Anda di halaman 1dari 9

RIVALDI ALIF RAMADHAN

2080210190 Agro 18 D

TIPA

A. Nama produk Bio-Trent


Bahan aktif : Rizobium Sp

Morfologi : bakteri Rhizobium berbentuk bulat dengan permukaan seperti kubah atau
kerucut, dan berwarna putih seperti susu atau jernih seperti air, termasuk bakteri Gram
negatif, karena ketika dilihat dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000 kali selnya
berwarna merah karena menyerap safranin dan selnya berbentuk batang dengan ukuran
0.5-0.9 x 1.2-3.0 μm, tidak
membentuk spora, bergerak bebas dengan menggunakan flagela, bersifat aerob, tumbuh
baik pada suhu 25-300C dan pH 6-7 ( Purwaningsih, 2004).

Klasifikasi bakteri Rhizobium sp. Menurut(Purwoko. 2009), sebagai berikut:


Division : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Familia : Rhizobiaceae
Genus : Rhizobium
Spesies : Rhizobium sp

Fungsi: - Mampu memberikan unsur nitrogen dalam bentuk asam amino


- Mampu menfiksasi nitrogen untuk mereduksi N2 menjadi amonia

Mekanisme: Rhizobium sp. yang menginfeksi perakaran tanaman membentuk bintil


akar sebagai tempat tinggal dalam melaksanakan proses penambatan N dan dalam
hidupnya bakteri mendapatkan nutrisi dan energi dari hasil metabolisme tanaman
( Purwaningsih, 2004).
B. Nama produk Natural Glio
Bahan aktif: Gliocladim Co

Morfologi: Gliocladim Sp mempunyai konodiofon tegak berwarna hialin, bersepta


bening dan tidak berwarna,pada cabang terakhir menghasilkan fialid dan kadang-
kadang berbentuk botol. Konidia berlendir, koloni cepat tumbuh, memeliki warna putih
pada awalnya dan ada yang merah muda kemudian menjadi pucat hingga hijau tua
dengan sporulasi (Howel. 2003)

Klasifikasi:

Division : Ascomycota
Kelas : Sordariomycetes
Ordo : Hypocreales
Familia : Hypocreaceae
Genus : Gliocladium Corda
Spesies : Gliocladium penicilloides

Fungsi: Merupakan kapang yang bersifat selulotik yang mampu mendekomposisi


pektin, amilum, dan bahan-bahan organik lainya, sehingga gliocladium sp dikenal
sebagai cendawan plapuk dan dapat memrarasit dan mematikan berbagaii cendawan
penyebab penyakit pada tanaman (Groho. 2010).

Mekanisme: Dengan memarasit, memproduksi antibiotik gliotoksin dan furidia yang


bersifat fungistik dan secara aktif membunuh atau melawan patogen penyakit.
C. Nama produk Hatake
Bahan aktif Bacillus Amyloliquefaciens

Morfologi: Bakteri Gram-positif, katalase-positif, ditemukan di dalam tanah dan


saluran pencernaan ruminansia dan manusia. Sebuah anggota genus Bacillus, B. subtilis
adalah berbentuk batang, dan dapat membentuk endospora pelindung yang keras. B.
Amyloliquefaciens merupakan jenis bakteri Gram positif berbentuk batang, seringkali
membentuk rantai panjang, bersifat motil dan dapat membentuk spora.

Fisiologi:
Kingdom: Bacteria
Phylum: Firmicutes
Class: Bacilli
Order: Bacillales
Family: Bacillaceae
Genus: Bacillus
Species: B. amyloliquefaciens

Fungsi: Memacu pertumbuhan tanaman dengan menggunakan beragam mekanisme


termasuk sintesis (IAA), pelarutan fosfat dan pelarutan kalium (Barbe et al. 2009).
Bacillus amyloliquefaciens juga telah digunakan sebagai biokontrol berbagai penyakit
tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ditularkan melalui tanah, patogen
pasca panen, serangga, nematoda, dan kutu daun. Selain itu, B. amyloliquefaciens telah
dilaporkan secara langsung memusuhi patogen tanaman dengan bersaing untuk nutrisi
penting, memproduksi senyawa antibiotik dan menginduksi resistensi yang didapat
sistemik (Alvarez et al.2015). Baru-baru ini, menggunakan konsentrasi B.
amyloliquefaciens yang sebanding dengan yang diharapkan ketika bakteri digunakan
sebagai rhizobacteria (PGPR) yang memacu pertumbuhan tanaman dan agen biokontrol
(10 7 sel ml - 1 ) terbukti tidak berbahaya bagi cacing tanah yang tinggal di tanah yang
bukan target (Lagerlofof et al.,2015 ). B. amylolyquefaciens juga dikenal sebagai salah
satu jenis bakteri probiotik yang mampu memproduksi beberapa jenis enzim ekstra
seluler seperti amilase dan selulase. B. amylolyquefaciens memiliki aktivitas enzim
selulase seperti eksoglukanase sebesar 1,200 U/ml dan endoglukanase sebesar 0,488
U/ml dan antimikro (Aleti et al. 2015)
Mekanisme: Menyediakan mekanisme alami pengendalian hayati penyakit tanaman.
Penginduksian ketahanan secara Systemic Acquired Resistance (SAR) dihubungkan
dengan asam salisilat. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan daya pertahanan tanaman
yang melibatkan ketahanan terinduksi sistemik, yang berhubungan dengan peningkatan
senyawa penghambat patogen tanaman, seperti fitoaleksin (Soesanto 2008)..
D. Nama produk Killer
Bahan aktif: Beauveria Bassiana

