TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Zat gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
b. Pengertian Gizi
Gizi buruk atau malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi yang
pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain
6
7
(2019) gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak
a. Penyebab langsung
1) Penyakit Infeksi
lain cacar air, batuk rejang, TBC, malaria, diare dan cacing misalnya
dan hambatan utilisasi zat gizi yang mwnurunkan daya tahan tubuh
et al., 2021)
2) Konsumsi makanan
tahun dimana pada saat ini tubuh memerlukan zat gizi sangat tinggi,
sehingga bila kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi maka tubuh akan
3) Penyakit Bawaan
1) Pendidikan
2) Lingkungan
3) Tingkat Pendapatan
4) Pengetahuan Gizi
a. Marasmus
salah satu bentuk manifestasi klinis gizi buruk dengan tanda dan gejala
3) Cengeng, rewel
ada
diare persisten
b. Kwashiorkor
bentuk manifestasi klinis gizi buruk dengan tanda serta gejala klinis
sebagai berikut :
10
5) Pembesaran hati
7) Otot mengecil
8) Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah
anemia).
c. Marasmiks-kwashiorkor
kwashiorkor).
Tabel 2.1
Gizi buruk Sangat kurus dan atau < -3 SD (bila ada edema
edema minimal pada BB/TB bisa > -3 SD)
kedua punggung kaki
Gizi kurang Kurus -3 SD sampai dengan < -2 SD
Gizi baik Tampak sehat -2 SD sampai dengan 2 SD
Gizi lebih Gemuk >2 SD
Sumber : Kemenkes RI, Tatalaksana Gizi Buruk 2021
4. Patofisiologi
kwashiorkor.
Kulit akan tampak bersisik dan kering karena depigmentasi. Anak dapat
mineral khususnya zat besi, kalsium dan seng. Edema yang terjadi karena
terutama lapisan subkutan dan badan tampak kurus seperti orang tua. Pada
hal ini dibiarkan berlangsung dalam jangka waktu tertentu maka terjadilah
penurunan berat badan, pucat pada kulit, hingga kelemahan otot yang
5. Pathway Keperawatan
Katabolisme Defisiensi
protein dan energi fisik
lemak
meningkat
Gangguan
pola aktifitas
Defisiensi asam amino esensial
atau bermain
6. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 2.2
1. Definisi
sosial, emosi dan kognitif. Perkembangan anak usia dini mempunyai tingkat
2018, n.d.).
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
2019).
15
a. Perubahan Ukuran
dan lain-lain. Sebaliknya, anak dengan nutrisi yang kurang akan terjadi
fungsi otak.
b. Perubahan Proporsi
munculnya ciri baru diperlukan waktu yang lama karena kurangnya nutrisi
Menurut (Aksol & Sodik, 2020) adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
obat-obatan.
minimal 10% atau lebih dari berat badan ideal. Deficit nutrisi umumnya
disebabkan karena gangguan pencernaan dan penyerapan zat gizi yang tidak
nutrisi adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh adanya gangguan dalam
Tabel 2.3
Subjektif Subjektif
(Tidak tersedia) Cepat kenyang setelah makan
Objektif Kram/nyeri abdomen
Berat badan menurun minimal 10% Nafsu makan menurun
dibawah rentang ideal
Objektif
Bising usus hiperaktif
Otot pengunyah lemah
Otot menelan lemah
Membrane mukosa pucat
Sariawan
Serum albumin turun
Rambut rontok berlebihan
Diare
dewasa. Penyesuaian metabolik mendasari keadaan apati dan lesu dari anak
18
Gizi dibagi menjadi dua yaitu gizi makro dan mikro. Karbohidrat,
lemak dan protein termasuk kelompok zat gizi makro. Mineral dan vitamin
a. Energi
dari protein, 35% dari lemak dan 50% dari karbohidrat. Kelebihan
b. Protein
c. Lemak
Lemak merupakan komponen struktural dari semua sel
(99%) lemak tubuh adalah trigliserida yang terdiri dari gliserol dan
dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin yang larut dalam air
(vitamin B dan C) dan vitamin yang tidak larut dalam air (vitamin
A, D, E dan K).
1. Pengertian
paling atas dari tingkatan social yang terdiri dari orang-orang yang
Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh
setiap orang tua. Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia
balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini
menangani gizi buruk pada balita. Semua pihak, termasuk keluarga dan
yaitu :
g/kgBB/hari
stabilisasi
umur
1. Pengkajian
a. Riwayat status social-ekonomi
b. Pengkajian antropometri
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
pada anak balita gizi buruk dengan defisit nutrisi adalah pemenuhan
Tabel 2.4
Intervensi Utama Pada Balita Gizi Buruk Dengan Defisit Nutrisi
Defisit Nutrisi
Luaran Utama Status Nutrisi
Luaran Tambahan Berat Badan
Eliminasi Fekal
Fungsi Gastrointestinal
Nafsu Makan
Perilaku Meningkatkan Berat Badan
Status Menelan
Tingkat Depresi
Tingkat Nyeri
26
Tabel 2.5
Kriteria Hasil dan Skala Status Nutrisi Pada Balita Gizi Buruk Dengan Defisit Nutrisi
Keterangan skala :
1 : Menurun
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat
27
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan