Dampak gangguan sistem pernafasan bagi kesehatan sangat besar, diperlukan
upaya promotif dan preventif oleh petugas kesehatan untuk mengatasi masalah sistem pernafasan. Hubungan yang bermakna antara paparan debu terhirup dengan gangguan fungsi paru menurut jenis kelamin laki-laki dengan nilai p-value= 0,016, sedangkan pada jenis kelamin perempuan tidak ditemukan adanya hubungan ( nilai p-value= 0,222). Sementara itu, hubungan antara paparan debu terhirup dengan gangguan fungsi paru pada kelompok umur 31-40 tahun dengan nilai p-value= 0,006, sedangkan pada kelompok umur 20-30 tahun menunjukan tidak adanya hubungan (nilai p-value= 0,592. Paparan debu terhirup menunjukan adanya hubungan yang bermakna dengan gangguan fungsi paru pada kelompok responden dengan status gizi normal (nilai p-volue= 0,014)
Solusi permasalahan
Solusi yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menyikapi pencegahan pada masalah sistem respirasi sehingga dampak yang ada bisa diminimalisir:
1. Memberikan informasi melalui media sosial terkait pencegahan pada masalah
sistem respirasi 2. Hindari polutan yang dapat merusak saluran udara diantaranya: asap, bahan kimia, dan gas radioaktif 3. Gunakan masker jika anda terpapar asap, debu, atau jenis polutan lain nya 4. Mengkonsumsi asupan sehat yang mengandung banyak buah dan sayuran 5. Berolahraga secara teratur, mencegah infeksi dengan mencuci tangan se sering mungkin 6. Lakukan vaksinasi secara berkala