Anda di halaman 1dari 6

Nama : Farhan Said

NIM : CBA 118 037


Mata Kuliah: Studi Kelayakan Proyek

1. Tugas mereview Artikel Jurnal tentang Analisis Finansial (SKP)


Hasil Review
1. Jurnal Analisis Kelayakan Finansial dan Kontribusi Pendapatan terhadap Pendapatan
Rumah Tangga Pembudidayaan Ikan Lele Jumbo
Dalam jurnal ini terdapat komoditas ikan lele jumbo yang dijadikan sebagai sasaran
analisis penulis jurnal. Lele merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya ikan
yang memiliki prospek cukup tinggi. Lele sangat digemari masyarakat kerena merupakan
makanan bergizi. Permintaan tinggi menyebabkan harga ikan lele meningkat. Ini menjadi
insentif bagi petani untuk menanam lele. Jember merupakan salah satu kabupaten yang
memiliki populasi ikan lele cukup besar di provinsi Jawa Timur. Pusat budidaya ikan lele
di desa Mojomulyo Kecamatan Puger. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode
purposive. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil secara simple
random sampling dengan jumlah sampel adalah 34. Hasil analisisis menunjukkaan bahwa
(1) Lele budidaya di desa Mojomulyo Puger Jamber layak secara finansial usaha dengan
NPV positif kriteria investasi 130,113,461.00, Net B/C 2.29, Gross B/C 1.12, PR 3.38,
IRR 30,22% dan jangka waktu pengembalian modal (periode ulang) modal 3,65 tahun
atau 3 tahun 8 bulan (tingkat bunga 12,3%) 12 hari; (2) Budidaya lele tidak sensitif
dengan perubahan yang meningkat harga pakan sebesar 5% dan penurunan produksi ikan
patin adalah 5%; (3) Kontribusi dari budidaya ikan lele pada petani ikan lele pendapatan
rumah tangga di desa Kecamatan Mojomulyo Puger Jamber adalah tinggi. Hal ini
ditujukan dengan nilai rata-rata kontribusi budidaya ikan lele di pendapatan rumah tangga
dengan 70,56%.
2. Jurnal Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Kopi Arabika di Kebun Kalisat
Jampit Wilayah II PTPN XII Bondowoso
Dalam jurnal ini membahas tentang: (1) kelayakan secara finansial usaha perkebunan
kopi arabika di kebun Kalisat Jampit wilayah II PTPN XII Bondowoso; (2) tingkat
kepekaan (sensitivitas) usaha perkebunan kopi arabika di kebun Kalisat Jampit wilayah II
PTPN XII Bondowoso, jika mengalami penurunan tingkat produksi dan kenaikan biaya
produksi. Metode penelitian yang digunakanan dengan menggunakan metode analitis
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data
sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis finansial dan analisis sensitivitas.
Pada perhitungan analisis sensitivitas dilakukan pula dengan menggunakan metode
switching value yaitu metode untuk mengetahui sampai titik berapa peningkatan maupun
penurunan suatu komponen yang dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria investasi
yaitu dari layak menjadi tidak layak ataupun sebaliknya. Hasil analisis dengan tingkat
suku bunga 11% menunjukkan bahwa: (1) usaha perkebunan kopi arabika di kebun
Kalisat Jampit wilayah II PTPN XII Bondowoso dengan tingkat suku bunga bank yang
berlaku sebesar 11% yang menggunakan kriteria investasi yaitu NPV, Net B/C, Gross
B/C, IRR, dan PP (Payback Period) adalah layak secara finansial; (2) hasil analisis
sensitivitas dengan perubahan penurunan tingkat produksi 30% usaha kopi arabika di
kebun Kalisat Jampit adalah tidak layak diusahakan dan diketahui batas maksimum
kelayakan pada perubahan penurunan tingkat produksi kopi arabika di kebun Kalisat
Jampit adalah 21%. Hasil analisis sensitivitas dengan perubahan kenaikan biaya produksi
30% pada usahatani perkebunan kopi arabika menunjukkan bahwa usaha tersebut masih
layak diusahakan.

3. Jurnal Analisis Finansial Usahatani Aren (Arenga Pinnata Meer) di Kampung Saqad Tada
kecamatan Mook Mannar Bulatin Kabupaten Kutai Barat
Dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan atau pendapatan
dan menilai kelyakan usahatani petani karet, mengidentifikasi masalah dan solusi. Metode
yang digunakan secara responden yang telah ditentukan (purposive sampling) tingkat presesi
32% yaitu pengambilan sampel, 40 sampel responden, diambil 8 responden yang mewakili
masing-masing kelompok. Data dan informasi yang dikumpulkan melalui pembuatan
wawancara kuisioner, studi dokumentasi, observasi di lapangan, kemudian diklasifikasikan
dan ditabulasi berdasarkan jenis dan biaya produksi dari penerimaan pertanian penelitian ini,
setelah keuangan dianalisis. Hasil yang diperoleh dari analisis ini adalaha: (1) manajemen
pertanian Palm di masyarakat di desa Tada Sakaq Mook Mannar District pembangunan Kutai
Barat Bulant sampai saat ini telah berjalan ditahun ke-10, telah menerima keuntungan sebesar
Rp. 27.811.200,-/tahun, dihitung berdasarkan luas lahan per hektar; (2) Dalam menejemen
pertanian sawit yang meliputi 1 ha, diketahui bahwa biaya produksi yang dikeluarkan setiap
tahun sampai tahun ke-10 sebesar Rp. 20.788.800,-; (3) NPV dapat dilihat pada tingkat bunga
8%, 12%, 14% dan 18% > 0 layak pada periode yang dimulai pada tanggal 15, Benefit Cost
Ratio Net > 1 tahun pada usia 15 tanaman (suku bunga 8%, 10%, 12%, 14%, dan 18%), nilai
bruto Net Cost Ratio dihitung bunga sebesar 8%, 10%, 12%, 14%, dan 18% menunjukkan >
1 start layak tahun ke-9, perhitungan IRR menunjukkan bahwa pertanian karet layak pada
periode 9 ruang individu konsesi sampai dengan diskonto 15,60%, atau suku bunga dibawah
16%. Dalam aspek keuangan, penanaman kelapa ini cukup menarik karena nilai Net B/C > 1
dan nilai IRR masih diatas harga pasar, sehingga manajemen masih dapat dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai