Disusun Oleh:
2020
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS PADA BIDANG KESEHATAN” dengan baik.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan orang-orang yang
berjuang di jalan Allah SWT hingga akhir zaman. Semoga kita
mendapatkan syafaatnya di yaumul kiyamah kelak. Aamiin.
Selesainya penulisan makalah ini adalah berkat dukungan dari
semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan informasi bagi kita
semua khususnya dapat memberikan informasi mengenai SIG pada
bidang kesehatan.
Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak memiliki kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
2
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................5
BAB II: ISI
A. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)..............................6
B. Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG)..............................7
C. Memperoleh Data Sistem Informasi Geografis (SIG)...................9
D. Peranan SIG dalam Kesehatan Masyarakat................................10
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................14
B. Saran...........................................................................................14
Daftar Pustaka.......................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, IPTEK semakin berkembang dan
bertumbuh dengan pesat. IPTEK merupakan suatu alat yang
membantu mempermudah pekerjaan manusia dalam bidang apapun
itu, termasuk kesehatan. Dalam bidang kesehatan, semakin banyak
ditemukan penyakit-penyakit atau masalah-masalah kesehatan dalam
masyarakat. IPTEK yang semakin canggih dapat membantu untuk
mempermudah pekerjaan, baik yang bersifat preventif, promotif, kuratif
maupun rehabilitaif. Salah satu IPTEK yang dapat digunakan dalam
bidang kesehatan adalah SIG (Sistem Informasi Geografis).
SIG adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti
yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan
untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi
menurut lokasinya, dalam sebuah database. Dalam bidang kesehatan
SIG dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kualitas, efektifitas, dan
aksebilitas layanan kesehatan di masyarakat seperti keberadaan
rumah sakit dan puskemas dan persebaran suatu penyakit.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang
akan dikaji dalam makalah ini, yaitu:
4
1. Apa pengertian dari SIG (Sistem Informasi Geografis) ?
2. Apa komponen dari SIG (Sistem informasi geografi) ?
3. Bagaimana cara memperoleh data SIG (Sistem informasi
geografi) ?
4. Bagaimana pemanfaatan SIG (Sistem Informasi Geografis) di
bidang kesehatan ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk memgetahui pengertian SIG (Sistem Informasi Geografis) ?
2. Untuk mengetahui komponen dari SIG (Sistem informasi
geografi) ?
3. Untuk mengetahui cara memperoleh data SIG (Sistem informasi
geografi) ?
4. Untuk mengetahui pemanfaatan SIG (Sistem Informasi Geografis)
dibidang kesehatan ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
diberikan menjadi tidak akurat. Dengan demikian, SIG diharapkan
mampu mernberikan kemudahan-kemudahan seperti (Prahasta, 2005):
7
computer yang mendukung analisis geografis dan pemetaan.
Dalam hal ini, perangkat keras SIG (Sistem informasi geografi)
harus mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan
resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasi –
operasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat.
Perangkat keras SIG (Sistem informasi geografi ) terdiri dari :
1) CPU, yaitu perangkat yang mengendalikan seluruh operasi
yang dilakukan oleh system computer, CPU umumnya
direpresentasikan dengan mikro prosessor, misalnya Intel
Pentium III, IV
2) RAM, yaitu perangkat yang berfungsi menyimpan data yang
dimasukkan melalui input device, untuk sementara waktu.
3) Storage device, yaitu perangkat yang berfungsi menyimpan
data secara sementara maupun permanen, contohnya disket,
CD-ROM ataupun harddisk.
4) Input device, yaitu perangkat yang digunakan untuk
memasukkan data, contohnya keyboard, mouse, digitizer,
scanner, dan kamera digital.
5) Output device, yaitu perangkat yang berfungsi untuk
memvisualisasikan data dan informasi SIG (Sistem informasi
geografi ), contohnya layar monitor, printer, plotter, dan OHP.
6) Peripheral lainnya, yaitu perangkat seperti kabel - kabel
jaringan, modem, ISP, router, dan kartu jaringan.
2. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak terdiri dari : Sistem operasi, yaitu program yang
berfungsi mengatur semua sumber daya dan tata kerja computer,
menyediakan fasilitas-fasilitas dasar yang dapat digunakan
program aplikasi untuk menggunakan perangkat keras yang
terpasang dalam computer dan menyediakan interface yang
memungkinkan pengguna mengatur setting system operasi
(setting ini nantinya akan dipakai oleh program aplikasi yang
8
bekerja pada system operasi tersebut). Contoh system operasi
adalah Microsoft Windows dengan berbagai versinya, Linux,
macintosh, UNIX
a. Software aplikasi seperti word processor, spreadsheet,
database, dan software aplikasi SIG (Sistem informasi
geografi) itu sendiri, misalnya MapInfo, ArcInfo, ArcView,
Erdas, ilwis, dan Grass.
b. System utilitas dan program – program pendukung yang terdiri
dari bahasa pemograman termasuk compiler bahasa
pemograman seperti Basic, Bahasa C, Fortran, Assembler dan
C++.
9
D. Peranan SIG dalam Kesehatan Masyarakat
Saat ini SIG telah banyak memberikan kontribusi dalam sektor
kesehatan. Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk
menentukan distribusi penderita suatu penyakit, pola atau model
penyebaran penyakit. Penentuan distribusi unit – unit rumah sakit
ataupun puskesmas – puskesmas, fasilitas – fasilitas kesehatan
maupun jumlah tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG
(Sistem informasi geografi ). Menurut WHO, SIG (Sistem Informasi
Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan antara lain :
1. Menentukan Distribusi Geografis Penyakit.
2. Analisis trend Spasial dan Temporal
3. Pemetaan Populasis Berisiko
4. Stratifikasi Faktor risiko
5. Penilaian Distribusi Sumberdaya.
6. Perencanaan dan Penentuan Intervensi.
7. Monitoring Penyakit.
10
kesehatan yang sudah ada, data penyakit dapat ditampilkan pada
sistem informasi dan mengetahui daerah yang belum memiliki
fasilitas kesehatan yang layak. Sistem informasi geografis
menghasilkan data penyebaran penyakit yang dapat membantu
fasilitas kesehatan untuk mengetahui penyebaran penyakit dan
mendapatkan penanggulangan secara medis dari pihak-pihak yang
bersangkutan.
Hal ini dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat
yang memerlukan uluran bantuan untuk mendapatkan kesehatan
yang layak. Misalnya penyakit DBD, dengan SIG peta mengenai
kejadian DBD dapat digunakan untuk merencanakan program
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok atau wilayah
tersebut, misalnya pelayanan pengobatan, Prophylaxis, atau
pemberian kelambu oles dan sebagainya.
Sebagai contoh penelitian yang dilakukan oleh Ummi
Athiyyah Yuniarti, Bambang Sudarsono, Arwan Putra Wijaya tahun
2014 , dengan judul "Aplikasi Sistem Informasi Geografis
Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berbasis WEB
(Studi Kasus : Kabupaten Kudus) Sistem Informasi Geografis
berbasis web ini dimulai dengan pengumpulan data, kemudian
dilanjutkan dengan pembangunan program menggunakan software
XAMPP untuk server lokal dan basis data MySQL dengan fitur
phpMyAdmin di dalamnya, Dreamweaver CS4 untuk proses
pembuatan kode program, integrasi basis data dengan Google
Maps API. Hasil dari pemrograman diperoleh dari aplikasi
persebaran kasus Demam Berdarah Dengue Kabupaten Kudus
berbasis web yang dapat diakses pada situs http://kudus-
gisdbd.com dengan menampilkan lokasi dan informasi yang cukup
kompleks yang disajikan melalui peta Google Maps API.
