Anda di halaman 1dari 15

Analisis Kelayakan Finansial

Usaha Sarang Burung Walet (Colacallia fuciphaga)


Di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang

An Analysis on Financial Feasibility of


Swallow’s Nest Business (Colacallia fuciphaga)
in Kecamatan Matan Hilir Selatan Ketapang Regency

Vina Yuniarti1, Erlinda Yurisinthae2, Maswadi2


Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura1
Dosen Universitas Tanjungpura2Dosen Universitas Tanjungpura2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha


sarang burung walet di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Lokasi penelitian
dipilih secara sengaja yaitu di Kecamatan Matan Hilir Selatan dengan
pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki
letak geografis yang sesuai dengan kehidupan burung walet. Jumlah sampel yang
digunakan adalah sebanyak 43 penangkar burung walet. Penelitian ini
menggunakan analisis finansial dengan 5 kriteria yaitu Net Present Value (NPV),
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period
(PP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan menggunakan
discount factor 12% menunjukan NPV sebesar Rp. 287,642,243.80,- Net B/C
sebesar 2.27 dan IRR sebesar 21.79%. Payback Period menunjukan bahwa
pengembalian investasi yaitu 2.1 yang artinya selama kurun waktu 2 tahun 1
bulan. Berdasarkan kegiatan tersebut usaha sarang burung walet ini layak untuk
diusahakan secara finansial. Sementara Analisis Sensitivitas didapatkan bahwa
kenaikan biaya operasional, kenaikan benefit, dan penurunan benefit sebesar 10%
masih layak diusahakan dan dikembangkan.

Kata Kunci: Usaha Sarang Burung Walet, Finansial, Burung Walet

Sosial Ekonomi Pertanian 1


Jurnal Agribisnis 2013
ABSTRACT

This research aims to analyze financial feasibility of swallow’s nest business


in Kecamatan Matan Hilir Selatan Ketapang regency. This research used survey
method. The location of this research was in Kecamatan Matan Hilir Selatan
which was chosen purposively due to its geographical location that was suitable
for life of the swallows. The number of sample used was 43 swallow’s breedings.
This research used 5 criteria of financial analysis: Net Present Value (NPV), Net
Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period
(PP), and Sensitivity Analysis. The result of this research shows that the discount
factor is 12%, the NPV is IDR 287,642,243.80,-, the Net B/C is 2.27, and the IRR
is 21.79%. The Payback Period shows that the payback of the investment is 2.1
which means it occurred in 2 years and 1 months. Based on those results this
swallow’s nest business is considered to be financially feasible. While sensitivity
analysis shows that the increase of operational budget, benefit, and the decrease of
benefit are 10%. It is still reasonable to be improved and developed.
Keywords: Swallow’s Nest Business, Financial, Swallows

