net/publication/334228596
Studi Penurunan Kadar Logam Besi (Fe) dan Logam Tembaga (Cu) pada Air
Embung Menggunakan Adsorben Nanosilika
CITATION READS
1 649
5 authors, including:
Isni Nurani
Universitas Negeri Semarang
5 PUBLICATIONS 3 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ika Sri Hardyanti on 09 July 2019.
ABSTRAK
Polusi limbah logam berat dalam air merupakan satu permasalahan lingkungan yang penting.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan purifikasi terhadap air tersebut. Metode
yang dapat digunakan untuk purifikasi limbah sangat beragam salah satunya adalah absorpsi.
Secara umum metode absorpsi telah banyak digunakan dalam purifikasi air limbah. Metode
absorpsi dapat menurunkan kadar logam yang terlarut pada limbah. cair dengan cara menyerap
logam-logam tersebut ke dalam permukaan absorbennya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
untuk menurunkan konsentrasi logam besi (Fe) dan tembaga (Cu) menggunakan adsorben
nanosilika. Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu waktu pengadukan (20 menit, 40
menit, dan 60 menit). Hasil akhir filtrat air embung kemudian diukur absorbansinya menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom. Berdasarkan hasil analisa menggunakan instrumen SSA
diperoleh hasil bahwa tidak terjadi penurunan logam Fe maupun Cu. Dalam hal ini terjadi
peningkatan konsentrasi dalam logam Fe maupun Cu, hal ini dikarenakan kurangnya waktu
pengadukan dan pengaruh dari adsorben nanosilika.
Kata Kunci: limbah, logam berat, nanosilika
ABSTRACT
Heavy waste pollution of heavy metals in the water is an important environment issue. To solve
the problem, its can be purified the water. The methods that can be used for waste purification are
very diverse, one of which is absorption. In general, the method of absorption has been widely
used in wastewater purification. The absorption method can decrease dissolved metal content in
the waste. liquid by absorbing the metals into the absorbent surface. Research has been conducted
to reduce the concentration of iron (Fe) and copper (Cu) by using nanosilica adsorbent. This
research used to independent variable that is stirring time (20 minutes, 40 minutes, and 60
minutes). The final result of filtrate embung water then measured its absorbance using Atomic
Absorption Spectrophotometer (AAS). Based on the result of the analysis using SSA instrument,
it is found that there is no decrease of Fe and Cu metals. There are several reasons for those
problem such as due to lack of stirring time and the influence of nanosilica adsorbent.
Keywords: Waste pollution, heavy metal, nanosilica
magnetic stirrer selama 6 jam. Ditambahkan menit. Hasil penurunan kadar logam Fe dan
H2SO4 pekat sampai pH 8. Endapan dicuci Cu terhadap pengaruh waktu pengadukan
menggunakan aquades hangat hingga bebas disajikan pada Tabel 1.
basa kemudian dikeringkan dalam oven
(Rafiee et al., 2012). Tabel 1. Konsentrasi penurunan Fe pada
variasi waktu pengadukan
HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar awal Waktu Kadar
logam Fe Pengadukan Akhir
Metode adsorpsi telah banyak (ppm) (menit) logam Fe
digunakan dalam purifikasi air limbah batik. (ppm)
Metode adsorpsi dapat menurunkan kadar 0.727 20 0.835
logam berat dalam limbah cair batik dengan 40 0.854
cara menyerap logam-logam tersebut ke 60 0.869
permukaan adsorbennya. Proses adsorpsi
dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus Tabel 2. Konsentrasi penurunan Cu pada
fungsi, ikatan rangkap, struktur rantai dari variasi waktu pengadukan
senyawa serapan. Selain itu, diameter logam Kadar awal Waktu Kadar
yang diadsorpsi juga berpengaruh terhadap logam Cu Pengadukan Akhir
proses adsorpsi. Beberapa faktor lain yang (ppm) (menit) logam Cu
juga dapat mempengaruhi tingkat adsorpsi (ppm)
antara lain karakteristik adsorben, pH 0.011 20 0.007
larutan, temperatur, ukuran adsorben dan 40 0.034
waktu pengadukan (Putra, 2014). 60 0.058
Silika merupakan suatu padatan
berpori, struktur berpori ini berhubungan Pada Tabel 1 terlihat variasi waktu
dengan luas permukaan, semakin kecil pengadukan diperoleh hasil bahwa logam Fe
ukuran pori-pori silika mengakibatkan luas mengalami peningkatan konsentrasi
permukaan semakin besar sehingga maksimal pada waktu pengadukan 60 menit.
kemampuan adsorpsi bertambah. Selain itu, Menurut penelitian Putra et al (2014) serta
silika mempunyai sifat unik yang tidak Kundari dan Slamet (2008) seharusnya pada
dimiliki oleh senyawa anorganik lainnya, waktu pengadukan lama banyak permukaan
seperti sifat inert, sifat adsorpsi dan absorben yang menjadi aktif sehingga dapat
pertukaran ion yang baik, mudah melakukan banyak penyerapan logam dan
dimodifikasi dengan senyawa kimia tertentu konsentrasi logam menjadi menurun. Dalam
untuk meningkatkan kinerjanya, kestabilan hal ini terjadi peningkatan konsentrasi dalam
mekanik dan kestabilan termal tinggi, serta logam Fe maupun Cu, hal ini dikarenakan
dapat digunakan untuk prekonsentrasi atau kurangnya waktu pengadukan dan pengaruh
pemisahan analit kerena proses pengikatan dari adsorben nanosilika. Pengaruh lainnya
analit pada permukaan silika bersifat adalah volume larutan yang digunakan.
reversibel (Pyrzynska, 2005). Silika yang Volume larutan ion logam yang digunakan
digunakan dalam penelitian ini merupakan sebaiknya 10 mL. Pemilihan volume ini
silika hasil karakterisasi. Permukaan silika didasarkan pada asumsi bahwa jika
yang dikarakterisasi menyebabkan hadirnya digunakan jumlah ion logam yang lebih
gugus silanol (-SiOH) dan siloksan (Si-O-Si) banyak akan menyebabkan permukaan
yang memungkinkan dapat mengikat ion adsorben menjadi lebih cepat jenuh (Refilda
logam secara lebih selektif dengan et al., 2001; Nurhasni et al., 2014).
mekanisme tertentu (Mahmoud, 2000).
Waktu pengadukan atau waktu KESIMPULAN
interaksi ion logam dan absorben merupakan
parameter yang penting untuk mengetahui Berdasarkan purifikasi yang telah dilakukan
kecepatan reaksi absorpsi. Semakin sedikit pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
waktu interaksi, laju reaksi makin cepat yang berikut:
berarti juga laju absorpsi makin tinggi 1. Pada sistem purifikasi air embung
(Krimastuti, 2008). Pada penelitian ini waktu menggunakan adsorben nanosilika tidak
pengadukan dilakukan dengan waktu 20-60
134 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 17 No. 2, Oktober 2017
mampu menurunkan kadar logam Fe Mahmoud, M.E., Osman, M.M., Amer, M.E.
maupun logam Cu. 2000. Selective Preconcentration and
2. Peningkatan konsentrasi dalam logam Fe Solid Phase Extraction of Mercury(II)
maupun Cu, hal ini dikarenakan from Natural Water by Silica Gel-
kurangnya waktu pengadukan dan Loaded Dithizone Phases, Anal.Chim.
pengaruh dari adsorben nanosilika. Acta., 415, 33-40.
Pengaruh lainnya adalah volume larutan Nurhasni, Hendrawati, Saniyyah, N. 2014.
yang digunakan. Sekam Padi untuk Menyerap Ion
Loham Tembaga dan Timbal dalam
DAFTAR PUSTAKA Air Limbah. Jurnal Kimia Valensi.
4(1): 36-44.
Aji, N.R., Wibowo, E.A.P., Ujiningtyas, R.,
Putra, D.E., Astuti, F.P., Suharyadi, E. 2014.
Wirasti, H., Widiarti, N. 2016.
Studi Penurunan Kadar Logam Besi
Sintesis Komposit TiO2-Bentonit dan
(Fe) pada Limbah Batik dengan Sistem
Aplikasinyanya untuk Penurunan BOD
Purifikasi Menggunakan Adsorben
dan COD Air Embung UNNES.
Nanpartikel Magnetik (Fe3O4).
Jurnal Kimia Valensi, 2(2): 114-119.
Prosiding Pertemuan Ilmah XXVIII
Andreas, D.P dan Ali, M. 2004. Penurunan HFI Jateng dan DIY, 250-252.
Kadar Besi oleh Media Zeolit Alam
Pyrzynska, K., Wierzbicki, T. 2005.
Ponorogo secara Kontinyu. Jurusan
Analytical Sciences, 21, 951-954.
Teknik Lingkungan FTSP- ITS.
Rafiee, E.; Shahebrahimi, S.; Feyzi, M.;
Ghomri, F., Lahsini, A., Laejob, A.,
Shaterzadeh, M. 2012. Int. Nano
Adddaou, A. 2013. The Removal of
Letters 21
Heavy Metal Ions (Copper, Zinc,
Nickel and Cobalt) by Natural Refilda., Zein, R., Rahmayeni. 2001.
Bentonite. Larhyss Journal, 37-54. Pemanfaatan Ampas Tebu sebagai
Bahan Alternatif Pengganti Penyerap
Jha, M.K., Kumar, L., Maharaj, Singh, R.
Sintetik Logam-logam Berat Pada Air
2004. Studies on Leaching and
Limbah. Skripsi. Padang: Universitas
Recycling of Zinc from Rayon Waste
Andalas.
Sludge. J.Ind.Eng.Chem.Res. 43,
1284-1285. Shen, Y.F., Tang, Z., Nie, H., Wang, D.Y.,
Ren, L. 2009. Tailoring Size and
Kalapathy U., Proctor A. and Shultz J.
Structural Disortion of Fe3O4
2000. A simple method for production
Nanoparticles for the Purification of
of puresilica from rice hull ash.
Contamined Water. Bioresource
Bioresource Technology 73: 257-262.
Technology, 100: 4139-4146.
Kepmenkes RI No. 492/Menkes/
Suprihatin dan Indrasti, N.S. 2010.
PER/IV/2010.
Penyisihan Logam Berat dari Limbah
Krimastuti, F.S., Budiman, H., Setiawan, Cair Laboratorium dengan Metode
A.H. 2008. Adsorpsi Ion Logam Presipitasi dan Adsorpsi. Makara
Cadmium dengan Silika Modifikasi. Sains. 14(1): 44-50.
Makalah, Pusat Penelitian Kimia- lipi,
Wibowo, E.A.P., Aji, N.R., Widiarti, N.
Serpong, Tangerang.
2017. Synthesis of TiO2/Chitosan
Kundari, N.A., dan Slamet, W. 2008. Photocatalyst, TiO2/Bentonite and
Tinjauan Kesetimbangan Adsorpsi Adsorption of Zeolite to Purify
Tembaga dalam Limbah Pencucui Unnes’s Water Reservoir.
PCB dengan Zeolit, Yogyakarta: International Journal of Chemtech
Seminar Nasional IV SDM Teknologi Research. 10(2): 62-69.
Nuklir.