ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 September-16 Oktober 2012 di Rumah
Makan Mina Sari, Tlogomas, Malang, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis aspek bisnis pengolahan ikan; mengetahui perencanaan pengembangan
finansiil bisnis pengolahan ikan; dan mengetahui perencanaan pengembangan bisnis
pengolahan ikan pada Rumah Makan Mina Sari. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan penentuan responden menggunakan metode studi kasus dan
respondennya adalah pemilik usaha ini, sedangkan pada konsumen penentuan sampel
menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara non random sampling
dan penentuan jumlah sampel dengan menggunakan Sample Linier Time Function. Cara
pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan.
Penganalisisan data dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Aspek bisnis
pengolahan ikan meliputi: 1)aspek teknis yang terdiri dari bahan produksi, penanganan
bahan baku, sarana dan prasarana produksi, jenis-jenis produk olahan dan proses
pengolahan produk; 2)aspek pasar yaitu selera dan kepuasan konsumen; 3)aspek
finansiil dianalisis selama satu tahun produksi dengan analisis jangka pendek dan
hasilnya usaha ini menguntungkan; dan 4)aspek manajemen meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Perencanaan pengembangan finansiil
bisnis pengolahan ikan dilakukan dengan tiga cara yaitu: 1)perencanaaan dengan
analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio); 2)perencanaan dengan analisis rentabilitas; dan
3)perencanaan dengan analisis Break Even Point (BEP). Perencanaan pengembangan
bisnis pengolahan ikan dilakukan dengan perencanaan operasional berdasarkan analisis
dari keadaan aktual yang meliputi aspek teknis, aspek pasar, aspek finansiil dan aspek
manajemen; dan perencanaan strategis pengembangan yang dianalisis dengan analisis
jangka panjang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha rumah makan ini
layak untuk dijalankan dan dikembangkan.
1
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas
Brawijaya.
2
Dosen Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas
Brawijaya.
3 Dosen Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas
Brawijaya.
Perencanaan Pengembangan Bisnis Pengolahan Ikan «««
28
Linda Yulandari Y , Agus Tjahjono, dan Harsuko Riniwati
ABSTRACT
The research was conducted on September 30th to October 16th 2012 in the Mina Sari
Restaurant, Tlogomas, Malang, East Java. The purposes of this study to analyze the
business aspects of fish processing; understand the financial of fish processing business
development plan, and knowing the fish processing business development plan in the
0LQD 6DUL 5HVWDXUDQW 7KLV UHVHDUFK LV GHVFULSWLYH UHVSRQGHQWV¶ GHWHUPLQDWLRQ XVHG FDVH
study method, the respondent is the owner of this business, while in the consumer level,
sampling gained by non-random sampling survey and determination of the number of
samples using Sample Linear Time Function. The data was collected through
observation, interviews, questionnaires and literature study. Data analyzing used
qualitative and quantitative descriptive methods. Businesses aspects on fish processing
include: 1) technical aspects involve production material, handling raw materials,
production facilities and infrastructure, the types of processed products and processed
products, 2) market aspects involve taste and customer satisfaction, 3) financial aspects
analyzed one year production with short-term analysis and the results of this business is
profitable, and 4) management aspects include planning, organizing, actuating and
controlling. Financial planning business development of fish processing done in three
ways: 1) Revenue Cost Ratio (R / C ratio) analysis, 2) profitability analysis, and 3)
Break Even Point (BEP) analysis. Business Development Planning of fish processing
conducted with operational planning based on analysis of the actual situation that
includes technical, market, financial and management aspects, and strategic planning
development was analyzed by long-term analysis. From the results of this study, it can
be concluded that business of restaurant is feasible to run and developed.
PENDAHULUAN
Ikan merupakan bahan makanan yang mudah busuk (perishable food) karena
daging ikan merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikrobia terutama
bakteri. Oleh karena itu diperlukan penanganan yang tepat agar nilai guna dan daya
simpan produk meningkat. Penanganan tersebut dapat dilakukan dengan cara
pengolahan (Arfianto dan Liviawati, 1989).
Saat ini banyak bisnis pengolahan perikanan yang berkembang. Hal ini
dikarenakan tingginya permintaan akan produk olahan perikanan. Permintaan akan
produk perikanan semakin meningkat dengan seiringnya pertumbuhan jumlah penduduk
dan adanya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Adanya kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat dikarenakan ikan merupakan salah satu makanan yang mengandung
banyak nutrisi dan salah satunya adalah omega-3 dimana omega-3 dalam ikan ini dapat
menurunkan kolesterol (Hapsari, 2010).
Permintaan akan produk perikanan semakin meningkat juga dikarenakan harga
ikan relatif murah jika dibanding dengan harga daging ayam, kambing dan sapi. Dan
29 Jurnal ECSOFiM Vol. 3 No. 1, 2015
juga karena adanya pergeseran selera konsumen dari red meat ke white meat. Dengan
semakin meningkatnya permintaan akan produk olahan perikanan, seharusnya usaha
pengolahan ikan khususnya usaha rumah makan pun juga ikut tumbuh pesat. Sehingga
usaha Rumah Makan Mina Sari ini juga memungkinkan untuk dikembangkan. Maka
dari itu dibutalah perencanaan pengembangan untuk usaha rumah makan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana aspek bisnis pengolahan ikan pada Rumah Makan Mina Sari?
2. Bagaimana perencanaan pengembangan finansiil bisnis pengolahan ikan pada
Rumah Makan Mina Sari?
3. Bagaimana perencanaan pengembangan bisnis pengolahan ikan pada Rumah
Makan Mina Sari?
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis aspek bisnis pengolahan ikan pada Rumah Makan Mina Sari yang
meliputi aspek teknis, aspek pasar, aspek finansiil dan aspek manajemen.
2. Mengetahui perencanaan pengembangan finansiil bisnis pengolahan ikan pada
Rumah Makan Mina Sari.
3. Mengetahui perencanaan pengembangan bisnis pengolahan ikan pada Rumah
Makan Mina Sari..
Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1. Rumah Makan
Sebagai bahan informasi dalam pengelolaan, peningkatan dan pengembangan
usaha serta kebijakan yang berkenaan dengan prospek usaha tersebut.
2. Pemerintah
Sebagai informasi dan alternatif bahan pertimbangan dalam merumuskan dan
menyusun kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan sehingga
memberikan manfaat bagi perekonomian nasional.
3. Peneliti
Sebagai informasi keilmuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan
ketrampilan serta bahan informasi dan pedoman untuk mengadakan penelitian lebih
lanjut.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota
Malang, Propinsi Jawa Timur. Waktu pelaksanaannya adalah pada tanggal 30
September sampai dengan 16 Oktober 2012.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Penentuan Responden
Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus.
Responden pada kasus ini adalah pemilik usaha pengolahan ikan Rumah Makan Mina
Sari.
Untuk mengetahui selera dan kepuasan konsumen atas produk olahan perikanan
Rumah Makan Mina Sari, maka diperlukan pengambilan sampel. Metode yang
digunakan dalam penentuan sampel adalah metode survei dan metode pengambilan
sampel secara non random sampling. Dimana penentuan jumlah pengambilan sampel
ini dilakukan dengan menggunakan Sample Linier Time Function.
Perencanaan Pengembangan Bisnis Pengolahan Ikan «««
30
Linda Yulandari Y , Agus Tjahjono, dan Harsuko Riniwati
Analisis Data
Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif meliputi aspek teknis, aspek pasar dan aspek manajemen
sedangkan deskriptif kuantitatif menganalisis aspek finansiil kegiatan usaha pengolahan
ikan. Aspek finansiil dianalisis dengan penilaian jangka pendek dan jangka panjang.
yang terdiri dari modal tetap, modal kerja dan modal lancar. Modal tetap yang
digunakan sebesar Rp 241.572.750,00. Sedangkan modal kerja yang terpakai sebesar Rp
185.471.082,00 dan modal lancar sebesar Rp 167.902.140,00. Biaya produksi terdiri
dari biaya tetap dan biaya variabel, secara berurut yaitu sebesar Rp 17.568.942,00 dan
Rp 167.902.140,00. Penerimaan yang diperoleh usaha ini adalah Rp 325.176.000,00.
Sedangkan pendapatan dan keuntungan yaitu Rp 139.704.918,00 dan Rp
104.604.918,00. Nilai R/C Ratio pada usaha ini adalah 1,75 > 1 yang menunjukkan
usaha ini memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Rentabilitas yang diperoleh pada
usaha ini sebesar 56,4%. BEP totalitas/sales mix untuk produk makanan dan minuman
secara berurut pada usaha ini adalah sebesar Rp 36.747.936,00 dan Rp 2.265.179,00.
Dapat disimpulkan berdasarkan analisis jangka pendek ini usaha Rumah Makan Mina
Sari menguntungkan.
4. Aspek Manajemen
Aspek manajemen pada usaha ini meliputi 4 fungsi manajemen yaitu perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan
(controlling). Perencanaan pada Rumah Makan Mina Sari dilakukan dengan
menyiapkan segala sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitas rumah makan.
Mulai dari pemilihan lokasi yang cukup strategis, tersedianya sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dan penyediaan bahan-bahan produksi. Untuk pengorganisasian usaha ini
tidak memiliki struktur organisasi. Sistem yang berjalan di dalam rumah makan ini
masih bersifat sangat sederhana dan kekeluargaan. Dimana pemilik usaha yang
melakukan semua pekerjaan yang ada dalam usahanya dan beberapa bagian pekerjaan
dibantu oleh keluarganya yaitu istrinya. Pengorganisasian terhadap sumberdaya-
sumberdaya yang dimiliki baik sumberdaya fisik dan nonfisik juga masih belum
optimal. Hal ini dapat terlihat dari adanya beberapa sumberdaya yang belum
difungsikan secara maksimal. Bentuk actuating seperti motivasi, komunikasi dan
kedisiplinan dilakukan pada diri mereka masing-masing. Mereka memotivasi diri agar
terus bergerak dalam menjalankan usahanya sehingga apa yang menjadi tujuan dapat
tercapai.. Pengawasan pada Rumah Makan Mina Sari pastinya dilakukan sendiri dan
secara langsung oleh pemilik usaha. Pengawasan ini meliputi input , proses dan output.
Perencanaan Pengembangan Finansiil Bisnis Pengolahan Ikan Pada Rumah
Makan Mina Sari
Perencanaan pengembangan finansiil bisnis pengolahan ikan pada Rumah Makan
Mina Sari ini dilakukan dengan tiga analisis finansiil yaitu:
1. Perencanaan Dengan Analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)
Perencanaaan dengan menggunakan analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)
dimana suatu usaha dikatakan menguntungkan jika R/C Ratio lebih dari satu, oleh
karena itu perencanaan pada rumah makan harusnya merencanakan bagaimana R/C
Ratio lebih dari satu. Perencanaan dengan analisis R/C Ratio ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan unsur R/C yang terdiri dari price (P), quantity (Q) dan total cost (TC).
Dalam perencanaan ini terdapat berbagai pilihan untuk membuat R/C naik, yaitu 1)
menaikkan revenue (price dan quantity keduanya naik) sedangkan total cost bisa tetap
atau turun maka R/C akan naik; 2) menaikkan price sementara quantity tetap dan total
cost bisa tetap atau turun maka R/C akan naik; dan 3) price tetap sementara quantity
naik dan total cost tetap atau turun maka R/C akan naik. Perencanaan yang cocok untuk
Perencanaan Pengembangan Bisnis Pengolahan Ikan «««
32
Linda Yulandari Y , Agus Tjahjono, dan Harsuko Riniwati
Rumah Makan Mina Sari ini berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik adalah
membuat margin price tetap, quantity naik dan total cost tetap atau turun.