Sosial Ekonomi Pertanian 2


Jurnal Agribisnis 2013
PENDAHULUAN juga mencatat bahwa kandungan
sarang burung walet terdiri dari
Usaha sarang burung walet sebagian besar protein,
merupakan salah satu usaha yang karbohidrat, lemak dan abu. Sarang
mempunyai prospek yang potensial burung walet juga mengandung
untuk dikembangkan di Indonesia protein yang berbentuk
pada saat ini. Hal tersebut glycoprotein yang merupakan
didukung oleh kondisi lingkungan komponen terbesar selain
dan geografis yang sesuai serta karbohidrat, lemak, dan air
sumberdaya yang tersedia untuk jumlahnya mencapai 50 persen.
mendukung kehidupan burung Ditubuh, protein berperan sebagai
walet yang dapat ditemukan pada zat pembangunan. Protein
beberapa daerah tertentu di membentuk sel-sel dan jaringan
Indonesia. baru dalam tubuh serta berperan
Produksi sarang burung aktif selama metabolisme.
walet tergantung pada pakan yang Usaha penangkaran burung
dikonsumsi, jika pakan yang walet membutuhkan investasi yang
dikonsumsi walet banyak, maka cukup besar, maka sejak awal
kelenjar walet akan menghasilkan dibutuhkan perencanaan yang
air liur yang berlimpah. Sarang matang dan pengetahuan yang utuh
yang dibuat walet digunakan untuk mengenai faktor–faktor yang
menetap, berkembang biak, terdapat dalam pengembangan
merawat, dan membesarkan usaha penangkaran burung walet.
anaknya. Bisnis sarang burung Hal ini sangat diperlukan untuk
walet merupakan suatu investasi menekan risiko dan ketidakpastian
yang memiliki prospek cukup sekecil-kecilnya, sehingga
cerah dan sangat menjanjikan. Dari diperoleh optimalisasi sumberdaya
tahun ke tahun, harga sarang yang digunakan. Dalam usahanya
burung walet yang dihasilkan para penangkar menghadapi
relatif meningkat. Hal ini karena beberapa kendala diantaranya
semakin meningkatnya dalam hal penentuan harga, karena
pengetahuan masyarakat akan keterbatasan para penangkar
khasiat sarang burung walet terhadap informasi pasar dan
sehingga permintaan sarang burung burung walet merupakan satwa liar
walet di dunia semakin meningkat. sehingga menyebabkan pendapatan
Menurut Salekat (2009) peluang para penangkar tidak menetap.
usaha sarang burung walet yaitu Berdasarkan informasi dari
(1). Walet Sebagai Sumber Devisa penangkar walet di Kecamatan
(2). Membuka Kesempatan Kerja Matan Hilir Selatan Kabupaten
dan (3). Menumbuhkan Iklim Ketapang selain kendala di atas
Investasi. mengungkapkan bahwa penangkar
Menurut Nugroho dan mengalami kesulitan dalam
Budiman (2009) berdasarkan menjual hasil usaha sarang burung
penelitian para ahli gizi, sarang walet karena harganya relatif
burung walet mengandung glyco menurun. Faktor-faktor yang
protein yang sangat bagus bagi menyebabkan harga relatif
perkembangan tubuh. Departemen menurun antara lain yaitu banyak
Kesehatan RI dalam penelitannya pesaing, timbulnya isu bahwa

Sosial Ekonomi Pertanian 3


Jurnal Agribisnis 2013
banyaknya oknum penipu dalam komunikasi langsung (wawancara
usaha walet dari negara lain yang atau interview dengan penangkar
memberi pemutih pada sarang burung walet sebagai responden
burung walet sehingga yang dibantu dengan daftar
menyebabkan kualitas sarang pertanyaan (kuisoner) yang telah
burung walet menurun. Setidaknya disediakan serta observasi
berbanding terbalik dengan apa langsung di lapangan. Data
yang diharapkan oleh penangkar sekunder diperoleh dari beberapa
sarang burung walet. Oleh karena instansi terkait seperti Badan
itu dengan adanya penurunan harga Karantina Pertanian Wilayah Kerja
sarang burung walet maka Kabupaten Ketapang dan Kantor
berpengaruh pada finansial usaha. Camat dan literatur yang
Sehingga penelitian tentang mendukung.
analisis kelayakan finansial usaha
sarang burung walet menjadi Analisis Data
penting untuk diteliti.
1. Net Persent Value (NPV)
METODE PENELITIAN Net Present Value (NPV) dari
suatu proyek merupakan nilai
Metode Penelitian dan sekarang (Present Value) dari
Penentuan Lokasi selisish antara benefit
Metode yang digunakan (manfaat) dengan cost (biaya)
dalam penelitian adalah metode pada Dsicount Rate tertentu.
survei yaitu penyelidikan yang Net Present Value (NPV)
diadakan untuk memperolah fakta menunjukan kelebihan benefit
dari gejala dan keadaan yang ada (manfaat) dibandingkan
serta mencari keterangan- dengan cost (biaya). Secara
keterangan secara faktual, baik matematis dapat dilihat pada
secara institusi sosial, ekonomi rumus dibawah sebagai berikut:
atau politik dari suatu kelompok
maupun dari suatu daerah (Nazir,
198 : 65). 𝑛
Lokasi penelitian ini dipilih 𝐵𝑡 − 𝐶𝑡
𝑁𝑃𝑉 = ∑
secara sengaja (proposive method), (1 + 𝑖)𝑡
𝑡=0
yaitu di Kecamatan Matan Hilir
Selatan Kabupaten Ketapang
dengan pertimbangan bahwa Keterangan:
daerah ini merupakan salah satu Bt = Benefit pada tahun ke-t
Kecamatan yang memiliki letak Ct = Biaya pada tahun ke-t
geografis yang sesuai dengan t = Periode Waktu atau tahun
kehidupan burung walet. ke-t
i = Tingkat suku bunga yang
Sumber dan Teknik berlaku
Pengumpulan Data n = Lamanya periode waktu
Data yang dikumpulkan Kriteria untuk menerima dan
meliputi data primer dan data menolak rencana investasi
sekunder, pengumpulan data dengan metode NPV adalah
primer diperoleh melalui sebagai berikut:

