Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI PERBANKAN dan LPD

Analisis Laporan Keuangan Bank

Dosen Pengampu : Ni Luh Putu Widhiastuti, SE.,M.Si

Oleh:

Kelompok 7

Akuntansi J Malam

1. Kadek suryantini ( 1802622010487 ) (11)

2. Ni komang darma sastra diyanti ( 1802622010496 ) (20)

3. Ni Komang tri Kartika Apriliana (1802622010498 ) (22)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN 2020
BAB II PEMBAHASAN

2.1 BANK.

 Pengertian Bank.

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan


kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan
promes atau yang dikenal sebagai banknote.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan
menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut pasal 1 Undang - Undang No. 4 Tahun 2003 tentang Perbankan, Bank adalah
Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2.2 Laporan keuangan.

 Pengertian Laporan keuangan.

Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat
penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak
hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau
menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-
pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan.

 CAKUPAN LAPORAN KEUANGAN

1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan atas Laporan Keuangan

2.3 Jenis – jenis laporan keuangan.


A. LAPORAN KEUANGAN BULANAN
laporan keuangan bank secara individu yang merupakan gabungan antara kantor
pusat bank dengan seluruh kantor bank. Laporan keuangan bulanan disajikan satu periode
pada setiap akhir bulan dari Januari hingga bulan Desember. gugusan antara kantor pusat
bank dengan seluruh cabang atau perwakilan bank yang ada.
 CAKUPAN LAPORAN KEUANGAN BULANAN
1. Neraca
2. Laba/ Rugi
3. Laporan komitmen dan kontinjensi
4. Kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya
B. LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN
Laporan ini dilakukan per 3 bulan, dan wajib disediakan di akhir bulan Maret, Juni,
September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan harus disajikan sesuai dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan biasanya dipublikasikan untuk menginformasikan hasil
usaha, kinerja, dan posisi keuangan bank tersebut. Cakupan pembuatan laporan didasarkan
pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Pedoman Akuntansi Perbankan
Indonesia, dan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
 CAKUPAN LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN
1. Neraca
2. Daftar komitmen dan Kontinjensi
3. Kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya
4. Perhitungan laba rugi dan saldo laba
5. Transaksi valuta asing dan derivatif
6. Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum
7. Rasio keuangan
C. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan ini dirilis setiap tahun untuk menginformasikan kondisi keuangan bank
secara menyeluruh. Dengan demikian, nasabah dan publik akan mendapatkan gambaran
mengenai kinerja dan performa bank (positif atau negatif) di tahun tersebut. Laporan ini juga
diharapkan dapat menumbuhkan transparansi dan memelihara keyakinan masyarakat kepada
lembaga perbankan.
 CAKUPAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
1. Laporan Keuanga Bank
2. Laporan Keuangan Konsolidasi
3. Lap.Keuangan Perusahaan Induk dibidang Keuangan yang telah diaudit
oleh Akuntan Publik
4. Lap. Keuangan Perusahaan Induk yang telah diaudit oleh Akuntan
Publikaporan Keuangan
2.4 AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF
 Komponen Aktiva Produktif.
1. Kredit
2. Surat berharga
3. Penanaman dana bank
4. Peryetaan
5. Komitmen dan kontijensi
2.5 METODE PENGAKUAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF
1. Metode cadangan, pengakuan kerugian aktiva produktif tidak perlu menunggu sampai
terjadinya kerugian tersebut muncul.
2. Namun bank harus mengakui pada periode yang sama dengan terjadinya penempatan
aktiva produktif dengan cara membentuk cadangan penyisihan aktiva produktif.
3. Cadangan ini dibentuk bertambah dengan adanya penyisihan aktiva produktif yang
diakui dan dipakai (berkurang) bila benarbenar terjadi kerugian aktiva produktif.
4. Bank yang melakukan penghapusan terhadap aktiva produktif tentu menggunakan
cadangan yang telah dibentuk sebelumnya.
5. Pengakuan adanya penyisihan/ kerugian aktiva produktif dilakukan pada setiap akhir
periode melalui jurnal penyesuaian yang diaplikasikan pada setiap jenis aktiva
produktif.
2.6 PENENTUAN PENYISIHAN AKTIVA PRODUKTIF YANG
DIKLASIFIKASIKAN.
 Pendekatan rugi/laba Ditentukan terlebih dahulu adalah besarnya
penghapusan/ penyisihan PPAP yang akan disajikan dalam laporan laba rugi.
 Pendekatan neraca Ditentukan terlebih dahulu adalah besarnya cadangan
penghapusan aktiva produktif yang disajikan di neraca

Anda mungkin juga menyukai