Anda di halaman 1dari 6

KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI MEMPENGARUHI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DI LINGKUNGAN BISNIS

KEVIN MEIZA

NIM (921418047)

Kelas B Akuntansi 2018

Universitas Negeri Gorontalo

Fakultas Ekonomi

Jurusan Akuntansi

Mata Kuliah Akuntansi Keperilakuan

Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain


dalam menjalankan kehidupannya, dalam menjalankan kehidupan nya, manusia
tidak akan pernah luput dari yang nama nya komunikasi dan interaksi terhadap
orang yang ada disekitarnya. Ada berbagai macam komunikasi yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi ketika manusia
berada di lingkungan bisnis maka terkadang manusia akan menghadapi konflik
dalam pengambilan keputusan. Komunikasi yang efektif dalam kelompok bisnis
adalah komunikasi verbal.

Komunikasi menurut Anwar Arifin adalah jenis proses sosial yang erat
kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku.
Skinner turut beropini tentang komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun
simbolik dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan.

a. Tujuan Komunikasi
Diantaranya:
1) Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan
adanya definisi komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari
kesalah pahaman.
2) Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3) Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain
terutama dalam gelaran rapat tertentu.
4) Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja
bakti, sosialisasi dan sebagainya.

b. Fungsi Komunikasi
 Untuk menyampaikan informasi
 Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas
atau yang berkaitan.
 Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
 Untuk menambah wawasan dan juga ilmu pengetahuan terhadap sesuatu
hal. Jadi, dengan adanya komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu
antara pihak satu dengan pihak lainnya. Komunikasi dibedakan menjadi dua
yaitu: lisan dan tulisan (berdasarkan penyampaian).
a) Lisan

Komunikasi secara lisan merupakan jenis komunikasi yang terjadi


secara langsung tanpa ada batasan jarak. Misalnya, dalam suatu rapat,
wawancara maupun percakapan biasa.

b) Tulisan

Komunikasi secara tertulis merupakan jenis media komunikasi yang


penyampaiannya dilakukan dalam bentuk tulisan misalnya, naskah, spanduk,
undangan dan sebagainya
Cara individu untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan baik,
menjadi pendengar yang baik yaitu harus mampu menggunakan berbagai
media audio-visual yang merupakan bagian penting dalam melaksanakan
komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi yang nantinya akan berguna
bagi pihak-pihak pengambil keputusan. Seorang ilmuan Steven Covey
mengasumsikan bahwa komunikasi adalah seperti napas dalam kehidupan
makhluk. Ia menekankan pada konsep saling keterkaitannya untuk
menjelaskan hubungan antarmanusia. Faktor penting dalam komunikasi tidak
sekadar pada apa yang ditulis atau dikatakan seseorang, tetapi lebih pada
karakter seseorang dan bagaimana sesorang dapat menyampaikan pesan
kepada penerima pesan.
Komunikasi yang dibuat dalam menjalankan kepemimpinan tergantung pada
tingkatan kepemimpinan yaitu tingkat jabatan tinggi, tingkat jabatan menegah.
Dan tingkat jabatan bawah. Pada tingkat tertinggi, tanggungjawab pemimpin
adalah membuat keputusan berdasarkan opini dari berbagai pihak khususnya
para bawahan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan.
Keputusan yaitu tahapan penelusuran masalah yang bermula dari latar
belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya
kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya di pakai
dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Oleh
karena itu begitu besarnya pengaruh yang akan terjadi jika seandainya
rekomendasi yang di hasilkan tersebut terdapat kekeliruan atau adanya
kesalahan- kesalahan yang tersembunyi karena faktor ketidak hati-hatian dalam
melakukan pengkajian masalah.
a. Keputusan dan Ilmu Perilaku Organisasi
Pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang mampu membawa
perubahan organisasi, mencapai tujuaannya, dan membawa kesejahteraan
bagi kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi tersebut. Dimana
tentunya semua itu dibangun dengan visi dan misi yang jelas.dan konsisten.
Salah satu hal penting dalam ilmu perilaku organisasi yang diajarkan kepada
para manajer selaku pengambil keputusan adalah bagaimana ia mampu
memilih dan merekrut karyawan yang bertanggung jawab, komunikatif dan
professional..
c. Tahap Pengambilan Keputusan

Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter 6) Tahap pengambilan


keputusan merupakan serangkaian tahap yang terdiri dari delapan langkah atau
proses yang meliputi mengidentifikasi masalah, memilih suatu alternative, dan
mengevaluasi keputusan.

d.Karakteristik Pengambilan Keputusan dan Pengaruhnya bagi Perusahaan

Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan, terdapat faktor yang turut


mempengaruhinya yaitu keistimewaan sang pengambil keputusan. Konteks
kepribadian ini menjadi bagian yang dominan untuk dikaji sebagai bahan
analisis pendukung tentunya. Keistimewaan tersebut secara umum dapat dibagi
menjadi tiga yaitu takut pada risiko, hati-hati pada risiko dan suka pada risiko.

Hal yang perlu dilaksanakan untuk memajukan suatu komunikasi yang


efektif guna memajukan perusahaan adalah dengan mengumpulkan umpan
balik yang bermaksud untuk menguji kesuksesan penyampaian informasi pada
penerima informasi. Pengumpulan umpan balik dapat dilakukan dengan cara
mengeluarkan riset pasar dan riset konsumen. Riset pasar dan riset konsumen
secara umum bisa mendukung para pelaku bisnis untuk mengetahui dengan
pasti siapa konsumen mereka, sehingga bisa menjadi kontribusi guna kebijakan
dalam pengambilan keputusan.
Matriks Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian


1 Suwono, S.Sos Strategi Komunikasi Variabel Bebas (X); subjek merancang dan
Dalam Proses X1 Strategi Komunikasi menerapkan beberapa strategi di
Pengambilan Keputusan X2 Pengambilan dalam perencanaan komunikasi
Pada Musyawarah Keputusan dan manajemen komuniksi dalam
Perencanaan upaya memperjuangkan usulan
Pembangunan (Studi Variabel Terikat(Y): yang di bawanya.
Kasus Penyelenggaraan Perencanaan
Musrenbang Tingkat Pembangunan
Kabupaten Nganjuk)
2 Resmin Sihotang Hubungan Antara Variabel Bebas: 1. Ada hubungan positif
Komunikasi dan Komunikasi dan antara komunikasi dengan
Pengambilan Keputusan pengambilan kinerja
Dengan Kinerja Kepala keputusan 2. Ada hubungan positif
Sekolah Dasar Negeri Di antara pengambilan
Wilayah Jakarta Timur keputusan dengan kinerja
Variabel Terikat: 3. Ada hubungan positif
Kinerja Kepala Sekolah antara komunikasi dan
Dasar Negeri Di pengambilan keputusan
Wilayah Jakarta Timur dengan kinerja
3. Zefriyeni, Emil Salim, Pengaruh Promosi, Variabel Bebas: Berdasarkan Uji Parsial, diperoleh:
Sinta Wahana Komunikasi dan Promosi, Komunikasi a. Promosi memiliki pengaruh
Kepercayaan Terhadap dan Kepercayaaan sebesar 0,062 terhadap
Pengambilan Keputusan pengambilan keputusan. Maka
Dalam Menjalankan E- promosi tidak berpengaruh
Commerce Networking Variabel Terikat: signifikan H0 diterima dan H1
Bussiness di Kota Padang Pengambilan ditolak.
(Studi Kasus Mahasiswa Keputusan b. Komunikasi memiliki pengaruh
Fakultas Ekonomi dan sebesar 0,000 terhadap
Bisnis Manajemen pengambilan keputusan. Maka
Universitas Putra komunikasi memiliki 0,918
Indonesia YPTK Padang) terhadap pengambilan keputusan.
Maka kepercayaan tidak
berpengaruh signifikan dengan H0
ditolak dan H2 diterima.
c. Kepercayaan memiliki pengaruh
sebesar 0,918 terhadap
pengambilan keputusan. Maka
kepercayaan tidak berpengaruh
signifikan dengan H0 diterima dan
H3 ditolak.
d. Promosi, komunikasi dan
kepercayan memiliki pengaruh
sebesar 21,321 terhadap
pengambilan keputusan. Maka
secara bersama-sama promosi,
komunikasi dan kepercayaan
berpengaruh positif dan signifikan
denga demikian Ho ditolak dan H4
diterima.
4. Jon Henri Purba Analisis Motivasi dan Variabel Bebas (X); Berdasarkan uji F Motivasi (X1) dan
Komunikasi Terhadap Motivasi dan Variabel Komunikasi (X2) secara
Kinerja Karyawan Pada Komunikasi Karyawan bersama-sama berpengaruh
Pusat Pengembangan pada pusat terhadap kinerja karyawan (Y) pada
dan Pemberdayaan pengembangan dan pusat pengembangan pada
Pendidik dan Tenaga pemberdayaan pemberdayaan pendidik dan
Kependidikan (P4TK) pendidik dan tenaga tenaga kependidikan Medan. Hal
Medan kependidikan (P4TK) ini menunjukkan bahwa dimensi
Medan dari variable bebas secara
Variabel Terikat (Y); bersama-sama memberikan
Kinerja Karyawan pada kontribusi terhadap perubahan
pusat pengembangan variabel terikat Y sebesar 78, 1%
dan pemberdayaan dan sisanya sebesar 21,9%
pendidik dan tenaga dipengaruhi oleh variabel lainnya
kependidikan (P4TK) yang tidak dimasukkan kedalam
Medan. penelitian.
5. Budiono, Udik Budi Pengaruh Komunikasi Variabel bebas (X); Terdapat pengaruh yang positif dan
Wibowo Organisasi, Kecerdasan Komunikasi organisasi, signifikan komunikasi organisasi,
emosi, dan Pengambilan kecerdasan emosi dan kecerdasan emosi, dan
Keputusan Terhadap pengambilan pengambilan keputusan terhadap
Implementasi Peran keputusan implementasi peran kepemimpinan
Kepemimpinan Kepala Variabel Terikat (Y); kepala sekolah dasar se-
SDN 1 Wonosari Implementasi peran kecamatan Wonosari kabupaten
Gunungkidul kepemimpinan Kepala Gunungkidul.
SD.

Anda mungkin juga menyukai