Sosial Ekonomi Pertanian 4


Jurnal Agribisnis 2013
a) Apabila NPV > 0, maka 3. Internal Rate of Return (IRR)
usulan proyek diterima, IRR adalah suatu kriteria
b) Apabila NPV < 0, maka investasi untuk mengetahui
usulan proyek ditolak, dan presentase keuntungan dari
c) Apabila NPV = 0, suatu proyek tiap-tiap tahun dan
Kemungkinan proyek akan IRR juga merupakan alat ukur
diterima atau nilai kemampuan proyek dalam
perusahaan tetap walaupun mengembalikan bunga
usulan proyek diterima atau pinjaman. Untuk mendapatkan
ditolak. nilai IRR digunakan rumus
(Choliq et al., 1999 : 33) matematis seperti berikut:

2. Net benefit Cost Ratio (Net NPV₁


IRR = i₁ + (i₂
B/C) NPV₁ − NPV₂
Net B/C adalah perbandingan
antara jumlah NPV positif − i₁)
dengan NPV negatif. Net B/C Keterangan :
ini menunjukan gambaran NPV1 = NPV yang
berapa kali lipat benefit akan bernilai positif
diperoleh dari cost yang NPV2 = NPV yang
dikeluarkan. Secara matematis bernilainegatif
dapat dilihat pada rumus i1 = Tingkat suku bunga saat
dibawah sebagai berikut: NPV bernilai positif
i2 = Tingkat suku bunga saat
𝑛 𝐵𝑡−𝐶𝑡
NPV bernilai negatif
𝐵 ∑𝑡=0 (1+𝑖)𝑡
𝑁𝑒𝑡 = Suatu proyek usaha layak
𝐶 ∑𝑛 𝐵𝑡−𝐶𝑡 diusahakan jika IRR > bunga
𝑡=0 (1+𝑖)𝑡
bank yang berlaku (Choliq et al.,
1999 : 38)

Keterangan : 4. Payback Period (PP)


Bt = Benefit pada tahun ke-t Proyek period dapat dihitung
Ct = Biaya pada tahun ke-t berdasarkan Net benefit
t = Periode Waktu atau tahun kumulatif dan Net Benefit
ke-t Rata-rata tiap tahun adalah.
i = Tingkat suku bunga yang Perhitungan payback period
berlaku menggunakan data yang telah
n = Lamanya periode waktu didiskontokan (discounted
Dengan kriteria keputusan: payback period) sebagai
a) Net B/C > 1 Proyek berikut:
dikatakan layak diusahakan
b) Net B/C < 1 Proyek 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢
dikatakan tidak layak 𝐏𝐏 =
𝐍𝐞𝐭 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭 𝐫𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧
diusahakan
(Choliq et al., 1999 : 35)
Semakin cepat waktu
pengembalian, semakin baik
untuk diusahakan. Akan tetapi

Sosial Ekonomi Pertanian 5


Jurnal Agribisnis 2013
Pacback Period ini telah geografis yang sesuai dengan
mengabaikan nilai uang pada kondisi lingkungan dan udara yang
saat sekarang ini (Present disukai walet, daerah pedesaan dan
Value) (Choliq et al., 1999 : dekat dengan pesisir pantai yang
57). sesuai bagi kehidupan burung
walet. Rumah/gedung burung walet
5. Analisis Sensitivitas di desa Sungai Jawi, Pesaguan
Analisis kepekaan (sensitivity Kanan, dan Sungai Nanjung
analysis) digunakan untuk memiliki warna, bentuk dan luas
menunjukan bagian-bagian yang berbeda-beda. Walaupun
produksi yang peka dan banyak pemukiman warga sekitar,
memerlukan pengawasan yang rumah/gedung burung walet
lebih ketat untuk menjamin memiliki ciri khas bangunan yang
hasil yang diharapkan dan bervariasi dibandingkan dengan
menguntungkan secara rumah warga pada umumnya
ekonomis. Tujuan dilakukan antara lain gedung berbentuk ruko,
analisis kepekaan adalah pada dinding bangunan yang paling
untuk mengetahui tinggi terdapat pipa/paralon yaitu
kemungkinan yang akan tempat keluar dan masuknya
terjadi dalam dasar asumsi burung walet, ada juga yang
perhitungan (Rangkuti, 2012). membuat rumah/gedung burung
walet dengan warna yang
HASIL DAN PEMBAHASAN mencolok, selain itu juga terdapat
suara rekaman burung walet.
Para penangkar burung
walet merupakan orang-orang yang Analisis Finansial
berjiwa entrepreneur tinggi dan
terkesan berani mengambil risiko. 1. Biaya (Cost)
Usaha sarang burung walet yang A. Biaya Investasi
diusahakan oleh penangkar yang 1. Biaya Pendirian
berada di Kecamatan Matan Hilir Rumah/Gedung
Selatan merupakan usaha yang Bangunan rumah/gedung
sudah cukup lama dilaksanakan. burung walet dilokasi
Jenis sarang yang diusahakan di penelitian dihitung dalam
Kecamatan Matan Hilir Selatan satuan gedung dan dalam
adalah jenis sarang putih. Usaha pembuatan rumah/gedung
sarang burung walet merupakan dengan sistem borongan
salah satu sumber daya penghasilan bangunan seperti tenaga
yang memiliki nilai ekonomi kerja, pemasangan
tinggi. Karena produktivitas usaha cor/beton, water pump,
sarang burung walet di Kecamatan pipa/plafon, dan lainnya.
Matan Hilir Selatan mempunyai Setiap responden besarnya
potensi untuk mengembangkan biaya untuk mendirikan
usaha sarang burung walet. bangunan berbeda-beda
Di Kecamatan Matan Hilir tergantung luas
Selatan mempunyai potensi yang rumah/gedung burung walet.
besar untuk produksi sarang 2. Izin Pengelolaan/Izin
burung walet didukung oleh letak Lingkungan Masyarakat

Sosial Ekonomi Pertanian 6


Jurnal Agribisnis 2013
Usaha sarang burung walet tenaga kerja dalam hal
pada saat permulaan usaha panen sarang burung walet
terdapat izin lingkungan dengan upah rata-rata 10
masyarakat sekitar persen dari hasil panen
rumah/gedung walet. yang diperoleh.
3. Biaya Alat-alat Produksi 3. Listrik
Perlengkapan rumah walet Setiap rumah/gedung
yaitu alat-alat yang ada di burung walet memerlukan
dalam rumah/gedung listrik yaitu sebagai
burung walet antara lain penerangan rumah/gedung
sirip, plafon/pipa, water walet dan sekitar
pump, tape/vcd, rumah/gedung walet, serta
loudspeaker, dan untuk memompa air.
kaset/flashdisk rekaman 4. Air (Abodemen)
suara burung walet. Air merupakan salah satu
Peralatan panen yaitu alat- komponen yang penting
alat yang digunakan saat dalam usaha sarang burung
panen sarang burung walet walet yaitu digunakan
antara lain senter/headlamp, untuk membersihkan
scraper, dan wadah/ember. rumah/gedung dan memberi
Burung walet masuk ke kelembaban udara dalam
dalam rumah walet dengan gedung.
cara menggunakan rekaman
suara walet, sementara cara 2. Manfaat (Benefit)
pemancingan juga dapat Benefit dalam usaha
menggunakan feses burung sarang burung walet
walet, putih telur diperoleh dari hasil
(ayam/bebek), sarang produksi usaha berupa
burung walet palsu. sarang burung walet yang
dijual. Perubahan hasil
produksi dan penerimaan
B. Biaya Operasional dapat berbeda setiap
1. Biaya pemeliharaan tahunnya. Hal tersebut
Untuk pemeliharaan usaha dipengaruhi oleh biaya
sarang burung walet yaitu operasional dan terjadinya
pada pemeliharaan perubahan harga setiap
rumah/gedung walet antara tahunnya. Pada tabel 3
lain memperbaiki fisik diketahui rekapitulasi
bangunan yang sudah rusak keuntungan atau net benefit
dan kebersihan lingkungan dari usaha sarang burung
sekitar rumah/gedung walet pertahunnya.
walet.
2. Upah tenaga kerja C. Nilai Sisa
Tenaga kerja pada usaha Nilai sisa berasal dari nilai
sarang burung walet rata- investasi yang tidak habis nilai
rata yang dibutuhkan 1-2 ekonomisnya pada akhir umur
orang. Penangkar burung bisnis yaitu tahun ke-15. Nilai
walet memerlukan bantuan sisa diantaranya rumah/gedung

