Anda di halaman 1dari 18

MODUL 5

KOMPETENSI GURU PROFESIONAL

PENDAHULUAN :
I. Deskripsi :
Suatu proses pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai dan
dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti suatu pendidikan. Dalam hal ini,
Guru sebagai tenaga kependidikan harus memiliki kompetensi. Ada 4 (empat)
kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik yaitu kompetensi professional,
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
Kompetensi professional berarti guru harus menguasai mata pelajaran yang
diajarkan, menguasai model-model pembelajaran, mempunyai kepribadian yang
mantap dan mampu menjalin berkomunikasi dan berinterkasi dengan lingkungan
baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

II. Relevansi :
Guru adalah suatu pekerjaan berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran.
Mendidik berkaitan dengan upaya mengubah perilaku, sedangkan pengajaran
berkaitan dengan materi yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah melalui
suatu proses pembelajaran. Untuk itu, seorang guru harus memiliki kompetensi
yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang harus diberikan kepada peserta
didik.

III. Kompetensi Khusus :


Setelah mempelajari materi Modul 5, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian kompetensi guru
2. Menguraikan 4 kompetensi dasar yang haris dimiiliki oleh guru
3. Memberikan contoh atau bentuk konkrit dalam kehidupan sehari-hari tentang
penerapan dari masing-masing kompetensi tersebut.
4. Menjelaskan kompetensi yang harus dimiliki oleh masing-masing guru
berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkannya di sekolah.
5. Menjelaskan manfaat dari upaya pengembangan profesi guru;

65
6. Menjelaskan hal-hal yang harus dihindari oleh seorang dalam menjalan
tugasnya.

MATERI SAJIAN

A. Kompetensi Guru

Gage (1978), dalam Mans Mandaru (2008) bahwa “sosok utuh

kompetensi guru hanya dapat dipahami sepenuhnya dalam konteks layanan ahli

khususnya layanan ahli keguruan-kependidikan. Layanan ahli pada hakekatnya

adalah layanan yang diberikan berdasarkan pada penguasaan akademik yang

solid”.

Paling kurang ada 4 kompetensi dari segi substansinya yaitu kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional.

Kompetensi pedagogik meliputi (a) pemahaman pada peserta didik, (b)

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, (c) evaluasi proses dan hasil belajar,

(d) pengembangan potensi para peserta didik.

Kompetensi kepribadian berkenaan dengan (1) kemantapan diri pribadi

secara rohani dan jasmani, (2) kestabilan emosional, intelektual dll, (3)

Kedewasaan dalam bertindak, (4) arif dan bijaksana, (5) berwibawa, (6)

berakhlak mulia, (7) menjadi teladan bagi orang lain disekitarnya.

Kompetensi sosial menghendaki guru lebih berperan sebagai anggota

masyarakat di tempat tinggalnya. Peran yang bisa dimainkan ialah berkomunikasi

dengan baik terhadap anggota masyarakat yang lain disekitarnya. Komunikasi

dapat dibangun dengan berbagai pihak seperti : (a) peserta didik, (b) sesama

66
guru, (c) tenaga kependidikan, (d) orang tua/wali peserta didik, (e) masyarakat

sekitarnya.

Kompetensi profesional berhubungan dengan (1) kemampuan penguasaan

materi pembelajaran secara luas dan mendalam (2) merancang, melaksanakan

dan menyusun laporan penelitian tindakan kelas, (3) mengembangkan dan

menyebarluaskan inovasi.

