DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
P05130217049
3. Afiliasi
Semua penulis harus memiliki afiliasi, apabila penulis salah membuat afiliasi atau afiliasi
tidak terdaftar, naskah tulisan ilmiah tersebut akan diragukan.
Contoh :
Tepat : Institut Teknologi Bandung
Tidak tepat : Institute of Technology Bandung
(tidak tepat karena memaksakan dalam bahasa Inggris)
Tidak tepat : Bandung Institute of Technology
(tidak tepat karena memaksakan dalam bahasa Inggris)
Tepat : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Tidak Tepat : Indonesian Institute of Sciences
(tidak tepat karena memaksakan dalam bahasa Inggris)
4. Alamat (Address)
Alamat afiliasi digunakan untuk memungkinkan korespondensi dan surat menyurat
pembaca kepada penulis. Alamat yang dicantumkan harus lengkap, sesuai dengan nama
asalnya, dan ditulis dalam bahasa lain disertai kode pos, kota, provinsi, dan negara.
Contoh :
Tepat : “Jl. Setiabudi No.229 Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia”
Tidak tepat : “Setiabudi street no 10, Bandung 40132, West Java, Indonesia”
(tidak tepat apabila memaksakan alamat afiliasi menjadi berbahasa Inggris)
6. Abstark (Abstract)
Abstrak adalah ringkasan dari tulisan ilmiah. Di dalam abstrak, harus dimasukkan poin-
poin penting sebagai berikut:
1) Tujuan penelitian
2) Cara metode pelaksanaan penelitian
3) Hasil yang diperoleh
4) Originalitas / kebaruan
5) Dampak dan impak dari hasil penelitian
Sebagai contoh, apabila penulis mebuat judul “Mesopore-free silica shell with nanometer-
scale thickness-controllable on cationic plystyrene core” (diambil dari Journal of Colloid
and Interface Science, vol 389, hal 134-146, tahun 2013), abstrak dapat ditulis seperti pada
paragraf dibawah ini.
The formation of mesopore-free silica with homogenous shell thickness smooth surface,
and controllable thickness in the nanometer range (from 4 to 12 nm) on core material was
studied. (Bagian daripada judul) Cationic polystyrene particles with various sizes (ranged
from 80 to 300 nm) were used as a model of core material, which could be effective to
support the electrostatic attraction between thecore material and the negatively charged
silica without any additivies. (Bagian dari metode penelitian) Different from other reports,
mesopore-free shell was produced due to the absence of additive. Basic amino acid (i.e.,
lysine) was used a as catalyst for forming the silica, which is harmless and able control
the silica growth and produce shell with smooth surface. (Bagian dari
kebaruan/originalitas) Homogenous thin shell (thickness <13nm) with nanometer-scale-
controllable was reported, while in the current reports, the modification of the shell in this
thickness range was typically difficult and relating to the formation of incomplete/
inhomogenous silica coating and rough surface. (Bagian dari hasil penelitian) The
relationships among the reaction parameters were also investigated in detail along with
the theoretical consideration and the proposal of the silica soating formation mechanism.
The present mesopore-free silica shell was efficiently used for various applications
because of their tendency not to adsorb large molecules, as confirmed by the nitrogen
sorption and large molecule adsorption analysis. (Bagian dari impak)
5. Pembahasan (Discussion)
Discussion merupakan bagian untuk menjelaskan hasil analisa atau data yang didapatkan,
dikaitan dengan teori yang telah ada atau penelitian orang lain. Bagian pembahasan tidak
boleh mengandung pengulangan kalimat yang sudah ditulis di bagian results.
Kata
Kata adalah susunan huruf yang tersusun untuk membentuk suatu arti. Kata ini kemudian
dirangkai menjadi suatu kalimat, sebagai bagian dari subjek (S), predikat (P), objek (O), dan
keterangan (K):
a. Kata benda adalah kata yang menjelaskan sesuatu hal yang bisa dilihat secara nyata
(orang, tempat, barang, makhluk hidup, dsb).
b. Kata kerja adalah kata yang menunjukkan perbuatan suatu kata benda yang dijasikan
subjek atau objek. Kata kerja dapat dilihat sebagai berikut:
- Ditulis setelah subjek
Contoh : Pollution increase recently – (polusi meningkat saat ini)
- Ditulis sebelum kata benda
Contoh : the growing plant spreads out – (tanaman yang tumbuh itu menyebar)
c. Kata sifat adalah kata yang menerangkan sifat atau keadaan suatu hal, contohnya
besar, kecil, tinggi, cepat, dsb. Kata sifat dapat ditulis sebagai berikut:
- Ditulis setelah to be
Contoh : The reaction is fast – (reaksi itu cepat)
- Ditulis sebelum kata benda untuk menekankan sifat benda
Contoh : The rapid reaction is found – (reaksi yang cepat itu ditemukan)
d. Kata keterangan adalah kata yang menjelaskan keadaan waktu, tempat, atau
perluasan penjelasan dari suatu hal. Ciri-ciri kata keterangan adalah:
- Adanya komponen keterangan seperti in, on, at, behind, in front of, dan
sebagainya. Contohnya:
The criminals are hiding behind the wall. – (para kriminal itu sedang sembunyi di
belakang dinding)
Police catched him in 2011. – (polisi sudah menangkap dia pada tahun 2011).
- Adanya komponen kata untuk perluasan kalimat. Contohnya:
After president gives order, all ministers do that job. – (setelah presiden
memberikan perintah, semua menteri melakukan pekerjaan itu)
- Adanya akhiran ly pada kata sifat. Contohnya :
She dances beautifully – (Dia menari dengan cantik)
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang mengandung paling tidakk subjek (S) dan predikat
(P). Hal yang baik apabila sapat menambahkan Objek (O) dan keterangan (K) untuk
memperjelas informasi yang ingin penulis sampaikan.
a. Penyusunan Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal harus disusun dengan susunan kata-kata yang tepat.
1. Susunan kata paling dasar dalam kalimat tunggal adalah :
S+P+O+K
Contoh :
Kalimat bahasa
Researchers Do Research In jakarta
Inggris
Struktur S P O K
Arti : Para peneliti Melakukan Riset di Jakarta
Modal → can, may, should, will, would, could, might dan sebagainya.
Modal + V1
modal + have + V3
penggunaan tense di dalam penulisan naskah tulisan ilmiah
Tense
Keadaan sekarang/ selamanya Keadaan lampau
Informasi umum. Informasi dari paper orang
If organic material meet oxygen an heat, Abdul et al reported the successful synthesis
there will be a fire. of material X.
(jika materi organic bertemu dengan oksigen (Abdul dkk melaporkan kesuksesan membuat
dan panas, itu akan memunculkan api) materi X)
Penjelasan langsung ppengamatan dari Hasil analisa dari gambar atau tabel
gambar atau tabel dalam tulisan ilmiah.
From photograph image, we observed
Figure 1 shows SEM images of particles. spherical particles.
(Gambar 1 menunjukkan gambar SEM dari (Dari gambar foro, kita melihat partikel
partikel) bulat)
Hasil kesimpulan
Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih pola kalimat tunggal. Ada
dua jenis kalimat kompleks, yaitu anak kalimat dan induk kalimat. Anak kalimat adalah
kalimat yang memuat kata penghubung, sedangkan induk kalimat adalah kalimat yang tidak
memuat kata penghubung. Beberapa topik adalam kalimat kompleks yaitu : (1) perluasan
subjek dan objek, (2) perluasan keterangan, dan (3) penggabungan kalimat.
a. Perluasan subjek dan objek
Menggunakan kata penghubung (which, that, who, those, whose, & whom)
1. That ditempelkan secara langsung ke dalam kalimat, sedangkan which memerlukan
tanda koma (,). Contoh :
It is important for reusing chemicals that are exspensive.
It is important for reusing chemicals, which are exspensive
2. That digunakan untuk penjelasan subjek atau objek. Contoh :
It is important to find a plant that can absorb air pollution. This is because the air
condition in bandung is full of pollution.
(Itu penting untuk menemukan sebuah tanaman yang bisa menyerap polusi udara.
Hal ini karena kondisi udara di Bandung penuh dengan polusi)
It is important to find a plant. This plant can absorb air pollution. This is because
the air condition in Bnadung is full of pollution.
(itu penting untuk menemukan sebuah tanman. Tanaman ini bisa menyerap polusi
udara. Hal ini karena kondisi udara di Bandung penuh dengan polusi)
The curve, which is depicted in Figure 2, clearly shows the effectiveness of our
hypothesis for application in social science.
(kurva yang ditampilkan pada Gambar 2, menunjukkan secara jelas keefektifan
hipotesis kita untuk aplikasi di bidang social
The curve is depicted in Figure 2. This curve clearly shows the effectiveness of our
hypothesis for application in social science.
(Kurva ditampilkan pada Gambar 2, Kurva ini menunjukkan secara jelas
keefektifan hipotesis kita untuk aplikasi di bidang social).
3. That bisa diikuti S + P + O / P + O, sedangkan which harus diikuti kalimat tidak
lengkap P + O. Contoh :
Recognition of Figure 3 came from the eexperimental results. In which the
reaction condition was within strictly specified concentrations in the range of
0.01 t0 10 wt%.
(Hasil dari Gambar 3 didapatkan dari hasil penelitian, yang mana kondisi
reaksi pada kondisi yang tepat di dalam range 0.01 sampai 10 wt%.
b. Perluasan keterangan
Kata penghubung perluasan keterangan
Kata penghubung perluasan Arti dalam bahasa Indonesia
keterangan
In which Yang mana
That Yang
Where Dimana
When Ketika
How Bagaimana
What Apakah
After Setelah
Before Sebelum
By Oleh
Cara penulisan perluasan keterangan
1. Kata penghubung perluasan keterangan dengan S + P + O. Contoh :
Adopting the practical condition, X is rewritten as X = A + B where A and B are
the condition of psychology of students in class A and B respectively.
(Dengan mengadopsi kondisi riil, X dapat ditulis sebagai X = A + B dimana A
dan B adalah berturut-turut kondisi psikologis siswa di kelas A dan B).
2. Kata penghubung perluasan keterangan dengan kata kerja jenis Ving. Contoh :
The main idea for getting good tea in our shop is the selection of tea leave itself.
The good taste of tea can be obtained by combining A-type green tea leaves with
boiled water.
(Ide utama untuk membuat teh yang baik di toko kami adalah pemilihan daunt eh
itu sendiri. Teh yang enak bisa didapatkan dengan mengkombinasikan teh hijau
jenis A dengan air mendidih.)
3. Apabila kata penghubung ditengah kalimat, tanda koma tidak diperlukan (kecuali
in which)
Ahmad is crying when his father is in the hospital
Water will not evaporate before the process temperature reaches 100-degC
This is the place where the accident happened
4. Apabila kata penghubung untuk perluasan berada di awal kalimat. Contoh :
When the ratio of coffe bean and water is very low, a thin taste of coffee will be
gained.
(Ketika rasio biji kopi dan teh sangat rendah,akan didapatkan rasa kopi yang
encer).
c. Penggabungan beberapa kalimat menjadi satu kalimat
Kata penghubung untuk menggabungkan kata/ kalimat
Kata penghubung dua kalimat Arti dalam bahasa Indonesia
And Dan
But Tetapi
However Tetapi
While Disisi lain (ada fungsi waktu)
Whereas Di sisi lain (tidak ada fungsi waktu)
Although Meskipun (diikuti kalimat)
Inspite of Meskipun (diikuti frasa)
If Jika
Cara menggabungkan kalimat
1. Pastikan kalimat yang digabungkan memiliki unsur yang sama.
(1) Silica is chemically inert
(2) Silica is thermally stable Silica is chemically inert, thermally
(3) Silica is harmless stable, harmless, and inexpensive
(4) Silica is inexpensive
“Karena kita sudah membahas mengenai AX di tempat lain, kita tidak akan
membahas mengenai AX pada penelitian ini”
Tepat : “Because we have already discussed about AX in elsewhere,
we will not do further analysis about AX in this study”
Tepat : “Because AX has been discussed in elsewhere, further
analysis about AX will not be conducted in this study”
Tidak tepat : “Because AX has been discussed in elsewhere, we will not do
urther analysis about AX in this study”
6. Memahami kapan waktu terjadinya hal yang diutarakan penulis, kalimat yang
digabungkan harus memiliki tense yang sama. Contoh :
The experimental results showed That pores were detected in all samples
Tense keadaan lampau Tense keadaan lampau
If nanoparticles are packed completely Densed material will be constructed
Tense keadaan sekarang/ selamanya Tense keadaan sekarang/ selamanya
Cara penggunaanya :
Method A is good for qualitative analysis. Then, method B is good for quantitative
analysis.
Method A is used first for generating sample K. Then, method Bis applied to the as-
prepared sample K.
Method A is used first for creating chemical M. At the same time, method B is used for
creating chemical N. Then, after all chemicals are produced, both chemicals are mixe in
reactor V.
Method C can not be applied for industry. In fact, there is no other chance for applying
other method in this study.
Method D is good for increasing economical growth rate. Indeed, this method will be
good for Indonesia.
Aturan penulisan besarnya nilaisesuatu hal yang merupakan hasil dari pengukuran adalah:
1. Apabila angka nominal bertemu dengan satuan ukur, satuan ukur ditulis sebagai kata
jamak (tambahkan akhiran s dan es pada satuan ukur. Apabila angka nominal adalah
angka satu, satuan ukur ditulis sebagai kata tunggal. Contoh :
1 week
3 weeks
1 meter
5 grams
2. Apabbila angka nominal 1 (satu) digabungkan dengan satuan ukur, angka 1 tidak boleh
diganti dengan kata a atau an. Contoh :
Tepat : Total nitrogen added into the tanks is 1 L.
Tidak tepat : Total nitrogen added into the tank is a L.
Tepat : The process was conducted at about 1 h.
Tidak tepat : The process was conducted at about an h.
3. Apabila angka nominal dan satuan ukur digabungkan dengan kata benda, kata of dan
tanda dash (-) harus digunakan. Contoh :
Sampel yang sebanyak 10 mL
Menjadi
10 mL of sample atau 10-mL sample
Contoh lain :
Samples in the figures were prepared using 10 nm of polymer particle.
Atau
Samples in the figures were prepared using 10-nmm polymer
4. Gabungan “angka nominal dan satuan ukur” ditulias seagai kata tnggal (bukan kata
jamak). Contoh :
Three weeks is required for constructing this building
5. Gabungan “angka nominal, satuan hitung dan kata bbenda” ditulis sebagai kata tunggal
(bukan kata jamak). Contoh :
Four grams of coffee bean mixed with 100 mL of boiled water makes coffee with
excellent taste.
Contoh kalimat lain :
The mixture was processed, and 10 mL of sample was added.
The mixture was processed, and 10-mL sample was added.
6. Apabila angka nominal berada di awal kalimat, angka nominal dituliskan dengan huruf
(bukan dengan angka). Contoh :
Angka ditulis di tengah : We added 10 grams of KCI for making reaction.
Angka ditulis di depan : Ten grams of KCI was added for making reaction.
Contoh kalimat lain :
Three days is needed for packing stuff, and we need another 2 days for going to
Bandung.
3. TANDA BACA
Beberapa tanda baca yang sering digunakan yaitu tanda koma ( , ), tanda kurung (), titik
dua ( : ), titik koma ( ; ), dan dash ( - ).
Tanda Koma/ comma ( , )
Tanda koma adalah tanda yang digunakan untuk memisahkan kata atau kalimat. Aturan
penggunaan tanda koma sebagai berikut :
1. Tanda koma dalam penulisan tanggal
July 29, 1939
July 29
July 1939
Contoh penggunaan tanggal :
There September 11, 2001, there was an accident in the WTC Tower in the United
States.
There was an accident in the WTC tower in the united States at September 11, 2001.
There was an accident in the WTC tower in the United States on September 11.
There was an accident in the WTC tower in the United States on September.
There was an accident in the WTC tower in the United States in 2001.
2. Tanda koma sebagai alat untuk menggabungkan kata
a. Apabila kata yang akan digabungkan berjumlah 2 buah saja, tanda koma tidak
diperlukan. Contoh :
In the zoo, there are lion and tiger.
Further characterizations would be required and performed in the future,
That girl is smart and pretty.
What do you want? Do you want apple or orang?
b. Apabila kata yang digabungkan berjumlah lebih dari dua, tanda koma wajib
dibubuhkan. Contoh :
In the zoo, there are giraffe, elephant, and lion.
Chemical AX, BY, an CZ are very reactive.
Chemical AX, BY, or CZ is effective to separate P from solvent S.
c. Apabila menggabungkan dua buah kata benda, sangat dianjurkan menggunakan
kata both untuk kata penghubung and, dan either untuk kata penghubung or.
Contoh :
Both reactant AX and BY are compatible with reactant CZ.
Either chemical AX or BY is reactive to make reaction RP.
d. Apabila both atau either akan digunakan untuk menjelaskan kata yang sudah
dijelaskan sebelumnya, kata both atau either harus ditambahkan of the. Contoh :
The main components for making complete reaction are A and B. however, both
of the components are reactive to solvent C.
In the zoo, the most popular animals are lion and tiger. Either of the animals
cannot eat vegetable.
e. Either digunakan dalam kalimat dengan bentuk negatif, kata either bisa diganti
neither. Apabila menggunakan kata neither, bentuk kalimat negatif harus diubah
menjadi kalimat positif (bentuk not harus dihilangkan) dan kata or diganti nor.
Contoh :
Baik singa maupun harimau tidak bisa makan apel.
menjadi
Either lion or tiger can not eat apple
Atau
Neither lion nor tiger can eat aplle.
3. Tanda koma sebagai alat untuk menggabungkan kalimat
Kata penghubung yang digunakan adalah in which, that, where, when, how,
what,after, before, dan by. Kalimat yang setara adalah gabungan dua kalimat yang
biasanya dihubungkan dengan kata penghubung yang digunakan.
Kata penghubung dua kalimat Arti dalam bahasa Indonesia
And Dan
But Tetapi
However Tetapi
While Disisi lain (ada fungsi waktu)
Whereas Di sisi lain (tidak ada fungsi waktu)
Aturan penggunaan tanda koma sebagai penggabung kalimat adalah :
a. Apabila anakkalimat berada di awal kalimat, tanda koma harus dibubuhkan
setelah anak kalimat. Contoh :
When chemical reaction occurs, monomers are consumed.
At September 11, 2001, there was an accident in the WTC Tower in the United
States.