Sosial Ekonomi Pertanian 7


Jurnal Agribisnis 2013
walet, perlengkapan dalam sarang burung walet palsu).
gedung (sirip, plafon/pipa, water Pada usaha sarang burung walet
pump, tape/vcd, loudspeaker, di Kecamatan Matan Hilir
dan kaset/flashdisk rekaman Selatan, jumlah nilai sisa
suara burung walet), peralatan sebesar Rp. 14,055,425.28
panen (senter/headlamp, (Tabel 4).
scraper, dan wadah/ember),
pakan pemancingan (feses
walet, putih telur bebek/ayam,

Tabel 1.
Rekapitulasi Rata-Rata Biaya Investasi Usaha Sarang Burung Walet

No Jenis Biaya Nilai (Rp)


1. Pendirian Rumah/Gedung 193,372,093.02
2. Izin Pengelolaan/Izin Lingkungan Masyarakat 1,500,000,00
3. Perlengkapan Rumah Walet 23,382,790.70
4. Peralatan Panen 6,351,976.74
5. Pakan Pemancingan Burung Walet 1,779,941.86
Jumlah 266,386,802.32
Sumber: Analisis Data Primer, 2013

Tabel 2.
Rekapitulasi Rata-rata Biaya Operasional Usaha Sarang Burung Walet
Selama 15 Tahun Usaha Sarang Burung Walet

Pemeliharaan Upah Tenaga Listrik Air


Tahun (Rp) Kerja (Rp) (Rp)
(Rp)
1 1,255,813.95 1,256,598.84 1,297,674.42 753,488.37
2 1,255,813.95 1,361,744.19 1,297,674.42 753,488.37
3 1,255,813.95 1,906,744.19 1,297,674.42 753,488.37
4 1,255,813.95 2,425,755.81 1,297,674.42 753,488.37
5 1,255,813.95 3,103,662.79 1,297,674.42 753,488.37
6 1,255,813.95 3,781,569.77 1,297,674.42 753,488.37
7 1,255,813.95 5,137,383.72 1,297,674.42 753,488.37
8 1,255,813.95 6,493,197.67 1,297,674.42 753,488.37
9 1,255,813.95 7,849,011.63 1,297,674.42 753,488.37
10 1,255,813.95 9,882,732.56 1,297,674.42 753,488.37
11 1,255,813.95 11,916,453.49 1,297,674.42 753,488.37
12 1,255,813.95 13,950,174.42 1,297,674.42 753,488.37
13 1,255,813.95 16,947,674.42 1,297,674.42 753,488.37
14 1,255,813.95 16,947,674.42 1,297,674.42 753,488.37
15 1,255,813.95 18,910,656.63 1,297,674.42 753,488.37
Jumlah 18,837,209.25 121,871,034.54 19,465,116.30 11,302,325.58
Sumber: Analisis Data Primer, 2013

Sosial Ekonomi Pertanian 8


Jurnal Agribisnis 2013
Tabel 3.
Rekapitulasi Rata-rata Net Benefit
Selama 15 Tahun Usaha Sarang Burung Walet

Tahun Benefit (Rp) Cost (Rp) Net Benefit (Rp)


0 226,386,802.32 -226,386,802.32
1 4,682,267.44 4,563,575.58 118,691.86
2 10,361,627.90 4,668,720.93 5,692,906.97
3 14,881,395.35 5,213,720.93 9,667,674.42
4 22,618,727.44 5,732,732.56 16,885,994.89
5 31,540,539.01 6,410,639.53 25,129,899.47
6 41,790,367.75 7,088,546.51 34,701,821.24
7 61,787,547.30 8,444,360.47 53,343,186.83
8 84,822,974.56 9,800,174.42 75,022,800.14
9 111,263,788.69 11,155,988.37 100,107,800.32
10 152,015,316.00 13,189,709.30 138,825,606.70
11 198,777,702.81 15,223,430.23 183,554,272.58
12 252,269,064.28 17,257,151.16 235,011,913.12
13 333,562,924.21 20,254,651.16 313,308,273.05
14 361,315,359.51 20,254,651.16 341,060,708.35
15 405,432,222.70 22,217,633.37 383,214,589.32
Jumlah 2,087,121,824.94 397,862,487.99 1,689,259,336.96
Sumber: Analisis Data Primer, 2013

Tabel 4.
Rekapitulasi Rata-rata Nilai Sisa Usaha Sarang Burung Walet
Selama 15 Tahun Usaha Sarang Burung Walet

Nilai Sisa Nilai Sisa Nilai Sisa Nilai Sisa


Gedung Perlengkapan Peralatan Pakan
Gedung Panen Pemancingan
Rp. 12,085,755.81 Rp. 1,461,424.42 Rp. 396,998.55 Rp. 111,246.37
Sumber: Analisis Data Primer, 2013

Sosial Ekonomi Pertanian 9


Jurnal Agribisnis 2013
Analisis Finansial diketahui bahwa Net B/C Ratio
lebih dari 1 maka usaha sarang
1. Net Present Value (NPV) burung walet menguntungkan
NPV merupakan nilai sekarang serta layak untuk diusahakan.
(Net Present Value) dari selisih
antara biaya dan manfaat. Suatu 3. Internal Rate Of Return (IRR)
proyek dinyatakan bermanfaat IRR merupakan presentase
dan layak diusahakan jika nilai keuntungan tiap-tiap tahun dan
NPV lebih besar dari 0 IRR juga merupakan alat ukur
sedangkan jika NPV sama kemampuan proyek dalam
dengan satu berarti mengembalikan investasi yang
mengembalikan sebesar biaya digunakan. IRR pada dasarnya
yang dikeluarkan, sehingga hal menunjukkan discount factor
ini sangat tergantung pada (DF) dimana NPV = 0. Nilai
pengelolaannya apakah proyek NPV pada discount factor (DF)
atau usaha tersebut akan 12% dapat dianggap rank
dilaksanakan atau tidak. tertinggi untuk
Berdasarkan hasil analisis pada mempertimbangkan kriteria
usaha sarang burung walet IRR. Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan NPV bernilai pada usaha sarang burung walet
positif yaitu sebesar Rp. diperoleh hasil perhitungan IRR
287,642,243.80,- pada tingkat sebesar 21.79%. Ini berarti
suku bunga 12% dari hasil NPV menunjukkan bahwa “Returns to
yang lebih besar dari nol Capital Invested”
tersebut maka usaha dikatakan (pengembalian modal investasi)
layak untuk diusahakan. selama 15 periode pengusahaan
sarang burung walet layak untuk
2. Net Benefit/Cost Ratio (Net diusahakan. Karena IRR yang
B/C) dihasilkan lebih besar dari
Net B/C adalah perbandingan bunga bank yang berlaku yaitu
antara jumlah NPV positif 12%.
dengan jumlah NPV negatif. Net
B/C ini menunjukkan gambaran 4. Payback Periods
beberapa kali lipat benefit akan Payback period merupakan
diperoleh dari biaya yang telah suatu indikator untuk
dikeluarkan. Suatu proyek mengetahui berapa tahun yang
dinyatakan menguntungkan atau diperlukan oleh proyek untuk
layak dilaksanakan apabila nilai mengembalikan biaya investasi
Net B/C Ratio lebih besar dari yang dikeluarkan. Payback
satu. Hasil dari analisis Net B/C period diartikan sebagai jangka
Ratio usaha sarang burung walet waktu kembalinya investasi
pada faktor diskonto 12% yang telah dikeluarkan melalui
adalah sebesar 2.27. Setiap keuntungan yang diperoleh dari
pengeluaran sekarang sebesar suatu proyek. Semakin cepat
Rp. 1 akan memberikan manfaat waktu pengembalian investasi
(benefit) sebesar Rp. 2.27 kali semakin baik proyek tersebut
lipat dari biaya yang untuk diusahakan. Berdasarkan
dikeluarkan. Dari nilai tersebut hasil analisis pada usaha sarang