2. Perencanaan Dengan Analisis Rentabilitas
Perencanaan dengan analisis rentabilitas, dimana dalam analisis ini
membandingkan antara keuntungan yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu dengan
modal yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. Suatu usaha dikatakan
menguntungkan jika memiliki nilai rentabilitas usaha yang jauh lebih tinggi dari suku
bunga pinjaman, oleh karena itu perencanaan pada rumah makan harusnya
merencanakan bagaimana mencapai tujuan usahanya tersebut yaitu mencapai nilai
rentabilitas usaha yang jauh lebih tinggi dari suku bunga pinjaman.
Perencanaan dengan analisis rentabilitas ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan unsur rentabilitas yang terdiri dari laba (L) dan modal (M). Dalam
perencanaan ini terdapat berbagai pilihan untuk membuat nilai rentabilitas naik, yaitu 1)
menaikkan laba usaha namun modalnya tetap, dalam menaikkan laba dapat dilakukan
dengan mengkombinasikan unsur-unsur dalam total revenue (TR) dan total costnya
seperti yang dilakukan pada analisis R/C Ratio; 2) laba tetap dan modal diturunkan,
maksud dari menurunkan modal adalah membuat nilai dari modal menjadi turun atau
berkurang dari nilai total modal semula, rata-rata jenis modal yang dapat diturunkan
adalah modal barang liquid, misalnya tanah, mobil, bangunan dan emas karena jenis
modal barang tersebut merupakan jenis modal yang mudah untuk diuangkan/dijual; dan
3) laba dan modal sama-sama dinaikkan, dalam hal menaikkan modal ini dapat
dilakukan dengan penambahan modal sendiri atau modal asing.
Perencanaan yang sesuai dengan Rumah Makan Mina Sari berdasarkan hasil
wawancara dengan pemilik adalah menaikkan laba usaha namun modalnya tetap atau
laba dan modal sama-sama dinaikkan.
3. Perencanaan Dengan Analisis Break Even Point (BEP)
Perencanaan dengan analisis Break Even Point (BEP) adalah dimana jika dari
analisis BEP itu didapatkan hasil Q (unit) dalam kondisi tidak untung dan tidak rugi
maka rumah makan ini untuk mencapai keuntungan harus memproduksi di atas titik
BEP. Analisis BEP yang digunakan pada Rumah Makan Mina Sari adalah BEP mix,
karena rumah makan ini menghasilkan produk lebih dari satu macam. Produk-produk
yang dijual terbagi menjadi dua kategori, yaitu makanan dan minuman. Untuk
menentukan tingkat keuntungan yang diinginkan adalah harus disesuaikan dengan
jumlah permintaan yang ada pada saat ini. Pertama dilakukan analisis terhadap
penerimaan rumah makan, dari penerimaan ini diperoleh data mengenai quantity ikan
yang terjual (dalam satuan kilogram). Setelah itu dicarilah nilai Q BEP (dalam satuan
kilogram), jika nilai Q BEP sudah diperoleh barulah ditentukan tingkat keuntungannya.
Caranya adalah dengan membandingkan antara Q penjualan dengan Q BEP, kemudian
dari hasil tersebut digunakan sebagai persentase tingkat keuntungan dari BEP. Mengacu
pada tingkat keuntungan ini maka langkah selanjutnya adalah menentukan rencana
jumlah produksi yaitu dengan menggunakan rumus tingkat keuntungan dari BEP
dikalikan Q penjualan kemudian hasilnya dijumlahkan dengan Q penjualan. Dan dari
hasil akhir tersebut diperolehlah rencana jumlah produksi.