In spite of several limitations, the process in the SPM could be controlled easily.
b. Apabila anak kalimat ada di tengah kalimat, tanda koma harus mengapit anak
kalimat. Contoh :
The man, which is using red hat, is the main suspect for us.
c. Apabila anak kalimat ada di akhir kalimat, tanda koma tidak perlu dibubuhkan.
Tidak berlaku untuk kata penghubung in which. Contoh :
Monomers are consumed when chemical reaction occurs.
The process in the SPM could be controlled easily in spite of several limitations.
The size of pore were identical to the initial PS, in which the measurement of
pore size was described in elsewhere.
d. Untuk penggabungan dua kalimat yang setara, tanda koma harus dibubuhkan
setelah kalimat pertama. Contoh :
Speed at 300 rpm was selected, while speed at condition 2 was varied.
Actual results showed identical amples, and the pore number increased with the
distance from the center.
e. Tanda koma harus dibubuhkan sebelum kata penghubung which, in which,
whereas, dan while dalam kalimat. Contoh :
The size of pore was identical to the initial PS, in which the measurement of pore
size was described in elsewhere.
f. Apabila kata penghubunghowever, therefore,that is, this is, dan thus diawal
kalimat, tanda koma ditambahkan setelah kata penghubung. Contoh :
However, the analysis sometimes coalescences for measuring the structure.
g. Tanda koma harus dibubuhkan sebelum kata for example, for instance, dan
namely. Kecuali kata “such as”. Contoh :
Their excellent performance is useful for many applications, for example thermal
insulators and optical devices, shields for enzymes or proteins, chromatography-
realted components, delivery vehicles for drugs, dyes, inks, artificial cells, and
photonic crystals.
h. Gunakan kombinasi tulisan miring (italic) dan tanda koma untuk kata i.e. dan
e.g.. dalam bahasa Indonesia, i.e. memiliki pengertian “terdiri dari”, sedangkan
e.g. memiliki pengertian “contohnya”. Contoh :
Several approaches to the synthesis of magnesium fluoride materials have been
developed, which include phycal (e.g., condensation from a suitable vapor phase,
mechanical milling, laser dispersion, and moleculat-beam epitary for coatings)
and chemical methods (i.e., pyrolysis of suitable fluorinated a magnesium
solution via luquid-phase synthesis, and chemical solution deposition followed by
thermal calcination).
Tanda Kutip ( “ “ )
Tanda kutip atau quotation mark adalah sebuah tanda yang digunakan untuk :
1. Menekankan hal yang dianggap penting dalam kalimat. Contoh :
Therefore, the was a concern that an error may have been created by the
measurement of “flying silica” in the liquid sample.
(tanda kutip menekankan kata “flying silica”)
2. Memberikan arti yang khusus agar tidak ambigu. Contoh :
As standards for comparisons, we also characterized samples containing “PS only”
and “silica only”.
(tanda kutip menekankan dua sampel, jika tanda kutip dihilangkan menjadi kalimat
yang ambigu)
3. Menyatakan kutipan pernyataan orang ke-tiga (baik secara langsung maupun tidak
langsung). Contoh :
In book a, they said “B is great”.
(tanda kutip menyatakan pernyataan they).
Allah S.W.T. says what could be translated as, “Draws near for mankind their
reckoning, while they turn away in heedlessness.“ (Surat Al-‘Anbia’. Verse 1)
(tanda kutip menyatakan firman Allah S.W.T.)
Tanda Kurung ( )
Tanda kurung (parenthese) adalah sebuah tanda baca yang digunakan untuk :
1. Memiliki arti “yaitu” atau “disingkat menjadi”. Contoh :
The particle size were characterized using a scanning electron microscope (SEM).
2. Menjelaskan merk/brand dari suatu barang atau alat yang digunakan untuk
penelitian. Contoh :
The particles were synthesized from the following raw materials: TEOS (98%,
Aldrich, USA) as the silica source, L-lysine (lysine, Aldrich, USA) as the catalyst;
styrene monomer (Kanto Chemical Co., Inc., japan) as the template.
3. Menjelaskan hal yang diutarakan sebelumnya. Contoh :
Our result showed that good reaction was observed (shown in Figure 1)
(hasil kami menunjukkan bahsa reaksi yang sempurana dapat dilihat (seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1))
4. Menggantikan tanda koma apabila dalam kalimat mengandung kata koma terlalu
banyak. Contoh :
In fact, the mesopore-free material is important because of its ability for several
applications that can deter the material properties (i.e., thermal conductivity,
refractive index, and density).
(Pada kenyataanya, metrial tanpa pori sangat penting karena kemampuannya untuk
beberapa aplikasi yang bisa menurunkan kualitas material (yaitu konduktifitas
termal. Refractif indeks, dan densitas)).
