OLEH:
17301038
PEKANBARU
2020
A. MCP KASUS
Dx: Bersihan jalan napas tidak efektif Dx: Nyeri akut b.d peradangan pada
b.d hiper sekresi jalan napas, hidung
respon alergi, proses infeksi
DS:
DS: - Paisen mengatakan perih dirongga
- Pasien mengeluh sesak nafas.
- Pasien mengatakan perih dironga hidung
hidung - Dan mata tersa gatal kemerahan
- Pasien mengatakan hidung berair
meler DO:
DO: - Nyeri tekan pada daerah sinus
- Nyeri tekan pada daerah sinus
pernafasan cuping hidung, suara nafas - Distorsi sensori
ronkhi, RR=20 x/menit
DM: Sinusitis
KA:
- Nyeri tekan pada daerah sinus
- perih dirongga hidung
- mata tersa gatal kemerahan
- alergi debu dan udara dingin
DS:
- Pasien mengatakan hidungnya meler
- Pasienmengatakan sering bersin
DO:
- Nyeri tekan pada daerah sinus
- Mata merah
- gelisah
B. INTERVENSI KASUS
1 Bersihan jalan napas Tujuan: Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas (I.
tidak efektif b.d hiper tindakan 2x24 jam bersihan 01011)
sekresi jalan napas,
jalan napas meningkat
respon alergi, proses O:
infeksi
KH:
- Monitor pola napas
Produksi sputum - Monitor bunyi napas
menurun tambahan
Pola napas - Monitor sputum
membaik
N:
- Posisikan semi-fowler
atau fowler
- Berikan minum hangat
- Lakukan penghisapan
lender kurang dari 15
detik
E:
C:
Kolaborasi pemberian
mukolitik
N:
- Modifikasi lingkungan
- Fasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidu
rrutin
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
C:
- Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologis lainnya
N:
E:
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
anal getik secara tepat
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
C:
- Kolaborasi pemberian
analgetik