Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

1. Menyiapkan data untuk analisis


a. Mengedit data
Data yang didapatkan harus di edit terutama data yang didapatkan dari respons
terhadap pertanyaan terbuka dalam wawancara atau kuisioner, observasi tidak terstruktur.
Dengan kata lain informasi yang dicatat oleh pewawancara, pengamat, atau peneliti harus
diuraikan dengan jelas sehingga seluruh data dapat dikodekan secara sistematis.
Pengeditan data ini dapat dilakukan oleh peneliti atau ditanyakan kembali kepada
responden. Pengeditan data ini sebaiknya dapat dikenali dengan penggunaan warna pensil
atau tinta yang berbeda sehingga informasi semula tetap ada kalau – kalau di kemudia
hari timbul keraguan
Contohnya : pertanyaan sudah menikah dan belum menikah pada kuisioner di
kosongkan namun pertanyaan tentang berapa jumlah anak dan berapa tahun pernikahan
diisi, maka peneliti akan mengedit kuisioner dengan mengisi ya pada pertanyaan sudah
menikah atau belum menikah.
b. Menangani respons kosong
Tidak semua responden menjawab setiap item dalam kuisioner. Jawaban
dibiarkan kosong karena responden tidak memahami pertanyaan, tidak mengetahui
jawaban, tidak ingin menjawab, atau sekedar tidak tertarik untuk menjawab seluruh
pertanyaan.
Cara untuk menangani respons kosong :
 Untuk skala interval dengan nilai tengah adalah memberikan niali tengah
dalam skala sebagai respons untuk item tersebut
 Mengabaikan respons kosong saat analisis dilakukan, cara ini dapat
mengurangi ukuran sampel apabila variabel disertakan dengan analisis
 Memberikan respon pada item yang kosong
 Mengisi item yang kosong dengan jawaban rata – rata respon dari
responden
 Memberikan angka pada respons kosong berupa angka acak dalam
kisaran skala tersebut.

Cara yang paling baik untuk menangani data hilang untuk meningkatkan validitas
penelitian, khususnya jika ukuran sampel besar adalah mengabaikan kasus
mengenai data yang berkaitan dengan analisis tertentu hilang.

c. Mengodekan data

d. Mengategorikan data
Berguna untuk membuat skema untuk memngkategorikan variabel, sehingga
beberapa item yang mengukur suatu konsep dapat semuanya dikelompokkan bersama.
Respons atas beberapa pertanyaan yang disusun secara negatif perlu di balik sehingga
semua jawaban berada dalam arah yang sama
e. Memasukkan Data
Apabila data kuisioner tidak dikumpulkan pada lembar jawaban scanner, yang
dapat secara langsung dimasukkan kedalam komputer sebagai arsip data, data mentah
harus secara manual diketik kedalam komputer. Data mentah bias dimasukkan dengan
program peranti lunak.
2. Analisis Data
a. Tujuan utama analisis data
3 tujuan analisis data :
 Feel for the data
Feel for the data akan memberikan ide awal mengenai seberapa baik
skala yang dibuat dan seberapa baik pengodean dan pemasukkan data
dilakukan.
 Goodness of data
Goodnes of data dapat dilakukan dengan cara Alfa Croncach.
 Menguji hipotesis penelitian
Tujuan ini dapat dicapai dengan memilih menu program piranti lunak
yang sesuai untuk menguji setiap hipotesis dengan menggunakan uji
statistik yang relevan. Hasil pengujian tersebut akan menentukan apakah
hipotesis terbukti atau tidak.

Menguji Ketepatan Data


a. Keandalan
Keandalan (reliability) pengukuran dapat dibuktikan dengan menguji konsistensi
dan stabilitas. Konsistensi menunjukan seberapa baik item – item yang mengukur
sebuah konsep bersatu menjadi sebuah kumpulan.

Alfa Cronbach adalah koofesien keandalan yang menunjukkan seberapa baik item
dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi satu sama lain.

Validitas

Validitas faktorial dapat diperoleh dengan memasukkan data untuk


analisis faktor. Hasil dari analisis faktor akan menegaskan apakah dimensi yang
diteorikan memang muncul.Analisis faktor akan mengungkapkan apakah dimensi
benar – benar diungkap oleh item dalam pengukuran.
Validitas berdasar kriteria dapat dihasilkan dengan menguji kekuatan
pengukuran untuk membedakan individu yang diketahui berbeda
Validitas konvergen bisa dihasilkan apabila terdapat tingkat korelasi yang
tinggi diantara dua sumber berbeda yang merespons ukuran yang sama (misalnya,
supervisor dan bawahan sama – sama merespons mengenai bonus yang diberikan
kepada mereka)
Validitas diskriminan dapat dihasilkan jika dua konsep yang jelas berbeda
tidak berkorelasi satu sama lain ( misalnya: keberanian dan kejujuran

Pengujian hipotesis

Setelah data siap di analisis, peneliti siap untuk menguji hipotesis yang
telah disusun untuk penelitian.s

Anda mungkin juga menyukai