Anda di halaman 1dari 6

BAB II

METODE

A. Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode ini menggunakan literatur review mengenai Tingkat religiusitas dan

pengetahuan pencegahan remaja tentang penyakit HIV/AIDS. Pencarian literatur

dilakukan pada bulan Mei-Juli 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi

diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti-peneliti terdahulu.

Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal bereputasi baik nasional

maupun internasional dengan tema yang sudah ditentukan. Pencarian literatur

review ini menggunakan database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang,

yaitu Scientifict Indonesia Journal Databes melalui PubMed dan Google Scholar.

2. Kata Kunci

Pencarian artikel atau jurnal internasional menggunakan keyword “level of

religiosity”, “adolescent knowledge”, dan “HIV/AIDS”, serta boolean operator

(AND, OR NOT or AND NOT)yang dapat mempermudah dalam penentuan

artikel atau jurnal yang digunakan, dengan memperluas atau menspesifikan

pencarian tersebut (Nursalam, 2020), sedangkan untuk mencari artikel jurnal

nasional menggunakan pencarian keyword dalam literatur review ini terdiri dari

“religiusitas”,“pengetahuan”, ”remaja”, “HIV/AIDS”.

7
8

3. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Strategi yang digunakan mencari artikel menggunakan PICOS framework, yang

terdiri dari:

1) Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan di analisis sesuai

dengan tema yang sudah ditentukan dalam literatur riview

2) Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanaan terhadap kasus perorangan

atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan studi sesuai dengan

tema yang sudah ditentukan dalam literatur review.

3) Comparation yaitu intervensi atau pelaksanaan lain yang digunakan sebagai

pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol dalam studi

yang terpilih.

4) Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang

sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literatur review.

5) Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan

di review.

Tabel 2. 1 Format PICOS dalam Literatur Review

Kriteria Inklusi Ekslusi

Populasi - Remaja berusia 15- - Bukan remaja


25 tahun. - Remaja yang bukan
- Remaja beragama beragama Islam
Islam
Intervensi Tidak ada Intervensi -

Comparison Tidak ada perbandingan -


9

Outcomes Mengidentifikasi Tidak mengidentifikasi


gambaran tingkat gambaran tingkat
religiusitas dengan religiusitas dengan
pengetahuan remaja pengetahuan remaja
tentang penyakit tentang penyakit
HIV/AIDS HIV/AIDS.

Desain penelitian Penelitian desain cross -


sectional, kuantitatif

Tahun terbit Tahun 2015 - 2020 Dibawah tahun 2015

Bahasa Indonesia dan Inggris Selain bahasa Indonesia


dan Inggris

B. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

1. Hasil pencarian dan seleksi studi

Berdasarkan hasil pencarian Literatur review melalui publikasi dari database

dan menggunakan keyword “Religiousity (religiusitas), knowledge (pengetahuan),

adolescent (remaja), prevention (pencegahan), dan HIV/AIDSpeneliti

mendapatkan 154artikel yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Peneliti

melakukan skrining berdasarkan judul (n=96), abstrak (n=48), dan full text (n=

10) yang disesuaikan dengan tema literatur review. Assesment yang dilakukan

berdasarkan kelayakan tehadap kriteria inklusi dan eklusi didapatkan sebanyak 10

artikel yang bisa dipergunakan dalam literatur review. Hasil seleksi artikel studi

dapat digambarkan dalam Diagram Flow dibawah ini:


10

Jurnal yang ditemukan melalui


database Science Direct dan google
scholar sesuai keyword
“Religiusitas”“pengetahuan remaja”
“HIV/AIDS” (n=154)

96 Jurnal dilakukan pengecekan ulang

58artikel duplikasi diekslusi

Judul diidentifikasi dan disaing (n=96)

Skrining jurnal berdasarkan abstrak


(n=48) 38 Jurnal diekslusi karena tidak sesuai
dengan kriteria inklusi

10 jurnal full text dilakukan review

Gambar 2. 1 Diagram Flow Literatur Review berdasarkan PRISMA 2009

(Polit and Beck, 2013).


11

C. Penilaian Kualitas

Analisis kualitas metodologi dalam setiap studi (n=10) dengan Cheklist daftar

penialain dengan beberapa pertanyaan untuk menilai kualitas dari studi. Penilaian

kriteria diberi nilai ‘ya’. ‘tidak’, ‘tidak jelas’ atau ‘tidak berlaku’, dan setiap

kriteria dengan skor ‘ya’ diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol, setiap skor

syudi kemudian dihitung dan dijumlahkan. Critical appraisal untuk menilai studi

yang memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti. Jika skor penelitian

setidaknya 50% memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut-off

yang telah disepakati oleh peneliti, studi dimasukan ke dalam kriteria inklusi.

Peneliti mengecualikan studi yang berkualitas rendah untuk menghindari bias

dalam validitas hasil dan rekomendasi ulasan. Dalam skrinning terakhir, tujuh

belas studi mencapai skor lebih tinggi dari 50% dan siap untuk melakukan sintetis

data, akan tetapi karena penialain terhadap risiko bias, satu studi dikeluarkan dan

artikel yang digunakan dalam literatur review terdapat 10 buah.

Risiko bias dalam literatur review ini menggunakan asesmen pada metode

penelitian masing-masing studi, yang terdiri dari (Nursalam, 2020):

1) Teori: Teori yang tidak sesuai, sudah kadaluwarsa, dan kredibilitas yang

kurang.

2) Desain: Desain kurang sesuai dengan tujuan penelitian.

3) Sample: Ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu populasi, sampel, sampling,

dan besar sampel yang tidak sesuai dengan kaidah pengambilan sampel.

4) Variabel: Variabel yang ditetapkan kurang sesuai dari segi jumlah

pengambilan variabel perancu, dan variabel lainya.


12

5) Instrumen: Instrumen yang digunakan tidak memiliki sensitivitas,

spesivikasi, dan validitas-reliabilitas.

6) Analisa data: Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis yang sesuai

dengan standar.

Anda mungkin juga menyukai