Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334228596

Studi Penurunan Kadar Logam Besi (Fe) dan Logam Tembaga (Cu) pada Air
Embung Menggunakan Adsorben Nanosilika

Article · October 2017


DOI: 10.35799/jis.17.2.2017.17284

CITATION READS

1 649

5 authors, including:

Emas Agus Prastyo Wibowo Ika Sri Hardyanti


Universitas Negeri Semarang Universitas Negeri Semarang
42 PUBLICATIONS   17 CITATIONS    6 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Isni Nurani
Universitas Negeri Semarang
5 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

For reference of making paper View project

Organic Chemistry View project

All content following this page was uploaded by Ika Sri Hardyanti on 09 July 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


STUDI PENURUNAN KADAR LOGAM BESI (Fe) DAN LOGAM TEMBAGA
(Cu) PADA AIR EMBUNG MENGGUNAKAN ADSORBEN NANOSILIKA

Emas Agus Prastyo Wibowo1*), Ika Sri Hardyanti1), Isni Nurani1),


Dyan Septyaningsih Hardjono HP1), Aden Dhana Rizkita1)
1)
Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Semarang
* Coresponding Author: emasagus@ymail.com
Email: ikasrihardyanti@gmail.com; isninuranni3@gmail.com; dyanseptyaningsih@gmail.com;
adendhana@gmail.com

ABSTRAK
Polusi limbah logam berat dalam air merupakan satu permasalahan lingkungan yang penting.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan purifikasi terhadap air tersebut. Metode
yang dapat digunakan untuk purifikasi limbah sangat beragam salah satunya adalah absorpsi.
Secara umum metode absorpsi telah banyak digunakan dalam purifikasi air limbah. Metode
absorpsi dapat menurunkan kadar logam yang terlarut pada limbah. cair dengan cara menyerap
logam-logam tersebut ke dalam permukaan absorbennya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
untuk menurunkan konsentrasi logam besi (Fe) dan tembaga (Cu) menggunakan adsorben
nanosilika. Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu waktu pengadukan (20 menit, 40
menit, dan 60 menit). Hasil akhir filtrat air embung kemudian diukur absorbansinya menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom. Berdasarkan hasil analisa menggunakan instrumen SSA
diperoleh hasil bahwa tidak terjadi penurunan logam Fe maupun Cu. Dalam hal ini terjadi
peningkatan konsentrasi dalam logam Fe maupun Cu, hal ini dikarenakan kurangnya waktu
pengadukan dan pengaruh dari adsorben nanosilika.
Kata Kunci: limbah, logam berat, nanosilika

STUDY OF DECREASING METALS IRON (Fe) AND COPPER (Cu) ON


EMBUNG WATER USE OF NANOSILICA ADSORBEN

ABSTRACT
Heavy waste pollution of heavy metals in the water is an important environment issue. To solve
the problem, its can be purified the water. The methods that can be used for waste purification are
very diverse, one of which is absorption. In general, the method of absorption has been widely
used in wastewater purification. The absorption method can decrease dissolved metal content in
the waste. liquid by absorbing the metals into the absorbent surface. Research has been conducted
to reduce the concentration of iron (Fe) and copper (Cu) by using nanosilica adsorbent. This
research used to independent variable that is stirring time (20 minutes, 40 minutes, and 60
minutes). The final result of filtrate embung water then measured its absorbance using Atomic
Absorption Spectrophotometer (AAS). Based on the result of the analysis using SSA instrument,
it is found that there is no decrease of Fe and Cu metals. There are several reasons for those
problem such as due to lack of stirring time and the influence of nanosilica adsorbent.
Keywords: Waste pollution, heavy metal, nanosilica

PENDAHULUAN satunya bersumber dari limbah pembuangan


industri. Konsentrasi logam yang tinggi
Polusi limbah logam berat dalam air dalam limbah apabila mencemari air dapat
merupakan satu permasalahan lingkungan menyebabkan efek buruk bagi lingkungan
yang penting hingga saat ini. Polusi logam dan kehidupan manusia. Logam besi dan
berat berasal dari banyak sumber salah tembaga merupakan logam yang bersifat
132 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 17 No. 2, Oktober 2017

toksik yang dapat meracuni tubuh manusia METODE PENELITIAN


dan merusak lingkungan. Menurut
KEPMENKESRI No.492/MENKES/PER Penelitian di lakukan di
/IV/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Laboratorium Kimia Fisik, Universitas
persyaratan kualitas air minum, kadar Fe Negeri Semarang pada bulan Maret-Mei
dalam air minum yang diperbolehkan hanya 2017.
0,3 mg/L. Pada air minum yang telah
tercemar oleh limbah cair tentu kadar logam Alat dan Bahan
yang terkandung melebihi ambang batas dari
Bahan-bahan yang digunakan dalam
yang telah ditentukan (Kepmenkes RI No.
penelitian ini adalah silika dan air embung.
492/ Menkes / PER /IV/2010).
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian
Air dalam penelitian ini adalah air
ini meliputi pengaduk, beaker glass ukuran
embung. Keberadaan embung diyakini dapat
500 mL, dan spatula. Untuk analisis hasil
menampung air hujan sehingga mencegah
adsorpsi digunakan spektrofotometer serapan
terjadinya banjir pada suatu daerah.
atom (AAS). Prosedur penelitian adalah
Pembangunan embung tersebut merupakan
sebanyak 400 mL air embung dimasukkan ke
salah satu program konservasi di Unnes.
dalam beaker glass. Adsorpsi dilakukan
Embung Unnes dibangun dengan tujuan
dalam sistem batch dengan cara
sebagai tempat penampungan air hujan.
menambahkan sepucuk spatula silika ke
Seiring berjalannya waktu, kenyataan di
dalam air embung. Campuran silika dan air
lapangan menunjukkan bahwa sekarang
embung diaduk menggunakan pengaduk
embung mengalami banyak perubahan dari
dengan variasi waktu 20, 40, dan 60 menit.
kualitas lingkungan dan fungsi. Air yang
Masing-masing sampel dianalisis dengan
ditampung embung Unnes sangat keruh, dan
spektrometer serapan aton (AAS) untuk
berwarna hijau (Aji et al, 2016; Wibowo et
menentukan kadar logam Fe yang
al., 2017).
teradsorpsi.
Dalam mengatasi permasalahan
tersebut dapat dilakukan purifikasi terhadap
Prosedur Penelitian
air tersebut. Metode yang dapat digunakan
untuk purifikasi limbah sangat beragam Penelitian dilaksanakan dalam dua
seperti absorpsi, presipitasi, evaporasi, tahap. Pertama adalah pembuatan adsorben
solvent extraction, ion exchange dan reverse nanosilika dari abu jerami padi dan kedua
osmosi (Jha et al., 2005). Secara umum adalah pengujian kemampuan penyerapan
metode absorpsi telah banyak digunakan ion logam Fe dan Cu oleh nanosilika.
dalam purifikasi air limbah. Metode absorpsi
dapat menurunkan kadar logam yang terlarut Pembuatan Adsorben Nanosilika
pada limbah. cair dengan cara menyerap
Sebanyak 20 gr abu jerami
logam-logam tersebut ke dalam permukaan
dilarutkan dalam 160 mL KOH 3 M, 3,5 M
absorbennya. Beberapa faktor penting yang
dan 4 M. Larutan ditutup kemudian
dapat mempengaruhi tingkat penyerapan
dipanaskan dan diaduk menggunakan stirrer
absorpsi diantara lain karakteristik absorben,
menggunakan hot plate pada suhu 85 oC
pH larutan, waktu pengadukan, temperatur
selama 3 jam. Larutan disaring, residu dicuci
serta ukuran absorben (Andreas dan Ali,
menggunakan 40 ml aquades. Larutan
2004). Beberapa absorben yang dapat
didinginkan pada suhu ruangan kemudian
digunakan dalam metode absorpsi
ditambahkan HCl 1 M secara perlahan
diantaranya arang aktif, zeolit, bentonit dan
sambil diaduk sampai pH 7. Larutan
nanopartikel (Suprihatin dan Indrasti, 2010;
dibiarkan pada suhu ruang selama 3,5 jam.
Ghomri et al., 2013; Shen et al., 2009). Pada
Larutan disaring, endapan dikeringkan dalam
penelitian ini untuk bertujuan menurunkan
oven (Kalapathy et al., 2000).
kadar logam Fe dan Cu pada air embung
Silika murni direfluks menggunakan
digunakan absorben nanopartikel silika.
HCl 6 M selama 4 jam kemudian dicuci
menggunakan aquades hingga bebas asam.
Larutan dilarutkan dalam NaOH 2,5 N
dilanjutkan pengadukan menggunakan
Wibowo, Hardyanti, Nurani, Hardjono, Rizkita: Studi Penurunan Kadar Logam Besi (Fe) ………… 133

magnetic stirrer selama 6 jam. Ditambahkan menit. Hasil penurunan kadar logam Fe dan
H2SO4 pekat sampai pH 8. Endapan dicuci Cu terhadap pengaruh waktu pengadukan
menggunakan aquades hangat hingga bebas disajikan pada Tabel 1.
basa kemudian dikeringkan dalam oven
(Rafiee et al., 2012). Tabel 1. Konsentrasi penurunan Fe pada
variasi waktu pengadukan
HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar awal Waktu Kadar
logam Fe Pengadukan Akhir
Metode adsorpsi telah banyak (ppm) (menit) logam Fe
digunakan dalam purifikasi air limbah batik. (ppm)
Metode adsorpsi dapat menurunkan kadar 0.727 20 0.835
logam berat dalam limbah cair batik dengan 40 0.854
cara menyerap logam-logam tersebut ke 60 0.869
permukaan adsorbennya. Proses adsorpsi
dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus Tabel 2. Konsentrasi penurunan Cu pada
fungsi, ikatan rangkap, struktur rantai dari variasi waktu pengadukan
senyawa serapan. Selain itu, diameter logam Kadar awal Waktu Kadar
yang diadsorpsi juga berpengaruh terhadap logam Cu Pengadukan Akhir
proses adsorpsi. Beberapa faktor lain yang (ppm) (menit) logam Cu
juga dapat mempengaruhi tingkat adsorpsi (ppm)
antara lain karakteristik adsorben, pH 0.011 20 0.007
larutan, temperatur, ukuran adsorben dan 40 0.034
waktu pengadukan (Putra, 2014). 60 0.058
Silika merupakan suatu padatan
berpori, struktur berpori ini berhubungan Pada Tabel 1 terlihat variasi waktu
dengan luas permukaan, semakin kecil pengadukan diperoleh hasil bahwa logam Fe
ukuran pori-pori silika mengakibatkan luas mengalami peningkatan konsentrasi
permukaan semakin besar sehingga maksimal pada waktu pengadukan 60 menit.
kemampuan adsorpsi bertambah. Selain itu, Menurut penelitian Putra et al (2014) serta
silika mempunyai sifat unik yang tidak Kundari dan Slamet (2008) seharusnya pada
dimiliki oleh senyawa anorganik lainnya, waktu pengadukan lama banyak permukaan
seperti sifat inert, sifat adsorpsi dan absorben yang menjadi aktif sehingga dapat
pertukaran ion yang baik, mudah melakukan banyak penyerapan logam dan
dimodifikasi dengan senyawa kimia tertentu konsentrasi logam menjadi menurun. Dalam
untuk meningkatkan kinerjanya, kestabilan hal ini terjadi peningkatan konsentrasi dalam
mekanik dan kestabilan termal tinggi, serta logam Fe maupun Cu, hal ini dikarenakan
dapat digunakan untuk prekonsentrasi atau kurangnya waktu pengadukan dan pengaruh
pemisahan analit kerena proses pengikatan dari adsorben nanosilika. Pengaruh lainnya
analit pada permukaan silika bersifat adalah volume larutan yang digunakan.
reversibel (Pyrzynska, 2005). Silika yang Volume larutan ion logam yang digunakan
digunakan dalam penelitian ini merupakan sebaiknya 10 mL. Pemilihan volume ini
silika hasil karakterisasi. Permukaan silika didasarkan pada asumsi bahwa jika
yang dikarakterisasi menyebabkan hadirnya digunakan jumlah ion logam yang lebih
gugus silanol (-SiOH) dan siloksan (Si-O-Si) banyak akan menyebabkan permukaan
yang memungkinkan dapat mengikat ion adsorben menjadi lebih cepat jenuh (Refilda
logam secara lebih selektif dengan et al., 2001; Nurhasni et al., 2014).
mekanisme tertentu (Mahmoud, 2000).
Waktu pengadukan atau waktu KESIMPULAN
interaksi ion logam dan absorben merupakan
parameter yang penting untuk mengetahui Berdasarkan purifikasi yang telah dilakukan
kecepatan reaksi absorpsi. Semakin sedikit pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
waktu interaksi, laju reaksi makin cepat yang berikut:
berarti juga laju absorpsi makin tinggi 1. Pada sistem purifikasi air embung
(Krimastuti, 2008). Pada penelitian ini waktu menggunakan adsorben nanosilika tidak
pengadukan dilakukan dengan waktu 20-60
134 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 17 No. 2, Oktober 2017

mampu menurunkan kadar logam Fe Mahmoud, M.E., Osman, M.M., Amer, M.E.
maupun logam Cu. 2000. Selective Preconcentration and
2. Peningkatan konsentrasi dalam logam Fe Solid Phase Extraction of Mercury(II)
maupun Cu, hal ini dikarenakan from Natural Water by Silica Gel-
kurangnya waktu pengadukan dan Loaded Dithizone Phases, Anal.Chim.
pengaruh dari adsorben nanosilika. Acta., 415, 33-40.
Pengaruh lainnya adalah volume larutan Nurhasni, Hendrawati, Saniyyah, N. 2014.
yang digunakan. Sekam Padi untuk Menyerap Ion
Loham Tembaga dan Timbal dalam
DAFTAR PUSTAKA Air Limbah. Jurnal Kimia Valensi.
4(1): 36-44.
Aji, N.R., Wibowo, E.A.P., Ujiningtyas, R.,
Putra, D.E., Astuti, F.P., Suharyadi, E. 2014.
Wirasti, H., Widiarti, N. 2016.
Studi Penurunan Kadar Logam Besi
Sintesis Komposit TiO2-Bentonit dan
(Fe) pada Limbah Batik dengan Sistem
Aplikasinyanya untuk Penurunan BOD
Purifikasi Menggunakan Adsorben
dan COD Air Embung UNNES.
Nanpartikel Magnetik (Fe3O4).
Jurnal Kimia Valensi, 2(2): 114-119.
Prosiding Pertemuan Ilmah XXVIII
Andreas, D.P dan Ali, M. 2004. Penurunan HFI Jateng dan DIY, 250-252.
Kadar Besi oleh Media Zeolit Alam
Pyrzynska, K., Wierzbicki, T. 2005.
Ponorogo secara Kontinyu. Jurusan
Analytical Sciences, 21, 951-954.
Teknik Lingkungan FTSP- ITS.
Rafiee, E.; Shahebrahimi, S.; Feyzi, M.;
Ghomri, F., Lahsini, A., Laejob, A.,
Shaterzadeh, M. 2012. Int. Nano
Adddaou, A. 2013. The Removal of
Letters 21
Heavy Metal Ions (Copper, Zinc,
Nickel and Cobalt) by Natural Refilda., Zein, R., Rahmayeni. 2001.
Bentonite. Larhyss Journal, 37-54. Pemanfaatan Ampas Tebu sebagai
Bahan Alternatif Pengganti Penyerap
Jha, M.K., Kumar, L., Maharaj, Singh, R.
Sintetik Logam-logam Berat Pada Air
2004. Studies on Leaching and
Limbah. Skripsi. Padang: Universitas
Recycling of Zinc from Rayon Waste
Andalas.
Sludge. J.Ind.Eng.Chem.Res. 43,
1284-1285. Shen, Y.F., Tang, Z., Nie, H., Wang, D.Y.,
Ren, L. 2009. Tailoring Size and
Kalapathy U., Proctor A. and Shultz J.
Structural Disortion of Fe3O4
2000. A simple method for production
Nanoparticles for the Purification of
of puresilica from rice hull ash.
Contamined Water. Bioresource
Bioresource Technology 73: 257-262.
Technology, 100: 4139-4146.
Kepmenkes RI No. 492/Menkes/
Suprihatin dan Indrasti, N.S. 2010.
PER/IV/2010.
Penyisihan Logam Berat dari Limbah
Krimastuti, F.S., Budiman, H., Setiawan, Cair Laboratorium dengan Metode
A.H. 2008. Adsorpsi Ion Logam Presipitasi dan Adsorpsi. Makara
Cadmium dengan Silika Modifikasi. Sains. 14(1): 44-50.
Makalah, Pusat Penelitian Kimia- lipi,
Wibowo, E.A.P., Aji, N.R., Widiarti, N.
Serpong, Tangerang.
2017. Synthesis of TiO2/Chitosan
Kundari, N.A., dan Slamet, W. 2008. Photocatalyst, TiO2/Bentonite and
Tinjauan Kesetimbangan Adsorpsi Adsorption of Zeolite to Purify
Tembaga dalam Limbah Pencucui Unnes’s Water Reservoir.
PCB dengan Zeolit, Yogyakarta: International Journal of Chemtech
Seminar Nasional IV SDM Teknologi Research. 10(2): 62-69.
Nuklir.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai