A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning yang
dipadu denganpendekatan santifikdan motode diskusi, tanya jawabdan ceramah,peserta
didik mampu menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan
serta lingkungan dengan menunjukkan sikap religius, kemandirian, integritas, gotong
royong dan nasionalisme.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan I
Fakta 1. Iklim mulai tidak stabil
2. Peningkatan Permukaan Laut, sehingga banyak pulau yang mulai
tenggelam
3. Hasil pertanian kurang baik
4. Gunung-gunung es mencair, seperti salju abadi di puncak Gunung
Jayawijaya Papua yang semakin menipis
5. Kenaikan suhu global telah memicu banyaknya penyakit yang berkaitan
dengan panas dan kematian seperti stress, stroke, dan gangguan
kardiovaskuler.
6. Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan
7. Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem
atau kekeringan ekstrem
Konsep 1. Proses pemanasan atmosfer bagian bawah oleh penyerapan radiasi
gelombang pendek matahari dari pemancaran kembali berbentuk radiasi
gelombang panjang infra merah, inilah yang disebut efek rumah kaca
(greenhouse effect). Disebut efek rumah kaca karena pemancaran
kembali radiasi inframerah yang dihasilkan permukaan bumi oleh
atmosfer menuju ke permukaan bumi kembali untuk menghangatkan
bumi mirip dengan terkurungnya radiasi inframerah yang dipancarkan
kembali oleh tanah dan tanaman dalam rumah kaca
2. Gas-gas penyebab efek rumah kaca diantaranya uap air (H 2O), karbon
monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), Metana (CH4), nitrogen oksida
(N2O)
3. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai
produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan tempat
duduk di kendaraan serta klorofluorokarbon (CFC)yang terlepas ke
atmosfer dapat berikatan dengan ozon, sehingga menyebabkan lapisan
ozon menipis. Lapisan ozon menipis maka semakin banyak radiasi UV
yang sampai ke permukaan bumi
4. Penyebab pemanasan global yang bersumber dari aktivitas manusia
diantaranya konsumsi energi bahan bakar fosil, sampah organik,
kerusakan hutan, pertanian dan peternakan
5. Proses terjadinya efek rumah kaca(greenhouse effect) di atmosfer adalah
sinar matahari masuk ke bumi sebagai panas, yang sebagiannya
dipantulkan kembali ke angkasa (oleh permukaan bumi yang berwarna
muda tutupan salju, awan, dll), sebagiannya lagi diserap baik oleh
permukaan bumi yang berwarna agak gelap maupun oleh “gas-gas
rumah kaca” yang terkandung dalam atmosfer. Gas-gas rumah kaca ini
bertindak seperti layaknya “benda hitam”, di mana cahaya yang datang
akan dipantulkan kembali sebagai panas (cahaya dengan panjang
gelombang pendek yang disebut inframerah. Semakin pendek panjang
gelombangnya, semakin panas). Semakin banyak kandungan atau
konsentrasi gas-gas rumah kaca ini, semakin banyak panas yang
dilepaskan, maka semakin panaslah atmosfer bumi.
Prosedur 1. Melakukan diskusi bersama kelompok yang telah ditunjuk guru
beranggotakan 4-5 orang tentang fenomena pemanasan global dan
kaitannya dengan efek rumah kaca
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang fenomena pemanasan
global dan kaitannya dengan efek rumah kaca di depan kelas
Pertemuan II
Fakta
1. Es di permukaan bumi mencair terutama di kutub
2. Permukaan air laut meningkat lebih cepat selama beberapa tahun terakhir
3. Suhu bumi meningkat dengan rata – rata 0.4 – 0.8 derajat selama seratus tahun
terakhir
4. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem,
5. Terjadi hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem di berbagai wilayah
6. Angin bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk angin
puting beliung/ badai/topan.
7. Curah hujan meningkat dan badai sering terjadi
8. Populasi hewan kutub seperti penguin dan beruang menurun
9. Konsumsi bahan bakar karbon dan produksi sampah berlebihan dapat merusak
lingkungan
10. Hutan yang rusak menghambat penyerapan karbondioksida
11. Gas metana merupakan penyebab kedua terjadinya pemanasan global
12. Dibentuk berbagai kesepakatan dunia internasional untuk mengurangi gejala
pemanasan global
13. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) didirikan pada tahun 1988
oleh duan organisasi PBB, World Meteorological Organization (WMO) dan United
Nations Environment Programme (UNEP) untuk mengevaluasi risiko perubahan
iklim akibat aktivitas manusia
14. Protocol Kyoto ditandatangani pada Desember 1997 untuk mengendalikan emisi
gas rumah kaca negara – negara perindustrian.
15. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) adalah
kerjasama yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, RCC,
Korea selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 juli 2005
untuk mengatasi masalah kebutuhan energi, keamanan, polusi udara dan perubahan
iklim.
Konsep
1. Pemanasan global adalah kondisi peningkatan suhu rata – rata permukaan bumi
akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih.
2. Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di
dunia. Volume peningkatan karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya yang
dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian,
pertenakan dan aktivitas manusia lainnya.
3. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) adalah sebuah panel antar-
pemerintah yg terdiri dari ilmuwan dan ahli dari berbagai disiplin ilmu di seluruh
dunia. Tugasnya menyediakan data-data ilmiah terkini yg menyeluruh, tidak
berpihak dan transparan mengenai informasi teknis, sosial, dan ekonomi yg
berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk informasi mengenai sumber
penyebab perubahan iklim, dampak yang ditimbulkan serta strategi yang perlu
dilakukan dalam hal mengurangi emisi, pencegahan, dan adaptasi. IPCC
bersekretariat di Jenewa ( Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat
pleno yang membahas 3 hal utama : Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim,
dampak, adaptasi, dan kerentanan.
4. Protokol kyoto sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan
mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2%
dibandingkan dengan tahun 1990
5. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) adalah
kerjasama yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, RCC,
Korea selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 juli 2005
untuk mengatasi masalah kebutuhan energi, keamanan, polusi udara dan perubahan
iklim. Kemitraan ini bekerja untuk mengatasi masalah kebutuhan energi dan
keamanan, polusi udara, dan perubahan iklim. Tujuan utama APP adalah untuk
mempercepat penggunaan teknologi yang lebih efisien dan lebih bersih serta
memitigasi perubahan iklim tanpa merusak pembangunan ekonomi.
6. Mengurangi, mencegah, dan mengatasi pemanasan global dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain hemat listrik, penanaman pohon dan memelihara hutan
pengurangan penggunaan kendaraan, menghapus penggunaan CFC, menggunakan
energi alternative, memperbaiki kualitas emisi uji kendaraan dll.
Prosedur
1. Mendiskusikan permasalahan terkait dampak, penyebab dan upaya mengurangi
gejala pemanasan global
2. Mempresentasikan hasil diskusi terkait dampak, penyebab dan upaya mengurangi
gejala pemanasan global.
E. Metode Pembelajaran
Model Problem Based Learning
Pendekata Saintifik
n
Metode Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
F. Media Pembelajaran
1. Infokus
2. Penggaris, spidol, papan tulis
3. Laptop
4. Video dan gambar
5. LKS
G. Sumber Belajar
Bob Foster. 2014. Akselerasi Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Duta.
Indarti dkk . 2016. Buku Siswa Fisika Untuk SMA/MA . Jakarta: Mediatama.
Ketut Kamajaya dan Wawan Purnama. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Fisika. Bandung: Grafindo.
Marthen Kanginan.2017. Fisika untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga
LKS Intan Pariwara
Sumber lain yang relevan (seperti ebook dan internet)
H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Sintak Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
1. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik
sebelum memulai pembelajaran seperti berdoa,
mempersiapkan buku, kerapian kelas, dan kehadiran
(religiositas)
2. Memberikan apersepsi kepada peserta didik untuk
mengingat materi sebelumnya dengan memberi
pertanyaan:
“Apakah ananda masih ingat suhu dan kalor?
Kapan suatu keadaan dikatakan panas? Apakah
benda bersuhu panas dapat memindahkan panasnya
ke benda yang bersuhu dingin? Ada berapa macam
perpindahan kalor yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari?”
(kemandirian: berpikir kritis, kreatif, pembelajar)
3. Memotivasi peserta didik dalam pembelajaran secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari,
“Mengapa suhu di perkotaan lebih panas dari suhu
di pedesaan?”
(kemandirian: berpikir kritis, kreatif)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi mengenai efek rumah kaca dan kaitannya
dengan pemanasan global
Kegiatan Inti 160
menit
Fase 1 1. Menampilkan video / gambarefek rumah kaca
Orientasi siswa didepan kelas (mengamati)
pada masalah 2. Memancing peserta didik untuk bertanya mengenai
tampilan video yang ditayangkan (menanya)
(kemandirian : pemberani, pembelajar, berpikir
kritis)
Fase 2 3. Membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok
Mengorganisasi belajar secara heterogen
kan siswa untuk (religiositas:toleransi, kemandirian: bekerja sama,
belajar kreatif, disiplin)
4. Membagikan LKS tentang fenomena pemanasan
global dan kaitannya dengan efek rumah kaca
Fase 3 5. Membimbing peserta didik melakukan diskusi
Membimbing sesuai dengan petunjuk pada LKS (mencoba)
penyelidikan (integritas: kejujuran, cinta pada kebenaran,
individual
kemandirian: kerja keras, kreatif, disiplin)
maupun
kelompok 6. Membimbing peserta didik menganalisis pengaruh
efek rumah kaca terhadap fenomena pemanasan
global sesuai LKS (menalar)
(integritas: kejujuran, cinta pada kebenaran,
kemandirian: kerja keras, kreatif, disiplin)
Fase 4 7. Memfasilitasi peserta didik untuk menampilkan
Mengembang- hasil diskusi kelompok di depan kelas
kan dan (mengkomunikasikan)
menyajikan (kemandirian: pemberani)
hasil karya 8. Meminta peserta didik untuk menyimpulkan hasil
diskusi
Fase 5 9. Memberi penguatan terhadap hasil diskusi
Menganalisa kelompok dengan menayangkan video efek rumah
dan kaca terhadap pemanasan global
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Kegiatan Penutup 10 menit
1. Bersama peserta didik menyimpulkan materi
pengaruh efek rumah kaca terhadap fenomena
pemanasan global
(kemandirian: pembelajar, kreatif)
2. Bersama peserta didik mencari tahu manfaat belajar
efek rumah kaca
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran
Surat Ar Rum ayat 41 “telah tampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan
manusia. Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka
agar mereka kembali ke jalan yang benar.”
(religiositas: beriman dan bertaqwa)
Juga sesuai dengan pepatah Minang “kok makan
sakanyang paruik” (nasionalisme: cinta tanah air,
menghargai kebhinnekaan)
3. Memberikan kuis untuk menguji pemahamanpeserta
didik
(integritas: kejujuran)
4. Memberikan tugas rumah mencari bahan klipping
tentang pengaruh efek rumah kaca terhadap
pemanasan global
5. Menyampaikan materi ajar pada pertemuan
berikutnya tentang dampak pemanasan global dan
upaya mengurangi dampak pemanasan global
Pertemuan II
Keterampila Penilaian unjuk kerja Format penilaian unjuk kerja Lampiran III
n