Anda di halaman 1dari 12

Laporan Pendahuluan GIZI BURUK

OLEH:

Riska Ria Sagala

17301038

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKes PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2020
WOC TEORI GIZI BURUK
Klasifikasi Gizi Buruk:
Etiologi 1. Marasmur

Ekonomi rendah 2. Kwashiorkor


Kegagalan melakukan
Malabsorsi sintetis protein dan 3. Marasmus-Kwashiokor
kalori
Tidak dapat memenuhi
Kekurangan protein
kebutuhan nutrisi Gg. penyerapan nutrisi Pemeriksaan Antropometri
dalam darah
(protein dan kalori) 1. Berat badan menurut umur
(BB/U)
Kekurangan asam amino 2. Tinggi badan menurut umur
essensial dalam serum Intake protein dan kalori (TB/U)
kurang dari kebutuhan 3. Berat badan menurut tinggi
tubuh badan (BB/TB)
↓ produksi albumin

Defisiensi protein dan Imunitas tubuh menurun


Hipoproteinemia kalori

Terjadi infeksi bakteri Infeksi pada


GIZI BURUK saluran
dan parasit
↓ tekanan onkotik Gizi buruk adalah status gizi yang pencernaan
didasarkan pada indeks berat badan
menurut umur (BB/U) yang merupakan
MK. Risiko Infeksi
Cairan pindah dari padanan istilah underweight (gizi kurang) Diare
intravaskuler ke dan severely underweight (gizi buruk).
intestisial Balita disebut gizi buruk apabila indeks
Berat Badan menurut Umur (BB/U) kurang BAB cair
dari -3 SD (Kemenkes, 2011).
Edema
Dehidrasi
Anoreksia
MK. Risiko Gangguan
Integritas Lemas dan
kulit/Jaringan MK. Defisit Nutrisi MK. Hipovolemia
kulit kering
A. MCP TEORI

DX1: Defisit nutrisi b.d DX2: Hipovolemia b.d penurunan


ketidakmampuan mengabsorbsi asupan peroral dan peningkatan
nutrient, ketidakmampun mencerna kehilangan akibat diare
makanan, faktor ekonomi,
Ds :
Ds:
- Nafsu makan menurun - Merasa lemah

- Berat badan semakin menurun - Sering BAB

Do: Do:

- BB ↓ - Turgor kulit menurun

- Serum albumin menurun - Konsetrasi urin meningkat

- Diare - Berat badan turun tiba-tiba

- Rambut ronrok berlebihan - Membrane mukosa kering

- Anoreksia

Diagnosa Medis: Gizi Buruk

Key Assessment

- BB/PB < -3 SD
- Lila kurang dari 11,5 cm
- Kurang nafsu makan
- Edema
- Rambut ronrok dan kemerahan
- Imunitas tubuh menurun
- Kulit berkerut
- Kurut DX4: Risiko gangguan integritas
Dx3: Risiko infeksi b.d malnutrsi,
kulit/jaringan b.d perubahan status nutrisi,
peningkatan papapran organisme
kekurangan volume cairan, kelembaban
pathogen lingkungan, imunosupresi
Ds:
Ds:
- Nafsu makan menurun
- Nafsu makan menurun
- Berat badan semakin menurun
- Berat badan semakin menurun
Do:
Do:
- Kulit pucat
- BB/PB < -3 SD
- Turgor kulit keriput
- Lila kurang dari 11,5 cm
- Edema
- Imunitas tubuh menurun
- Kelemahan otot
- Tekstur kering
- Dehidrasi
A. INTERVENSI

N Diagnosa Tujuan dan kriteia hasil


O Keperawatan Intervensi
1 Defisit nutrisi b.d Tujuan: setelah dilakukan Intervensi prioritas : Manajemen
ketidakmampuan tindakan selaman 2×24 jam Nutrisi (I.03119)
masalah pasien dapat teratasi
mengabsorbsi nutrient,
KH: Observasi
ketidakmampun - Porsi makanan yang
mencerna makanan, dihabiskan meningkat - Identifikasi status nutrisi
faktor ekonomi, - Pengetahuan standar - Identifikasi alergi dan intoleransi

asupan nutrisi yang makanan

tepat - Identifikasi makanan yang

- Rambut rontok disukai

menurun - Identifikasi kebutuhan kalori dan

- Diare menurun jenis nutrient


- Monitor asupan makanan
- Berat badan membaik
- Monitor berat badan
- Frekuensi makan
membaik Teraupetik
- Nafsu makan
- Sajikan makanan secara menarik
membaik
dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein

Edukasi

- Anjurkan pemberian makanan


yang tinggi kalori dan tinggi
protein
Kolaborasi

- Kolaborasi dengan ahli gizi


untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan

Intervensi pendukung: Pemantauan


Nutrisi (I.03123)

Observasi

- Identifikasi faktor yang


mempengaruhi asupan gizi
- Identifikasi perubahan berat
badan
- Identifikasi kelainan pada kulit
- Identifikasi kelainan pada
rambut
- Identifikasi pola makan
- Identifikasi kelainan eliminasi
- Monitor asupan oral

Teraupetik

- Timbang berat badan


- Ukur antropometrik komposisi
tubuh (IMT)
- Hitung perubahan berat badan
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi

- Jelaskan tujuan dan prosedur


pemantauan nutrisi
- Informasikan hasil pemantauan

Kolaborasi

- Kolaborasi dengan ahli gizi


untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan

2 Hipovolemia b.d Tujuan: setelah dilakukan Intervensi Prioritas: Manajemen


penurunan asupan tindakan selama 2×24 jam Hipovolemia (I.03116)
peroral dan masalah pasien dapat teratasi
peningkatan
KH: Observasi
kehilangan akibat diare
- Turgor kulit
meningkat - Periksa tanda dan gejala
- Output urine sedang hipovolemia
- Perasaan lemak - Monitor intake dan output cairan
menurun
Teraupetik
- Konsentrasi urine
menurun - Hitung kebutuhan cairan
- Berikan asupan cairan oral

Edukasi

- Anjurkan memperbanyak asupan


cairan oral

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian cairan IV


isotonis
- Kolaborasi pemberian cairan
koloid

Intervensi Pendukung: Manajemen


Diare (I.03101)

Observasi

- Identifikasi penyebab diare


- Identifikasi riwayat pemberian
makanan
- Monitor warna, volume,
frekuensi, dan konsentrasi tinja
- Monitor tanda dan gejala
hipovolemia
- Monitor jumlah pengeluaran
urine

Teraupetik

- Berikan asupan cairan oral


- Berikan cairan intravena
- Ambil sampel feses untuk kultur

Edukasi

- Anjurkan makanan porsi kecil


dan sering secara betahap
- Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas, dan
mengandung laktosa
- Anjurkan melanjutkan
pemberian ASI
Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian obat


pengeras feses

3 Risiko infeksi b.d Tujuan: setelah dilakukan Intervensi Proritas: Pencegahan


malnutrsi, peningkatan tindakan 2×24 masalah Infeksi (I.14539)
papapran organisme
pasien dapat teratasi Observasi
pathogen lingkungan,
imunosupresi KH: - Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
Teraupetik
- Batasi jumlah pengunjung
- Berikan perawatan kulit pada
area edema
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptic pada
pasien berisiko tinggi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotic
- Kebersihan tangan
meningkat Intervensi Pendukung: Manajemen
- Kebersihan badan Nutrisi (I.03119)
meningkat Observasi
- Nafsu makan - Identifikasi status nutrisi
meningkat - Identifikasi alergi dan intoleransi
- Bengkak menurun makanan
- Identifikasi makanan yang
disukai
- Identifikasi kebutuhan kalori dan
jenis nutrient
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
Teraupetik
- Sajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
Edukasi
- Anjurkan pemberian makanan
yang tinggi kalori dan tinggi
protein
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan
4 Gangguan integritas Tujuan: Setelah dilakukan Intervensi Prioritas: Perawatan
kulit b.d tidak adanya tindakan 2 x 24 jam, Integritas Kulit (I.11353)
kandungan makanan
integritas kulit dan jaringan Observasi
yang cukup
meningkat - Identifikasi penyebab gangguan
integritas kulit
KH:
Teraupetik
- Elastisitas meningkat - Gunakan produk berbahan
- Kerusakan lapisan petroleum atau minyak pada
kulit menurun kulit kering
- Sensasi membaik - Hindari produk berbahan dasar
- Pertumbuhan rambut alcohol pada kulit kering
membaik Edukasi
- Tekstur membaik - Anjurkan menggunakan
pelembab
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan menghindari terpapar
suhu ekstrem
- Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun secukupnya
Kolaborasi: -

Intervensi Pendukung: Edukasi


Perawatan Kulit (I.12426)
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Teraupetik
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Anjurkan minum cukup cairan
- Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun secukupnya
- Anjurkan menggunakan
pelembab
- Anjurkan jika ada lesi kulit yang
tidak biasa
- Anjurkan membersihkan dengan
air hangat bagian perianal
selama periode diare
Kolaborasi: -

Anda mungkin juga menyukai