KEPERAWATAN KELUARGA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NURHIJRAH
NIM : P201701117
KELAS : J3 KEPERAWATAN
TAHUN
2020
ASKEP KELUARGA DENGAN MASALAH PNEUMONIA
A. Pengkajian
1. Data umum:
Nama kk : Tn S
Umur : 35 tahun
Pendidikan kk : S1
Pekerjaan kk : PNS
2. Komposisi kk :
3. Tipe keluarga : Keluarga Tn.S memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga
Tn.S terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
4. Suku bangsa : Keluarga Tn S dan Ny M semenjak dari orang tua berasal
dari suku Muna
5. Agama : keluarga Tn S dan Ny M beragama Islam
6. Status sosial ekonomi : Tn S bekerja sebagai guru SMA dengan
penghasilan 3 juta perbulan dan Ny M bekerja sebagai guru SMP dengan
penghasilan 2,5 juta perbulan. Ny M mempunyai usaha sampingan
menjual sembako dengan penghasilan kurang menentu kurang lebih 1 juta
perminggu. Penghasilan Tn S dan Ny M digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, bayar tagihan air, listrik dan kebutuhan sekolah
anak.
7. Aktivitas rekreasi keluarga : kegiatan yang dilakukan keluarga Tn R untuk
rekreasi adalah menonton tv di rumah, atau berkumpul Bersama saudara.
PENGKAJIAN KELUARGA
1. Karakteristik rumah
rumah Tn. S memiliki luas sekitar 8 x 15, rumah milik sendiri. Rumah Tn.
S mempunyai kamar /ruangan sebanyak 8 ruangan, dengan manfaatan
ruangan : 1 ruang kamar tamu, 3 kamar tidur, 1 ruangan serba guna, 1
dapur, 2 kamar mandi.rumah Tn. S menggunakan sumber air minum dari
air sumur. Tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di
depan rumah di sebrang jalan) dan biasanaya di angkut setiap hari.
Lingkungan rumah Tn. S cukup bersih, jarak rumah dari jalan raya cukup
dekat.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn S tinggal di desa, tetangga yang ada disekitar rumah
semuanya ramah dan saling tolong menolong satu sama lain. Pengajian
diadakan dirumah.
3. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. S sudah menempati rumah itu sejak menikah sampai
sekarang. Keluarga Tn. S dan Ny M tidak pernah berkunjung kerumah
akibat berjauhan.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny. M ikut arisan satu bulan sekali, sedangkan Tn. S selalu ikut
serta bila ada acara kerja bakti desa . Bila ada kegiatan seperti pemilu atau
hari peringatan Tn.S ikut berperan membantu persiapan.
5. System pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga
saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn. S memiliki
fasilitas :TV, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan
sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn. S
memiliki askes untuk membantu biaya pengobatan.
STRUKTUR KELUARGA
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. S dan Ny. M selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-
anak nya, Ny. M dan Tn. S juga selalu mendukung dan mengarahkan
segala sesuatu yang dilakukan oleh anak anaknya selama dalam batas
kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika sopan santun.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. S dananak istrinya terjalin sangat baik, saling mendukung,
bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn. S memiliki peran yang
besar dalam mengabil keputusan namun Tn, S selalu adil kepada
keluarganya.
3. Fungsi keperawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatannya
Keluarga Tn. S mengatakan tidak tahu atau tidak mengerti terlau
rinci mengenai penyakit pada An J baik itu mengenai pengertian,
tanda dan gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatannya.
Ny. M mengatakan selalu bertanya kepada petugas kesehatan
tentang penyakit Tn S dan penyakit yang diderita An J. Ny. M
mengatak khawatir terhadap kesehatan Tn S dan An J.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
keehatan yang tepat
Keluarga, khususnya Tn. S belum sepenuhnya paham tentang
penyakit itu Tn. S dan Ny. M khawatir kalau penyakit anaknya
tambah parah.
4. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny M mengatakan An J batuk dan dadanya sesak susah untuk bernapas,
terutama bila An J kelelahan atau bermain dan bergerak. Ny M
mengatakan anaknya susah tidur saat batuk dan sesak napas . Ny. M
mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat batuk dan
sessak napas yang dibeli diwarung atau di apotik. Keluarga Tn. S
mengatakan kurang pengetahuan tentang penyakitnya seperti jangan
terlalu lelah dan menjauhi factor penyebab penyakit.
5. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. S menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab
itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumah dengan membersihkan
lingkungan rumah seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi
agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit .
6. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
dimasyarakat
Tn. S dan Ny. M mengatakan sudah mengetahui fasilitas kesehatan,
selama ini keluarga mendapatkan pelayanan yang baik oleh puskesmas.
keluarga juga percaya dengan informasi yang diberikan oleh puskesmas.
a. Funsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. S dan Ny. M ada 1 orang anak laki-
laki. Ny. M masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan
nyeri saat haid. Ny. M masih menggunakan KB berupa Pil.
b. Fungsi ekonomi
Tn. S pengatakan mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
sehari-hari dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha
sampingan Ny M. Tn. S menyisihkan sebagian pendapatnnya untuk
keperluan yang tidak terduga dan biaya sekolah anaknya nanti.
HARAPAN KELUARGA
Tn. S berharap keluarganya selalu sehta walafiat. Dan keluarganya juga
berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat
dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan
seseorang dlam memberikan pekayanan kesehatan, msikin maupun kaya.
Riwayat - - Pneumonia
penyakit
saat ini
hidung I : I : I :ada
pengembangan pengembangan pernapasan
patu simetris patu simetris cuping hidung
P : vocal P : vocal P : adanya
premitus sama premitus sama lender pada
hidung
P:
A :adanya
suara nafas
tambahan
ANALISA DATA
Do :
Do :
Pernapasan cuping
hidung
Penggunaan otot bantu
pernapasan
Ttv
Td 100/90
S: 37,9 C
RR : 30x/menit
N : 90x/menit
B. DIAGNOSA :
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan
mucus berlebihan
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan penggunaan otot bantu
pernapasan
C. INTERVENSI
- Status Observasi
pernapasan kecepatan,irama,keda
laman dan kesulitan
bernafas
Observasi pergerakan
dada, kesimetrisan
dada,penggunaan
otootot bantu nafas,dan
retraksi pada dinding
dada
Auskultasi suara nafas
Terapi oksigen
Kolaborasi pemberian
O2
Monitor aliran oksigen
Ajarkan pasien dan
keluarga mengenai
penggunaan perangkat
oksigen yang
memudahkan mobilitas