Anda di halaman 1dari 4

TRIASE

No. Dokumen : /SOP/PKM-PLJ


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 25 Januari 2019
Dinas Kesehatan
Kota Palembang Halaman : 1/2

Puskesmas Plaju Dr. Hj. Rita Agustia M. kes


Nip: 195908141987012001

1. Pengertian 1. Triase adalah memilah – milah korban sesuai dengan tingkat kegawatannya
untuk menentukan prioritas tindakan.
2. Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak
mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan /
pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat.
Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam itu maka korban akan mati
atau cacat / kehilangan anggota tubuhnya seumur hidup.
3. Keadaandarurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak, sewaktu-waktu /
kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat menyangkut siapa saja sebagai
akibat dari suatu kecelakaan, suatu proses medik atau perjalanan suatu
penyakit.
2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai dengan
tingkat kegawatan pasien.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Plaju Nomor : 007/SK/PKM-PLJ/2019 tentang
Pelayana Klinis
4. Referensi Buku Panduan BTCLS 118

5. Langkah - langkah 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis Ruang Tindakan.


2. Inform concent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamneses,
4. Penderitadiperiksa dengan singkat,
5. Penderita diperiksa dengan cepat(selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya oleh dokter/paramedis yang terlatih,
6. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna :
a. Hijau adalah warna untuk penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, gastritis, abses
b. Kuning adalah warna untuk penderita yang darurat tidak gawat dan gawat
tidak darurat, Misalnya : luka sayat dangkal
c. Merah adalah warna untuk penderita gawat darurat (pasien dengan
kondisi mengancam). Misalnya : Fraktur terbuka, trauma kepala, Penderita
stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta , CVA, AMI, asma bronchial
dll
d. Hitam adalah warna untuk penderita yang telah meninggal dunia
7. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : merah,
kuning, hijau, hitam
8. Pada waktu jam kerja penderita dengan warna kuning dikirim ke Poli Umum,
Poli Lansia, Poli Anak/ Remaja, Unit terkait, Ruang tindakan.
9. Petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil pemeriksaan,tindakan yang
telah dilakukan,evaluasi tindakan,

1
10. Petugas merencanakan tindakan selanjutnya,
6. Diagram Alir
Penderita datang diterima petugas Inform consern
Ruang Tindakan

Diruang dilakukan
Penderita dipriksa
anamneses
dgn singkat

Membedakan kegawatan
dgn memberi kode
Menentukan derajat
kalung :merah, kuning,
kegawatannya olehpetugas
hijau, hitam
Pada jam kerja penderita
kode kuning dikirim ke Penderita mendapatkan
poli prioritas darikode kalung
ters

Petugas merencanakan
Petugas mendekumentasikan tindakan selanjutnya
dan evaluasi tindakan

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA/KB, Poli Gigi, Unit Laboratorium, Unit
Farmasi.

8. Hal – hal Yang Perlu


Diperhatikan
9. Dokumen Terkait List kontrol pasien gawat darurat

10. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


Perubahan diberlakukan

1.  Poin – poin dalam SOP Dari 11 poin menjadi 10 25 Januari 2019


poin, (poin alat dan
bahan dihapuskan)

 Sistem penomoran SOP Dari 440/SOP/


/UKP/2018 menjadi
……./SOP/PKM-PLJ

TRIASE
No. Kode :

Terbitan :2

2
DAFTAR TILIK No. Revisi : 01

Tgl. Mulai Berlaku : 25 Januari 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS

PLAJU

No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Penderita datang diterima petugas / paramedis
Ruang Tindakan.
2 Apakah Inform concent (penandatangan persetujuan
tindakan) oleh keluarga pasien.
3 Apakah Diruang triase dilakukan anamneses,

4 Apakah Penderitadiperiksa dengan singkat,

5 Apakah Penderita diperiksa dengan cepat(selintas) untuk


menentukan derajat kegawatannya oleh
dokter/paramedis yang terlatih,
6 Apakah Penderita dibedakan menurut kegawatannya
dengan memberi kode warna :
a. Hijau adalah warna untuk penderita
tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common
Cold, gastritis, abses
b. Kuning adalah warna untuk
penderita yang darurat tidak gawat
dan gawat tidak darurat, Misalnya :
luka sayat dangkal
c. Merah adalah warna untuk
penderita gawat darurat (pasien
dengan kondisi mengancam).
Misalnya : Fraktur terbuka, trauma
kepala, Penderita stroke trombosis,
luka bakar, Appendic acuta ,
CVA, AMI, asma bronchial dll
d. Hitam adalah warna untuk
penderita yang telah meninggal
dunia

7 Apakah Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan


urutan warna : merah, kuning, hijau, hitam
8 Apakah Pada waktu jam kerja penderita dengan warna
kuning dikirim ke Poli Umum, Poli Lansia, Poli
Anak/ Remaja, Unit terkait, Ruang tindakan.

3
9 Apakah Petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil
pemeriksaan,tindakan yang telah
dilakukan,evaluasi tindakan,
10 Apakah Petugas merencanakan tindakan selanjutnya,

CR = ……..…% Palembang, ………………

Pelaksana/Auditor

…………..………..

Anda mungkin juga menyukai