Morfologi: Cendawan ini mempunyai miselia yang bersekat dan berwarna putih, dan
bila menginfeksi kedalam tubuh serangga, maka Cendawan ini terdiri atas banyak sel,
dengan diameter 4 μm, dan diluar tubuh serangga ukurannya lebih kecil yaitu 2 μm.
Hifa fertil terdapat pada cabang (branchlets), tersusun melingkar (verticillate) dan
biasanya menggelembung atau menebal. Konidia menempel pada ujung sisi konidiofor
atau cabang-cabangnya. Konidia bersel satu, bentuknya oval agak bulat (globose)
sampai dengan bulat telur (obovate), berwarna hialin dengan diameter 2 – 3 um.
Konidiofor berbentuk zig-zag dan berkelompok, sedang miselium di bawahnya
menggelembung. Bentuk konidiofor yang zigzag merupakan ciri khas dari genus
Beauveria (Fernando.2016)

Fisiologi: Cendawan Beauveria bassiana


Klas : Deuteromycetes (Fungi imperfecti),
Ordo : Moniliales
Famili : Moniliaceae.
Genus : Beauveria
Spesies : Beauveria bassiana

Mekanisme: Cara cendawan Beauveria bassiana menginfeksi tubuh serangga dimulai


dengan kontak inang, masuk ke dalam tubuh inang, reproduksi di dalam satu atau lebih
jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru. B. bassiana masuk ke
tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya.
Inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah dan
berkembang membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit
tubuh.Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan
enzim atau toksin. Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh
inang. Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan
tubuh, sehingga serangga mati. Miselia jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh
menutupi tubuh inang dan memproduksi konidia. Dalam hitungan hari, serangga akan
mati. Serangga yang terserang jamur B. bassiana akan mati dengan tubuh mengeras
seperti mumi dan jamur menutupi tubuh inang dengan warna putih.(Feng et al. 2004).

E. Azolla

Morfologi: berwarna hijau, daun azolla tersusun bergantian pada tiap-tiap cabang
lateral dan permukaan diselubungi lapisan katikula, tiap daun mempunyai dua
cuping, cuping atas tempat berlangsungnya fotosintesis, cuping bawah sebagai
pengapung.
Fisiologi:
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Ordo: Salviniales
Famili: Salviniac
Spesie: Anabeana azzollae

Fungsi: Menambah N2 dari udara sebagai sumber hara nitrogen bagi tanaman.
Meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman

Mekanisme: bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan


mengikat nitrogen langsung dari udara.

F.
Daftar Pustaka

Aleti G., Sessitsch A., Brader G. (2015). Genome mining: prediction of lipopeptides
and polyketides from Bacillus and related Firmicutes. Comput. Struct.
Biotechnol. J. 13, 192–203. 10.1016/j.csbj.2015.03.003 [PMC free article]
[PubMed] [CrossRef] [Google Scholar]
Alvarez V. M., Jurelevicius D., Marques J. M., de Souza P. M., de Araújo L. V., Barros
T. G., et al. . (2015). Bacillus amyloliquefaciens TSBSO 3.8, a biosurfactant-
producing strain with biotechnological potential for microbial enhanced oil
recovery. Colloids Surf. B. Biointerfaces. 136, 14–21.

Barbe V., Cruveiller S., Kunst F., Lenoble P., Meurice G., Sekowska A., et al. . (2009).
From a consortium sequence to a unified sequence: the Bacillus subtilis 168
reference genome a decade later. Microbiology 155, 1758–1775.

Feng, M., G.B Chen., and S.H Ying. 2004. Trials of Beauveria bassiana, Paecilomyces
fumosoroseus, and imidacloprid for management of Trialeurodes vaporariorum
(Homoptera: Aleurodidae) on greenhouse grown lettuce. Biocontr. Sci&Technol.
(14) : 531-44.
Fernando, E. 2016. Uji beberapa limbah organic sebagai media perbanyakan Beauveria
bassiana Bals. [Skripsi]. Padang. Fakultas Pertanian.Universitas Andalas.

Lagerlof J., Ayuke F., Bejai S., Jorge G., Lagerqvis E., Meijer J., et al. (2015). Potential
side effects of biocontrol and plant-growth promoting Bacillus amyloliquefaciens
bacteria on earthworms. Appl. Soil Ecol. 96, 159–164.

Purwaningsih S. 2004. Isolasi, Enumerasi, dan Karakterisasi Bakteri Rhizobium dari


Tanah Kebun Biologi Wamena, Papua. Biodiversitas 6(2): 82-84
Purwoko TP. 2009. Fisiologi Mikroba. Jakarta: Bumi Aksara
Soesanto, L. 2008. Pengantar pengendalian hayati penyakit tanaman, suplemen ke
gulma dan nematoda. Rajawali Pers. 573p.

Anda mungkin juga menyukai