Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Kimia Analisis Kualitatif

Semester 1 2020/2021

LAPORAN PRAKTIKUM
PEMISAHAN GOLONGAN KATION

Pembimbing : Setyo Erna Widiyanti, S. S. T. ,M. Eng.


Kelompok : 2 (dua)
Tgl. Praktikum : 10 November 2020

Nama : Nurfatihah Rezky


Nim : 43220040
Kelas : 1B D4 Teknologi Kimia Industri

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
PEMISAHAN GOLONGAN KATION

I. TUJUAN
1. Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa dapat mengenal sifat-sifat
golongan kation.
2. Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa terampil mengambil dari
mencampurkan pereaksi.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
1) Tabung reaksi beserta rak tabung reaksi
2) Pipet tetes
3) Botol semprot
4) Gelas kimia 250 ml
5) Hotplate
2. Bahan
1) AgNO3
2) NaCO3
3) CuSO4
4) BaCl2
5) FeSO4

III. DASAR TEORI


Analisis Kualitatif adalah suatu cara yang dilakukan untuk
menentukan macam, jenis zat, atau komponen-komponen bahan yang
dianalisis. Dalam melakukan analisis kualitatif yang dipergunakan adalah
sifat-sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimianya.
Analisis kualitatif kation secara sistematis telah berkembang cukup
lama. Penggolongan kation telah dilakukan oleh Karl Remegius Fresenius
pada tahun 1897, yang dikenal dengan metode H2S. beberapa modifikasi
telah dilakukan untuk memudahkan pemisahan dan pengindentifikasian
kation-kation dalam suatu sampel.
Penggolongan dan pemisahan kation didasarkan pada kemampuan
kation membentuk suatu endapan (yang memenuhi nilai Ksp). Tahapan di
dalam penggolongan dan pemisahan kation adalah uji pendahuluan,
pemisahan golongan, pemisah kation dalam satu golongan, dan uji
identifikasi.
.
IV. PROSEDUR KERJA
1. Memasukkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan 1 ml (NH4)2CO3 1M . Bila terdapat endapan berarti
merupakan kation golongan 1-4. Bila tidak ada endapan, berarti
merupakan kation golongan 5, maka langsung mengerjakan Langkah
ke-6. Langkah kedua sampai Langkah kelima dilakukan jika terdapat
endapan pada saat penambahan (NH4)3CO3.
2. Memasukkan 3 tetes Hcl 6M kedalam 1 ml sampel, bila terdapat
endapan, maka kemungkinan adanya kation AG+, HG+ atau Pb+ dari
golongan 1. Bila tidak terdapat endapan maka lanjut ke Langkah ketiga.
3. Memasukkan 3 tetes HCL 6M dan 1 ml larutan tioasetamida 1M (pH
kira-kira 1) kedalam 1 ml sampel. Letakkan tabung reaksi selama 5
menit dalam gelas kimia 250 ml yang berisi air mendidih. Sulfida yang
mengendap dalam asam, akan mengendap sempurna.
 Bila warna endapan hitam, berarti terdapat kemungkinan adanya
kation Pb2+, Mg2+, Cu2+. Bila endapan berwarna cokelat
Sn2+. Bila tidak terdapat endapan, maka lanjutkan ke Langkah
4. Bila terdapat zat pengoksidasi (Fe3+,CrO4 2-), maka zat-zat
tersebut akan bereaksi dengan H2S membentuk koloid sulfur
(kuning keruh).
4. Memasukkan 3 tetes larutan NH4Cl 1M dan 1 ½ ml NH3 6M (larutan
harus bersifat alkali). Dari tahap ini, terdapat kemungkinan terjadi
endapan dari hidroksida. Menambahkan 1 ml tioasetamida 1M,
mengkocok dengan baik dan letakkan tabung reaksi dalam penangas air
selamat 5 menit. Mengaduk dan mengocok tabung reaksi.
 Bila terdapat endapan hitam, berarti terdapat kemungkinan
adanya kation Fe2+, Fe3+, Co2+, Ni2+. Bila terdapat endapan
hijau, berarti terdapat kemungkinan adanya Cr3+. Bila terdapat
endapan merah, berarti kemungkinan adanya Mn 2+. Bila
terdapat endapan putih berarti adanya Al3+. Bila tidak terdapat
endapan, lanjutkan ke Langkah ke-5.
5. Bila tidak terdapat endapan pada tahap 2 sampai 4, maka periksalah
kehadiran kation golongan 4. Lakukan reaksi spesifik untuk kation
golongan 4.
6. Memeriksa kation golongan 5 melalui reaksi pengenalan, bila pada
tahap 1 tidak terjadi endapan.

V. DATA PENGAMATAN
No Kation Reagen (pereaksi) Terjadi Perkiraan Keterangan
(sampel) golongan
1. Ag+ (NH4)2 CO3 Endapan 1 Lanjut
HCl Endapan Stop
HCl+ CH3CSNH3 Endapan
NH4Cl + NH3 Endapan
2. Cu2+ (NH4)2 CO3 Endapan 2 Lanjut
HCl Larutan Lanjut
HCl+ CH3CSNH3 Endapan Stop
NH4Cl + NH3 Endapan
3. Fe3+ (NH4)2 CO3 Endapan 3 Lanjut
HCl Larutan Lanjut
HCl+ CH3CSNH3 Larutan Lanjut
NH4Cl + NH3 Endapan Stop
4. Ba2+ (NH4)2 CO3 Endapan 3 Lanjut
HCl Larutan Lanjut
HCl+ CH3CSNH3 Larutan Lanjut
NH4Cl + NH3 Endapan Stop

VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan proses pemisahan golongan kation.
Dimana setiap penambahan larutan dapat diketahui termasuk golongan
apakah kation tersebut. Hal yang memperngaruhi kegagalan pada
praktikum ini biasanya terletak pada berapa banyak kita menambahkan
larutan untuk mengetahui golongan kation pada sampel.
Pada Ag+ ketika ditambahkan (NH4)2 CO3 menghasilkan endapan
sehingga masih perlu dilakukan penambahan larutan yaitu HCL, ketika
penambahan HCL menghasilkan endapan maka Ag+ termasuk pada
golongan 1. Kemudian pada Cu2+ ketika ditambahkan (NH4)2 CO3
menghasilkan endapan sehingga dilakukan proses lanjut yaitu
menambahkan HCL yang menghasilkan larutan, lalu menambahkan
HCL+CH3+CSNH2 menghasilkan endapan sehingga termasuk golongan 2.
Pada Fe3+ ketika ditambahkan (NH4)2 CO3 menghasilkan endapan
sehingga dilakukan proses lanjut yaitu menambahkan HCL yang
menghasilkan larutan, lalu menambahkan HCL+CH3+CSNH2
menghasilkan larutan sehingga perlu ditambahkan NH4Cl + NH3 dan
hasilnya adalah endapan termasuk kedalam golongan 3. Yang terakhir
adalah Ba2+ sama seperti Fe3+ ketika ditambahkan (NH4)2 CO3
menghasilkan endapan sehingga dilakukan proses lanjut yaitu
menambahkan HCL yang menghasilkan larutan, lalu menambahkan
HCL+CH3+CSNH2 menghasilkan larutan sehingga perlu ditambahkan
NH4Cl + NH3 dan hasilnya adalah endapan termasuk kedalam golongan 3.

VII. KESIMPULAN
1. Identifikasi kation-kation dalam larutan sampel dalam larutan
sampel dapat dilakukan dengan analisis kualitatif berdasarkan sifat-sifat
dari kation tersebut dengan reagensia.

2. Kation Ag+ yang didapatkan merupakan golongan 1 dan hasil yang

diperoleh sesuai dengan identifikasi.

Kation Cu2+ yang didapatkan merupakan golongan 2 dan hasil yang


diperoleh sesuai dengan identifikasi.
Kation Fe3+ dan Mn2+ yang didapatkan merupakan golongan 3 dan hasil
yang diperoleh sesuai dengan identifikasi.
Kation Ba2+ yang didapatkan merupakan golongan 3 dan hasil yang
didapatkan sesuai dengan identifikasi.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Aziz, Abdul. 2015. Bahan ajar Kimia Analisis Kualitatif. Makassar:
Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Anda mungkin juga menyukai