Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

PEMASARAN GLOBAL

“SEGMENTASI, SASARAN, DAN PEMOSISIAN”

KELOMPOK 6 :

RESTI IRMA ANGGRAENI (18-111-076)

DIAH FEBRIANTI MANDASARI (18-111-090)

PUTRI SUCI ILMIYANI (18-111-152)

DOSEN PENGAJAR :

Dr.SALING,SE,MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS YAPIS PAPUA

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah mengenai Segmentasi, Sasaran, dan Pemosisian ini dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Pemasaran
Global yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap penyusunan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kami mengenai Pemasaran Global. Terlepas dari semua itu,
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Semoga penulisan makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya. Kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan zaman yang semakin maju, terkadang perusahaan selalu dihadapkan
dengan berbagai masalah yang terjadi di pasar. Perusahaan melakukan usaha atau gulung
tikar terhadap usaha yang telah ditekuninya. Penyebab terjadinya tutup usaha atau gulung
tikar dikarenakan terbatasnya modal dan tidak bisanya perusahaan beradaptasi serta salah
dalam menerapkan strategi yang digunankannya. Perusahaan harus mendapatkan hasil yang
baik, dan produk yang ditawarkan dapat diterima dipasar, untuk mencapai hasil yang baik
perlu adanya segmenting, targeting, dan positioning. Strategi utama ketika akan mulai
memasuki pasar global adalah bagaimana perusahaan mengidentifikasi dan menentukan
segmentasi, sasaran pasar, dan bagaimana memposisikan produk di benak pelanggan.
Didalam konteks pemasaran global, segementasi pasar merupakan upaya
mengidentifikasi dan mengkategorikan kelompok pelanggan dan negara berdasrkan berbagai
karakteristik yang berpengaruh pada reaksi kelompok bersangkutan terhadap stimulus
permasaran. Penentuan sasaran pasar adalah proeses mengevaluasi segmen pasar dan
memutuskan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau kelompok orang yang memiliki
potensi signifikan untuk beraksi secara positif terhadap stimulus pemasaran dan perusahaan.
Proses penentuan sasaran menceriminkan kenyataan bahwa perusahaan harus
mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar global
2. Untuk mengetahui dan memahami cara menetapkan sasaran global
3. Untuk mengetahui dan memahami cara menentukan posisi produk di pasar global
BAB II

PEMABAHASAN

2.1 Segmentasi Pasar Global

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar ke dalam subset pelanggan yang
memepunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan. Masing-masing subset mungkin
akan dipilih sebagai pasar sasaran yang akan dicapai dengan strategi pemasaran yang
berbeda. Proses tersebut dimulai dengan suatu basis segmentasi-factor spesifik produk yang
mencerminkan perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan dan respons pelanggan terhadap
variabel-variabel pemasaran (kemungkinan-kemungkinan tersebut adalah perilaku pembelian,
cara pemakaian, manfaat yang dicari, tujuan, preferensi atau loyalitas).

Segmentasi pasar global adalah proses membagai pasar dunia ke dalam subset pelanggan
yang mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan atau seperti yang dikatakan
oleh seorang pengarang, segmentasi pasar global adalah proses mengidentifikasi segmen
tertentu apakah itu kelompok negara atau kelompok konsumen individual dari pelanggan
potensial dengan atribut-atribut yang homogen yang kemungkinan menggambarkan perilaku
pembelian yang sama.

Sekarang ini, para agen periklanan dan perusahaan global cenderung mensegmentasikan
pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci yaitu :
• Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagai dunia ke dalam subset-subset geografi kurang lebih
keunggulan dari segmentasi geografis ini adalah bahwa pasar-pasar yang ada dalam
segmen geografis ini satu sama lain lebih berdekatan dan lebih mudah untuk
mengunjunginya dalam perjalanan yang sama atau menyinggahi pada waktu yang
sama ketika sedang melihat-lihat. Segmentasi geografis juga mempunyai keterbatasan
yang besar : adanya kenyataan bahwa dalam kawasan geografis dunia yang sama tidak
berarti bahwa mereka benar-benar sama. Faktor geografis seperti populasi, jaringan
transportasi, iklim, tipe, komersial, pendirian ritel, media persaingan, pola
pertumbuhan, peraturan, biaya hidup. Segmentasi geografis ini membagi-bagi pasar
berdasar unit-unit geografis, misalnya sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan
tidak akan dijual diwilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja. Simon
menemukandalam sampelnya “juara tersembunyi” bahwa geografis berada pada
urutan terendah sebagai dasar bagi segmentasi pasar.
• Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur dari
seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan. Sejumlah
kecenderungan demografis global seperti semakin sedikit pasangan yang menikah,
semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran wanita dan pendapatan
serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya segmen
global. Faktor demografis pribadi yaitu umur, jenis kelamin, mobilitas, penghasilan,
pekerjaan, status perkawinan, besarnya rumah tangga, agama, kesukuan, dan
pendidikan segmentasi demografis ini memisahkan pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel tersebut. Misalnya pemasar perlu
memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin
untuk memasarkan produk baju dan sepatu ukuran, corak ataupun desain baju dan
sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan yang diperuntukkan untuk dewasa.
Contoh lainnya antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk
berdasar usia antara lain produsen susu untuk usia di bawah 1 tahun, 1-3 tahun dan
diatas 3 tahun.
• Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografik adalah proses pengelompok orang dalam arti sikap, nilai-nilai
yang dianut dan gaya hidup. Data dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner
yang meminta responden untuk mengungkapkan sejauh mana mereka setuju atau
tidak setuju dengan sejumlah pertanyaan. Faktor psikografis yaitu kepribadian, sikap,
manfaat produk yang diinginkan, persepsi, loyalitas merek, pengalaman menggunakan
produk, tingkat penggunaan produk, struktur pembelian (informal ke formal, otonomi
ke bersama), dan hidup keluarga, kelas sosial, keinovatifan, kepemimpinan opini,
kepentingan membeli.
• Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada apakah orang akan membeli dan
menggunakan suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak
yang dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan.
Misalnya pengguna berat, sedang, ringan dan bukan pengguna konsumen juga dapat
disegmentasikan menutur status pengguna-pengguna potensial, bukan pengguna,
mantan pengguna, pengguna reguler, pengguna pertama kali dan pengguna produk
pesaing. Segmentasi ini memilah-milah pembeli berdasar variabel kesempatan
pengunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian dan sikap
konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen pasta gigi yang
memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan pasarnya,
misal pasta gigi “crest” yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi
berlubang sebagai daya tarik penjual yang khas demikian juga pasta gigi “aquafresh”
yang menawarkan tiga manfaat yaitu perlindungan terhadap gigi berlubang, nafas
lebih segar, dan gigi lebih putih. Segmentasi manfaat ini juga di terapkan pada produk
shampo 2 in 1 yang menawarkan kegunaan mencuci rambut sekaligus sebagai
conditioner. Segmentasi perilaku berdasar tingkat pemakaian dapat dilihat dari upaya
produsen mengembangkan merek-merek rokok bagi perokok berat, perokok biasa,
dan perokok ringan.
• Segmentasi Manfaat (Benefit Segmentation)
Segmentasi manfaat global memfokuskan pada pembilang dari nilai persamaan (value
equanon) yaitu B (benefit) dalam V=B/P pendekatan ini dapat memberikan hasil yang
memuaskan karena pemahaman pemasar yang luar biasa terhadap masalah yang dapat
diselesaikan oleh suatu produk atau manfaat yang ditawarkan tanpa mempedulikan
wilayah geografisnya. Misalnya nestle menyadari bahwa sikap pemilik kucing
terhadap memberikan makan binatang peliharaannya tidak berbeda dimana pun.
Sebagai respons diluncurkan kampanye di seluruh eropa yang diciptakan untuk
friskies dry car food. Imbauan ini adalah bahwa makanan kucing yang kering lebih
cocok untuk sifat mandiri kucing yang sudah dikenal secara universal.
• Segmentasi Vertikal versus Horizontal
Segementasi vertical didasarkan pada kategori produk atau modus dan poin-poin
harga sebagai contoh dalam bidang medis terdapat sinar-x magnetic resonance
imaging (MRI) dan seterusnya.

2.2 Menetapkan Sasaran Global

Segementasi merupakan proses yang digunakan oleh pemasar untuk mengelompokkan


konsumen yang mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama. Menetapkan sasaran adalah
tindakan mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasi dan kemudian
memiliki satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi paling besar. Bauran
pemasaran kemudian dirancang yang akan memberikan hasil terbaik dari penjualan,
sementara itu menciptakan nilai maksimum bagi konsumen.

Kriteria untuk Menentukan Target

Terdapat tiga kriteria dasar untuk menilai peluang di pasar target global sama seperti
kalau menetapkan satu negara sebagai sasaran: besar segmen pasar saat ini dan potensi
pertumbuhan yang diantisipasi, persaingan, dan kecocokan dari target dengan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan kelayakan untuk mencapai sukes.
• Besar Segmen yang Ada dan Potensi Pertumbuhan
Apakah segmen pasar saat ini cukup besar sehingga perusahaan mempunyai
peluang untuk meraih laba? Bila pasar tidak terlalu besar atau tidak cukup
menghasilkan laba sekarang ini, apakah pasar itu mempunyai potensi pertumbuhan
yang tinggi, sehingga pasar itu tetap menarik dalam arti strategi perusahaan jangka
panjang? Memang sebenarnya, salah satu kelebihan dari menetapkan sasaran
segmen pasar secara global adalah kalau segmen di pasar sebuah negara terlalu
kecil, bahkan segmen yang kecil sekalipun dapat memberikan laba yang cukup
dengan produk standar bila segmen tersebut terdapat di berbagai negara. Berjuta-
juta anggota "Generasi MTV" global merupakan pasar yang luar biasa besarnya
yang, karena ukurannya, amat menarik bagi banyak negara.
• Persaingan Potensial
Persaingan Potensial sebuah pasar atau segmen pasar yang mempunyai
karakteristik persaingan keras mungkin merupakan segmen yang harus dihindari.
Akan tetapi, posisi Kodak sebagai pemimpin yang tidak disangsikan lagi dalam
pasal film berwarna senilai $2.4 miliar tidak mencegah Fuji meluncurkan serangan
persaingan. Sebagai tambahan dari menawarkan film tipe 35 mm tradisional
dengan harga di bawah harga Kodak, Fuji dengan cepat melicinkan jalannya
dengan memperkenalkan sejumlah produk film baru yang sasaran segmen "kaum
amatir canggih" yang diabaikan oleh Kodak. Walaupun Fuji berhasil meraih sukses
di awal peluncuran, setelah hampir dua dekade usaha Fuji memperluas bagian
pasar di A.S, hasil yang dicapainya tidak jauh di atas 10 persen. Sebagian dari
masalahnya adalah kekuatan distribusi Kodak. Kodak amat terlindung di rangkaian
supermarket dan toko kelontong, sedangkan Fuji harus berjuang melawan
pendatang baru seperi Konica dan Polaroid. Fuji sekarang ini menggenggam, 25%
pasar Eropa dibandingkan dengan hanya 10 persen sepuluh tahun yang lalu.
Sementara itu, Kodak telah mengeluarkan setengah miliar dolar di Jepang, pasar
kedua terbesar di dunia untuk barang-barang fotografi, bagian pasarnya sekarang
ini masih tetap sekitar 10 persen.
• Kecocokan dan Kelayakan
Bila pasar sasaran global cukup besar, dan bila tidak ada persaingan ketat atau
tidak dipandang sebagai hambatan yang tidak dapat ditanggulangi, maka
pertimbangan akhir adalah apakah perusahaan dapat dan harus menjadikan pasar
tersebut sebagai sasaran. Untuk memastikan, membidik segmen pasar global
memerlukan sumber daya yang cukup besar seperti pengeluaran untuk distribusi,
dan perjalanan personil perusahaan. Pertanyaan lain adalah apakah mengejar
segmen tertentu cocok dengan sasaran perusahaan secara keseluruhan dan sumber
keunggulan bersaing yang sudah mantap.

Memilih Strategi Pasar Sasaran Global


Setelah mengevaluasi segmen yang diinginkan dalam arti tiga kriteria di atas, pemasar
selanjutnya harus memutuskan strategi pembidikkan, target yang tepat. Ada tiga kategori
dasar dari menetapkan sasaran global meliputi pemasaran global terstandarisasi, pemasaran
global terkonsentrasi, dan pemasaran global yang dibedakan.
• Pemasaran Global yang Tidak Membeda-bedakan
Pemasaran global yang tidak membeda-bedakan adalah serupa dengan pemasaran
massal dalam satu negara yang melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang
sama -produk, harga, distribusi, dan komunikasi- untuk pasar massal luas dari
pembeli potensial. Daya tarik dari standarisasi pemasaran global ini volume
penjualan yang lebih tinggi, biaya produksi yang lebih rendah, dan laba yang lebih
banyak. Keadaan yang sama terjadi juga pada komunikasi global standar biaya
produksi yang lebih rendah dan jika berjalan dengan baik, mutu yang lebih tinggi
dan keefektifan yang lebih besar dari komunikasi pemasaran.
• Pemasaran Global Terkonsentrasi
Strategi pemasaran menetapkan sasaran global kedua termasuk menyiapkan bagian
pemasaran untuk membidik segmen tunggal dari pasar global. Dalam kosmetik,
pendekatan ini telah dipergunakan dengan sukses oleh House of Lauder, Chanel,
dan perusahaan kosmetik lain yang menetapkan segmen pasar tingkat atas yang
bergengsi. Ini adalah strategi yang digunakan oleh juara tersembunyi dari
pemasaran global perusahaan-perusahaan di mana kebanyakan orang tidak pernah
mendengar namanya telah mengadopsi strategi pemasaran yang terkonsentrasi
dalam skala global. Perusahaan-perusahaan ini menetapkan pasar mereka secara
berdekatan. Mereka lebih suka terserap di pasar global daripada bernafas di pasar
nasional.

• Pemasaran Global yang Membeda-bedakan


Strategi sasaran ketiga ini merupakan variasi dari pemasaran sasaran
terkonsentrasi. Strategi ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang
berbeda dengan berbagai penawaran bauran pemasaran. Strategi ini memberi
peluang sebuah perusahaan untuk mencapai cakupan pasar yang lebih luas.
Unilever NV dan Cosmair Inc. merupakan industri kosmetik yang melancarkan
strategi pemasaran global yang membeda-bedakan dengan menjadikan kedua
ekstrem menjadi sasaran dari pasar parfum. Unilever memasarkan Calvin Klein
dan Passion dari Elizabeth Taylor, keduanya membidik sasaran pasar mewah;
Wind Song dan Brut adalah merek kosmetik untuk pasar massal. Cosmair menjual
Tresnor dan Giorgio Armani Gio untuk pasar kalangan atas dan Gloria Vanderbili
untuk pasar kalangan bawah. Pemasar massal Procter & Gamble, terkenal karena
merek Old Spice dan Incognito, juga terjun dalam strategi ini dengan pencaplokkan
pada tahun 1991 atas EuroCos dari Revlon, pemasar Hugo Boss untuk pria dan
parfum Roma, yaitu Laura Biagiotti. Sekarang P&G meluncurkan minyak wangi
bergengsi, Venezia, di Amerika Serikat dan sembilan negara Eropa.

2.3 Menentukan Posisi Produk di Pasar Global

Pemosisian adalah tempat produk Anda dalam benak pelanggan. Jadi, salah satu alat
yang sangat kuat dalam pemasaran bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan pemasar untuk
produk tersebut atau terhadap elemen bauran pemasaran lainnya. Pemosisian adalah apa yang
terjadi dalam benak pelanggan. Posisi di mana suatu produk ditempatkan dalam benak
pelanggan tergantung pada sekumpulan variabel, kebanyakan dari variabel itu dikendalikan
oleh pemasar.

Setelah pasar global disegmentasikan dan satu atau beberapa segmen dipilih menjadi
sasaran, diperlukan rencana cara mencapai sasaran tadi. Untuk mencapai tugas ini, pemasar
menentukan posisi. Dalam lingkungan pasar global sekarang ini, banyak perusahaan
merasakan perlunya menyatukan strategi menentukan posisi secara global. Salah satu studi
menyatakan bahwa menetapkan posisi global paling efektif digunakan untuk kategori produk
yang mendekati salah satu ujung continuum Sentuhan canggih berteknologi-tinggi? kedua
ujung kontinumm mempunyai karakteristik keterlibatan pelanggan tingkat tinggi dan bahasa
yang dipakai bersama di antara pelanggan.

Cara Menentukan Positioning

Dalam menentukan positioning ada 4 tahap yaitu : identifikasi target, menentukan frame
of refernce pelanggan (siapa diri), merumuskan point of differentitation mengapa konsumen
memilih perusahaan, menetapkan keunggulan kompetitif produk bisa dinikmati sebagai
sesuatu yang berbeda (kotler, 2009). Ada 4 kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk
menentukan positioning.

1. Kajian terhadap konsumen. Disini positioning harus mendeskripsikan value bagi


konsumen karena postioning mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu
postioning merupakan penentu penting bagi konsumen pada saat memutuskan utntuk
kembali.
2. Didasarkan atas kajian pada kapabilitas perusahaan (company) disini positioning
harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Seperti lokasi
yang strategis.
3. Didasarkan atas kajian pada pesaing (competitor). Disini positioning harus bersifat
unik. Sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri dari para pesaing
4. Didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis
(change). Dikatakan bahwa positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan
berbagai perubahan lingkungan bisnis.
Positioning pada hakikatnya adalah menanamkan sebuah persepsi, identitas dan
kepribadian didalam benak konsumen. Untuk itu agar positioning kuat maka perusahaan
harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karene persepsi, identitas dan keperibadian yang
terus menerus berubah akan menimbulkan kebingungan di benak konsumen dan pemahaman
mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan fokus.

Pendekatan dalam Posioning Global

• Menentukan Posisi Teknologi Tinggi (High-Tech Positioning)


Komputer pribadi, video dan peralatan stereo, serta mobil merupakan contoh kategori
produk dengan menentukan posisi teknologi tinggi terbukti efektif. Produk seperti itu
sering kali dibeli atas dasar sifat-sifat produk yang konkrit, walaupun citra mungkin
juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau berkeinginan memperoleh
informasi teknik yang cukup banyak. Produk teknologi tinggi mungkin dibagi menjadi
tiga kategori: produk teknik, produk untuk peminat khusus, dan produk yang dapat
ditunjukkan kegunaannya.
Produk Teknik. Komputer, bahan kimia, ban, dan jasa keuangan hanyalah beberapa
contoh kategori produk yang pembelinya mempunyai kebutuhan tertentu, memerlukan
banyak informasi produk serta mempunyai "bahasa" yang sama.
Produk untuk Peminat Khusus. Sedangkan produk yang tidak terlalu teknis dan lebih
berorientasi pada perintang waktu atau rekreasi, bagi peminat khusus juga mempunyai
karakteristik pengalaman yang serupa dan keterlibatan pengguna yang tinggi. Sekali
lagi bahasa yang sama dan simbol yang berkaitan dengan produk seperti itu dapat
mengatasi hambatan bahasa dan budaya. Sepeda Fuji, peralatan olahraga Adidas, dan
kamera Canon merupakan contoh produk untuk peminat khusus global yang sukses.
Produk yang Dapat Ditunjukkan Kegunaannya. Produk yang "terbukti sendiri
dalam mengiklankan sifat-sifat dan manfaatnya dapat juga berjalan dengan baik.
Kamera instan Polaroid merupakan sebuah contoh produk global yang dapat
ditunjukkan kegunaannya dan amat sukses.

• Memosisi Sentuhan Canggih (High-Touch Positioning)


Produk Desa Global. Wangi-wangian Chanel, pakaian mode pendesain, air mineral
dan pizza mcrupakan contoh baik dari produk yang mempunyai posisi alami kuat di
seluruh dunia. Wangi-wangian dan pakaian mode diterima di mana-mana sebagai
akibat dari minat akan produk bermutu tinggi, mudah terlihat,, harganya mahal yang
sedangPemasaran produk sentuhan canggih kurang memerlukan penekanan pada
informasi khusus dan lebih menekankan pada citra. Akan tetapi, seperti produk
berteknologi tinggi kategori sentuhan canggih banyak melibatkan konsumen. Pembeli
produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama dan sekumpulan symbol
yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialisme, dan romantik. Tiga kategori
dari produk sentuhan canggih adalah produk yang memecahkan masalah umum, produk
desa global, dan produk bertema universal.
Produk yang Memecahkan Masalah Umum. Di ujung lain spektrum harga dari
produk berteknologi tinggi dalam kategori ini menyediakan manfaat yang berkaitan
dengan momen kecil dalam kehidupan." Iklan yang menayangkan percakapan di antara
teman di kafe sambil minum secangkir kopi atau menghilang dahaga dengan minuman
ringan di siang hari di tepi pantai menempatkan produk di pusat kehidupan sehari-hari
dan mengkomunikasikan manfaat yang ditawarkan dengan cara yang dipahami di
seluruh dunia. melanda scluruh dunia, yang sering kali meningkatkan status sosial.
Akan tetapi, produk makanan dengan harga rendah yang baru saja disebut
menunjukkan bahwa kategori desa global mencakup spektrum harga yang luas.
Produk yang Menggunakan Tema Universal. Seperti dikemukakan di atas, beberapa
tema iklan dan daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar sehingga benar-benar
bersifat transnational. Tema tambahan adalah materialisme (kunci untuk citra orang
kaya atau status), kepahlawanan (tema termasuk individu sederhana atau pengorbanan
diri), bermain (perintang waktu/řekreasi), dan prokreasi (citra masa pacaran dan
romantik). Perlu dicatat bahwa beberapa produk dapat diposisikan dengan lebih dari
satu cara, dalam kontinuum teknologi tinggi atau sentuhan canggih. Sebuah kamera
canggih, misalnya dapat serentak diklasifikasikan sebagai produk teknik dan untuk
peminat khusus. Produk lain mungkin diposisikan dalam mode “bipolar”, artinya
sebagai produk berteknologi tinggi sekaligus sentuhan canggih. Misalnya, barang
elektronik konsumen Bang & Olufson, dengan kenyataan desain yang elegan, dianggap
sebagai produk berteknologi tinggi dan sentuhan canggih.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Lingkungan global harus dianalisis sebelum sebuah perusahaan melanjutkan memasuki
pasar yang secara geografis baru. Lewat segmentasi pasar global, persamaan dan perbedaan
dari pelanggan potensial dapat dikenali dan dikelompokkan. Ciri demografis, psikografis,
karakteristik, tingkah laku, dan manfaat yang dicari merupakan atribut umum yang digunakan
untuk membuat segmentasi pasar dunia. Setelah petugas bagian pemasaran menentukan
segmen, langkah berikutnya adalah menetapkan sasaran. Dalam langkah ini kelompok yang
sudah ditentukan dievaluasi dan dibandingkan, dari situ prospek yang memiliki potensi paling
besar yang dipilih.
Setelah mengevaluasi segmen yang ditentukan, petugas pemasaran harus memutuskan
strategi menetapkan target yang tepat. Tiga kategori dasar dari strategi pemasaran dengan
sasaran global adalah pemasaran yang tidak membeda-bedakan, pemasaran yang
dikonsentrasi, dan pemasaran yang membeda-bedakan.
Akhirnya, perusahaan harus merencanakan suatu cara untuk mencapai pasar sasaran yang
dipilih dengan menetapkan posisi terbaik untuk produk yang ditawarkan. Di sini pemasar
menetapkan bauran pemasaran yang tepat untuk menanamkan citra produk dibenak pembeli
potensial di pasar sasaran. Pemosisian produk berteknologi tinggi dan sentuhan canggih
merupakan dua strategi yang berjalan dengan baik untuk produ-produk global.

Anda mungkin juga menyukai