ISOLASI SOSIAL

By group 4
 DEFINISI

ISOLASI SOSIAL
Isolasi sosial adalah keadaan seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien merasa ditolak,
tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang
lain. Pemutusan hubungan interpersonal berkaitan erat dengan ketidakpuasan individu
dalam proses hubungan yang disebabkan oleh kurang terlibatnya dalam proses hubungan
dan respons lingkungan yang negatif. Hal tersebut akan memicu rasa tidak percaya diri dan
keinginan untuk menghindar dari oranglain.

2
 Lanjutan Definisi

ISOLASI SOSIAL
Isolasi soasial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang
karena orang lain mengatakan sikap yang negatif dan mengancam. Seringkali
orang yang mengalami isolasi sosial juga akan mengalami gangguan dan
hambatan komunikasi verbal yaitu penurunan, perlambatan, atau ketiadaan
kemampuan untuk menerima, memproses pesan (srimulus) yang diterima, dan
tidak mampu memberi respon yang sesuai karena kerusakan sistem ditolak.

3
 4

RENTANG
NEW PROPOSAL
RESPON
 Gangguan Hubungan Sosial
Isolasi

Menarik diri
menemukan kesulitan dalam membina hubungan dengan orang lain.

Dependen
Sangat bergantung pada orang lain sehingga individu mengalami kegagalan
dalam mengembangkan rasa percaya diri.

Manipulasi
Individu berorientasi pada diri sendiri dan tujuan yang hendak dicapainyatanpa
mempedulikan orang lain dan lingkungan dan cenderung menjadikan orang lain
sebagai objek.
5
Etiologi
 Etiologi

Gangguan ini terjadi karena adanya faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Kegagalan
pada gangguan ini akan menimbulkan ketidakpercayaan individu, menimbulkan rasa pesimis,
ragu, takut salah, idak percaya pada orang lain, merasa tertekan, keadaan yang seperti ini
akan menimbulkan dampak seseorang tidak ingin untuk berkomunikasi dengan orang lain,
suka menyendiri, lebih suka berdiam diri dan tidak mementingkan kegiatan sehari – hari
(Direja,2011)

7

Faktor
Predisposisi
c. Faktor biologis
Faktor genetik dapat berperan dalam respon
sosial maladaptif. Bukti terdahlu menunjukan
keterlibatan neorotransmter dalam
perkembangan gangguan ini, namun tetap
diperlukan penelitian lebih lanjut
a. Faktor perkembangan
Sistem keluarga yang terganggu dapat berperan
dalam perkembangan respon sosisal maladapti.
Beberapa orang percaya bahwa individu yang
mengalami masalah ini adalah orang yang tidak
berhasil mmisahkan dirinya dari orang tua. Norma
keluarga mungkin tidak mendukung hubungan
dengan pihak hubungan keluarga atau pesan
keluarga seringkali tidak jelas
b. Faktor sosiokultral
Isolasi sosial merupakan faktor utama dalam
gangguan hubungan. Hal ini akibat dari transiesi
norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap
orang lain, ata tidak menghargai anggota masyarakat
yang produktif, seperti lanjut usia (lansia), orang
cacat, dan penderita penyakit ironis, isolasi bisa
terjadi karena prilaku dan sistem nilai yang berbeda
dari yang dimiliki budaya mayoritas. Harapn yang
tidak realistis terhadap hubungan merupakan faktor
lain yang berkitan
The Powerdengan gangguan
of PowerPoint | ini.
thepopp.com
8
 a. Faktor eksternal
Contohnya adalah stresor, sosial budaya,
yaitu stress yang ditinggalkan oleh faktor

Faktor sosial budaya seperti keluarga

presipitasi b. Faktor internal

Contohnya adalah stresor spikologis, yaitu stress
yang terjadi akibat kecemasan yang
berkepanjangan dan terjadi bersamaan dengan
keterbatasan kemampuan individu untuk berpisah
dan untuk mengatasinya. Kecemasan ini dapat
terjadi akibat tuntunan untuk berpisah dengan
orang terekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan
individu

9
TANDA DAN GEJALA
Isolasi Sosial

10
 1 Kurang spontan

Tanda 2
Apatis ata ach terhadap
lingkungan

dan 3 Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan

kebersihan diri

Gejala 4 Tidak ada / kurang sadar terhadap

komunikasi verbal

5 Mengisolasi diri

11
 Tidak sadar / kurag sadar terhadap
1 lingkungan sekitarnya

Tanda 2 Aktivitas menurun

dan 3 Kurang energi

Gejala 4 Rendah diri

Asupan makanan dan minuman

5
terganggu

12
2

FARMAKOTERAPI
 Nama obat : Quetiepine
Indikasi
Terapi Skizofrenia ; episode dan episode maniak yang menyertai
gangguan bipolar
Dosis
terapi episode depresi yang menyertai gangguan bipolar
1 x /hari sebelum tidur, dengan dosis 50mg (hari ke-1), 100mg
(hari ke-2), 200mg (hari ke-3), dan 300 mg (hari ke-4)
Pemberian Obat
Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan

Farmakoterapi Kontra Indikasi

Hipersensitivitas. Pemberian bersama dengan penghambat
CYP3A4 (HIV-protease inhibitors, clarithromycin, azole-
antifungal agents, erythromycin, nefazodone)
Efek samping :
Somnolen, pusing, mulut kering, konstipasi, takikardi, hipotensi,
otot statik, dispepsia. BB meningkat, sinkop, sindrom, neuro,
leptik maligna, penurunan Hb, penurunan jumlah netrofil.
Peningkatan eosinofil. Mimpi buruk, ide bunuh diri. QT
perpanjangan, palpitasi. Dipsne, muntah, sakit kepala, pireksia.
14
Any
Questions?
Stikes ‘Aisyiyah Bandung

15