PENDAHULUAN :
I. Deskripsi :
Suatu proses pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai dan
dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti suatu pendidikan. Dalam hal ini,
Guru sebagai tenaga kependidikan harus memiliki kompetensi. Ada 4 (empat)
kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik yaitu kompetensi professional,
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
Kompetensi professional berarti guru harus menguasai mata pelajaran yang
diajarkan, menguasai model-model pembelajaran, mempunyai kepribadian yang
mantap dan mampu menjalin berkomunikasi dan berinterkasi dengan lingkungan
baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
II. Relevansi :
Guru adalah suatu pekerjaan berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran.
Mendidik berkaitan dengan upaya mengubah perilaku, sedangkan pengajaran
berkaitan dengan materi yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah melalui
suatu proses pembelajaran. Untuk itu, seorang guru harus memiliki kompetensi
yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang harus diberikan kepada peserta
didik.
65
6. Menjelaskan hal-hal yang harus dihindari oleh seorang dalam menjalan
tugasnya.
MATERI SAJIAN
A. Kompetensi Guru
kompetensi guru hanya dapat dipahami sepenuhnya dalam konteks layanan ahli
solid”.
profesional.
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, (c) evaluasi proses dan hasil belajar,
secara rohani dan jasmani, (2) kestabilan emosional, intelektual dll, (3)
Kedewasaan dalam bertindak, (4) arif dan bijaksana, (5) berwibawa, (6)
dapat dibangun dengan berbagai pihak seperti : (a) peserta didik, (b) sesama
66
guru, (c) tenaga kependidikan, (d) orang tua/wali peserta didik, (e) masyarakat
sekitarnya.
menyebarluaskan inovasi.
Tabel 5.1. Kompetensi Guru Bidang Studi pada SMA/MA dan SMK/MAK
67
yang terkait dengan mata ngan kurikulum
pelajaran yang diampu 3.2.Menentukan tjuan pembelajaran
3.3.Menentukan pengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran
3.4.Memilih materi pembelajaran yang
terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran
3.5.Menata materi pembelajaran secara
benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik
3.6.Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian
4. Menyelenggarakan 4.1.Memahami prinsip-prinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik pembelajaran yang mendidik
4.2.Mengembangkan komponen-
komponen rancangan pembelajaran
4.3.Menyusun rancangan pembelajaran
yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun
lapangan
4.4.Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, di laboratorium
dan dilapangan dengan
memperhatikan standar keamanan
yang dipersyaratkan
4.5.Menggunakan media pembelajaran
dan sumber belajar yang relevan
dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran yang diampu
untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara utuh
4.6.Mengambil keputusan transaksional
dalam pembelajaran yang diampu
sesuai dengan situasi yang
berkembang
5. Memanfaatkan teknologi 5.1. Memanfaatkan teknologi informasi
informasi dan komunikasi untuk dan komunikasi dalam
kepentingan pembelajaran pembelajaran yang diampu
6. Memfasilitasi pengembangan 6.1. Menyediakan berbagai kegiatan
potensi peserta didik untuk pembelajaran untuk mendorong
mengaktualisasikan bebagai peserta didik mencapai prestasi
potensi yang dimiliki secara optimal
6.2. Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreativitasnya
7. Berkomunikasi secara efektif, 7.1. Memahami berbagai strategi ber-
68
empatik dan santun dengan komunikasi yang efektif,
peserta didik empatik dan santun secara lisan,
tulisan dan atau bentuk lain
7.2.Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta
didik dengan bahasa yang khas
dalam interaksi kegiatan/permainan
yang mendidik yang terbangun
secara siklikal dari (a) penyiapan
kondisi psikologis peserta didik
untuk ambil bagian dalam
permainan melalui bujukan dan
contoh, (b) ajakan kepada peserta
didik untuk ambil bagian, (c)
respons peserta didik tehadap ajakan
guru, dan (d) reaksi guru terhadap
respons peserta didik dan seterusnya
8. Menyelenggarakan peneilaian 8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
dan evaluasi proses dan hasil evaluasi proses dan hasil belajar sesuai
belajar dengan karakteristik mata pelajaran yang
diampu
8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan
hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan karakteistik
mata pelajaran yang diampu
8.3 Menentukan prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
8.1 Mengembangkan instrumen penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar
8.5 Mengadministrasikan penilaian proses
dan hasil belajar secara
berkesinambungan
8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan
hasil belajar untuk berbagai tujuan
8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil
belajar
9.. Memanfaatkan hasil penilaian 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian
dan evaluasi untuk kepentingan dan evaluasi untuk menentukan
pembelajaran ketuntasan belajar
9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian
evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan
9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan
evaluasi kepada pemangku kepentingan
9.1 Memanfaatkan informasi hasil penilaian
dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10. Melakukan tindakan reflektif 10.1 Melakukan refleksi terhadap
69
untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan
pembelajaran 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan pem-
belajaran dalam mata pelajaran yang
diampu
10.1 Melakukan penelitian tindakan kelas
untuk meningkatkan kualitas pem-
belajaran
KEPRIBADIAN
11. Bertindak sesuai dengan norma 11.1 Menghargai peserta didik tanpa
agama, hukum, sosial dan membedakan keyakinan yang dianut,
kebudayaan nasional Indonesia suku, adat-istiadat, daerah asal dan
gender
11.1 Bersikap sesuai dengan norma agama
yang dianut, hukum dan sosial yang
berlaku dalam masyarakat dan
kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam
12. Menampilkan diri sebagai 12.1 Berprilaku jujur, tegas dan manusiawi
pribadi yang jujur, berahklak 12.2 Berprilaku yang mencerminkan
mulia dan teladan bagi peserta ketaqwaan dan ahklak mulia
didik dan masyarakat 12.1 Berprilaku yang dapat diteladan oleh
peserta didik dan anggota masyarakat
disekitarnya
13. Menampilkan diri sebagai 13.1 Menampilkan diri sebagai pribadi
pribadi yang mantap, stabil, yang mantap dan stabil
dewasa, arif dan berwibawa 13.1 Menampilkan diri sebagai pribadi
yang dewasa, arif dan berwibawa
14. Menunjukkan etos kerja, 14.1 Menunjukkan etos kerja dan
tanggungjawab yang tinggi, rasa tanggungjawab yang tinggi
bangga menjadi guru dan rasa 14.2 Bangga menjadi guru dan percaya
percaya diri pada diri sendiri
14.1 Bekerja mandiri secara profesional
15. Menjunjung tinggi etik profesi 15.1 Memahami kode etik profesi guru
guru 15.2 Menerapkan kode etik profesi guru
15.1 Berprilaku sesuai kode etik profesi
SOSIAL
16. Bersikap inklusif, bertindak 16.1 Bersikap inklusif dan obyektif
obyektif, serta tidak terhadap peserta didik, teman sejawat
diskriminatif karena dan lingkungan sekitar dalam
pertimbangan jenis kelamin, melaksanakan pembelajaran
agama, ras, kondisi fisik, latar 16.1 Tidak bersifat diskriminatif terhadap
belakang keluarga dan status peserta didik, teman sejawat, orang
sosial ekonomi tua peserta didik dan lingkungan
sekolah karena perbedaan agama,
suku, jenis kelamin, latar belakang
keluarga dan status sosial ekonomi
17. Berkomunikasi secara efektif, 17.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat
70
empatik dan santun dengan dan komunitas ilmiah lainnya secara
sesama pendidik, tenaga santun, empatik, efektif
kependidikan, orang tua dan 17.2 Berkomunikasi dengan orang tua
masyarakat peserta didik dan masyarakat secara
santun, empatik dan efektif tentang
program pembelajaran dan kemajuan
peserta didik
17.3. Mengikut sertakan orang tua peserta
didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi
kesulitan belajar peserta didik
18. Beradaptasi di tempat bertugas 18.1. Beradaptasi dengan lingkungan
di seluruh wilayah Republik tempat bekerja dalam rangka
Indonesia yang memiliki meningkatkan efektifitas sebagai
keragaman sosial budaya pendidik
18.1 Melaksanakan berbagai program
dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan
kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan
19. Berkomunikasi dengan 19.1 Berkomunikasi dengan teman sejawat,
komunitas profesi sendiri dan profesi ilmiah dan komunikasi ilmiah
profesi lain secara lisan dan lainnya melalui berbagai media dalam
tulisan atau bentuk lain rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran
19.2 Mengkomunikasikan hasil-hasil
