Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebanyakan anak-anak di Indonesia Yang sedang sekolah di tingkat SMA(Sekolah


Menengah Atas) yang sudah tidak berkeinginan untuk sekolah sebab Pada masa ini
seorang anak sudah berfikir kedepan seperti ingin mendirikan usaha sendiri,bekerja,dan
yang lainnya,sampai-sampai seorang siswa dapat melupakan sekolah atau bahkan tidak
mementingkan sekolah.
Sebenarnya mendirikan bisnis pada masa-masa sekolah memanglah baik.karena
mendirikan bisnis pada masa sekolah bisa menambah uang jajan agar tidak sepenuhnya di
tanggung oleh orang tua siswa tersebut.namun terkdang jika seorang siswa sudah
mengenal namanya uang atau bisnis,mereka akan lebih mementingkan bisnis ketimbang
belajar bahkan mereka akan melupakan sekolah.hal itu disebabkan karena kebutuhan
ekonomi yang semakin meningkat atau keinginan seorang siswa yang bisa di bilang
berlibih yang membuat siswa tersebut mencari jalan untuk mencari uang.
Ketika seorang siswa tidak mengenal yang namanya bisnis atau kerja,mereka akan
condong untuk rajin belajar.tetapi hal tersebut juga mempunyai dampak negatif yang
menyebabkan siswa akan kaget saat ia terjun ke lapangan kerja.tetapi jika seorang siswa
sudah mengenal yang namanya apa itu kerja dan apa itu bisnis apalagi sudah
mendapatkan uang yang cukup dibilang banyak dari hasil kerja tersebut,kebanyakan dari
mereka akan bermalas-malasan sekolah,bermalas malasan belajar dan lainnya.tetapi hal
tersebut juga mempunyai dampak positif,yaitu mereka tidak akan kaget ketika terjun ke
sebuah lapangan pekerjaan,karena sejak kecil mereka sudah di ajari bagaimana untuk
bersaing dalam bidang bisnis.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa penyebab bila siswa sudah mengenal kerja/bisnis?

b. Mengapa kebanyakan seorang siswa bila sudah mengenal kerja/bisnis menjadi malas
bejalar?

c. Apa pengaruh bagi siswa yang malas sekolah tetapi dia sudah mempunyai bisnis?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Memberikan informasi kepada pembaca tentang penyebab siswa yang sudah
mengenal kerja dimasa sekolahnya.
b. Memberikan informasi kepada para pembaca mengapa seorang siswa bila mengenal
bisnis/kerja menjadi malas belajar.
c. Mengatahui pengaruh siswa yang malas belajar tetapi sudah mempunyai bisnis.
1.4 Kajian Teori
Saat ini banyak sekali orang berfikir bahwa uang adalah segalanya/ money is
everyting.karena mereka berfikir tentang hal tersebut,banyak siswa SMA jaman
sekarang yang ingin mempunyai pekerjaan untuk menambah uang saku
nya,membantu orang tuanya,dan lainnya
Dokter spesialis Psikologis, Dr. Seto Mulyadi , S.Psi., M.Si. (2017),
mengungkapkan bahwa:
Kadang-kadang banyak siswa yang keliru tentang masalah antara bisnis dan
sekolah. Ada seorang siswa yang meninggalkan sekolah demi bisnis, nah itulah yang
keliru, karena sebenarnya sekolah itu juga berpengaruh kepada bisnis seseorang. Jadi
kalau Seorang siswa ingin bekerja atau ingin mendirikan bisnis,jangan sesekali dia
meninggalkan atau bahkan sampai putus sekolah. Karena di dalam sekolah itu dia
akan mendapatkan teman yang akan menjadi koneksi di pekerjaannya/usahanya nanti,
atau jika ketika usahanya bangkrut kan dia masih punya cadangan berupa ijazah untuk
melamar kerja,kalau dia putus sekolah bagaimana?
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Landasan Teoritis

Dalam landasan teori ini penulis menguraikan teori-teori yang diungkapkan para ahli
dari berbagai sumber yang mengandung penelitian meliputi pengaruh bisnis terhadap
siswa di sekolah,Tujuan bisnis,Pengertian bisnis.

2.2 Bisnis

A. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun
organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun
pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak


swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai
dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis
mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan
sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok


orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas
dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan
yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan
perdebatan hingga saat ini.

Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya
kesibukan. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah
melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada
seseorang.

B. Tujuan Bisnis
Tujuan utama dari semua bisnis adalah untuk mendapatkan laba dengan
memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun beberapa
tujuan bisnis adalah sebagai berikut:
a) Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis
b) Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
c) Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
d) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
e) Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
f) Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
g) Untuk menunjukkan prestise dan prestasi..

C. Dampak Positif dan Negatif Bisnis Bagi Siswa


a) Dampak Positif
1) Siswa menjadi terlatih untuk bersaing dalam bidang keuangan.
2) Siswa menjadi giat dalam mencari uang.
3) Siswa menjadi terbiasa ketika ia sudah terjun ke lapangan kerja.
4) Uang jajan siswa tidak 100% di tanggung orang tua
b) Dampak Negatif
1) Siswa menjadi malas untuk belajar.
2) Siswa menjadi malas untuk pergi ke sekolah.
3) Siswa bisa tidur dalam kelas karena capek ketika malamnya bekerja

2.3 Pekerjaan
A. Pengertian Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang demi
kelangsungan hidupnya atau untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya.
Setiap orang malakukan pekerjaan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya, karena kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dan
tidak bisa di tunda-tunda. Kebutuhan tersebut misalnya pokok seperti makan, minum,
pakaian, pendidikan dan lain-lain. Untuk mendapat memenuhi berbagai kebutuhannya
makan manusia membutuhkan uang, dan umumnya uang di dapatkan dari bekerja,
saat ini banyak sekali pekerjaan yang dilakukan manusia untuk menghasilkan uang.

Jadi yang dimaksud pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam arti yang sempit pekerjaan yaitu suatu
aktivitas yang dapat menghasilkan uang. Sedangkan dalam segi ekonomi pekerjaan
yaitu semua aktivitas yang dilakukan manusia, baik itu dilakukan secara individu
ataupun secara organisasi, baik secara tertutup ataupun secara terbuka kemudian dari
pekerjaan tersebut dapat menghasilkan suatu produk atau jasa sehingga dapat
mendapatkan uang dan dijadikan sebagai mata pencarian.
B. Manfaat Pekerjaan Bagi manusia
Manfaat Bekerja Antara Lain:
a) Menghindari kemiskinan.
b) Punya akses pada jaminan kesehatan.
c) Banyak Teman.
d) Memberikan Tujuan Hidup.
C. Efek Samping Bekerja Bagi Siswa
Bekerja memiliki efek samping bagi manusia,berikut ini adalah efek samping bagi
siswa yang bekerja:
1) Tidak fokus dalam pelajaran sekolah.
2) Siswa menjadi suka tertidur dalam kelas.
3) Siswa menjadi tidak fokus belajar karena memikirkan pekerjaannya.
4) Siswa menjadi tidak fokus sekolah karena siswa sibuk dengan pekerjaannya.

2.4 Perusahaan
A. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua


faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang
tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha
untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang
terdaftar di pemerintah secara resmi..

B. Manfaat Perusahaan

Perusahaan memiliki beberapa manfaat,antara lain:

a) Menarik Modal.
b) Meningkatkan Manajemen.
c) Tingkatkan Visibilitas.
d) Tumbuh Penjualan.
C. Dampak Negatif Perusahaan
Perusahaan juga memiliki efek samping, antara lain:
1) Kerusakan lingkungan, Perusahaan multinasional akan ingin berproduksi
dengan cara yang seefisien dan semurah mungkin dan ini tidak selalu adalah praktik
yang ramak lingkungan. Akibatnya dapat timbul kerusakan seperti pencemaran atau
penggundulan hutan. Ini terlihat dari penggundulan hutan untuk perkebunan sawit
oleh perusahaat yang dimiliki Singapura dan Malaysia di Sumatra
2) Pekerjaan yang disediakan keterampilan rendah, Pekerjaan yang diciptakan di
lingkungan setempat lebih banyak berupa pekerjaan kasar dan kurang terampil,
sehingga perpenghasilan rendah. Sementara pekerja ekspatriat dari luar negeri
digunakan untuk peran yang lebih senior dan terampil. Penggunaan pekerja tak
terampilini meberikan keuntungan besar bagi perushaan multinasional namun tidak
mensejahterakan penduduk setempat.
3) Kualitas kesehatan dan keselamatan kerja yang rendah, Perusahaan
multinasional dituduh sering tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan di
negara-negara dimana peraturan dan undang-undang tidak begitu ketat. Misalnya
keselamatan pekerja tambang yang rendah.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode

Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode masalah kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.

Dalam penulisan ini, penulis akan menggunakan 3 metode penulisan yang akan
membantu dalam penelitiuannya, yaitu:

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah melihat dan mendengarkan peristiwa atau tindakan yang
dilakukan oleh orang-orang yang diamati, kemudian merekan hasil pengamatan dengan
catatan atau alat bantu lainnya.

b. Metode Wawancara

Wawancara yang dimaksud Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide (panduan wawancara).

c. Metode Studi Pustaka

Menurut Mardalis:(1999) studi pustaka adalah mengumpulkan informasi dan data


dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen,
buku, catatan, kisah-kisah sejarah, majalah, dan lain sebagainya.

Menurut Arikunto (2006) studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan
mencari informasi lewat buku, majalah, koran, dan literatur lainnya yang bertujuan untuk
membentuk sebuah landasan teori.

Menurut Nazir (1988) studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan
melakukan penelaah terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan
yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan.

3.2 Populasi dan Sampel


A. Populasi

Menurut Djarwanto (1994:420) populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari
satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-
satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi,
benda-benda, dan seterusnya.

Maka dari penjelasan para ahli tersebut penulis menetapkan populasi dalam penelitian ini
adalah pedegang kaki lima yang berjualan di trotoar dan mengganggu kenyamanan para
pejalan kaki.

B. Sampel

Menurut Djarwanto (1994:43) sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan
pada populasi adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan
karakteristik populasi.

Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.

Menurut Soehartono, 2004:57 sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan
dianggap mampu menggambarkan populasi.

Maka dari penjelasan para ahli tersebut penulis menetapkan sample adalah pedagang kaki
lima yang berjualan di trotoar dan mengganggu kenyamanan para pejalan kaki.

3.3 Instrumen Penelitian

A. Instrumen Angket

Angket atau kuesioner pada umumnya digunakan sebagai instrumen penelitian survey
atau riset yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuisioner bisa terdiri atas dua
pertanyaan; pertanyaan yang bisa bersifat tertutup atau terbuka. Kuesioner dengan pertanyaan
tertutup memberi opsi responden untuk memilih jawaban yang sudah tertulis dalam
kuesioner. Pertanyaan terbuka memberi kesempatan pembaca untuk menuliskan jawabannya
sendiri

B. Instrumen Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan objek penelitian dengan
seksama. Selain itu, kegiatan observasi bertujuan mencatat setiap keadaan yang relevan
dengan tujuan penelitian.

Menurut Prof. Sofyan, observasi diartikan sebagai pengamatan yang dilakukan secara
partisipan dan non-partisipan. Metode partisipan mengharuskan peneliti terlibat di dalam
aktivitas anak-anak dan remaja berbeda dengan metode non-partisipan karena hanya
mengamati dari luar, peneliti tidak perlu terlibat.

C. Instrumen Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya
sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (peneliti telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak terstruktur (peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
sebagai pengumpul datanya) dan dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun
secara tidak langsung (melalui media seperti telepon).

D. Instrumen Soal atau Tes

Tes merupakan bagian tersempit dari penilaian. Menurut Dejamri (2008:67), tes merupakan
salah satu cara untuk menaksirkan besarnya kemampuan seseoarng secara tidak langsung,
yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Tes juga dapat diartikan
sebagai jumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur
tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.
Tester merupakan orang yang melakukan tes, pembuat tes atau eksperimentor merupakan
orang yang melakukan percobaan dengan menggunakan tes, sedangkan testee merupakan
orang yang dikenai tes atau yang sedang dikenai percobaan (Dimyati dan
Mudjiono,1999:209).

Menurut KBBI soal adalah apa yang menuntut jawaban dan sebagainya (pertanyaan dalam
hitungan dan sebagainya).

3.4 Jadwal Penelitian


A. Persiapan

Menurut KBBI persiapan adalah perbuatan (hal dan sebagainya) bersiap-siap atau
mempersiapkan; tindakan (rancangan dan sebagainya) untuk sesuatu.

Menurut Irawadi persiapan adalah suatu kegiatan yang akan dipersiapkan sebelum
melakukan sebuah kegiatan tanpa persiapan, kegiatan tidak akan terlaksanakan dengan baik
ataupun susah untuk dilaksanakan sebaliknya jika kita persiapan, maka kegiatan itu akan
terlaksana dengan baik hasil dari persiapan adalah sebuah kegiatan yang memuaskan.

B. Pelaksanaan

Menurut KBBI pelaksanaan adalah proses, cara, perbuatan melaksanakan.

Dari pengertian diatas, pada hari Selasa, 11 Februari 2020 penulis akan melakukan
pengamatan terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar. Kamis, 13 Februari 2020,
penulis akan melakukan wawancara kepada para pedagang kaki lima untuk menggali
informasi yang lebih dalam terkait dengan bagaimana para pedagang berjualan di trotoar.

3.5 Pengolahan Data

A. Sumber Data

Menurut Arikunto (1998:144), sumber data adalah yang dimaksud dengan sumber data
dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Menurut Sutopo sumber data
adalah tempat data diperoleh dengan menggunakan metode tertentu baik manusia, artefak,
ataupun dokumen-dokumen.

Dari pengertian diatas penulis akan memperoleh sumber data dari hasil wawancara
pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar. Selain itu juga dari hasil pengamatan lembar
observasi.

B. Analisis Data

Menurut Bogdan dan Taylor (1975), analisis data adalah proses yang merinci usaha formal
untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data
dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu.

Dari pengertian diatas setelah penulis memperoleh semua sumber data, penulis akan
menganalisis keterkaitan hasil data tersebut terhadap topic yang dibahas penulis yaitu
pengaruh pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar terhadap kenyamanan para pejalan
kaki.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html

http://www.pengertianku.net/2017/02/pengertian-pekerjaan-dan-contohnya.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan

http://socentix.com/ID/benefit-for-companies/

https://id.wikipedia.org/wiki/Metode

http://sosiologis.com/metode-observasi

http://merlitafutriana0.blogspot.com/p/wawancara.html

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-studi-pustaka/

https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-sampel.html

http://sosiologis.com/instrumen-penelitian

https://dosensosiologi.com/5-instrumen-penelitian-pengertian-jenis-dan-contoh-lengkap/

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengumpulan-data-dan-instrumen-
penelitian/

http://ayo-nambah-ilmu.blogspot.com/2016/06/instrumen-tes-pengertian-langkah-
macam.html

https://kbbi.web.id/siap

http://irawadiymailcom.blogspot.com/2009/05/pengertian-persiapan_29.html

https://www.asikbelajar.com/pengertian-sumber-data-menurut-arikunto/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-analisis-data/

Anda mungkin juga menyukai