LEMBAR JAWABAN
MATA KULIAH POLITIK KESEHATAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
1. Harold D. Lasswell pada tahun 1948 dengan membuat definisi yang lebih
sempurna dengan mengatakan “SIAPA” mengatakan “APA”, MELALUI apa,
KEPADA siapa, dan apa AKIBATNYA (who says what, in which channel, to
whom, and what effects).
2. Menurut Doris And Smith komunikasi politik banyak berkaitan dengan topik
berikut :
a. Kampanye pemilihan
b. Media baru
c. Partisipasi masyarakat
d. Hubungan internasional
e. Proses informasi
f. Opini publik
g. Iklan kampanye
h. Aktor politik
i. Ekonomi media
j. Budaya populer
k. Praktek jurnalisme
l. Menuduh orang tak bersalah
m. Bias bias media
n. Penetapan agenda
o. Politik perbandingan
p. Pemilihan
q. Berbicara melalui radio
r. Televisi
Dari 18 topik diatas sebagian besar banyak mengkaji empat aspek yaitu
kampanye pemilihan, media baru, partisipasi masyarakat, dan hubungan
internasional.
3. Advokasi kesehatan masyarakat didefinisikan sebagai sebuah proses aktif
yang menggunakan tindakan strategik untum memperoleh komitmen politik
dan bertujuan untuk mengurangi kematian dan kecacatan dalam sebuah
kelompok yang tidak terbatas pada setting klinis.
Tantangan advokasi kesehatan masyarakat :
1. Sifat politik yang mendorong perubahan, selalu terdapat kelompok yang
resisten terhadap perubahan karena alasan tertentu
2. Para profesional kesehatan jarang mendapat pelatihan yang berkaitan
dengan advokasi
3. Tantangan selanjutnya adalah berkaitan dengan bahasa advokasi
kesehatan masyarakat yaitu kesenjangan linguistik antara pendekatan
sosial yang diperlukan untuk kesehatan masyarakat dan pendekatan
individual yang biasanya digunakan dalam isu isu perawatan kesehatan.
4. Usaha untuk meningkatkan kesehatan penduduk, khususnya penduduk
miskin semua kota diseluruh dunia yang membutuhkan pendekatan dari
disiplin dan multisektor, bukan hanya dari sektor kesehatan saja.
5. Pemerintah pusat dan daerah dalam implementasi healthy cities memiliki
tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Karena implementasi healthy
cities berada pada level kabupaten/kota maka juga behubungan dengan
dinas yang berkaitan dengan kementerian yang berada diatasnya.
Berdasarkan struktur organisasi healthy cities yang berada pada level
nasional terdapat kementerian kesehatan dan kementerian dalam negeri,
dilevel provinsi kabupaten/kota terdapat BAPPEDA dan dinas kesehatan
yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.
6. SDGs hadir dengan harapan menggantikan MDGs yang memiliki tujuan
sama yang berakhir pada tahun 2015. Oleh karena itu program SDGs pada
prinsipnya mengalami adaptasi dari program-program MDGs. SDGs
mengandung 17 tujuan dengan 169 target yang melingkupi hal hal terkait
isu pembangunan berkelanjutan. SDGs diusulkan pula mencakup seluruh
negara bukan hanya untuk negara berkembang saja sebagaimana MDGs.
Tujuan dan indicator SDGs :
1) Menghapus kemiskinan dalam segala bentuknya di manapun
a. Pada tahun 2030, memberantas kemiskinan ekstrim untuk semua orang
di mana-mana, saat ini diukur orang yang hidup dengan kurang dari $ 1,25
per hari
b. Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki,
perempuan dan anak-anak dari segala usia yang hidup dalam kemiskinan di
semua dimensinya sesuai dengan definisi nasional
c. menerapkan sistem nasional yang tepat perlindungan sosial dan
langkahlangkah untuk semua, termasuk tingkat, dan pada tahun 2030
mencapai cakupan besar kaum miskin dan rentan
Hal-hal yang perlu dilakukan yaitu, pembagian vaksin gratis untuk seluruh
masyrakat Indonesia. kerjasama sector social, ekonomi, dan kesehatan dalam
upaya pemulihan ekonomi Indonesia