Penelitian sejenis yang dilakukan oleh Dyah Ayu Megawaty,
Renhard Yudika Simanjuntak yang berjudul "Pemetaan
11
Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Menggunakan
Sistem Informasi Geografis Pada Dinas Kesehatan Kota Metro"
Pemetaan penyebaran penyakit DBD di Kota Metro dilakukan
dengan menggunakan aplikasi ArcGIS. Penyebaran penderita
dapat dianalisis melalui perbedaan warna symbol dot density yang
setiap dot memiliki value 1 penderita (1 dot = 1 penderita). Peta
penyebaran penderita dapat diklasifikasikan berdasarkan tahun.
Hasil dari pemetaan yang telah digambar melalui aplikasi ArcGIS
dapat disimpan dengan berbagai format sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Beberapa format yang gunakan pada penelitian ini
adalah JPEG image (.jpeg), KMZ file (.kmz), SHP file (.shp), TIFF
image (.tif), dsb.
12
menguasai bahasa yang digunakannya. Dengan data SIG juga
dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang
dapat dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas
kesehatan terdekat.
Penelitian yang dilakukan oleh Jane Anggun Dewi Pujayanti,
Boko Susilo, Diyah Puspitaningrum tahun 2014 yang berjudul
"Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Persebaran Pelayanan
Kesehatan Di Kota Bengkulu" Sistem Informasi Geografis
Pelayanan Kesehatan Kota Bengkulu yang terintegrasi dengan
Google Maps API dapat memberikan informasi mengenai
pelayanan kesehatan kapanpun dan dimanapun. SIG ini dibuat
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, metode
pengembangan sistem menggunakan Waterfall, dan Unified
Modelling Language (UML) untuk merancang sistem. Dari hasil
analisis persebaran, nilai indeks persebaran (T) adalah 1,74 artinya
pola persebaran pelayanan kesehatan di Kota Bengkulu adalah
tersebar merata (dispersed pattern). Sementara, hasil analisis
kecukupan sarana pelayanan kesehatan dinyatakan bahwa Kota
Bengkulu hanya membutuhkan sekitar 15 pelayanan kesehatan,
sedangkan pelayanan kesehatan yang dimiliki sekarang adalah 32
pelayanan kesehatan. Dan analisis kualitas, interaksi, dan
aksesibilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Bengkulu yang
tersebar di 9 kecamatan berada pada kategori baik dan sangat
baik. Selain itu, dari hasil pengujian waktu akses menggunakan
metode uji-T, dapat disimpulkan bahwa waktu akses jaringan sinyal
HSDPA lebih kecil (lebih cepat) atau sama dengan waktu akses
jaringan sinyal WCDMA
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SIG adalah sistem basis data dengan kemampuan kemampuan
khusus untuk data yang tereferensi secara spasial atau koordinat
geografis berikut sekumpulan operasi- operasi yang mengelola data
tersebut. SIG dibutuhkan karena untuk data spasial penanganannya
sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa
hingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang
diberikan menjadi tidak akurat.
Saat ini SIG telah banyak memberikan kontribusi dalam sektor
kesehatan. Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk
menentukan distribusi penderita suatu penyakit, pola atau model
penyebaran penyakit. Penentuan distribusi unit – unit rumah sakit
ataupun puskesmas – puskesmas, fasilitas – fasilitas kesehatan
maupun jumlah tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG
(Sistem informasi geografi). Menurut WHO, SIG (Sistem Informasi
Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan antara lain :
menentukan distribusi geografis penyakit, analisis trend spasial dan
temporal, pemetaan populasis berisiko, stratifikasi faktor risiko,
penilaian distribusi sumberdaya, perencanaan dan penentuan
Intervensi, monitoring penyakit.
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa kesehatan
masyarakat, sebaiknya lebih membekali diri akan pengetahuan dan
14
keterampilan dalam menggunakan aplikasi-aplikasi, maupun teknologi-
teknologi lainnya yang dapat membantu mempermudah segala
pekerjaan yang dilakukan dan dapat mengurangi terjadinya eror
maupun bias. Karena zaman semakin berubah kearah yang lebih
positif.
15
DAFTAR PUSTAKA
16