RPS 6
RINGKASAN DAN REVIEW ARTIKEL WAJIB
OLEH:
KELOMPOK 6
MAKSI 24 A
1. RINGKASAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Relevansi nilai dapat ditentukan dalam variabel akuntansi yang menjadi penjelas
(pendapatan dan nilai buku ekuitas) untuk pengembalian keamanan. Terdapat lima
faktor spesifik negara yang dapat dipertimbangkan yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi pertama, relevansi nilai yang lebih rendah untuk negara-negara dengan
berorientasi pada perbankan (sistem keuangan). Dalam sistem keuangan berorietnasi
perbankan, beberapa bank memasok sebagian besar kebutuhan modal bisnis dan
berorientasi pada psar banyak investor yang akan memberikan pembiayaan. Kedua,
relevansi nilai yang lebih rendah untuk negara-negara dengan ketidakterlibatan sektor
swasta dalam penetapan standar. Ketiga, relevansi nilai yang lebih rendah untuk negara
dengan model continental daripada negara moel Inggris-Amerika. Keempat, relevansi
nilai yang lebih rendah ketika peraturan perpajakan mempengaruhi akuntansi keuangan
secara signifikan. Kelima, relevansi nilai yang lebih tinggi ketika digunakan lebih
banyak untuk menggunakan jasa audit eksternal. Hubungan antara faktor spesifik
negara dan relevansi nilai saling berkaitan dengan perdebatan terkait dengan adanya
kerangka konseptual standar akuntansi internasional yakni International Accounting
Standards Committee (IASC). Kerangka konseptual IASC merupakan relevansi nilai
laporan keuangan. Namun, relevansi nilai laporan keuangan tidak selalu diterima oleh
semua negara. Negara-negara dengan pemerintahan yang rendah dalam hal informasi
laporan keuangan yang dipublikasikan akan cenderung menggunakan praktik akuntansi
yang memberikan relevansi nilai yang sangat rendah. Dengan demikian, penelitian ini
akan membahas mengenai hubungan antara ukuran relevansi nilai data akuntansi
keuangan dan beberapa faktor spesifik negara terkait relevansi nilai.
1
1.2 Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini mengenai faktor-faktor spesfik
negara yang berkaitan dengan pelaporan keuangan dan relevansi nilai. Berglof (1990)
mengemukakan dua jenis sistem keuangan yaitu sistem berorientasi pada bank dan
sistem berorientasi pada pasar. Dalam sistem yang berorientasi pada bank, umumnya
bisnis memiliki hubungan yang sangat erat dengan bank yang memasok sebagian besar
kebutuhan modal, bank telah berkonsentrasi pada hutang dan ekuitas jangka panjang,
dan bank memiliki akses langsung pada informasi perusahaan sehingga dapat
mengurangi permintaan laporan keuangan yang diterbitkan. Sedangkan sistem yang
berorientasi pada pasar mengandung banyak hal dari beragamnya investor tanpa adanya
akses langsung dari informasi perusahaan. Oleh karena itu, sistem yang berorientasi
pasar diharapkan menunjukkan hasil yang lebih baik pada relevansi nilai pengungkapan
akuntansi keuangan. Ukurang yang digunakan dalam mengukur derajat orientasi bank
dan pasar adalah rasio hutang terhadap aset dan jumlah perusahaan domestic yang
diperdagangkan di suatu negara. Kemudian, jika dilihat dari jenis model akuntansi,
negara dengan model akuntansi continental umumnya memiliki sistem keuangan yang
berorientasi pada bank.
2
b. Choi dan Mueller (1992) menyatakan bahwa pembuat standar dari pemerintah
menetapkan aturan akuntansi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peraturan
seperti perhitungan pajak penghasilan atau kepatuhan terhadap kebijakan
pemerintah pusat dan rencana makroekonomi.
c. Choi dan Mueller (1992])dan Joos dan Lang (1994]) menyatakan bahwa kesesuaian
pelaporan keuangan memberikan insentif untuk mengurangi pajak dengan
melaporkan secara sistematis laba yang lebih rendah sehingga akan merusak
relevansi nilai laporan keuangan.
d. Alford, Jones, Leftwich, dan Zmijewski (1993) menyatakan bahwa relavansi nilai
data akuntansi keuangan untuk 16 negara yang sama dapat dipertimbangkan.
Ukuran yang digunakan dalam penelitian nin adalah relevansi nilai pendapatan dan
ukuran lainnya.
e. (Joos dan Lang [1994] dan Gray, Campbell, dan Shaw [1984]) menyatakan bahwa
aturan akuntansi di negara-negara yang berorientasi pada bank cenderung
menekankan pada penilaian item-item neraca.
f. Kothari dan Sloan (1992]) dan Jacobson dan Aaker (1993) menyatakan bahwa
hubungan antara angka akuntansi dan metrik pasar saham berbeda antar negara
terkait sejauh mana informasi tercermin dalam laporan keuangan dalam
pengembalian periode utama dibandingkan dengan pengembalian kontemporer.
g. Choi, Harris, Leisenring, dan Wyatt (1992) menyatakan bahwa dokumen dasar dari
kerangka konseptual International Accounting Standards Committee (IASC)
merupakan relevansi nilai laporan keuangan.
3
fiskal, dan return saham. Penelitian ini menggunakan pengujian Spearman Correlations
untuk mengetahui apakah ada keterkaitan yang kuat pada sebagian besar variabel yang
berbeda, serta menggunakan Factor Analysis untuk menyelidiki apakah variabel-
variabel yang digunakan dapat mewakili faktor spesifik pada negara-negara yang diuji.
4
2. Critical Review Artikel
2.1 Kelebihan
1) Masalah Penelitian/Latar Belakang Masalah
Latar belakang telah diuraikan dengan baik dan mencerminkan judul atau
permasalahan yang diteliti serta menggunakan penelitian sebelumnya sehingga
memperkuat argumentasi masalah penelitian.
2) Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan hanya satu tetapi hal ini sudah sesuai dengan masalah
dan teori yang digunakan.
3) Desain Penelitian
Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi antar desain penelitian.
Penelitian ini memiliki tingkat validitas internal yang tinggi karena variabel-
variabel yang diteliti sudah didukung dengan teori dari penelitian sebelumnya
dan pengukuran yang jelas. Penelitian ini menjelaskan rantai kausal dan validitas
logika dengan baik karena peneliti melakukan pemaparan diawali dengan
pendahuluan termasuk didalamnya memaparkan masalah penelitian dimana
masalah yang dipaparkan cukup jelas dan dapat menjawab masalah penelitian,
dilanjutkan dengan pemaparan kajian pustaka, pengembangan hipotesis.
4) Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan
Hasil pengujian penelitian dan kesimpulan yang dipaparkan dalam penelitian
telah konsisten. Hasil pengujian telah dijelaskan secara rinci kemudian
disimpulkan dengan baik dan lebih ringkas. Konsistensi penelitian ini terlihat
dari hasil pengujian dan kesimpulan.
2.2 Kekurangan
1) Masalah Penelitian/Latar Belakang Masalah
Meskipun latar belakang memiliki kelebihan yang disebutkan diatas, tetapi
kekurangannya adalah tidak ditemukan adanyan uraian kasus-kasus yang
terjadi berkaitan dengan masalah penelitian.
2) Landasan Teori
Dalam landasan teori, gran theory penelitian tidak diuraikan didalam artikel
ini.
5
3) Desain Penelitian
Validitas eksternal berkaitan dengan sejauh mana kemampuan data untuk
digeneralisasi terhadap orang-orang, tempat, dan waktu (generalizability)
penelitian diambil. Peneliti memilih perusahaan yang hanya berfokus pada
industri sehingga hasil penelitian ini belum dapat digeneralisasi untuk semua
jenis perusahaan.
4) Saran Penelitian
Penelitian ini belum menjelaskan saran penelitian sebagai acuan oleh peneliti
selanjutnya dalam mengembangkan penelitian.