5. Digunakan pada sistem penomoran. Misalkan dengan penomoran i, ii, iii menjadi (i),
(ii), (iii). Contoh :
Tepat : several disadvantages have been found: (i) their limitation with
respect to the production of particles with porous structure; (ii) their
dependence on the use of additives; and (iii) the requirements of
harmful and difficult-to-handle chemical (e.g., ammonia and
hydrazine).
Tidak tepat : Several problems have been detected: 1) harmful chemical; 2)
irregular process; and 3) complicated experimental procedures.
(Tidak tepat karena tanda kurung harus ditulis lengkap, Angka 1), 2),
dan 3) harusnya ditulis menjadi (1), (2), dan (3))
Tanda Titik Dua ( : )
Tanda titik dua (colon) adalah tanda yang digunakan untuk :
1. Menyatakan perbandingan komposisi atau rasio. Contoh :
Results with the maximum performance could be obtained when the A-to-B mass
ratio was 1:2,
2. Memiliki arti “yaitu”. Contoh :
However, their methods have problems in producing material with submicrometer-
sized particles, in which this is far from the demand of the current technologies: the
nanometer-sized particles.
3. Memiliki arti “terdiri dari”. Contoh :
Several disadvantages have been found: (i) their limitation with respect to the
production of particles with porous structure; (ii) their dependence on the use of
additives; and (iii) the requirements of harmful and difficult-to-handle chemicals
(e.g., ammonia and hydrazine).
4. Tanda titik dua harus disimpan setelah kalimat lengkap, dan tidak boleh disimpan
setelah to be (am, is, are, was, were, be dan been) dan by. Contoh :
Tepat : The rate constants are 1, 2, 3, and 4.
Tidak tepat : The rate constants are: 1, 2, 3, and 4.
Tanda dash ( - )
Tanda dash (hypen) memiliki dua jenis: en-dash (dash pendek (-)) dan em-dash (dash
panjang (—)). Tujuan penggunaan dash adalah:
1. Mengandung arti “dan”. Contoh :
Oxidation and reduction potential = oxidation-reduction potential
Ethanol and ether mixture = ethanol-ether mixture
Metal and metal bonding = metal-metal bonding
Component and component interaction = component-component interaction
Nickel and cadmium battery = nickel-cadmium battery
2. Mengandung arti Vs dalam sebuah kurva. Contoh :
Temperature Vs Time curve = temperature-time curve
3. Menyatakan arti “sampai”. Contoh :
Figures 1-3
4. Jangan mennggunakan dash apabila artinya “antara”. Karena dash memiliki arti
“sampai”. Contoh :
Animals will die if we do not give them food1-3 days
Arti yang tepat : hewan akan mati jika kita tidak memberikan makanan
1 sampai 3 hari.
Arti yang tidak tepat : hewan akan mati jika kita tidak memberikan makanan
anatara 1 dan 3 hari.
5. Menggantikan fungsi of dalam satuan ukur. Contoh :
Etanol sebanyak 20 mL. dapat dituliskan menjadi :
20 mL of ethanol atau 20-mL ethanol
6. Menghilangkan pengertian ambigu untuk 3 kata berderet secara berturut-turut.
Contoh :
Apabila ada kalimat “Heat treatment process”
Arti dari kata diatas menjadi ambigu karena 3 kata tersebut memiliki dua pengertian,
apakah itu “suatu proses yang menggunakan heat treatment (penanganan panas)”
atau “treatment process dengan menggunakan heat/panas”.
Oleh karena itu, apabila penulis menyisipkan tanda dash tersebut, arti yang
didapatkan adalah :
“Heat-treatment process” artinya “proses dengan menggunakan heat treatment”.
“Heat treatment-process” artinya “treatment process dengan menggunakan
heat/panas”.
Contoh lainnya :
“high-magnified image” artinya “gambar yang diperbesar secara tinggi”.
7. Digunakan untuk menuliskan pecahan suatu benda. Contoh :
Apabila penuis ingin membahas mengenai dua pertiga apel (2/3 apple). Dapat
dituliskan menjadi :
Two-third of apple
8. Digunakan apabila kata sifat atau kata keterangan (seperti well) mendahuli kata kerja
dalam kalimat. Contoh :
The data is organized well
Atau
The data is well-organized
e. Kata yang digunakan di awal kalimat pengantar awal untuk penjelasan persamaan
matematika
Kata penghubung Arti dalam bahasa Indonesia
In simplification of the above equation Penyederhanaan rumus diatas
Yielding the result of Menghasilkan
Assuming Mengamsumsikan
Adopting Mengambil dari
Using final expression Hasil akhirnya
On the basis of X law Berdasarkan aturan X
Subsequent equation result Hasil langsung dari rumus
In regard to A and B Berdasarkan A dan B
Besides being able to Di sisi lain
Correlating to Berkorelasi dengan
In accord with Berdasarkan
Agreeing with Cocok dengan
To achieve Untuk mencapai
To measure Untuk menghitung
To simplify the calculation of Untuk menyederhanakan perhitungan
In this case Pada kasus ini
As metioned in Seperti dibahas pada
Contoh :
Assuming that the particle is solid, Equation (5) can be used to predict the sinal
size:
A=B+C+D (5)
Where A,B,C and, D are the parameter of a, b, c, and d, respectively.
