Resume Keperawatan Dasar
Resume Keperawatan Dasar
SOP
SUCTION NASOPHARING
DisusunOleh :
NIM : 20019041
Semester : 2(dua)
A. Pengertian
Suction (Pengisapan Lendir) merupakan tindakan pengisapan yang bertujuanuntuk
mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan terjadinyaproses pertukaran gas yang
adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri.Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan
nafasdengan menggunakan alat via mulut, nasofaring atau trakea.
B. Tujuan :
1. Mempertahankan kepatenan jalan nafas
2. Membebaskan jalan nafas dari secret/ lendir yang menumpuk
3. Mendapatkan sampel/sekret untuk tujuan diagnose
C. .Prinsip:
Tekhnik steril, agar mikroorganisme tidak mudah masuk ke faring, trakeal dan bronki.
D. Komplikasi:
a. Hipoksia
b. Trauma
c. Jaringan
d. Meningkatkan resiko infeksi
e. Stimulasi vagal dan bronkospasm
E. Kriteria :
a. Kelengkapan alat penghisap lender dengan ukuran slang yang tepat
b. Menggunakan satu selang penghisap lendir steril untuk satu klien
c. Menggunkan slang penghisap lendir yang lembutd. Penghisapan dilakukan dengan
gerakan memutar dan intermittene. Observasi tanda-tanda vital
F. Indikasai :
1. Klien mampu batuk secara efektif tetapi tidak mampu membersihkan sekretdengan
mengeluarkan atau menelan
2. Ada atau tidaknya secret yang menyumbat jalan nafas, dengan ditandaiterdengar suara
pada jalan nafas, hasil auskultasi yaitu ditemukannya suaracrakels atau ronchi, kelelahan
pada pasien. Nadi dan laju pernafasanmeningkat, ditemukannya mucus pada alat bantu
nafas.
3. Klien yang kurang responsive atau koma yang memerlukan pembuangansecret oral
Tahap Orientasi :
1. Perawatmemperkenalkandiri.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
Tahap Interaksi
1. Perawat mendekatkan alat
2. Perawat mencuci tangan
3. Identifikasi sambil melihat gelang identitas pasien untuk nama pasien, tanggal lahir, dst)
4. Menjaga privasi pasien (menutup scare room, gorden, dll/ memasang sampiran)
5. Mengatur Posisi pasien (disesuaikan dengan tindakan yang akan dilakukan : semi fowler)
Tahap Kerja
1. Lakukan pemeriksaan auskultasi pernapasan (paru)
2. Atur regulator suction pada tekanan 90 – 160 mmHg (120 mmHg)
3. Perhatikan tegangan listrik sesuai dengan daya mesin suction
4. Coba hidupkan mesin suction, pastikan berfungsi dengan baik dengan membuka tutup
ujung selang atau merasakan di punggung tangan, matikan kembali.
5. Siapkan kateter suction pada mangkuk steril
6. Siapkan lubricant pada mangkuk steril
7. Lakukan pre oksigenisasi dengan tarik napas dalam 5 kali (sadar) dan berikan oksigen
tambahan (tidak sadar) atau tingkatkan volume oksigen hingga 100% selama 2-3 menit
pada pasien dengan terapi oksigen.
8. Kenakan masker dan sarung tangan steril
9. Oleskan lubricant padaka teter suction
10. Sambungkan kateter suction dengan selang suction
11. Masukan kateter melalui hiding saat inspirasi dengan cepat
12. Tarik kateter 2-3 cm sambil memutar, selang seling dengan menghisap
13. Ulangi proses suction maksimal 2 kali
14. Suction mulut dan faring pada pasien tidak sadar
15. Lakukan post oksigenisasi dengan tarik napas dalam 5 kali (sadar) dan berikan oksigen
tambahan (tidak sadar) atau tingkatkan volume oksigen hingga 100% selama 2-3 menit
pada pasien dengan terapi oksigen.
16. Bersihkan kateter suction dengan menyedot air
17. Buka sarung suction dan sarung tangan letakkan di bengkok
18. Bersihkan hidung dan mulut bila diperlukan
19. Lakukan auskultasi pernapasan (paru) untuk evaluasi