Jawaban :
Bank yang mengalami kalah kliring yaitu bank yang perhitungan kliringnya mengalami defisit
akibat kewajibannya dalam kliring lebih besar dibandingkan dengan tagihannya dalam
kliring. Penyebabnya yaitu dikarenakan cash flow bank yang kurang baik. Apabila fenomena
kalah kliring tersebut terjadi maka para nasabah bank tersebut tidak dapat menarik dana
yang mereka terima dari transfer bank lain. Untuk itu Bank Indonesia selalu menghimbau
agar bank dapat melakukan cash flow management secara baik serta selalu memelihara
saldo giro yang cukup untuk mengantisipasi kemungkinan kalah kliring.
- Menang kliring
Peristiwa menang kliring artinya bank yang bersangkutan pada akhir masa kliring memiliki
tagihan keluar (kliring keluar) lebih besar dari tagihan yang masuk (kliring masuk).
Sedangkan untuk bank yang tagihan masuknya lebih besar dari tagihan keluarnya dikatakan
sebagai kalah kliring. Atau dapat juga dikatakan jika jumlah mutasi kredit lebih besar dari
jumlah mutasi debet dikategorikan sebagai menang kliring.
2. Jurnal
Pencatatan di Bank Jaya Baya Jogja :
Giro BI Rp 100.000.000,00
Giro Ny. Marni Rp 100.000.000,00
(Untuk mencatat kliring 2)
Pencatatan di Bank Maju Mundur Semarang