inovasi pembelajaran kepada
komunitas profesi sendiri secara lisan
dan tulisan maupun bentuk lain
PROFESIONAL
20. Menguasai materi, struktur, Jajaran kompetensi butir 20 untuk
konsep dan pola pikir keilmuan masing-masing guru mata pelajaran
yang mendukung mata pelajaran disajikan setelah tabel ini
yang diampu
21. Menguasai standar kompetensi 21.1 Memahami standar kompetensi mata
dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu
pelajaran yang diampu 21.2 Memahami kompetensi dasar mata
pelajaan yang diampu
21.1 Memahami tujuan pembelajaran
yang diampu
22. Mengembangkan materi 22.1 Memilih matei pelajaran yang
pelajaran yang diampu secara diampu sesuai dengan tingkat
kreatif perkembangan peserta didik
22.1 Mengolah materi pelajaran yang
diampu secara kreatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik
23. Mengembangkan 23.1 Melakukan refleksi terhadap kinerja
keprofesionalan secara sendiri secara terus menerus
71
berkelanjutan dengan melakukan 23.2 Memanfaatkan hasil refleksi dalam
tindakan reflektif rangka peningkatan keprofesionalan
23.3 Melakukan penelitian tindakan kelas
untuk peningkatan keprofesionalan
23.1 Mengikuti kemajuan zaman dengan
belajar dari berbagai sumber
24. Memanfaatkan teknologi 24.1 Memanfaatkan teknologi informasi
informasi dan komunikasi untuk dan komunikasi dalam berkomuni-
mengembangkan diri kasi
24.2 Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pengemba-
ngan diri
Kompetensi Inti Guru butir 20 untuk setiap guru mata pelajaran dijabarkan
sebagai berikut :
pelaksanaan pembelajaran seni budaya, seni rupa, musik, tari, tater) dan
ketrampilan
72
b. Menganalisis materi, struktur, konsep dan pola pikir ilmu-ilmu yang relevan
etika, dan prilaku moral dan budaya, suku, dan perbedaan jenis kelamin.
mempengaruhinya.
psikomotorik.
73
e. Menggunakan konsep-konsep statistika dan peluang.
j. Menggunakan trigonometri.
m. Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, piranti lunak
berorientasi obyek.
komputer server.
interpersonal.
74
j. Membuat dan memelihara situs laman (web).
pembelajaran.
alam.
alam/biologi.
biologi.
75
f. Menerapkan konsep, hukum, dan teori fisika, kimia dan matematika untuk
i. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan bidang ilmu biologi
k. Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung dan piranti lunak
lapangan.
penelitian.
b. Memahami proses berpikir fisika dalam mempelajari proses dan gejala alam.
alam.
76
d. Memahami struktur (termasuk hubungan fungsional antar konsep) ilmu fisika
e. Bernalar secara kualitatif dan kuantitatif tentang proses dan hukum fisika.
i. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan ilmu fisika dan
ilmu-ilmu terkait.
k. Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung dan piranti lunak
lapangan.
b. Memahami proses berpikir kimia dalam mempelajari proses dan gejala alam.
77
c. Menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses dan gejala
alam /kimia.
kimia.
i. Kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan bidang ilmu kimia
k. Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung dan piranti lunak
lapangan.
78
9. Kompetensi Guru MP Ekonomi
a. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
a. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuah yang mendukung
a. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
79
13. Kompetensi Guru MP Sejarah
a. Memahami konsep, teori dan materi berbagai aliran linguistik yang terkait
b. Menguasai bahasa lisan dan tulis, reseptif dan produktif dalam segala aspek
80
RANGKUMAN
Setiap pekerjaan apapun namanya menuntut suatu hasil yang lebih baik
daripada hasil yang telah dicapai sebelumnya. Demikian halnya dengan mereka yang
bekerja sebagai guru atau tenaga kependidikan. Suatu proses pembelajaran yang
didik yang berkualitas, oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi professional,
kompetensi ini harus nampak dan bisa diterapkan oleh guru yang bersangkutan.
LATIHAN
81
DAFTAR PUSTAKA
David J. Schwartz. (1996) “The Magic of Thingking Big, Prentice Hall, Alih Bahasa
Drs. F.X. Budiyanto, Editor Dr. Lyndon Saputra, Berpikir dan Berjiwa Besar,
Binarupa Aksara, P.O Box 69, Grogol, Jkt. Barat, Indonesia Hal. 321.
UU No.14 Tahun 2005, lihat Penjelasan Umum pada alinea pertama dan kedua yang
menguraikan tentang peran guru dan dosen sebagai tenaga profesional dalam
hubungannya dengan mutu pendidikan
SENARAI
82