Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI


PEMILIHAN PENYEWAAN APARTEMEN DENGAN METODE
ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

DOSEN

Tutut Wurijanto, M.Kom.

ANGGOTA KELOMPOK

1.Habiburrohman (17410100112)

2. Tito Dwiki D (17410100113)

3. Ferry (17410100126)

4. Moch. Khrisna Arsita (17410100135)

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS DINAMIKA SURABAYA


2019

BAB I

JUDUL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PEMILIHAN


PENYEWAAN APARTEMEN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCY
PROCESS (AHP)

BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang Permasalahan

Konsep sistem pendukung keputusan yang berbasis komputer dengan


pengunaan bahasa pemrograman yang mengandalkan jaringan World Wide Web
(WWW) yang dapat diakses secara global menggunakan metode pengambilan
keputusan analytical hierarcy process (AHP), Pengambilan keputusan dilakukan
dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan
data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan (Yuniarti, 2011). Oleh karena itu
aplikasi sistem pendukung keputusan perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari guna mengurangi subyektivitas dari pengambil keputusan serta untuk
menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Apartemen merupakan kebutuhan bagi setiap masyarakat yang
membutuhkan penyewaan tempat tinggal dalam jangka lama yang nyaman dan
memiliki fasilitas yang mendukung kebutuhan konsumen terutama pada daerah
pusat bisnis dan tempat-tempat vital lainnya dalam pembahasan ini telah
ditentukan titik nol dari sistem pendukung keputusan ini adalah Bandara Soekarno
Hatta dengan demikian telah menjadi kebutuhan primer jarak antara apartemen
dengan titik nol adalah yang utama.
Faktor-faktor dalam memilih apartemen:
1. Lokasi merupakan aspek pertama yang perlu diperhatikan dalam
menyewa apartemen. Hal pertama yang mesti anda lakukan adalah
perhatikan jarak tempuh.

2. Kedua adalah fasilitas, karena fasilitas pada keputusan rekomendasi ini


telah ditentukan cara pembobotan fasilitas dengan ketentuan kebutuhan
primer (Kasur,Lemari,Pendingin Ruangan) dan kebutuhan sekunder

3. Tidak di daerah banjir karena ditujukan untuk penyewa maka diutamakan


kelancaran urusan bisnis maupun wisata penyewa maka daerah banjir
menjadi faktor penting dalam mempertimbangkan dipilihnya apartemen.

2.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: Bagaimana menentukan penyewaan
APARTEMEN yang strategis dan kompatibel.

2.3 Batasan Masalah


Agar masalah yang diangkat tidak meluas maka dibuatnya batasan masalah,
maka dapat rumuskan sebagai berikut:

 Pemilihan keputusan hanya pemilihan apartemen


 Metode yang digunakan analytical hierarcy process (AHP)
 Keputusan merupakan rekomendasi
 Jumlah kriteria ditentukan 3
 Pembobotan elemen matrik dibatasi dengan ketentuan
 Prioritas telah ditentukan berdasarkan latar belakang
2.4 Tujuan
 Sistem dapat membantu mengambil keputusan dalam menentukan
penyewaan apartemen
 Sistem dapat menampilkan semua perhitungan dari tiap kriteria dan
alternatif
 Sistem dapat meminimalkan waktu menentukan lokasi penyewaan
apartemen paling optimal dengan kriteria diatas
BAB III

DASAR TEORI
3.1 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System
(DSS) merupakan sebuah sistem yang mampu memberi kemampuan dalam
pemecahan masalah, atau kemampuan pengkomunikasian dalam masalah dengan
kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Sistem ini juga digunakan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan di dalam situasi semi terstruktur dan
tidak terstruktur, yang dimana tak seorang pun tahu dengan pasti bagaimana
seharusnya sebuah keputusan dibuat. (Turban 2001).

3.2 Apartemen
Apartemen didefinisikan sebagai tempat tinggal ( terdiri atas kamar duduk,
kamar mandi, dapur, dan sebagainya ) yang berada pada satu lantai bangunan
bertingkat, rumah flat, rumah pangsa, bangunan bertingkat terbagi dalam beberapa
tempat tinggal.[ CITATION Kam93 \l 1033 ]

Apartemen harus menjadi suatu wadah relaksasi untuk melepas lelah


karena kegiatan mencari nafkah serta bebas dari kebisingan, kecemasan, dan
tekanan. Apartemen harus memberikan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan
privasi bagi keluarga yang tinggal di dalamnya.

Jadi secara umum, apartemen dapat diartikan sebagai suatu bangunan yang
bertingkat lebih dari satu lantai yang di dalamnya merupakan kumpulan dari
beberapa unit hunian, dengan setip unit kamar memiliki ruang untuk hidup yang
lengkap, dimana para penghuninya saling berbagi fasilitas yang sama.

3.3 Metode AHP (Analytical Hierarcy Process)


dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970-an. Metode ini
merupakan salah satu model pengambilan keputusan multikriteria yang dapat
membantu kerangka berpikir manusia dimana faktor logika, pengalaman
pengetahuan, emosi dan rasa dioptimasikan ke dalam suatu proses sistematis.
Pada dasarnya AHP merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan
masalah yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam kelompok-kelompoknya,
dengan mengatur kelompok tersebut ke dalam suatu hierarki, kemudian
memasukan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam melakukan
perbandingan relatif. Dengan suatu sintesa maka akan dapat ditentukan elemen
mana yang mempunyai prioritas tertinggi.

3.4 Tahapan AHP (Analytical Hierarcy Process)


Menurut[ CITATION Eko14 \l 1033 ] tahapan dalam AHP adalah sebagai
berikut :

1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.


2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan umum,
dilanjutkan dengan kriteria-kriteria dan alternatif- alternatif pilihan.
3. Membuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkan
kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau
kriteria yang setingkat di atasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan
pilihan atau judgement dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat
kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.
4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemenp di
dalam matrik yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.
5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak
konsisten maka pengambilan data (preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen
vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector maksimum yang
diperoleh.
6. Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.
7. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan.
Nilai eigen vector merupakan bobot setiap elemen.
8. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak memenuhi dengan CR<0,100
maka penilaian harus diulangi kembali.
3.5 Website
Website adalah kumpulan informasi atau kumpulan page yang biasa
diakses lewat jalur internet. Setiap orang di berbagai tempat dan segala waktu bisa
menggunakannya selama terhubung secara online di jaringan internet. Secara
teknik, website adalah kumpulan dari page yang terhubung kedalam suatu domain
atau subdomain tertentu. Website-website yang ada di dalam World Wide
Web(WWW) internet.[ CITATION Sya03 \l 1033 ].

3.6 PHP
PHP (akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi
web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP
bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa
menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website. Blog, Toko Online, CMS,
Forum, dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi web yang bisa
dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based seperti
HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan
pada sistem operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program
PHP ditulis dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai akhiran “.php”.
[ CITATION Tri09 \l 1033 ]

3.7 MYSQL
Database secara sederhana, dapat kita sebut sebagai gudang data. secara
teori, database adalah kumpulan data atau informasi yang kompleks, data-data
tersebut disusun menjadi beberapa kelompok dengan tipe data yang sejenis
disebut table/entity), di mana setiap datanya dapat saling berhubungan satu sama
lain atau dapat berdiri sendiri, sehingga mudah diakses. MySQL merupakan
database yang awalnya hanya berjalan pada sistem Unix dan Linux. Seiring
berjalannya waktu dan banyaknya peminat yang menggunakan database ini,
MySQL merilis versi yang dapat diinstal pada hampir semua platform, termasuk
Windows. Lisensi dari MySQL adalah freeware. Kita dapat mendownload dan
menggunakannya tanpa harus membayarnya. Meskipun kita menjual produk
menyertakan software MySQL, kita tidak melanggar hak cipta
IV. PERMODELAN

1. Pemodelan Pembobotan

1. Memberikan nilai matriks dengan cara :


Bobot Deskripsi
1 Kedua elemen seimbang
3 Salah satu sedikit lebih penting
5 Salah satu elemen lebih penting
7 Salah satu elemen jelas lebih mutlak
9 Salah satu elemen mutlak penting
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai
pertimbangan-pertibangan yang
berdekatan

2. Nilai Parameter Kriteria


Kriteria Parameter Nilai
Lokasi Berdasarkan jarak per- Kuantitaf
KM brelaku desimal
Fasilitas 3 Kebutuhan Primer dan 8
Sekunder

2 Kebutuhan Primer dan 6


Sekunder

1 Kebutuhan Primer dan 4


Sekunder

3 Kebutuhan Primer 7

2 Kebutuhan Primer 5

1 Kebutuhan Primer 3

Kebutuhan Sekunder 2

Tidak Terdapat Fasilitas 1


Daerah Banjir Tidak Daerah Banjir 3

Daerah Rawan Banjir 2

Daerah Banjir 1
2. Permodelan Perhitungan
1. Membuat Struktur Hierarki
2. Perbandingan berpasangan dengan skala saaty

Jarak Fasilitas Daerah Banjir


Jarak 1 1/2 3
Fasilitas 2 1 4
Daerah Banjir 1/3 1/4 1

3. Hitung eigen kriteria dan menguji konsistensinya


 Normalisasi Matriks
Jarak Fasilitas Daerah Banjir Rata-rata
Jarak 0.30 0.29 0.38 0.32
Fasilitas 0.60 0.57 0.50 0.56
Daerah Banjir 0.10 0.14 0.13 0.12
Jumlah 1 1 1 1
1 0.5 3 0.32 0.96
2 1 4 0.56 = 1.68
0.33 0.25 1 0.12 0.36

4. Menghitung konsistensi hierarki


a. Hitung: (A)(wT), dengan:
n = 3 RI = 0.58
1 0.96 1.68 0.36 1
t= ( + + = x9
3 0.32 0.56 0.12 3 )
t=3
b. Hitung indeks konsistensi
3−3
CI = =0
2
c. Hitung rasio konsistensi
ci 0
CR = = =0
ri 0.58

5. Menghitung nilai alternative

a. Jumlah nilai kriteria nilai

Apartemen Jarak Fasilitas Daerah Banjir


ONR 0.13 0.8 3
HRS 0.15 0.6 3
DMC 0.13 0.8 2
Jumlah 0.47 2.2 8
b. Normalisasi matriks alternative

Apartemen Jarak Fasilitas Daerah Banjir


ONR 0.13 0.8 3
0.47 2.2 8
HRS 0.15 0.6 3
0.47 2.2 8
DMC 0.19 0.8 2
0.47 2.2 8

Apartemen Jarak Fasilitas Daerah Banjir


ONR 0.28 0.36 0.38
HRS 0.32 0.28 0.38
DMC 0.40 0.36 0.24
Jumlah 1 1 1

6. Menghitung nilai eigen alternative - kriteria


a. Nilai Jarak = Rata-rata x nilai alternative

Apartemen Jarak Fasilitas Daerah Banjir


ONR 0.087 0.115 0.122
HRS 0.179 0.157 0.213
DMC 0.048 0.043 0.029

b. Hasil Akhir
Apartemen Jarak Fasilitas Daerah Banjir Total
ONR 0.087 0.115 0.122 0.324
HRS 0.179 0.157 0.213 0.549
DMC 0.048 0.043 0.029 0.12

Total = (Jarak + Fasilitas + Daerah Banjir)


Dari hasil di atas dapat dilihat sebagai berikut:
ONR = 0.324
HRS = 0.549
DMC = 0.12
Jadi nilai tertinggi sebagai pilihan utama yaitu HRS
3. Pemodelan DB
Permodelan database adalah model atau rancangan database yang
akan digunakan dimana didalamnya terdapat struktur tabel yang akan
digunakan untuk mendukung sistem dalam menyimpan data.
4. User Interface
V. JADWAL KEGIATAN

Minggu
No Jenis Kegiatan
8 9 10 11 12 13 14
1 Merancang Konsep Tampilan Aplikasi  
2 Penggalian Data Untuk Database    
3 Perancancangan Konsep Alur Aplikasi          
4 Pembuatan Database      
5 Design UI/UX  
6 Construction dan deployment aplikasi          

Anda mungkin juga menyukai