Rumah Makan Mina Sari ini untuk masing-masing produk harus diproduksi
sebagai berikut:
1. Ikan gurami diproduksi sebanyak 745,8 kg dengan keuntungan 700% dari BEP.
2. Ikan selar diproduksi sebanyak 248,4 kg dengan keuntungan 700% dari BEP.
3. Ikan dorang diproduksi sebanyak 248,6 kg dengan keuntungan 700% dari BEP.
33 Jurnal ECSOFiM Vol. 3 No. 1, 2015
4. Ikan kakap diproduksi sebanyak 560,46 kg dengan keuntungan 300% dari BEP.
5. Ikan tengiri diproduksi sebanyak 87,096 kg dengan keuntungan 700% dari BEP.
6. Ikan baronang sebanyak 186,4 kg dengan keuntungan 700% dari BEP.
7. Ikan kerapu sebanyak 186,472 kg dengan keuntungan 700% dari BEP.
8. Ikan bandeng sebanyak 86,856 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
9. Ikan nila sebanyak 373,192 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
10. Ikan patin sebanyak 186,888 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
11. Ikan putihan sebanyak 310,6 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
12. Ikan tuna sebanyak 497,096 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
13. Ikan tongkol sebanyak 497,24 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
14. Cumi sebanyak 99,456 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
15. Udang sebanyak 69,921 kg dengan tingkat keuntungan 800% dari BEP.
16. Kepiting sebanyak 69,921 kg dengan tingkat keuntungan 800% dari BEP.
17. Kerang sebanyak 129,8564 kg dengan tingkat keuntungan 800% dari BEP.
18. Beras sebanyak 1864,8 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
19. Kangkung sebanyak 1119,096 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
20. Sawi hijau sebanyak 186,48 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
21. Terong sebanyak 372,944 kg dengan tingkat keuntungan 700% dari BEP.
22. Teh sebanyak 13091 gelas dengan tingkat keuntungan 1800% dari BEP.
23. Jeruk sebanyak 5605 gelas dengan tingkat keuntungan 1800% dari BEP.
IRR = -2%
PP = 11
2. Biaya naik 76% NPV = -8.600.508
Net B/C = 0,7
IRR = -14%
PP = 82
3. Benefit turun 20% dan NPV = -9.080.916
biaya naik 41% Net B/C =0
IRR = -15%
PP = 282
4. Benefit turun 35% dan NPV = -3.887.230
biaya naik 14% Net B/C = 0,7
IRR = -2%
PP = 10
5. Benefit turun 36% dan NPV = -5.522.377
biaya naik 30% Net B/C = 0,6
IRR = -6%
PP = 15
Sedangkan analisis sensitivitas pada usaha Rumah Makan Mina Sari ini
dilakukan dengan beberapa asumsi, di antaranya benefit turun 43%, biaya naik
76%, benefit turun 22% dan biaya naik 25%, benefit turun 35% dan biaya naik
12% dan benefit turun 20% dan biaya naik 37%. Adapun biaya re-investasi yang
harus dikeluarkan dari tahun ke 1 (tahun 2012) sampai tahun ke 5 (tahun 2017)
adalah sebagai berikut a) tahun ke 1 sebesar Rp 155.540,00 ; b) tahun ke 2
sebesar Rp 157.080,00 ; c) tahun ke 3 sebesar Rp 270.890,00 ; d) tahun ke 4
sebesar Rp 580.840,00 dan e) tahun ke 5 sebesar Rp 603.750,00 dengan nilai
sisa sebesar Rp 6.332.258,00.
Saran
Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian pada usaha pengolahan
ikan di Rumah Makan Mina Sari ini adalah:
1) Pengusaha Rumah Makan, sebaiknya melakukan pengembangan usaha rumah
makannya; 2) Pemerintah, diharapkan Pemerintah terus mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional melalui masyarakat entrepreneur; dan 3) Perguruan Tinggi,
diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dari kalangan akademisi.
DAFTAR PUSTAKA
Arfianto, A dan E. Liviawati. 1989. Pengawetan Dan Pengolahan Ikan. Kanisius.
Yogyakarta
Hapsari. 2010. Tips Mencegah Dan Menurunkan Kolesterol.
http://informasitips.com/tips-mencegah-dan-menurunkan-kolesterol. Diakses
tanggal 8 Agustus 2012
Umar, Z.A. 2012. Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Ikan Tuna Olahan Pada PT. Betel Citra Seyan Gorontalo. Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo