DISUSUN OLEH : NAMA : NUR TARIZHA ALIFA SAYIDINNA DJOU NIM : 420210104020 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA PENANGKAPAN IKAN
PERIKANAN TANGKAP - FAKULTAS LOFISTIK MILITER
UNIVERSITAS PERTAHANAN 2023 JURNAL I : JUDUL STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KOPI MANGROVE (RHIZOPORA STYLOSA) DI MITRA POKMASWAS DESA LEMBUNG JURNAL Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia VOLUME & Vol. 6, No. 4 & Hal : 1842-1858 HALAMAN TAHUN 2021 PENULIS Mohammad Taufiq Hidayat REVIEWER Nur Tarizha A.S Djou TANGGAL 17 Mei 2023
TUJUAN Untuk mengetahui gambaran umum dan menganalisis usaha kopi
PENELITIAN mangrove di Desa Lembung Kecamatan Galis kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan data kualitatif, yang mana penelitian bermaksud untuk memahami perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan. METODE Dalam memahami perilaku, tindakan, persepsi, dan motivasi subjek PENELITIAN penelitian secara holistik, penelitian ini mengandalkan data kualitatif. Pendekatan ini melibatkan pemanfaatan berbagai metode alami untuk mendeskripsikan fenomena dan mengontekstualisasikannya melalui penggunaan bahasa. Kajian ini mengambil sumbernya dari data primer dan sekunder. LANGKAH Dalam melakukan penelitian mengenai strategi pengembangan PENELITIAN usaha kopi Mangrove ini, melalui beberapa Langkah diantaranya : 1. Pemasaran Kopi di POKMASWAS 2. Perumusan Strategi Pemasaran kopi di POKMASWAS 3. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 4. Analisis MatriksEksternal Factor Evaluation (EFE) HASIL Berdasarkan hasil perhitungan nilai cabang dan bobot faktor PENELITIAN internal dan faktor eksternal, diperoleh nilai akhir faktor internal strategi pemasaran kopi mangrove “POKMASWAS” sebesar 1,30, dan nilai faktor eksternal sebesar 1,35. posisi kuadran II memiliki peluang pasar yang sangat besar, namun di sisi lain menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal seperti keterbatasan produksi dan kurangnya promosi. Akibat dari kuadran SWOT diatas maka implementasi strategi yang dapat digunakan POKMASWAS yaitu strategi WO yaitu POKMASWAS harus meningkatkan kapasitas produksi kopi mangrove dan meningkatkan aktivasi pemasaran melalui digital marketing. JURNAL II : JUDUL Strategi Pengembangan Usaha Budi Daya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Daerah Perbatasan - Pulau Sebatik JURNAL Ejournal-balitbang.kkp.go.id VOLUME & Vol. 7, No. 2 & Hal : 147-158 HALAMAN TAHUN 2021 PENULIS Syafrianto Sarmin, Muhammad Siri Dangnga, dan Andi Adam Malik REVIEWER Nur Tarizha A.S Djou TANGGAL 17 Mei 2023
TUJUAN Untuk menganalisis tingkat kelayakan finansial dan strategi
PENELITIAN pengembangan usaha budi daya rumput laut di Pulau Sebatik METODE Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan PENELITIAN kuantitatif dengan menggambarkan instrumen kuesioner dan wawancara (Arikunto, 2002). . Data primer dikumpulkan langsung dari responden pembudidaya melalui wawancara, diskusi, dan observasi langsung ke lapangan yang dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik dan Departemen Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan memberikan wawasan tentang jumlah populasi, lokasi geografis, dan instansi terkait. Pendekatan komprehensif ini membantu mengumpulkan informasi mendalam untuk penelitian. Melalui observasi, wawancara, dan penilaian cepat partisipatif (PRA) (Al Amin, 2011). LANGKAH Dalam melakukan penelitian mengenai strategi pengembangan PENELITIAN usaha kopi Mangrove ini, melalui beberapa Langkah diantaranya : 1. Analisis Finansial 2. Analisis SWOT HASIL Di Pulau Sebatik, analisis keuangan yang dilakukan menunjukkan PENELITIAN bahwa budidaya rumput laut merupakan usaha bisnis yang layak, dengan NPV Rp 32.004.226,58 dan IRR 12,12%, R/C Ratio 1,82, dan PP sekitar 3,9 tahun. Memfasilitasi prakarsa yang menjanjikan ini memerlukan penekanan yang lebih besar di bidang-bidang seperti kebijakan pemasaran pemerintah dan pengembangan teknologi inovatif, pengadaan varietas benih segar, dan memaksimalkan ketersediaan sumber daya terampil melalui tenaga kerja dan alokasi lahan yang optimal. Usaha budidaya rumput laut di Pulau Sebatik sudah dapat dikatakan layak setelah dilakukan analisa dan pembahasan yang seksama terhadap hasil yang diperoleh. Sangat layak untuk dikembangkan dengan potensi pertumbuhan..