PEMASARAN GLOBAL
KELOMPOK 6 :
DOSEN PENGAJAR :
Dr.SALING,SE,MM
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah mengenai Segmentasi, Sasaran, dan Pemosisian ini dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Pemasaran
Global yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap penyusunan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kami mengenai Pemasaran Global. Terlepas dari semua itu,
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Semoga penulisan makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya. Kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMABAHASAN
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar ke dalam subset pelanggan yang
memepunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan. Masing-masing subset mungkin
akan dipilih sebagai pasar sasaran yang akan dicapai dengan strategi pemasaran yang
berbeda. Proses tersebut dimulai dengan suatu basis segmentasi-factor spesifik produk yang
mencerminkan perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan dan respons pelanggan terhadap
variabel-variabel pemasaran (kemungkinan-kemungkinan tersebut adalah perilaku pembelian,
cara pemakaian, manfaat yang dicari, tujuan, preferensi atau loyalitas).
Segmentasi pasar global adalah proses membagai pasar dunia ke dalam subset pelanggan
yang mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan atau seperti yang dikatakan
oleh seorang pengarang, segmentasi pasar global adalah proses mengidentifikasi segmen
tertentu apakah itu kelompok negara atau kelompok konsumen individual dari pelanggan
potensial dengan atribut-atribut yang homogen yang kemungkinan menggambarkan perilaku
pembelian yang sama.
Sekarang ini, para agen periklanan dan perusahaan global cenderung mensegmentasikan
pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci yaitu :
• Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagai dunia ke dalam subset-subset geografi kurang lebih
keunggulan dari segmentasi geografis ini adalah bahwa pasar-pasar yang ada dalam
segmen geografis ini satu sama lain lebih berdekatan dan lebih mudah untuk
mengunjunginya dalam perjalanan yang sama atau menyinggahi pada waktu yang
sama ketika sedang melihat-lihat. Segmentasi geografis juga mempunyai keterbatasan
yang besar : adanya kenyataan bahwa dalam kawasan geografis dunia yang sama tidak
berarti bahwa mereka benar-benar sama. Faktor geografis seperti populasi, jaringan
transportasi, iklim, tipe, komersial, pendirian ritel, media persaingan, pola
pertumbuhan, peraturan, biaya hidup. Segmentasi geografis ini membagi-bagi pasar
berdasar unit-unit geografis, misalnya sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan
tidak akan dijual diwilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja. Simon
menemukandalam sampelnya “juara tersembunyi” bahwa geografis berada pada
urutan terendah sebagai dasar bagi segmentasi pasar.
• Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur dari
seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan. Sejumlah
kecenderungan demografis global seperti semakin sedikit pasangan yang menikah,
semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran wanita dan pendapatan
serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya segmen
global. Faktor demografis pribadi yaitu umur, jenis kelamin, mobilitas, penghasilan,
pekerjaan, status perkawinan, besarnya rumah tangga, agama, kesukuan, dan
pendidikan segmentasi demografis ini memisahkan pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel tersebut. Misalnya pemasar perlu
memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin
untuk memasarkan produk baju dan sepatu ukuran, corak ataupun desain baju dan
sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan yang diperuntukkan untuk dewasa.
Contoh lainnya antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk
berdasar usia antara lain produsen susu untuk usia di bawah 1 tahun, 1-3 tahun dan
diatas 3 tahun.
• Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografik adalah proses pengelompok orang dalam arti sikap, nilai-nilai
yang dianut dan gaya hidup. Data dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner
yang meminta responden untuk mengungkapkan sejauh mana mereka setuju atau
tidak setuju dengan sejumlah pertanyaan. Faktor psikografis yaitu kepribadian, sikap,
manfaat produk yang diinginkan, persepsi, loyalitas merek, pengalaman menggunakan
produk, tingkat penggunaan produk, struktur pembelian (informal ke formal, otonomi
ke bersama), dan hidup keluarga, kelas sosial, keinovatifan, kepemimpinan opini,
kepentingan membeli.
• Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada apakah orang akan membeli dan
menggunakan suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering dan berapa banyak
yang dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan.
Misalnya pengguna berat, sedang, ringan dan bukan pengguna konsumen juga dapat
disegmentasikan menutur status pengguna-pengguna potensial, bukan pengguna,
mantan pengguna, pengguna reguler, pengguna pertama kali dan pengguna produk
pesaing. Segmentasi ini memilah-milah pembeli berdasar variabel kesempatan
pengunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian dan sikap
konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen pasta gigi yang
memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan pasarnya,
misal pasta gigi “crest” yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi
berlubang sebagai daya tarik penjual yang khas demikian juga pasta gigi “aquafresh”
yang menawarkan tiga manfaat yaitu perlindungan terhadap gigi berlubang, nafas
lebih segar, dan gigi lebih putih. Segmentasi manfaat ini juga di terapkan pada produk
shampo 2 in 1 yang menawarkan kegunaan mencuci rambut sekaligus sebagai
conditioner. Segmentasi perilaku berdasar tingkat pemakaian dapat dilihat dari upaya
produsen mengembangkan merek-merek rokok bagi perokok berat, perokok biasa,
dan perokok ringan.
• Segmentasi Manfaat (Benefit Segmentation)
Segmentasi manfaat global memfokuskan pada pembilang dari nilai persamaan (value
equanon) yaitu B (benefit) dalam V=B/P pendekatan ini dapat memberikan hasil yang
memuaskan karena pemahaman pemasar yang luar biasa terhadap masalah yang dapat
diselesaikan oleh suatu produk atau manfaat yang ditawarkan tanpa mempedulikan
wilayah geografisnya. Misalnya nestle menyadari bahwa sikap pemilik kucing
terhadap memberikan makan binatang peliharaannya tidak berbeda dimana pun.
Sebagai respons diluncurkan kampanye di seluruh eropa yang diciptakan untuk
friskies dry car food. Imbauan ini adalah bahwa makanan kucing yang kering lebih
cocok untuk sifat mandiri kucing yang sudah dikenal secara universal.
• Segmentasi Vertikal versus Horizontal
Segementasi vertical didasarkan pada kategori produk atau modus dan poin-poin
harga sebagai contoh dalam bidang medis terdapat sinar-x magnetic resonance
imaging (MRI) dan seterusnya.
Terdapat tiga kriteria dasar untuk menilai peluang di pasar target global sama seperti
kalau menetapkan satu negara sebagai sasaran: besar segmen pasar saat ini dan potensi
pertumbuhan yang diantisipasi, persaingan, dan kecocokan dari target dengan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan kelayakan untuk mencapai sukes.
• Besar Segmen yang Ada dan Potensi Pertumbuhan
Apakah segmen pasar saat ini cukup besar sehingga perusahaan mempunyai
peluang untuk meraih laba? Bila pasar tidak terlalu besar atau tidak cukup
menghasilkan laba sekarang ini, apakah pasar itu mempunyai potensi pertumbuhan
yang tinggi, sehingga pasar itu tetap menarik dalam arti strategi perusahaan jangka
panjang? Memang sebenarnya, salah satu kelebihan dari menetapkan sasaran
segmen pasar secara global adalah kalau segmen di pasar sebuah negara terlalu
kecil, bahkan segmen yang kecil sekalipun dapat memberikan laba yang cukup
dengan produk standar bila segmen tersebut terdapat di berbagai negara. Berjuta-
juta anggota "Generasi MTV" global merupakan pasar yang luar biasa besarnya
yang, karena ukurannya, amat menarik bagi banyak negara.
• Persaingan Potensial
Persaingan Potensial sebuah pasar atau segmen pasar yang mempunyai
karakteristik persaingan keras mungkin merupakan segmen yang harus dihindari.
Akan tetapi, posisi Kodak sebagai pemimpin yang tidak disangsikan lagi dalam
pasal film berwarna senilai $2.4 miliar tidak mencegah Fuji meluncurkan serangan
persaingan. Sebagai tambahan dari menawarkan film tipe 35 mm tradisional
dengan harga di bawah harga Kodak, Fuji dengan cepat melicinkan jalannya
dengan memperkenalkan sejumlah produk film baru yang sasaran segmen "kaum
amatir canggih" yang diabaikan oleh Kodak. Walaupun Fuji berhasil meraih sukses
di awal peluncuran, setelah hampir dua dekade usaha Fuji memperluas bagian
pasar di A.S, hasil yang dicapainya tidak jauh di atas 10 persen. Sebagian dari
masalahnya adalah kekuatan distribusi Kodak. Kodak amat terlindung di rangkaian
supermarket dan toko kelontong, sedangkan Fuji harus berjuang melawan
pendatang baru seperi Konica dan Polaroid. Fuji sekarang ini menggenggam, 25%
pasar Eropa dibandingkan dengan hanya 10 persen sepuluh tahun yang lalu.
Sementara itu, Kodak telah mengeluarkan setengah miliar dolar di Jepang, pasar
kedua terbesar di dunia untuk barang-barang fotografi, bagian pasarnya sekarang
ini masih tetap sekitar 10 persen.
• Kecocokan dan Kelayakan
Bila pasar sasaran global cukup besar, dan bila tidak ada persaingan ketat atau
tidak dipandang sebagai hambatan yang tidak dapat ditanggulangi, maka
pertimbangan akhir adalah apakah perusahaan dapat dan harus menjadikan pasar
tersebut sebagai sasaran. Untuk memastikan, membidik segmen pasar global
memerlukan sumber daya yang cukup besar seperti pengeluaran untuk distribusi,
dan perjalanan personil perusahaan. Pertanyaan lain adalah apakah mengejar
segmen tertentu cocok dengan sasaran perusahaan secara keseluruhan dan sumber
keunggulan bersaing yang sudah mantap.
Pemosisian adalah tempat produk Anda dalam benak pelanggan. Jadi, salah satu alat
yang sangat kuat dalam pemasaran bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan pemasar untuk
produk tersebut atau terhadap elemen bauran pemasaran lainnya. Pemosisian adalah apa yang
terjadi dalam benak pelanggan. Posisi di mana suatu produk ditempatkan dalam benak
pelanggan tergantung pada sekumpulan variabel, kebanyakan dari variabel itu dikendalikan
oleh pemasar.
Setelah pasar global disegmentasikan dan satu atau beberapa segmen dipilih menjadi
sasaran, diperlukan rencana cara mencapai sasaran tadi. Untuk mencapai tugas ini, pemasar
menentukan posisi. Dalam lingkungan pasar global sekarang ini, banyak perusahaan
merasakan perlunya menyatukan strategi menentukan posisi secara global. Salah satu studi
menyatakan bahwa menetapkan posisi global paling efektif digunakan untuk kategori produk
yang mendekati salah satu ujung continuum Sentuhan canggih berteknologi-tinggi? kedua
ujung kontinumm mempunyai karakteristik keterlibatan pelanggan tingkat tinggi dan bahasa
yang dipakai bersama di antara pelanggan.
Dalam menentukan positioning ada 4 tahap yaitu : identifikasi target, menentukan frame
of refernce pelanggan (siapa diri), merumuskan point of differentitation mengapa konsumen
memilih perusahaan, menetapkan keunggulan kompetitif produk bisa dinikmati sebagai
sesuatu yang berbeda (kotler, 2009). Ada 4 kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk
menentukan positioning.