Anda di halaman 1dari 6

Lab.

Pengujian Bahan Bangunan


JurusanTeknikSipilLaporan Pengujian Material dan
PoliteknikNegeri Padang Perkerasan Jalan

PENGUJIAN KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TUMBUKAN


(AGGREGATE IMPACT VALUE)
( AG - 04)

A. Jadwal Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Rabu/ 02 Desember 2020
Waktu : 08.00 WIB - Selesai.
Tempat : Laboratorium Material dan Perkerasan Jalan Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Padang.

B. Tujuan Pelaksanaan
1. Tujuan Umum
Dapat mengetahui kekuatan agregat terhadap tumbukan atau beban khususnya beban lalu
lintas.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian kekuatan aggregat terhadap
tumbukan.
b. Dapat terampil menggunakan peralatan pengujian kekuatan aggregat terhadap
tumbukan.
c. Dapat mencatat, menghiung dan menganalisa hasil pengujian aggregat terhadap
tumbukan.
d. Dapat menyimpulkan besarnya nilai kekuatan aggregat terhadap tumbukan berdasarkan
standar yang dipakai

C. Referensi
1. SNI 03 – 4426 – 1997 “Pengujian Agregat Terhadap Tumbukan”
2. Yunaefi, dkk. 1996 . “Petunjuk Pratikum Bahan Bangunan “Bandung Pusat Pengembangan
Pendidikan

D. Dasar Teori
Pengujian Kekuatan agregat terhadap tumbukan adalah proses dasar pada pembuatan agregat
dimana beberapa besar kehancuran agregat setelah dilakukan tumbukan (aggregate impact
value).Biasanya beban tumbukan ini dikombinasikan dengan tekanan (crushing), baik arah
lateral maupun axial. Pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan ini penting dilakukan
sebagai bahan analisa tabel perkerasan.

KELOMPOK ALFA 3 KELAS 2D AG : 04


T. A. 2020/2021
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
JurusanTeknikSipilLaporan Pengujian Material dan
PoliteknikNegeri Padang Perkerasan Jalan

Nilai Aggregate Impact Value (AIV) adalah persentase perbandingan antara agregat yang hancur
dengan jumlah sampel yang ada: Agregat yang hancur dinyatakan dengan jumlah agregat yang
mempunyai nilai AIV besar dari 30% dikatakan tidak normal dan AIV yang besar menunjukkan
jumlah agregat yang hancur cukup besar berarti sampel tersebut tidak berlaku kuat terhadap
beban tekan.
Umumnya batuan baku lgneurus rock memiliki kekuatan cukup besar dibandingkan jenis
lainnya., berikut ini beberapa nilai AIV hasil pengujian yang dilakukan oleh Ramsey di
Skotlandia ( Collat 1985):

NO Jenis Batuan Nilai AIV Variasi


1 Basalt 11 10 – 13
2 Andesit 13 11 – 16
3 Daesite 12 -
4 Porphyry 13 12 – 14
5 Felsite 13 12 – 15
6 Dolorite 13 10 – 17
7 Fosehenite 22 -
8 Granite 19 17 – 21
9 Limestone 17 15 – 20
10 Grey woke 9 -
11 Morble 19 16 – 21
12 Posolmalte 14 14 – 15

Setelah itu perkembangan itu uji terhadap tumbukan dapat juga dialkukan untuk variasi diameter
yang lain:
Lolos Saringan Tertahan Saringan Pemisah
Saringan
Standar 14,0 mm 10,0 mm 2,36 mm
Non – Standar 20,0 mm 20,0 mm 5,0 mm
20,0 mm 14,0 mm 3,35 mm
10,0 mm 6,3 mm 1,40 mm
6,3 mm 5,0 mm 4,18 mm
5,0 mm 3,35 mm 8504 mm
3,35 mm 3,36 mm 6004 mm

Untuk mengetahui nilai AIV dapat digunakan rumus sebagai berikut:

B
AIV = x 100%
A

Dimana : AIV = Aggregate Impact Value


B = Berat sampel lolos saringan 2,36 mm (gr)

KELOMPOK ALFA 3 KELAS 2D AG : 04


T. A. 2020/2021
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
JurusanTeknikSipilLaporan Pengujian Material dan
PoliteknikNegeri Padang Perkerasan Jalan

A = Berat awal sampel (gr)

Menurut Britist Standard SNI 1970 – 1990 agregat mempunyai standar Nilai AIV (Aggregate
Impact Value) yang diizinkan adalah kecil dari 30% dan layak digunakan unutk perkerasan jalan.
Wssd
BT + Wssd−B
E. Peralatan dan bahan
1. Peralatan
a. Alat AIV
b. Cylindrial Steel Up
c. Palu baja.
d. Saringan 14,0 mm, 10, 0 mm dan 2,36 mm.
e. Tongkat penumbuk.
f. Oven.
g. Timbangan

2. Bahan
a. Agregat kasar 2500 gr (lolos saringan 14,0 mm dan tertahan 10,0 mm)
Catatan :
 Agregat yang digunakan adalah agregat jenis batu pecahproduksi dari PT ARTBypass
Padang.