Sosial Ekonomi Pertanian 10


Jurnal Agribisnis 2013
burung walet diperoleh hasil para penangkar sarang burung
perhitungan Payback Period walet di Kecamatan Matan
sebesar 2.1 yang artinya Hilir Selatan belum
pengembalian investasi dapat melaksanakan tata aturan
berlangsung cukup cepat yaitu mengenai Pajak Sarang
dalam waktu 2 tahun 1 bulan Burung Walet. Pemerintah
sehingga usaha ini dinilai baik Kabupaten Ketapang telah
untuk diusahakan karena menerbitkat Peraturan Daerah
payback periode lebih kecil Kabupaten Ketapang Nomor 2
dari umur proyek. Tahun 2012 Tentang Pajak
Sarang Burung Walet (Sumber
5. Analisis Sensitivitas : Dinas Pendapatan Daerah
Analisis Sensitivitas Kabupaten Ketapang).
menunjukan kemampuan usaha
yang masih bertahan dengan 2. A. Dampak Positif
adanya kenaikan terhadap a. Industri
biaya yang dikeluarkan. Hal ini Industri yang secara
perlu diperhatikan, untuk langsung mendapatkan
menjaga segala hal manfaat dari usaha sarang
kemungkinan yang terjadi. burung walet adalah
Berdasarkan hasil analisis industri pasir yang
sensitivitas, didapatkan bahwa menjual pasir kepada
kenaikan biaya operasional, pemborong bangunan.
kenaikan benefit, dan b. Tenaga Kerja
penurunan benefit sebesar 10% Tenaga kerja untuk usaha
masih layak diusahakan dan sarang burung walet yang
dikembangkan. dibutuhkan antara lain
untuk pendirian bangunan
Analisis Aspek Hukum dan gedung dengan sistem
Aspek Lingkungan Sosial borongan bangunan seperti
pemasangan cor/beton,
1. Legalitas Hukum Usaha water pump, pipa/plafon,
Sarang Burung Walet dan lainnya.
Legalitas usaha sarang burung c. Harga Tanah Semakin
walet yang dibangun dan Mahal
dioperasikan dikaji dalam Dengan semakin
aspek hukum. Legalitas usaha meningkatnya permintaan
sarang burung walet di Desa akan rumah walet maka
Sungai Jawi, Pesaguan Kanan, harga tanah di Kecamatan
dan Sungai Nanjung ini Matan Hilir Selatan
melalui izin resmi dari pihak meningkat.
terkait seperti RT, Kepala d. Lainnya
Desa, serta Kantor Manfaat lainnya bagi
Kecamatan. Sementara masyarakat sekitar rumah
peraturan mengenai Pajak walet menyatakan bahwa
Sarang Burung Walet di masyarakat yang ingin
daerah Kabupaten Ketapang mengkonsumsi akan mudah
masih tergolong baru sehingga diperoleh karena dapat dari

Sosial Ekonomi Pertanian 11


Jurnal Agribisnis 2013
tetangga yang memiliki penyakit adalah struktur di
usaha sarang burung walet. rumah walet yang memiliki
perbedaan dengan rumah
B. Dampak Negatif tinggal.
a. Suara Walet
Pemasangan vcd/flashdisk
rekaman suara walet yang
bising dan waktu KESIMPULAN DAN SARAN
pemasangan terus menerus
tanpa memperhatikan Kesimpulan
jadwal ibadah dan waktu 1. Analisis kelayakan finansial
istirahat masyarakat pada yang dilakukan menghasilkan
malam hari mengakibatkan nilai yang memenuhi syarat
lingkungan sekitar menjadi kelayakan untuk kelangsungan
kurang nyaman. suatu proyek. Hal ini dapat
b. Tata Ruang Desa dibuktikan dengan nilai NPV
Perkembangan dalam yang didapat yaitu sebesar
jumlah rumah/gedung Rp. 287,642,243.80,- pada
walet yang dibangun discount factor sebesar 12%
sangat pesat, sehingga untuk periode usaha 15 tahun.
mengakibatkan tata ruang Sedangkan Net B/C yang
desa menjadi terganggu. didapat sebesar 2.27, nilai IRR
Rumah walet yang pada sebesar 21.79%, dan Payback
kenyataannya dibangun Period yaitu 2 tahun 1 bulan.
dengan lokasi, jumlah Dengan melihat keempat nilai
tingkat, warna dan bentuk hasil analisis kelayakan
yang bervariasi finansial yaitu NPV yang
mengakibatkan penataan positif, nilai Net B/C Ratio
desa menjadi rusak. lebih besar dari satu, nilai
c. Berdirinya Gedung Walet IRRyang lebih besar dari
Berdasarkan di lapangan discount factor, dan Payback
bahwa Kecamatan Matan Period lebih kecil dari umur
Hilir Selatan banyaknya proyek. Dapat dikatakan bahwa
rumah/gedung walet yang usaha sarang burung walet di
dibangun dan tidak dihuni Kecamatan Matan Hilir Selatan
oleh pemiliknya untuk 15 tahun kedepan adalah
d. Adanya Kotoran Walet layak untuk dikembangkan.
Keadaan lingkungan baik 2. Analisis Sensitivitas
di dalam dan di luar rumah menunjukan kemampuan usaha
walet ini menimbulkan yang masih bertahan dengan
penyakit yang diderita adanya kenaikan terhadap
oleh masyarakat biaya yang dikeluarkan. Hal ini
khususnya yang tinggal di perlu diperhatikan, untuk
sekitar rumah/gedung menjaga segala hal
walet. kemungkinan yang terjadi.
e. Timbulnya Penyakit Berdasarkan hasil analisis
Beberapa hal yang sensitivitas, didapatkan bahwa
dikhawatirkan timbulnya

Sosial Ekonomi Pertanian 12


Jurnal Agribisnis 2013
apabila terjadi kenaikan biaya operasional, kenaikan benefit,
3. dan penurunan benefit sebesar agar lebih mempermudah
10% masih layak diusahakan pihak-pihak yang
dan dikembangkan. membutuhkan data tersebut.
4. Aspek lingkungan sosial
menunjukan bahwa dampak DAFTAR PUSTAKA
positif yang signifikan dan
akan tetap dapat dilaksanakan
apabila selalu memperhatikan Badan Karantina Pertanian. 2012.
dampak negatif. Sementara Data Pengiriman Sarang
berdasarkan aspek hukum Burung Walet. Balai
menunjukan bahwa usaha Karantina Pertanian Kelas I
sarang burung walet dapat Pontianak Wilayah Kerja
dilaksanakan yang didukung Ketapang. Ketapang.
telah dikeluarkan Peraturan Choliq, Wirasasmitadan dan Hasan.
Daerah Nomor 2 Tahun 2012. 1999. Evaluasi Poyek.
Pioner Jaya. Bandung.
Saran Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Ketapang. 2012.
Saran yang dapat penulis berikan Peraturan Daerah
adalah sebagai berikut : Kabupaten Ketapang
1. Diharapkan para penangkar Nomor 2 Tahun 2012.
dapat meminimalkan biaya Ketapang.
operasional dengan sebaik Nazir, Moh. 2005. Metode
mungkin, sehingga dapat Penelitian. Cetakan
meningkatkan keuntungan para Keenam. Penerbit Ghalia.
penangkar. Indonesia.
2. Para penangkar diharapkan Nugroho, H.K dan Budiman, A,
selalu meninjau dampak negatif 2009. Panduan Lengkap
terhadap lingkungan sekitar Walet. PT. Penebar
dan menjalankan cara Swadaya. Jakarta.
menanggulanginya sehingga Rangkuti. 2012. Studi Kelayakan
masyarakat sekitar tidak Bisnis dan Investasi. PT.
merasakan dampak negatif dari Gramedia. Jakarta.
usaha sarang burung walet. Salekat, Nasir, 2009. Membangun
3. Diharapkan pemerintah terkait Rumah Walet Hemat Biaya.
mendata secara statistik para Agromedia Pustaka.
penangkar burung walet dan Jakarta.
produksi sarang burung walet

Sosial Ekonomi Pertanian 13


Jurnal Agribisnis 2013
Sosial Ekonomi Pertanian 14
Jurnal Agribisnis 2013
Sosial Ekonomi Pertanian 15
Jurnal Agribisnis 2013

Anda mungkin juga menyukai