Estu Weningsari
ABSTRAK
Disektor perikanan Ikan cupang merupakan salah satu produk unggulan Kota Kediri yang
perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya karena cupang telah banyak
memberikan dampak/kontribusi yang nyata terhadap peningkatan kesejahteraan dan
pendapatan masyarakat Kec. Pesantren khususnya dan Kota Kediri pada umumnya.
Dengan pemikiran langkah strategis tentang peran penting pengembangan Agribisnis
dalam pembangunan ekonomi nasional maka menjadi alasan perlunya penelitian tentang
Strategi Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang ini.
Penelitian tentang Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan Ketami
Kecamatan Pesantren Kota Kediri ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap daya saing agribisnis ikan Cupang dalam upaya peningkatan
pendapat masyarakat. Serta merumuskan strategi apa yang sesuai digunakan produsen dalam
upaya mengembangkan agribisnis ikan Cupang di Kota Kediri.
Penelitian dilakukan secara survei berdasarkan pada metode deskripsi analisis.
Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan melakukan peninjauan dan pengamatan
secara langsung ke lokasi serta objek-objek yang diteliti dengan berpedoman pada kuesioner.
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif, dengan
alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT untuk menentukan strategi yang dikaji dari
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan
Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri diperoleh nilai dari masing-masing faktor baik faktor
Efas maupun Ifas sebagai berikut : Strategi SO mempunyai skor 3.24, strategi WO dengan skor
3.11, strategi ST dengan skor 3.05 dan strategi WT dengan skor 2,92. Dari hasil skor yang ada,
faktor kekuatan dan peluang yang mempunyai skor lebih tinggi dibandingkan dengan faktor
kelemahan dan ancaman. Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Pengembangan Agribisnis di Kelurahan Ketami memiliki prospek yang cukup baik dengan
penerapan S-O, dimana strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
Strategi tersebut adalah: (1) Mengoptimalkan lahan yang belum terpakai untuk memaksimalkan
produksi, (2) Mempertahankan dan meningkatkan mutu produk yaitu menghasilkan ikan
Cupang berkualitas, (3) Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga pendukung dan
pihak lain agar mempermudah akses pemasaran, dan (4) Memanfaatkan bantuan koperasi dan
dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha kearah yang lebih maju.
Kata kunci : Strategi, Pengembangan Ikan Cupang, Agribisnis.
13
Jurnal MANAJEMEN AGRIBISNIS, Vol. 13, No. 1, Januari 2013
ekonomis budidaya ikan hias lebih dan faktor eksternal yang berpengaruh
menggiurkan dibandingkan dengan ikan terhadap keberhasilan agribisnis.
konsumsi. Dengan pola pemeliharaan dan
pemberian makanan yang hampir sama METODE PENELITIAN
dengan ikan konsumsi , budidaya ikan hias Tempat Dan Waktu Penelitian
mampu menghasilkan pemasukan yang lebih Penelitian dilaksanakan kurang lebih 3
besar karena harga ikan hias lebih mahal. (tiga) bulan yaitu dimulai pada bulan April
Kunci membudidayakan ikan hias adalah sampai dengan bulan Juni 2012. Sedangkan
telaten dan senang di dalam memeliharanya. lokasi atau tempat penelitian dilakukan di
Rumusan Masalah Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Seperti telah diuraikan pada latar belakang di Penentuan lokasi penelitian didasarkan
atas, dapat dirumuskan beberapa masalah pada pertimbangan bahwa Kecamatan
yaitu: Pesantren merupakan salah satu sentra
a) Faktor-faktor apa yang berpengaruh agribisnis ikan Cupang yang ada di Kota
terhadap daya saing agibisnis ikan Kediri dan mempunyai potensi budi daya ikan
Cupang dalam upaya peningkatan yang terdiri dari ikan hias dan ikan konsumsi
pendapatan masyarakat. yang cukup berpotensi untuk dikembangkan.
b) Strategi apa saja yang sesuai dan bisa Jenis Penelitian
digunakan petani dalam upaya Penelitian dilakukan secara survei
mengembangkan agrobisnis ikan berdasarkan pada metode deskripsi analisis,
Cupang di Kota Kediri? yaitu menggambarkan permasalahan sesuai
Tujuan Penelitian apa adanya dan berdasarkan fakta yang baru
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : saja berlangsung (ex post facto).
a) Mengetahui dan menganalisis faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap daya Teknik Pengumpulan Data
saing agribisnis ikan Cupang dalam Observasi dengan metode interview/
upaya peningkatan pendapat wawancara
masyarakat. Pengambilan data dilakukan dengan
b) Merumuskan strategi apa yang sesuai peninjauan dan pengamatan secara langsung
digunakan produsen dalam upaya ke lokasi serta objek-objek yang diteliti
mengembangkan agribisnis ikan Cupang dengan berpedoman pada kuesioner.
di Kota Kediri. Disamping itu dilakukan interview/ wawancara
Kegunaan Penelitian dengan cara mengajukan daftar pertanyaan
Kedepannya diharapkan hasil penelitian ini langsung atau secara lisan tentang
dapat bermanfaat untuk: pelaksanaan usahatani kepada petani pemilik.
a) Sebagai acuan bagi petani ikan Cupang Hasilnya merupakan data primer.
dalam menentukan strategi Pencatatan
pengembangan agribisnis dalam upaya Pengumpulan data sekunder dengan
peningkatan pendapatan masyarakat. cara mencatat hal-hal yang berkaitan dengan
b) Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian, baik yang diperoleh dari data di
Pemerintah dalam program lapangan, dari instansi terkait, maupun dari
pengembangan agribisnis ikan Cupang pustaka dan pakar.
Kota Kediri.
c) Sebagai informasi bagi mahasiswa untuk Metode Analisa Data
penelitian lebih lanjut. Metode analisa data yang digunakan
Kerangka Pikir dalam penelitian ini adalah analisa data
Pengembangan agribisnis ikan Cupang kualitatif. Analisa data kualitatif adalah
berkaitan munculnya petani-petani kecil di analisa yang diperoleh dengan cara
Kota Kediri, khususnya di Kecamatan menguraikan masalah yang ada dengan
Pesantren yang didukung dengan sumber uraian-uraian yang bertujuan untuk
daya potensial, keunggulan komparatif menjelaskan masalah yang terjadi sehingga
diharapkan mampu menciptakan agribisnis diperoleh kesimpulan yang jelas. Sedangkan
yang kompetitif, berdaya saing dan alat analisis yang digunakan adalah analisis
berkelanjutan dalam upaya peningkatan SWOT.
pendapatan menuju masyarakat yang Analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
sejahtera. Berkaitan dengan hal tersebut, Opportunities, Threats) digunakan untuk
untuk menciptakan suatu strategi yang efektif mengevaluasi kesempatan dan tantangan di
dan efisien tidak terlepas dari faktor internal lingkungan Agribisnis. Untuk memudahkan
14
Estu Weningsari, Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan Ketami
dalam melaksanakan analisis SWOT Tabel 1. Produksi dan Nilai Produksi Ikan
diperlukan matriks SWOT. Matriks SWOT Cupang Kota Kediri
akan mempermudah merumuskan berbagai Tahun
Produksi
Nilai (Rp)
strategi yang perlu atau harus dijalankan. (ekor)
Dengan cara mengelompokkan masing- (1) (2) (3)
masing problem unsur SWOT ke dalam tabel 1. 2010 5.355.000 5.657.500.000
(Kuncoro, 2006). 2. 2011 5.720.000 3.941.050.000
3. 2012
HASIL DAN PEMBAHASAN 3.931.470 2.298.610.000
(sampai kwartal III)
Sumber : Dinas Pertanian Kota Kediri (2012)
Hasil Penelitian Jika dibandingkan dengan ikan hias
Produksi Ikan Cupang air tawar lainnya dan juga ikan konsumsi 2
Produksi ikan Cupang tahun 2011 tahun terakhir yaitu 2010 dan 2011, produksi
mengalami peningkatan sebesar 365 ribu ikan Cupang lebih tinggi. Ikan Cupang laku
ekor dibandingkan tahun 2010. Pada tahun dijual jika sudah berusia 6 pekan. Saat
2012 sampai kwartal III produksi ikan Cupang penjualan, harga ikan bervariasi antara Rp.
Kota Kediri sudah mencapai 3.931.470 ekor 600 sampai Rp. 10.000 per ekor, tergantung
dan kondisi ini diperkirakan masih akan terus pada jenis dan kualitasnya. Bahkan bila
meningkat sampai dipenghujung tahun 2012. kualitasnya bagus harga dapat mencapai
Walaupun produksi meningkat tetapi karena ratusan ribu. Produksi ikan Cupang yang
harga pasar yang fluktuatif menyebabkan tinggi di Kota Kediri tiap tahunnya,
pada tahun 2011 nilai produksi ikan Cupang menyebabkan perputaran uang dari bisnis
mengalami penurunan Rp. 1.716.450.000 ikan Cupang juga besar. Uang itu berasal
lebih rendah tahun 2010. dari bisnis benih ikan, pembesaran ikan,
pakan ikan, dan pengepakan.
15
Jurnal MANAJEMEN AGRIBISNIS, Vol. 13, No. 1, Januari 2013
16
Estu Weningsari, Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan Ketami
17
Jurnal MANAJEMEN AGRIBISNIS, Vol. 13, No. 1, Januari 2013
18
Estu Weningsari, Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan Ketami
19
Jurnal MANAJEMEN AGRIBISNIS, Vol. 13, No. 1, Januari 2013
20
Estu Weningsari, Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan Ketami
Tabel 6. Matriks SWOT Pada Usaha Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang Kelurahan Ketami
- Kota Kediri
Internal Kekuatan (Streanghts) Kelemahan (Weakness)
1. Potensi lahan masih luas 1. Intensifikasi lahan kurang
2. Teknikbudidaya mudah 2. Teknik budidaya konvensional
3. Adanya kelembagaan pokdakan 3. Aktivitas kelompok kurang
4. Adanya embrio koperasi 4. Harga murah
Eksternal
Peluang (Opportunities) STRATEGI (S - O) STRATEGI (W- O)
1. Mengoptimalkan lahan yang belum 1. Memaksimalkan lahan yang sudah ada
1. Pengembangan lahan terpakai 2. Perbaikan dan peningkatan teknologi
2. Kontes/perlombaan yang 2. Mempertahankan dan meningkatkan budidaya
rutin mutu produk yaitu menghasilkan 3. Membangun jaringan informasi pada
3. Pengembangan jejaring ikan Cupang berkualitas anggota secara efektif
kerjasama 3. Membangun kerjasama dengan 4. Peningkatan produksi sesuai kondisi
4. Dukungan pemerintah lembaga-lembaga pendukung dan pasar
pihak lain
4. Memanfaatkan bantuan koperasi dan
dukungan pemerintah
21
Jurnal MANAJEMEN AGRIBISNIS, Vol. 13, No. 1, Januari 2013
22
Estu Weningsari, Pengembangan Agribisnis Ikan Cupang di Kelurahan Ketami
4. Pembinaan dan pendampingan koperasi ikan Cupang, teknik budidaya dan jenis-
agar tidak ada persaingan yang jenis penyakit yang biasanya menyerang.
merugikan. Strategi ini diambil dengan 3. Melakukan usaha secara berkelompok
pertimbangan bahwa koperasi sebagai untuk meminimalkan kerugian. Strategi ini
wadah untuk bermitra serta akses diambil karena adanya fluktuasi harga
pemasaran. Munculnya banyak pesaing yang setiap saat mengancam petani.
bisa berpengaruh terhadap harga di Tingkat keaktifan anggota yang
pasaran. Dengan pembinaan dan rendahmenyebabkan Kurangnya
pendampingan koperasi harga jual petani komunikasi dan informasi sesama
relatif stabil sehingga akan terhindar dari anggota pokdakan akan menghambat
persaingan yang merugikan sesama aliran informasi kondisi pasar tekini.
petani. Manfaatkan kelembagaan pokdakan
d) Strategi W – T (Weakness – Threats) karena dengan melaksanakan kegiatan
Strategi ini untuk mengatasi kelemahan yang produksi secara bersama-sama akan
berpadu dengan ancaman harus segera lebih efisien.
diatasi. Untuk mengatasi dapat diambil 4. Mengupayakan pasar dengan harga yang
strategi sebagai berikut : stabil antar petani. Strategi ini diambil
1. Pemanfaatan lahan untuk menghindari karena timbulnya pesaing dari daerah lain
alih fungsi lahan. Strategi ini diambil yang menjadi ancaman. Menjalin
karena melihat ancaman lahan yang kerjasama antar lembaga dan dukungan
beralih fungsi. Kolam merupakan media pemerintah untuk menstabilkan harga
utama dalam membudidayakan ikan adalah usaha yang dapat dilakukan untuk
Cupang dan kolam memerlukan lahan menghindari persaingan yang tidak sehat.
untuk berdiri. Untuk menghindari alih Pengambilan Keputusan
fungsi maka lahan yang ada harus Dari matrik IFAS dan EFAS yang
diintensifkan pemakaiannya. Karena telah tersusun dihasilkan skor masing-masing
lahan yang produktif akan mendatangkan faktor internal dan eksternal sebagai berikut:
keuntungan bagi petani. Faktor kekuatan 1,63; Faktor kelemahan 1,50;
2. Melakukan budidaya dengan Faktor peluang 1,61; Faktor ancaman 1,42.
mempertimbangkan iklim. Strategi ini Adapun untuk nilai skor dapat
diambil karena melihat faktor ancaman dirumuskan dengan menggunakan matrik
iklim sebagai faktor pembatas. Hujan SWOT. Selanjutnya dilakukan analisis
dapat mengakibatkan timbulnya berbagai kuantitatif untuk merumuskan strategi. Dari
penyakit yang sangat berpengaruh jumlah nilai skor masing-masing faktor pada
terhadap jumlah mortalitas. Untuk pilihan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T maka
mengatasinya maka petani harus dapat digambarkan model kuantitatif rumusan
meningkatkan pengetahuan karakteristik strategi seperti pada tabel berikut:
IFAS
Kekuatan (S) Stategi S-O Stategi S-T
1.63 Menggunakan kekuatan untuk Menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang = 3.24 mengatasi ancaman = 3.05
Kelemahan (W) Stategi W-O Stategi W-T
1.50 Mengurangi kelemahan untuk Meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang = 3.11 mengatasi ancaman = 2.92
23
Jurnal MANAJEMEN AGRIBISNIS, Vol. 13, No. 1, Januari 2013
24