Kompetensi Guru Bidang Studi bagi SMA/MA dan SMK/MAK telah

dituangkan dalam Peraturan Mendiknas Nomor 16 Tahun 2007, tanggal 4 Mei

2007 seperti yang terdapat dalam Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Kompetensi Guru Bidang Studi pada SMA/MA dan SMK/MAK

NO KOMPETENSI INTI GURU KOMPETEMSI GURU MATA


PELAJARAN
PEDAGOGIK
1. Menguasasi karakteristik peserta 1.1. Memahami karakter peserta didik
didik dari aspek fisik, moral, yang berkaitan dengan aspek fisik,
spiritual, sosial kultural, intelektual, sosial-emosional, moral,
emosional dan intelektual spiritual dan latar belakang sosial
budaya
1.2. Mengidentifikasi potensi peserta didik
dalam mata pelajaran yang diampu.
1.3. Mengidentifikasi bekal-ajar awl peserta
didik dalam mata pelajaran yang
diampu
1.4. Mengidentifikasi kesulitan belajar
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu
2. Menguasasi teori belajar dan 2.1.Memahami berbagai teori belajar
prinsip-prinsip pembelajaran dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik yang mendidik terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
2.2.Menerapkan berbagai pendekatan,
Strategi, metode dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara
kreatif dalam mata pelajaran yang
diampu
3. Mengembangkan kurikulum 3.1.Memahami prinsip-prinsip pengemba-

67
yang terkait dengan mata ngan kurikulum
pelajaran yang diampu 3.2.Menentukan tjuan pembelajaran
3.3.Menentukan pengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran
3.4.Memilih materi pembelajaran yang
terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran
3.5.Menata materi pembelajaran secara
benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik
3.6.Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian
4. Menyelenggarakan 4.1.Memahami prinsip-prinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik pembelajaran yang mendidik
4.2.Mengembangkan komponen-
komponen rancangan pembelajaran
4.3.Menyusun rancangan pembelajaran
yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun
lapangan
4.4.Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, di laboratorium
dan dilapangan dengan
memperhatikan standar keamanan
yang dipersyaratkan
4.5.Menggunakan media pembelajaran
dan sumber belajar yang relevan
dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran yang diampu
untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara utuh
4.6.Mengambil keputusan transaksional
dalam pembelajaran yang diampu
sesuai dengan situasi yang
berkembang
5. Memanfaatkan teknologi 5.1. Memanfaatkan teknologi informasi
informasi dan komunikasi untuk dan komunikasi dalam
kepentingan pembelajaran pembelajaran yang diampu
6. Memfasilitasi pengembangan 6.1. Menyediakan berbagai kegiatan
potensi peserta didik untuk pembelajaran untuk mendorong
mengaktualisasikan bebagai peserta didik mencapai prestasi
potensi yang dimiliki secara optimal
6.2. Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreativitasnya
7. Berkomunikasi secara efektif, 7.1. Memahami berbagai strategi ber-

68
empatik dan santun dengan komunikasi yang efektif,
peserta didik empatik dan santun secara lisan,
tulisan dan atau bentuk lain
7.2.Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta
didik dengan bahasa yang khas
dalam interaksi kegiatan/permainan
yang mendidik yang terbangun
secara siklikal dari (a) penyiapan
kondisi psikologis peserta didik
untuk ambil bagian dalam
permainan melalui bujukan dan
contoh, (b) ajakan kepada peserta
didik untuk ambil bagian, (c)
respons peserta didik tehadap ajakan
guru, dan (d) reaksi guru terhadap
respons peserta didik dan seterusnya
8. Menyelenggarakan peneilaian 8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
dan evaluasi proses dan hasil evaluasi proses dan hasil belajar sesuai
belajar dengan karakteristik mata pelajaran yang
diampu
8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan
hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan karakteistik
mata pelajaran yang diampu
8.3 Menentukan prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
8.1 Mengembangkan instrumen penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar
8.5 Mengadministrasikan penilaian proses
dan hasil belajar secara
berkesinambungan
8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan
hasil belajar untuk berbagai tujuan
8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil
belajar
9.. Memanfaatkan hasil penilaian 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian
dan evaluasi untuk kepentingan dan evaluasi untuk menentukan
pembelajaran ketuntasan belajar
9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian
evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan
9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan
evaluasi kepada pemangku kepentingan
9.1 Memanfaatkan informasi hasil penilaian
dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10. Melakukan tindakan reflektif 10.1 Melakukan refleksi terhadap

69
untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan
pembelajaran 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan pem-
belajaran dalam mata pelajaran yang
diampu
10.1 Melakukan penelitian tindakan kelas
untuk meningkatkan kualitas pem-
belajaran
KEPRIBADIAN
11. Bertindak sesuai dengan norma 11.1 Menghargai peserta didik tanpa
agama, hukum, sosial dan membedakan keyakinan yang dianut,
kebudayaan nasional Indonesia suku, adat-istiadat, daerah asal dan
gender
11.1 Bersikap sesuai dengan norma agama
yang dianut, hukum dan sosial yang
berlaku dalam masyarakat dan
kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam
12. Menampilkan diri sebagai 12.1 Berprilaku jujur, tegas dan manusiawi
pribadi yang jujur, berahklak 12.2 Berprilaku yang mencerminkan
mulia dan teladan bagi peserta ketaqwaan dan ahklak mulia
didik dan masyarakat 12.1 Berprilaku yang dapat diteladan oleh
peserta didik dan anggota masyarakat
disekitarnya
13. Menampilkan diri sebagai 13.1 Menampilkan diri sebagai pribadi
pribadi yang mantap, stabil, yang mantap dan stabil
dewasa, arif dan berwibawa 13.1 Menampilkan diri sebagai pribadi
yang dewasa, arif dan berwibawa
14. Menunjukkan etos kerja, 14.1 Menunjukkan etos kerja dan
tanggungjawab yang tinggi, rasa tanggungjawab yang tinggi
bangga menjadi guru dan rasa 14.2 Bangga menjadi guru dan percaya
percaya diri pada diri sendiri
14.1 Bekerja mandiri secara profesional
15. Menjunjung tinggi etik profesi 15.1 Memahami kode etik profesi guru
guru 15.2 Menerapkan kode etik profesi guru
15.1 Berprilaku sesuai kode etik profesi
SOSIAL
16. Bersikap inklusif, bertindak 16.1 Bersikap inklusif dan obyektif
obyektif, serta tidak terhadap peserta didik, teman sejawat
diskriminatif karena dan lingkungan sekitar dalam
pertimbangan jenis kelamin, melaksanakan pembelajaran
agama, ras, kondisi fisik, latar 16.1 Tidak bersifat diskriminatif terhadap
belakang keluarga dan status peserta didik, teman sejawat, orang
sosial ekonomi tua peserta didik dan lingkungan
sekolah karena perbedaan agama,
suku, jenis kelamin, latar belakang
keluarga dan status sosial ekonomi
17. Berkomunikasi secara efektif, 17.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat

70
empatik dan santun dengan dan komunitas ilmiah lainnya secara
sesama pendidik, tenaga santun, empatik, efektif
kependidikan, orang tua dan 17.2 Berkomunikasi dengan orang tua
masyarakat peserta didik dan masyarakat secara
santun, empatik dan efektif tentang
program pembelajaran dan kemajuan
peserta didik
17.3. Mengikut sertakan orang tua peserta
didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi
kesulitan belajar peserta didik
18. Beradaptasi di tempat bertugas 18.1. Beradaptasi dengan lingkungan
di seluruh wilayah Republik tempat bekerja dalam rangka
Indonesia yang memiliki meningkatkan efektifitas sebagai
keragaman sosial budaya pendidik
18.1 Melaksanakan berbagai program
dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan
kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan
19. Berkomunikasi dengan 19.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat,
komunitas profesi sendiri dan profesi ilmiah dan komunikasi ilmiah
profesi lain secara lisan dan lainnya melalui berbagai media dalam
tulisan atau bentuk lain rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran
19.2 Mengkomunikasikan hasil-hasil
inovasi pembelajaran kepada
komunitas profesi sendiri secara lisan
dan tulisan maupun bentuk lain
PROFESIONAL
20. Menguasai materi, struktur, Jajaran kompetensi butir 20 untuk
konsep dan pola pikir keilmuan masing-masing guru mata pelajaran
yang mendukung mata pelajaran disajikan setelah tabel ini
yang diampu
21. Menguasai standar kompetensi 21.1 Memahami standar kompetensi mata
dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu
pelajaran yang diampu 21.2 Memahami kompetensi dasar mata
pelajaan yang diampu
21.1 Memahami tujuan pembelajaran
yang diampu
22. Mengembangkan materi 22.1 Memilih matei pelajaran yang
pelajaran yang diampu secara diampu sesuai dengan tingkat
kreatif perkembangan peserta didik
22.1 Mengolah materi pelajaran yang
diampu secara kreatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik
23. Mengembangkan 23.1 Melakukan refleksi terhadap kinerja
keprofesionalan secara sendiri secara terus menerus

71
berkelanjutan dengan melakukan 23.2 Memanfaatkan hasil refleksi dalam
tindakan reflektif rangka peningkatan keprofesionalan
23.3 Melakukan penelitian tindakan kelas
untuk peningkatan keprofesionalan
23.1 Mengikuti kemajuan zaman dengan
belajar dari berbagai sumber
24. Memanfaatkan teknologi 24.1 Memanfaatkan teknologi informasi
informasi dan komunikasi untuk dan komunikasi dalam berkomuni-
mengembangkan diri kasi
24.2 Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pengemba-
ngan diri

B. Kompetensi Guru Mata Pelajaran

Kompetensi Inti Guru butir 20 untuk setiap guru mata pelajaran dijabarkan

sebagai berikut :

1. Kompetensi Guru MP PKn

a. Memahami materi, strukktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran PPkn

b. Memahami substansi PKn yang meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic

knowledge), nilai dan sikap kewarganegaraan (civic disposition) dan

ketrampilan kewarganegaraan (civic skills)

c. Menunjukkan manfaat mata pelajaran PKn

2. Kompetensi Guru MP Seni Budaya

a. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan (mencakup

materi yang bersifat konsepsi, apresiasi, dan kreasi/rekreasi) yang mendukung

pelaksanaan pembelajaran seni budaya, seni rupa, musik, tari, tater) dan

ketrampilan

72
b. Menganalisis materi, struktur, konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang relevan

dengan pembelajaran seni budaya

3. Kompetensi Guru MP Penjaskes

a. Menjelaskan dimensi filosofis pendidikan jasmani termasuk etika sebagai

aturan dan profesi.

b. Menjelaskan perspektif sejarah pendidikan jasmani.

c. Menjelaskan dimensi anatomi manusia, secara struktur dan fungsinya.

d. Menjelaskan aspek kinesiologi dan kinerja fisik manusia.

e. Menjelaskan aspek fisiologis manusia dan efek dari kinerja latihan.

f. Menjelaskan aspek psikologi pada kinerja manusia, termasuk motivasi dan

tujuan, kecemasan dan stress, serta persepsi diri.

g. Menjelaskan aspek sosiologi dalam kinerja diri, termasuk dinamika sosial,

etika, dan prilaku moral dan budaya, suku, dan perbedaan jenis kelamin.

h. Menjelaskan teori perkembangan gerak, termasuk aspek-aspek yang

mempengaruhinya.

i. Menjelaskan teori belajar gerak, termasuk ketrampilan dasar dan kompleks

dan hubungan timbal balik diantara domain kognitif, afektif dan

psikomotorik.

4. Kompetensi Guru MP Matematika

a. Menggunakan bilangan, hubungan diantara bilangan, berbagai sistim

bilangan dan teori bilangan.

b. Menggunakan pengukuran dan penaksiran.

c. Menggunakan logika matematika.

d. Menggunakan konsep-konsep geometri.

73
e. Menggunakan konsep-konsep statistika dan peluang.

f. Menggunakan pola dan fungsi.

g. Menggunakan konsep-konsep aljabar.

h. Menggunakan konsep-konsep kalkulus dan geometri analitik.

i. Menggunakan konsep dan proses matematika diskrit.

j. Menggunakan trigonometri.

k. Menggunakan vektor dan matriks.

l. Menjelaskan sejarah dan filsafat matematika.

m. Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, piranti lunak

komputer, model matematika dan model statistika.

5. Kompetensi Guru MP TIK

a. Mengoperasikan komputer personal dan periferalnya

b. Merakit, mengintalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta

memecahkan masalah (troubleshooting) pada komputer personal.

c. Melakukan pemograman komputer dengan salah satu bahasa pemograman

berorientasi obyek.

d. Mengolah kata (word processing) dengan komputer personal.

e. Mengelolah lembar kerja (spreadsheet) dan grafik dengan komputer personal.

f. Mengolah pangkalan data (data base) dengan komputer personal atau

komputer server.

g. Membuat presentase interaktif yang memenuhi kaidah komunikasi visual dan

interpersonal.

h. Membuat media grafis dengan menggunakan perangkat lunak publikasi.

i. Membuat dan memelihara jaringan komputer (kabel dan nirkabel).

74
j. Membuat dan memelihara situs laman (web).

k. Menggunakan sarana telekomunikasi ( telephone, mobilephone, faximile).

l. Membuat dan menggunakan media komunikasi, termasuk pemrosesan

gambar, audio dan video.

m. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam disiplin atau materi

pembelajaran lain dan sebagai media komunikasi.

n. Mendesain dan mengelolah lingkungan pembelajaran/sumber daya dengan

memperlihatkan standar kesehatan dan keselamatan.

o. Mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak pendukung

pembelajaran.

p. Memahami EULA (End User Licence Agreement) dan keterbatasan serta

keluasan penggunakan perangkat lunak secara legal.

6. Kompetensi Guru MP Biologi

a. Memahami konsep-konsep, hukum-hukum dan teori-teori biologi serta

penerapannya secara fleksibel.

b. Memahami proses berpikir biologi dalam mempelajari proses dan gejala

alam.

c. Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala

alam/biologi.

d. Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu

biologi dan ilmu-ilmu lain yang terkait.

e. Bernalar secara kualitatif maupun kuantitatif tentang proses dan hukum

biologi.

75
f. Menerapkan konsep, hukum, dan teori fisika, kimia dan matematika untuk

menjelaskan /mendeskripsikan fenomena biolaogi.

g. Menjelaskan penerapan hukum-hukum biologi dalam teknologi yang terkait

dengan biologi terutama yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

h. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah.

i. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan bidang ilmu biologi

dan ilmu-ilmu terkait.

j. Menguasai prinsip-prinsip dan teori pengelolaan dan keselamatan kerja

/belajar di laboratorium biologi sekolah.

k. Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung dan piranti lunak

komputer untuk meningkatan pembelajaran biologi di kelas, laboratorium dan

lapangan.

l. Merancang eksperimrn biologi untuk keperkuan pembelajaran atau

penelitian.

m. Melaksanakan eksperimen biologi dengan cara yang benar.

n. Memahami sejarah perkembangan IPA pada umumnya khususnya biologi

dan pikiran-pikiran yang mendasari perkembangan tersebut.

7. Kompetensi Guru MP Fisika

a. Memahami konsep-konsep, hukum-hukum dan teori-teori fisika serta

penerapannya secara feksibel.

b. Memahami proses berpikir fisika dalam mempelajari proses dan gejala alam.

c. Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala

alam.

76
d. Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu fisika

dan ilmu-ilmu lain yang terkait.

e. Bernalar secara kualitatif dan kuantitatif tentang proses dan hukum fisika.

f. Menerapkan konsep, hukum dan teori fisika untuk menjelaskan /

mendeskripsikan fenomena biologi dan kimia.

g. Menjelaskan penerapan hukum-hukum fisika dalam teknologi terutama yang

dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

h. Memahami lingkup dan kedalaman fisika sekolah.

i. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan ilmu fisika dan

ilmu-ilmu terkait.

j. Menguasai prinsip-prinsip dan teori pengelolaan dan keselamatan kerja/

belajar dilaboratorium fisika sekolah.

k. Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung dan piranti lunak

komputer untuk meningkatkan pembelajaran fisika di kelas, laboratorium dan

lapangan.

l. Merancang eksperimen fisika untuk keperluan pembelajaran atau penelitian.

m. Melaksanakan eksperimen fisika dengan cara yang benar.

n. Memahami sejarah perkembangan IPA pada umumnya khususnya fisika dan

pikiran-pikiran yang mendasari perkembangan tersebut.

8. Kompetensi Guru MP Kimia

a. Memahami konsep-konsep, hukum-hukum dan teori-teori kimia serta

penerapannya secara fleksibel.

b. Memahami proses berpikir kimia dalam mempelajari proses dan gejala alam.

77
c. Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala

alam /kimia.

d. Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu kimia

dan ilmu-ilmu lain yang terkait.

e. Bernalar secara kualitatif maupun kuantitatif tentang proses dan hukum

kimia.

f. Menerapkan konsep, hukum dan teori kimia untuk menjelaskan/

mendeskripsikan fenomena biologi dan kimia.

g. Menjelaskan penerapan hukum-hukum kimia dalam teknologi terutama yang

dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

h. Memahami lingkup dan kedalaman kimia sekolah.

i. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan bidang ilmu kimia

dan ilmu-ilmu terkait.

j. Menguasai prinsip-prinsip dan teori pengelolaan dan keselamatan kerja/

belajar dilaboratorium kimia sekolah.

k. Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung dan piranti lunak

komputer untuk meningkatkan pembelajaran kimia di kelas, laboratorium dan

lapangan.

l. Merancang eksperimen kimiah untuk keperluan pembelajaran atau penelitian.

m. Melaksanakan eksperimen dengan cara yang benar.

n. Memahami sejarah perkembangan IPA pada umumnya dan khususnya kimia

serta pikiran-pikiran yang mendasari perkembangan tersebut.

78
9. Kompetensi Guru MP Ekonomi

a. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung

mata pelajaran ekonomi.

b. Membedakan pendekatan-pendekatan ekonomi.

c. Menunjukkan manfaat mata pelajaran ekonomi.

10. Kompetensi Guru MP Sosiologi

a. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuah yang mendukung

mata pelajaran sosiologi.

b. Memahami langka-langka kerja ilmuwan sosial.

c. Menunjukkan manfaat mata pelajaran sosiologi.

11. Kompetensi Guru MP Antropologi

a. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung

mata pelajaran antropologi.

b. Membedakan jenis-jenis antropologi.

c. Menunjukkan manfaat mata pelajaran antropologi.

12. Kompetensi Guru MP Geografi

a. Memahami hakekat struktur keilmuan, ruang lingkup dan obyek geografi.

b. Membedakan pendekatan-pendekatan geografi.

c. Menunjukkan manfaat mata pelajaran geografi.

d. Menguasai materi geografi secara luas dan mendalam.

e. Menunjukkan manfaat mata pelajaran geografi.

79
13. Kompetensi Guru MP Sejarah

a. Memahami hekekat struktur keilmuan, ruang lingkup dan obyek sejarah.

b. Membedakan pendekatan-pendekatan sejarah.

c. Menunjukkan manfaat mata pelajaran sejarah.

d. Menguasai materi sejarah secara luas dan mendalam.

e. Menunjukkan manfaat mata pelajaran sejarah.

14. Kompetensi Guru MP Bahasa Indonesia

a. Memahami konsep, teori dan materi berbagai aliran linguistik yang terkait

dengan pengembangan materi pembelajaran bahasa.

b. Memahami hakekat bahasa dan pemerolehan bahasa.

c. Memahami kedudukan, fungsi dan ragam bahasa Indonesia.

d. Memahami kaidah bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

e. Memahami teori dan genre sastra Indonesia.

f. Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif.

15. Kompetensi Guru MP Bahasa Asing

a. Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa

Inggris/Jerman/Prancis/Jepang/Mandarin/Arab (linguistik, wacana, sosio

linguistik dan strategis).

b. Menguasai bahasa lisan dan tulis, reseptif dan produktif dalam segala aspek

komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis).

80
RANGKUMAN

Setiap pekerjaan apapun namanya menuntut suatu hasil yang lebih baik

daripada hasil yang telah dicapai sebelumnya. Demikian halnya dengan mereka yang

bekerja sebagai guru atau tenaga kependidikan. Suatu proses pembelajaran yang

berkualitas menuntut atau diharuskan agar diajarkan oleh orang-orang yang

memiliki kompetensi ertentu sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

Seorang guru harus bekerja dengan baik sehingga menghasilkan peserta

didik yang berkualitas, oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi professional,

kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Keempat

kompetensi ini harus nampak dan bisa diterapkan oleh guru yang bersangkutan.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang materi pada Modul 4,


jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Jelaskan pengertian kompetensi guru


2. Uraikan 4 kompetensi dasar yang haris dimiiliki oleh guru
3. Berikanlah contoh atau bentuk konkrit dalam kehidupan sehari-hari tentang
penerapan dari masing-masing kompetensi tersebut.
4. Jelaskan kompetensi yang harus dimiliki oleh masing-masing guru berkaitan
dengan mata pelajaran yang diajarkannya di sekolah.
5. Jelaskan manfaat dari upaya pengembangan profesi guru;
6. Jelaskan hal-hal yang harus dihindari oleh seorang dalam menjalan tugasnya.

81
DAFTAR PUSTAKA

David J. Schwartz. (1996) “The Magic of Thingking Big, Prentice Hall, Alih Bahasa
Drs. F.X. Budiyanto, Editor Dr. Lyndon Saputra, Berpikir dan Berjiwa Besar,
Binarupa Aksara, P.O Box 69, Grogol, Jkt. Barat, Indonesia Hal. 321.

Gutek, Gerald L. (2006) "History of Education."Encarta Encyclopedia (DVD)”.


Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2005.

Niels Bohr, (2006) Professional (quotation) "Encarta Encyclopedia (DVD)”.


Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2005.

Locke, John. (2008). Encyclopædia Britannica. Ultimate Reference Suite. Chicago:


Encyclopædia Britannica.

Peraturan Manteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar


Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Satori Dj. H, dkk, 2001, Profesi Keguruan I, Jakarta:Pusat Penerbitan Universitas


Terbuka.

Tilaar, H.A.R, 2002, Membenahi Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta

UU No.14 Tahun 2005, lihat Penjelasan Umum pada alinea pertama dan kedua yang
menguraikan tentang peran guru dan dosen sebagai tenaga profesional dalam
hubungannya dengan mutu pendidikan

SENARAI

Kompetensi : Berkaitan dengan kemampuan guru dalam mengelola proses


pedagogik pembelajaran di kelas.

Kompetensi : Berkaitan dengan kemampuan penguasaan diri dalam


kepribadian menghadapi berbagai situasi, arif, jujur dan bias menjadi
teladan

Kompetensi : Berkaitan dengan kemampuan guru untuk membina hubungan


sosial baik dengan masyarakat dan berperan aktif dalam kegiatan di
lingkungannya.

Kompetensi : Berkaitan dengan penguasaan materi mata pelajaran yang


profesional diajarkan

82

Anda mungkin juga menyukai