f. Untuk menghubungkan kalimat persamaan matematika satu dengan kalimat
persamaan matematika selanjutnya, memerlukan kata penghubung yaitu :
Kata pembuka Arti dalam bahasa Indonesia
Then Lalu
Finally Akhirnya
After simple transformation Setelah perubahan
Next Lalu
Subsequently Selanjutnya dan dilakukan secara langsung
6. FINALISASI KALIMAT
Penyederhanaan Kalimat
Salah satu cara untuk menyederhanakan kalimat adalah menyusun kata utama yang
ingin dijelaskan pada awal kalimat. Contoh :
Dalam penelitian ini, kita menggunakan beberapa macam karakterisasi
In this study, we used several characterizations
In this study, several characterizations were used
Several characterizations were used in this study
Peningkatan Kualitas Kosa Kata dalam Kalimat
Setelah disusun kemudian merombak kalimat terutama pada penggunaan kata yang
berulang-ulang.
Kosakata yang bisa digunakan untuk mengganti kosakata yang umum
Kosa kata umum Arti dalam bahasa Indonesia Kosa kata lain dalam bahasa
inggris
Although Meskipun/ walaupun Despite the fact that
In spite of
Not with standing the fact that
After Setelah Subsequent to
After the conclusion of
Agree Cocok dengan Correlate with
Correspond to
Concur
Always Pada umumnya/ selalu Generally
In all cases
In most cases
A majority of
Mostly
Ask about Mengarah pada Inquire about
Make inquiry regarding
Because Karena/ sebab Since
In view of the fact that
For this reason
Due to
Due to the fact that
Before Sebelum Prior to
But Tetapi However
Unfortunately
By Oleh By means of
Carry out Membawa/ mengaplikasikan Implement
Apply
Excecute
Conduct
Promulgate
Change Berubah Vary
Avolve
Adapt
Adjust
Conform
Transform
Conclude Menyimpulkan Reach a conclusion
Come to a conclusion
Consider Mempertimbangkan Evaluate
Assess
Give consideration to
Correct/ incorrect Ketepatan/ ketidaktepatan Precise/ imprecise
Accurate/ inaccurate
Valid/ invalid
And Akhirnya Put an end to
Axceeds Kelebihan Surpasses
Is in excess of
Figure out Menemukan Distinguish
Differentiate
Discriminate
Identify
Find Menemukan/ mendapatkan Obtain
Derive
Attain
Locate
Identify
Detect
Indicate
Suggest
Give indication of
Ascertain the location of
For/ to Untuk For the purpose of
Help Membantu Assist
Facilitate
Guide
Direct
Aid
How Bagaimana Manner in which
If Jika/ pada saat Provide that
In case
If conditions are such that
Important Penting Critical
Crucial
Essential
Pertinent
Relevant
Significant
Vital
Is Adalah Serves the function of
Happens to be
Is found to be
Lack Kurang/ keterbatasan Insufficant
Be deficient of
Largely Banyak In large measure
Little Sedikit Slightly
Seldom
Negligibly
Make clear Menjelaskan Elucidate
Clarify
May/ might Kemungkinan Can/ could
It is poddible that
Is capable of
Mean Artinya/ membuktikan Define
Verify
Proof
Confirm
Near Dekat/ mirip In close proximity to
Never Tidak ada/ tidak pernah In no case
Now Saat ini Here
In this case
At this point
At the present time
Often Sering In many cases
Problem Masalah/ keterbatasan Obstacle
Linutation
Restriction
Shortcoming
Drawback
Phenomenon
Several Beberapa Many
In a number of
Show Menunjukkan Reveal
Obtain
Find
Result
Imply
Verify
Proff
Depict
So Lalu/ selanjutnya Therefore
For the reason that
Hence
Suitable Cocok Appreciate
Compatible with
Adequate
Try Mencoba/ bertujuan Attempt
Aim
Aspire
Usually Biasanya Normally
Typically
Generally
Occasionally
In some cases
Very Sangat Highly
Rather
Quite
Extremely
Way Cara Method
Means
Approach
Strategi
When Ketika At such time as
Whether Dimana (biasanya diikuti The question as to
pernyataan ya atau tidak)
While Di sisi lain/ ketika pada waktu During the time that
yang berubah
Whole Semuanya Complete
Entire
comprehensive
Pemilihan Jurnal: Seleksi Ruang Lingkup dan Topik Area dalam Jurnal
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melakukan pengecekan, sebagai berikut :
1. Dalam website jurnal cari tema / topic untuk jurnal tersebut. Biasanya penulis bisa
memilih pada bagian “guide for author”
2. Pastikan bahwa jurnal tidak berbayar atau “no cost”
3. Apabila tema/topik jurnal tidak cocok, lakukan pengecekan struktur dan isi naskah
tulisan agar seseuai dengan jurnal.