F. Keselamatan Kerja
1. Keselamatan Umum
a. Menggunakan pakaian praktek pada saat pratikum.
b. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur pelaksanaan.
c. Memeriksa peralatan sebelum digunakan untuk pengujian.
d. Membersihkan ruang kerja, setelah selesai pratikum.

2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan sarung tangan pada saat pengambilan agregat di oven.
b. Pastikan kerucut Abraham berisi agregat tidak bergerak saat ditumbuk.
G. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan Sampel

KELOMPOK ALFA 3 KELAS 2D AG : 04


T. A. 2020/2021
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
JurusanTeknikSipilLaporan Pengujian Material dan
PoliteknikNegeri Padang Perkerasan Jalan

a. Mengambil agregat lalu saring menggunakan saringan 14,00 mm dan 10,00 mm sampel
yang diambil yang lolos saringan 10,00 mm sebanyak 2500 gram.
b. Mencuci sampai bersih dengan air yang mengalir dan keringkan dalam oven (110 ± 5) 0C
selama 24 jam.
c. Setelah itu mengeluarkan agregat dan dinginkan hingga sama dengan suhu ruangan 25
0
C.

2. Pengujian Sampel
a. Menimbang Slyindrial Steel Cup dengan timbangan (W1).
b. Kemudian mengisi cup dengan sampel dalam 3 lapis yang sama tebal setiap lapis
ditumbuk selama 25 kali secara merata.
c. Meratakan permukaan sampel dengan besi penumbuk dan menimbangnya (W2).
d. Menghitung berat awal sampel A’= W2 – W1.
e. Meletakkan alat Impact Value agregat pada lantai dasar dan kasar.
f. Setelah itu, meletakkan cup berisi sampel pada tempatnya dan pastikan cetak cup sudah
baik dan tidak akan bergerak akibat tumbukan.
g. Mengatur ketinggian palu agar jarak antar bidang permukaan sampel 200 ± 5 jam.
h. Melepaskan pengunci palu lalu biarkan palu jatuh dengan bebas ke sampel, lalu angkat
palu dan lepaskan 1 lagi tumbukan dengan atau dilakukan sebanyak 15 kali dengan
waktu tidak lebih dari 1 menit.
i. Setelah selesai penumbukan saring sampel dengan saringan 2,36 mm dan menimbang
berat yang lolos ( B ) yang tertahan ( C ). Pastikan tidak ada partikael yang hilang
selama proses tersebut
j. Jika selisih agregat yang lolos dan tertahan ( A ) gr dengan berat awal sampel ( A’ )
lebih dari 1 gram maka pengujian diulang lagi.
k. Melakukan pengolahan data yang didapat dari pengujian.

H. Pengolahan Data
Dari pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan yang telah dilakukan diperoleh data sebagai
berikut :
Benda Uji I

a. Berat awal sampel (A’) = 607,6 gr.

KELOMPOK ALFA 3 KELAS 2D AG : 04


T. A. 2020/2021
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
JurusanTeknikSipilLaporan Pengujian Material dan
PoliteknikNegeri Padang Perkerasan Jalan

b.Berat sampel setelah tumbukan dan tertahan # 2.36 (C) =549,7gr.


c. Berat sampel setelah tumbukan dan lolos # 2.36 (B) = 57,6 gr.

Hitungan :
 Berat total ( A )
A =B+C
= 57,6+ 549,7
= 607,3 gram.

 Selisih berat total dengan berat sampel awal = (A – A’)


= (607,6– 607,3)
= 0,3 gram.

B
= x 100 %
 AIV A
= 9,48 %
Benda Uji II
a. Berat awal sampel (A’) = 593,7gr.
b. Berat sampel setelah tumbukan dan tertahan # 2.36 mm (C)= 530,6gr.
c. Berat sampel setelah tumbukan dan lolos # 2.36 mm (B) = 63,1gr.

Hitungan :
 Berat total ( A )
A = B + C = 63,1+ 530,6= 593,7gram.
 Selisih berat total dengan berat sampel awal = ( A – A’ )
=( 593,7– 593,7)
= 0 gram
B
= x 100 %
 AIV A
= 10,62 %

KELOMPOK ALFA 3 KELAS 2D AG : 04


T. A. 2020/2021
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
JurusanTeknikSipilLaporan Pengujian Material dan
PoliteknikNegeri Padang Perkerasan Jalan

10 , 62+9 , 48
2. Rata-rata AIV = 2
= 10,05 %

I. Kesimpulan
Dari pengujian kekuatan terhadap tumbukan, agregat berupa batu pecah produksi ATR Bypass
Padang diperoleh nilai rata – rata AIV sebesar10,05 %.
Menurut SNI M- 20-1990 dan SNI 03–4426-1997, standar pengujian kekuatan agregat terhadap
takanan dengan batas maksimal nilai AIV adalah <30%. Berdasarkan hasil yang didapat, maka
dapat disimpulkan bahwa agregat dapat digunakan untuk campuran perkerasan jalan karena
memenuhi standar yang ditetapkan.

J. LAMPIRAN
1.Data Kelompok.
2.Skema Prosedur Pengujian.
3.Gambar Prosedur Pengujian.
4.Gambar Peralatan Pengujian.

KELOMPOK ALFA 3 KELAS 2D AG : 04


T. A. 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai