d) Perawat Komponen
nasional TB dan d) Analis output:
banyaknya angka Laboratorium. Penemuan kasus
kematian tersebut Informan dan tingkat
diduga masih triangulasi pada keberhasilan
adanya beberapa penelitian ini pengobatan
kendala dan adalah a) Pengelola tidak memenuhi
permasalahan yang program TB DKK target TB
terjadi. b) 8 penderita TB. nasional

Objek : program
penanggulangan
TB paru di
Puskesmas
Bandarharjo Kota
Semarang
3. https://jo Siti Program Berdasarkan data Penelitian ini Variabel Evaluasi Hasil penelitian
urnal.un Chomaerah Pencegahan Analisis Situasi menggunakan jenis dalam proyek menunjukkan
nes.ac.id dan Program P2TB penelitian kualitatif penelitian ini kesehatan, bahwa
/sju/inde HIGEIA Penanggulanga Kota Semarang dengan metode terdiri dari manajemen sosialisasi
x.php/hi JOURNAL n Tuberkulosis oleh Dinas deskriptif Standard, Puskesmas
geia/artic OF PUBLIC di Puskesmas Kesehatan Kota Performance, Purwoyoso dan
le/downl HEALTH Kota Semarang Instrumen yang dan Puskesmas
oad/3793 RESEARCH tahun 2018 digunakan adalah Discrepancy Karangmalang
2/16603 AND terdapat 2 pedoman mengenai belum
DEVELOPM Puskesmas yang wawancara, lembar pelaksanaan menyeluruh dan
ENT capaian terendah observasi, dan program jumlah media
dalam penemuan dokumentasi. Pencegahan komunikasi
maupun dan yang digunakan
keberhasilan Analisis data Penanggulang belum
pengobatan dalam meliputi reduksi an mencukupi.
pelaksanaan data, Tuberkulosis Jumlah kader
program P2TB penyajian data, dan (P2TB) di TB terlatih di
yaitu Puskesmas kesimpulan/verifika Puskesmas kedua wilayah
Purwoyoso dan si Purwoyoso Puskesmas
Puskesmas dan masih terbatas.
Karangmalang. Kriteria sampel: Puskesmas Pelaporan di
Penemuan kasus informan utama Karangmalan kedua
TB di Puskesmas meliputi pemegang g Puskesmas
Purwoyoso tahun program P2TB di masih terhambat
2018 sebesar Puskesmas, petugas oleh provider.
9,65% dengan laboratorium, Peran serta
keberhasilan gasurkes, dan kader masyarakat di
pengobatan sebesar TB; 2) Informan kedua wilayah
84,6%, sedangkan triangulasi meliputi Puskesmas
penemuan TB di Pengawas Minum belum optimal.
Puskesmas Obat (PMO) pasien
Karangmalang TB dan pemegang
5,31% dan program P2TB di
keberhasilan Dinas Kesehatan
pengobatan sebesar Kota Semarang.
77,8%
Objek : Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Tuberkulosis
(P2TB) di
Puskesmas
Purwoyoso
dan Puskesmas
Karangmalang
4. https://ej Naily Rahma EVALUASI Jumlah kasus TB Jenis penelitian Faktor yang Evaluasi Hasil penelitian
ournal3. Sari, PELAKSANA Paru menurut data yang digunakan dianalisis proyek menunjukkan
undip.ac. Chriswardani AN Dinas Kesehatan yaitu penelitian dalam kesehatan, bahwa
id/index. Suryawati, PROGRAM Kabupaten Pati kualitatif dengan penelitian ini manajemen pendataan belum
php/jkm/ Nurhasmadiar INDONESIA terus mengalami pendekatan meliputi disertai dengan
article/d Nandini SEHAT peningkatan yang deskriptif variabel input, formulir
ownload/ DENGAN signifikan dari proses, dan pendukung
24771/2 JURNAL PENDEKATA tahun ke tahun. Instrumen yang lingkungan. skrining dan
2382 KESEHATA N Selain itu, digunakan adalah rujukan karena
N KELUARGA dalam keberjalanan pedoman belum ada
MASYARA (PIS-PK) pelaksanaannya wawancara, lembar prosedur kerja
KAT (e- PADA belum pernah observasi, dan yang dijadikan
Journal) INDIKATOR dilakukan evaluasi dokumentasi. acuan dalam
TB PARU DI terhadap kualitas pelaksanaan
KABUPATEN pelaksanaan Pengolahan data layanan TB pada
PATI (Studi pendataan maupun dilakukan melalui program PIS-
Kasus pada intervensi untuk tahapan PK.. Sedangkan
Puskesmas mengidentifikasi pengumpulan data, kegiatan yang
Tayu II) dan memberikan reduksi, analisis, telah dilakukan
layanan terduga penyajian data dan selain
TB sesuai standar, penarikan pengumpulan
sementara capaian kesimpulan. data adalah
yang diperoleh pemberian
nyaris mendekati Kriteria sampel : intervensi awal,
target 100% yaitu Informan Utama pendampingan
mencapai 94,8% dan Informan pasien untuk
Triangulasi berobat ke
Puskesmas Tayu
Objek : II, dan
Pelaksanaan pelaporan.
Program Indonesia Pelaporan masih
Sehat dengan belum maksimal
Pendekatan karena belum
Keluarga (PIS-PK) ada forum
pada Indikator TB koordinasi
Paru di Puskesmas
Tayu II Kabupaten
Pati
5. http://jur Dhien EVALUASI Seperti yang Penelitian ini tingkat Evaluasi 1. Tingkat
nalnasio Setiani, Much
PROGRAM tercantum pada menggunakan pengetahuan proyek petugas TB-
nal.ump. Ilham PENGENDAL Programmatic observasi petugas TB, kesehatan, MDR di
ac.id/ind Novalisa Aji
IAN Management of deskriptif. kesesuaian manajemen Puskesmas
ex.php/P Wibowo TUBERKULO Drug Resistance tata laksana Kabupaten
HARMA SIS MULTI Tuberculosis, Instrumen: dengan Banyumas
CY/articl PHARMACY DRUG diketahui bahwa kuesioner pedoman adalah 85,56%
e/view/1 RESISTANT insidensi TB-MDR Dan daftar nasional dan masuk dalam
252/110 (TB-MDR) yang tinggi checklist mendeskripsik kategori tinggi
0 DENGAN sebagian besar an faktor yang (75%-100%).
STRATEGI disebabkan oleh Kriteria sampel : mempengaruh 2. Tingkat
DOTS DI rendahnya angka Petugas TB dan i kesesuaian tata
KABUPATEN keberhasilan kepala puskesmas terlaksananya laksana
BANYUMAS pengobatan TB program TB- penanganan TB-
terutama di Objek : MDR MDR dengan
fasilitas pelayanan penghambat dan pedoman
kesehatan rumah pendukung nasional sebesar
sakit, klinik, dan program 86,94%.
praktisi swasta. pengendalian TB- 3. Faktor-faktor
Hal ini disebabkan MDR di yang
oleh kepatuhan puskesmas- dapat
tenaga kesehatan puskesmas di mendukung
rendah Kabupaten keberhasilan
terhadap standar Banyumas selama program TB-
penatalaksanaan tiga bulan. MDR adalah
TB, pemberian faktor ekonomi,
konseling kepada faktor petugas
pasien/keluarga, kesehatan,
dukungan jejaring faktor pasien,
eksternal dalam dan faktor
case holding, dan sarana dan
pemberian rejimen prasarana.
tidak tepat oleh
tenaga kesehatan,
atau karena
kegagalan pasien
menyelesaikan
seluruh tahapan
pengobatan
(Depkes, 2011).
6. http://ejo Indira EVALUASI Angka Metode penelitian Input, proses, Evaluasi Hasil dari
urnal.uik Chotimah, PROGRAM keberhasilan yang digunakan output proyek komponen
a- Sari TB PARU DI pengobatan dalam penelitian ini kesehatan, proses di
bogor.ac. Oktaviani, PUSKESMAS merupakan jumlah adalah metode manajemen Puskesmas
id/index. Abdul Madjid BELONG semua kasus penelitian kualitatif Belong Kota
php/PRO KOTA tuberkulosis yang Bogor belum
MOTOR PROMOTOR BOGOR diobati dan Instrumen Optimal.
/article/d Jurnal TAHUN 2018 dilaporkan, maka penelitian yang Penemuan kasus
ownload/ Mahasiswa angka keberhasilan digunakan yaitu dan diagnosa
1594/11 Kesehatan pengobatan pedoman penderita
40 Masyarakat tuberkulosis di wawancara dilakukan secara
Indonesia pada mendalam, daftar aktif dan pasif,
tahun 2016 sebesar checklist observasi akan tetapi
90% (Kemenkes dan daftar checklist pasien ada yang
RI, 2017). Dari telaah dokumen sulit untuk
data dinas mengeluarkan
kesehatan kota Teknik analisis data dahak.
Bogor, disebutkan kualitatif yaitu Pengobatan
bahwa angka pengumpulan data penderita TB
keberhasilan reduksi, analisis, Paru sudah
pengobatan penyajian data dan sesuai dengan
Puskesmas Belong penarikan pedoman TB
yaitu 55,56% maka kesimpulan Paru. Cross
capaian angka check di
keberhasilan TB di Kriteria sampel : Puskesmas
Puskesmas Belong Terdiri dari 4 orang Belong tidak
masih rendah yaitu Penanggung tersedia karena
jawab program TB Puskesmas
Puskesmas Belong, Belong adalah
petugas TB Puskesmas
Puskesmas Belong, Satelit jadi, tidak
Kepala TU dan bisa melakukan
petugas cross check.
Laboratorium Sedangkan
output dalam
program TB
objek : program TB Paru di
Puskesmas Belong Puskesmas
Belong Kota
Bogor dalam
angka penemuan
sudah mencapai
target sedangkan
angka konversi
dan angka
kesembuhan
belum mencapai
target yang
ditentukan.
Erorr Rate di
Puskesmas
Belong tidak ada
karena yang
melakukan erorr
rate hanyadi
puskesmas
rujukan.
7. http://jur Deswinda, Evaluasi Di Kabupaten Penelitian ini input, proses Evaluasi Hasil penelitian
nal.fk.un Rosfita Penanggulanga Sijunjung, dari 12 merupakan studi dan output proyek menunjukkan
and.ac.id Rasyid, n Tuberkulosis puskesmas yang kualitatif dengan kesehatan, bahwa kebijakan
/index.ph Firdawati Paru di ada, belum satu tujuan untuk manajemen program TB
p/jka/arti Puskesmas pun puskesmas melakukan berpedoman
cle/down dalam yang bisa evaluasi. kepada
load/994 Penemuan mencapai target peraturan dari
/870 Penderita program penemuan Instrumen yang pusat
Tuberkulosis TB Nasional digunakan adalah (kementerian
Paru di (70%), namun pedoman kesehatan),
Kabupaten untuk pencapaian wawancara, lembar tenaga kesehatan
Sijunjung target Kabupaten observasi, dan dalam penemuan
(40%) baru satu dokumentasi. penderita TB
puskesmas yang kurang, metode
mencapai target Kriteria sampel : yang digunakan
penemuan TB paru 24 orang yaitu dalam penemuan
meskipun segala kepala dinas penderita TB
upaya telah kesehatan, wasor adalah pasif dan
dilakukan TB, 2 orang aktif, dana dan
pimpinan sarana guna
puskesmas, 2 orang penemuan
pengelola program penderita TB
TB puskesmas, 2 masih kurang.
orang petugas labor Proses,
puskesmas, 2 orang perencanaan di
penanggungjawab puskesmas
upaya kesehatan sudah sesuai
masyarakat, 2 dengan
orang bidan desa, pedoman,
dan 12 orang kader penggerakkan-
TB pelaksanaan
dalam penemuan
Analisis data penderita TB
meliputi reduksi belum berjalan
data, dengan baik,
penyajian data, dan monitoring dan
kesimpulan/verifika evaluasi dalam
si penemuan
penderita TB
Obejek : belum berjalan
Penanggulangan dengan baik
TB paru di
puskesmas
8. http://lib. Fenila EVALUASI Kabupaten Jenis penelitian ini Variabel Evaluasi Hasil penelitian
unnes.ac. Novanty, INPUT Magelang adalah penelitian input yang proyek menunjukkan
id/20583 Dina Nur SISTEM merupakan kualitatif dengan meliputi kesehatan, masih terdapat
/1/64114 Anggraini SURVEILAN kabupaten yang rancangan studi ketersediaan manajemen masalah dalam
10048- Ningrum S berada di Prov. evaluasi man, material, input man,
S.pdf PENEMUAN Jateng. Selama method, dan material, dan
Unnes SUSPEK lima tahun terakhir Kriteria sampel : money pada method dalam
Journal of TUBERKULO capaian CDR TB Informan utama suatu program P2TB
Public Health SIS (TB) DI Provinsi Jateng dalam penelitian ini puskesmas. puskesmas di
PUSKESMAS belum bisa adalah kepala wilayah kerja
WILAYAH mencapai target puskesmas, petugas Dinkes
KERJA nasional. Untuk P2TB, dan petugas Kabupaten
DINAS capaian CDR laboratorium di Magelang
KESEHATAN tahun 2008 yaitu kedua puskesmas.
KABUPATEN hanya sebesar Sedangkan untuk
MAGELANG 47,97%. Pada informan
tahun 2009 triangulasi dalam
mencapai 48,15%, penelitian ini antara
tahun 2010 sebesar lain Kasie. P2
55,38%, tahun Dinkes Kab.
2011 mencapai Magelang, Kepala
59,52%, dan TU beserta staf di
mengalami kedua puskesmas.
penurunan di tahun
2012 dengan Instrumen yang
capaian sebesar digunakan dalam
58,45% (Dinkes pengambilan data
Prov. Jateng, 2011; adalah pedoman
Dinkes Prov. wawancara
Jateng, 2012). terstruktur, lembar
observasi, dan
lembar
dokumentasi

Teknik analisis data


dalam penelitian ini
menggunakan
model Miles dan
Huberman yaitu
mengumpulkan,
mereduksi,
menyajikan data,
mengevaluasi,
menarik
kesimpulan dan
verifikasi

Objek : input
sistem TB di
puskesmas wilayah
kerja Dinkes
Kabupaten
Magelang

9. https://jo Samhatul Penanggulanga Jumlah kasus TB jenis penelitian Input meliputi Evaluasi Hasil penelitian
urnal.un Inayah, n Tuberkulosis terbanyak pada adalah studi kasus sumber daya proyek menunjukkan
nes.ac.id Bambang Paru dengan tahun 2017 di menggunakan manusia, kesehatan, bahwa
/sju/inde Wahyono Strategi DOTS Kabupaten metode kualitatif pendanaan, manajemen Puskesmas
x.php/hi Semarang yaitu di dengan rancangan sarana dan masih
geia/artic HIGEIA Puskesmas deskriptif prasarana, mengalami
le/downl JOURNAL Pringapus sebesar metode pada kekurangan
oad/2549 OF PUBLIC 38 kasus, Angka Pemeriksaan program dana.Untuk obat
9/13478 HEALTH keberhasilan keabsahan data penanggulang yang digunakan
RESEARCH pengobatan dalam penelitian ini an TB, proses masih
AND (Succes Rate) di menggunakan terdiri atas menggunakan
DEVELOPM Puskesmas Bringin metode triangulasi perencanaan, obat program
ENT tahun 2016 sebesar pengorganisas lama, ruangan
28,7%, tahun 2017 Instrumen ian, yang diguanakan
naik menjadi penelitian berupa pelaksanaan, untuk
57,14%. Untuk pedoman dan mengeluarkan
Puskesmas wawancara dan alat pengawasan. dahak sudah
Pringapus SR pada perekam. tidak layak.
tahun 2016 sebesar Perencanaan,
88,89%, pada Kriteria sampel : pengorganisasia
tahun 2017 sebesar Informan utama n, penemuan,
89,66%. yaitu kepala diagnosis,
Sedangkan angka puskesmas, petugas pengobatan,
keberhasilan TB, dan petugas pematauan
pengobatan di laboratorium. kemajuan, hasil
Puskesmas Bergas Informan pengobatan,
pada tahun 2016 triangulasi yaitu pemantauan dan
SR sebesar 84,6% Dinas Kesehatan, evaluasi sudah
mengalami pasien TB, dan sesuai dengan
penurunan pada pengawas menelan pedoman,
tahun 2017 sebesar obat (PMO). namun
79,4% (Dinas penjaringan aktif
Kesehatan Objek : dan kunjungan
Kabupaten penanggulangan rumah kurang.
Semarang, 2016). TB Paru dengan
strategi DOTS di
Puskesmas Bergas
10. https://jo Winda Penerapan Cakupan CDR Jenis penelitian perencanaan, Evaluasi Hasil penelitian
urnal.un Pitaloka, Nur Empat Pilar Puskesmas deskriptif dengan pengorganisas proyek menunjukkan
nes.ac.id Siyam Program Bandarharjo dalam pendekatan ian, kesehatan, bahwa masih
/sju/inde Pencegahan waktu 5 tahun kualitatif. pelaksanaan, manajemen terdapat kendala
x.php/hi HIGEIA dan terus mengalami Rancangan pengawasan pelaksanaan PPI
geia/artic JOURNAL Pengendalian peningkatan, penelitian dan evaluasi. TB seperti
le/downl OF PUBLIC Infeksi namun cakupan menggunakan studi belum adanya
oad/3314 HEALTH Tuberkulosis tersebut belum kasus SOP khusus
7/15631 RESEARCH Paru pernah mencapai terkait PPI TB,
AND target, dimana Teknik analisis data pengorganisasia
DEVELOPM pada tahun 2018 dalam penelitian ini n belum
ENT cakupan CDR terdiri dari tiga terstruktur,
masih di bawah bagian, yaitu kepatuhan
target yaitu sebesar reduksi data pasien dalam
54% dari target sebagai proses penggunaan
85%. Pada tahun pemilihan, APD masih
2018 terdapat 2 pemusatan rendah, ruangan
kasus TB Paru perhatian pada TB belum sesuai
MDR di penyederhanaan, standar dan
Puskesmas pengabstrakan dan belum tersedia
Bandarharjo, transformasi data tempat
dimana keadaan ini kasar yang muncul pembuangan
lebih banyak dari catatan-catatan dahak untuk
dibandingkan tertulis di lapangan. pasien TB dan
dengan kasus evaluasi masih
ditahun Instrumen yang belum terlaksana
sebelumnya. digunakan adalah dengan baik.
Sedangkan angka pedoman Pelaksanaan
kesembuhan pasien wawancara, lembar empat pilar PPI
TB di Puskesmas observasi, dan TB di
Bandarharjo dalam dokumentasi Puskesmas
waktu 5 tahun Bandarharjo
mengalami Informan utama belum berjalan
penurunan dan yang menjadi secara optimal
belum pernah narasumber dalam sesuai dengan
mencapai target penelitian ini terdiri standar
yang telah dari 4 orang antara
ditetapkan yaitu lain ketua program
sebesar 43% dari PPI TB, kepala
target 57%. puskesmas, perawat
dan dokter.
Sedangkan
informan
triangulasi dalam
penelitian ini terdiri
dari 2 orang antara
lain pasien TB
BTA Positif dan
petugas pengelola
program TB

Objek : Penerapan
Empat Pilar Paru
Puskesmas
Bandarharjo

Analisis perbedaaan dan persamaan masing-masing jurnal


PERSAMAAN
KESIMPULAN/RINGKASAN
No. JURNAL PERBEDAAN VARIABEL PENELITIAN VARIABEL
HASIL
PENELITIAN
1. Jurnal 1 dan jurnal Jurnal 1 : Jurnal 1 dan Jurnal 2 : Jurnal 1 hanya mengevaluasi
2 Variable independen yaitu : Man, money, Variable dependen program penanggulangan
material, method, machine yaitu : program penyakit TB paru dengan
penanggulangan system input yaitu man, money
Jurnal 2 : penyakit TB paru di material method, dan machine.
Variable independen yaitu : input (man, money, Puskesmas Sedangkan jurnal 2 dengan
material, method), proses (perencanaan, variable input, proses, dan
pengorganisasian, output
pelaksanaan, pengawasan), output (cakupan
indikator penemuan kasus TB (Case Detection
Rate/CDR), angka keberhasilan pengobatan
(Success Rate/SR Puskesmas)

2. Jurnal 3 dan jurnal Jurnal 3 : Jurnal 3 dan Jurnal 4 : Jurnal 3 hanya melakukan
4 Variabel independen yaitu : Standard, Variable dependen penelitian factor input dan
Performance, dan Discrepancy yaitu : program proses program P2TB yang
penanggulangan terdiri dari kegiatan
Jurnal 4 : penyakit TB paru di penanggulangan sumber daya,
Variable independen yaitu : input, proses, dan Puskesmas sistem informasi, peran serta
lingkungan masyarakat, koordinasi,
jejaring kerja dan kemitraan.
Sedangkan jurnal 4
melakukannya dengan factor
lain yaitu lingkungan
3. Jurnal 5 dan jurnal Jurnal 5 Jurnal 5 dan Jurnal 6 : Jurnal 5 tidak mengevaluasi
6 Variable independen yaitu : input dan proses Variable dependen factor output.
yaitu : program
Jurnal 6 penanggulangan
Variable independen yaitu : input, proses, output penyakit TB paru

4. Jurnal 7 dan jurnal Jurnal 7 Jurnal 7 dan Jurnal 8 : Jurnal 8 hanya mengevaluasi
8 Variable independen yaitu : input, proses, output Variable dependen program penanggulangan
yaitu : program penyakit TB paru dengan
Jurnal 8 penanggulangan system input yaitu ketersediaan
Variabel independen yaitu : input yang meliputi penyakit TB paru di man, money, material method.
ketersediaan man, material, method, dan money Puskesmas Sedangkan jurnal 7 dengan
variable input, proses, dan
output
5. Jurnal 9 dan jurnal Jurnal 9 Jurnal 9 dan Jurnal 10 : Jurnal 10 hanya melakukan
10 Variabel independen yaitu : input dan proses Variable dependen penelitian factor proses
yaitu : program program P2TB yang terdiri
Jurnal 10 penanggulangan dari perencanaan,
variabel independen yaitu : Proses (perencanaan, penyakit TB paru di pengorganisasian, pelaksanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan Puskesmas pengawasan dan evaluasi.
evaluasi) Sedangkan jurnal 9
melakukannya dengan factor
input dan proses.

Anda mungkin juga menyukai