Alur atau tahapan kerangka berpikir penyusunan tulisan ilmiah dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Kumpulkan ide mengenai penelitian yang akan dilakukan. Ide adalah poin yang paling
utama sebelum memulai penelitian dan pada saat penulis membuat naskah tulisan
ilmiah.
2. Lengkapi hasil penelitian. Apabila hasil penelitian sudah mencapai 80%, penulis sudah
bisa memulai naskah tulisan ilmiah.
3. Pada saat menulis, pikirkan manfaat/ kebaruan yang bisa dihasilkan dari hasil penelitian
penulis. Menurut Prof. Khairurrijal (Fisika ITB), manfaat/ kebaruan dari hasil
penelitian dapat dikelompokkan sebagai :
- Terobosan : menemukan cara untuk memecahkan permasalahan saat ini.
- Rintisan : membuka lapangan penelitian baru yang saat ini belum digali.
- Inovasi : menemukan cara baru.
- Kemajuan : melengkapi penelitian yang sudah ada.
- Tinjauan/ survey : menyatukan penelitian-penelitian yang telah ada mmenjadi
satu kesatuan.
4. Susun hasil penelitian menjadi gambar, grafik, diagram, tabel dann persamaan
matematika.
5. Lengkapi hasil penelitian dengan analisa intelektual (penjelasan ilmiah yang mendasari
fenomena yang terjadi). Analisa ini bisa didapatkan dari teori yang sudah ada, sains dan
teknologi yang sudah ada, atau membandingkan dengan hasil penelitian lain.
6. Pelajari kembali hasil-hasil penelitian orang lain saat ini, dan kembali ke poin 3 untuk
menambahkan manfaat/ kebauran dari hasil penelitian penulis.
7. Baca dan cek berulang-ulang naskah tulisan untuk meminimalisir kesalahan dalam tata
bahasa.
8. Pilih jurnal yang cocok dengan naskah tulisan ilmiah.
9. Siapkan naskah tulisan ilmiah agar sesuai dengan struktur penulisan pada jurnal yang
akan dipilih.
10. Siapkan cover letter (surat pengantar) : surat yang diajukanpenulis kepada jurnal yang
dituju.
11. Siapkan graphical abstract. Dalam jurnal lain, graphical abstract juga disebut table
of content (TOC). Graphical abstract menyatakan gambaran ringkas dari naskah tulisan
ilmiah.
12. Siapkan highlight. Ringkasan dari abstrak, biasanya berisi poin-poin dari abstrak
dirangkai menjadi 5 sampai 6kalimat.
13. Siapkan proses penyerahan naskah tulisan ilmiah.
14. Setelah penulis menyerahkan manuscript, pastikan untuk mendapatkan informasi
bahwa manuscript sudah diterima oleh pihak jurnal melalui email. Manuscript yang
sudah diterima jugaakan diberikan nomor (sebagai nomor registrasi).
15. Setelah naskah diserahkan, terkadang naskah ditolak. Secara garis besarnya, proses
penolakan itu dapat dikelompokkan berdasarkan :
- Assistant editor atau journal manager : jika ditolak pada tahap in, perbaiki
struktur naskah tulisan ilmiah. Kemudian, cek kembali apakah naskah tersebut
mudah dimengerti atau tidak.
- Editor : jika ditolak pada tahap ini, sebaiknya perhatikan aspek kebaruan naskah.
Perbaiki dan tambah kebaruan pada naskah. Kemudian cek kembali mudah
dimengerti atau tidak.
- Reviewer : jika ditolak atau diberi komentar, perbaiki naskah dan sesuaikan
dengan komentar dari reviewer.
16. Setelah penulis memperbaiki naskah tulisan ilmiah, editor akan memberikan
keputusan apakah naskah tersebut diterima atau tidak. Apabila diterima, naskah akan
diserahkan kepada penerbit untuk dicetak.
17. Sebelum penerbitan, pihak penerbit kemudian akan mengetik ulang tulisan penulis.
Kemudian, hasil tulisan akan disesuaikan dengan format yang ada di jurnal. Setelah itu,
penulis akan diminta untuk mengecek apakah hasil ketikan dari penerbit cocok atau
tidak. Proses ini dinamakan galley proof / proof reading.
18.Setelah tahap perbaikan dari penulis selesai, penerbit akan menerbitkan naskah tulisan
ilmiah. Naskah tulisan ilmiah yang sudah diterbitkan disebut paper.