Anda di halaman 1dari 29

4 (empat) bentuk malnutrition,

 Undernutrition  Kekurangan gizi


 Over nutrition  Kelebihan gizi
 Spesific Deficiency (kekurangan zat gizi
tertentu) ex: KVA, AGB, GAKY, Beri-beri, dll
 Imbalance  Ketidakseimbangan proporsi
zat gizi esensial
ex : Kolesterol terjadi karena
ketidakseimbangan LDL, HDL dan VLDL.
2
Gizi Kurang

Keadaan patologis sebagai akibat


jumlah konsumsi makanan yang tidak
mencukupi untuk suatu periode waktu
yang cukup lama KEP : Marasmus,
kwashiorkor, marasmik kwashiorkor.

3
GIZI KURANG MENURUT JENIS ZAT GIZI

Kurang Energi
dan Protein
(KEP)
Makro Underweight (BB/U <-2SD)
Stunted (TB/U <-2SD)
Wasted (BB/TB <-2SD)
BMI/IMT < 18,5

Gizi Kurang

Kurang Vit & Mineral; Zat


Mikro Yodium, Zat Besi, dan
Vitamin A, dll.

4
Kurang Energi Protein
(KEP)
...adalah salah satu
akibat dari kekurangan
KONSUMSI ENERGI
DAN PROTEIN DARI
MAKANAN
MICRONUTRIENT
DEFICIENCY DISEASES
(MDD’S)
...adalah penyakit
akibat kekurangan zat
gizi mikro yang
spesific
(vitamins dan minerals).

5
Indeks Antropometri untuk menilai status Gizi

Berat badan mnrt Tinggi Badan WASTING (kurus)


(BB/TB) menggambarkan penurunan dan/atau dengan
berat badan yang baru terjadi Oedema

Tinggi Badan mnrt Umur (TB/U) STUNTING


menggambarkan pertumbuhan (Pendek)

Berat Badan mnrt Umur (BB/U) STUNTING


digunakan untuk mengukur dan/atau
‘underweight’ (kekurangan BB) WASTING

6
Dari gambar siapa yang pendek (stunted)
Dan siapa yang kurus (wasted)?

A B C D

A: Healthy
B: Stunted
C: Wasted
D: Stunted & Wasted

7
RISIKO KURANG Gizi

Mudah terserang penyakit

Meningkatkan risiko kematian

Sulit belajar

Tidak produktive/aktivitas
turun (malas) 8
Apa yang menyebabkan Kekurangan
Gizi ? Malnutrition

…... KURANG GIZI


DISEBABKAN OLEH MULTI
FAKTOR….
Yaitu mencakup
semua faktor yang
menyebabkan MAKANAN
keseimbangan
intake zat gizi dan
pencegahan
penyakit
KESEHATAN

PERAWATAN
10
Penanganan kurang Gizi berat
Rawat Jalan :

Rumah Sakit atau Pusat2


Pengobatan

Penyaringan
(screening)
LILA, Penilaian
Medis
Program Terapi Rawat Jalan
Kunjungan 2 mingguan ?,
Kunjungan Kader/Bidan ?
Pengobatan medis

11
Gizi Kurang

Penyebab
Langsung

Ketersediaan
Pangan di Asuhan Ibu Pelayanan Penyebab
tingkat Dan Kesehatan
Rumah Tidak
Anak
Tangga Langsung

Penyebab
Utama

Akar
KRISIS EKONOMI, Masalah
POLITIK & SUMBER DAYA
12
33
Sumber : Unicef, 1998
Type Kurang Gizi

Kurang Gizi Akut – Disebabkan kekurangan asupan


zat gizi dalam wakt t2, Ditandai kehilangan BB
dalam waktu singkat/cepat disebut wasting

Kurang Gizi Kronis  disebabkan tdk seimbangnya


intake zat Gizi dalam waktu yg panjang/lama,
ditandai dengan anak tumbuh lambat disebut
stunting/pendek

13
Indikator penilaian Kurang Gizi
BB/TB atau BB/PB. BB/U menggambarkan
Menggambarkan Wasting/stunting atau
kehilangan berat badan yg
baru terjadi. Indikator yg keduanya.
paling baik untuk wasting. – Perubahan cepat BB/U=
Menggambarkan Kurang Perubahan BB/TB (wasting)
Gizi akut. – BB/U pd anak yg lebih besar
= TB/U rendah (stunting)
TB/U atau PB/U
Menggambarkan
pertumbuhan tulang.
Indikator yg baik untuk.
Manggambarkan Kurang
Gizi Kronis.

14
Klasifikasi Status Gizi
BB/TB atau BB/PB
Definisi dari Malnutrisi ACUTE memakai BB/TB atau edema pada anak
umur 6-59 Bln

Berat <70% <-3 z-scores Oedema y/n


>70% >-3 z- scores Oedema y

Sedang <80% to >=70% <-2 z- scores to


>=3 z-scores Oedema n

Global <80% <-2 z-scores Oedema y/n

(Adapted from Emergency Nutrition Assessment. SCF .2004)

15
Klasifikasi status Gizi BB/U
BB/U cut off points untuk anak umur 6 -59 bln.

WHO <-1 to >= - 2- z-score ringan


<-2 to >= - 3 z-score Sedang
<-3 z- score Berat

Road to Health >= 80% median normal


>=60% to <80% of medianringan s.d
< 60% of median Berat

Gomez classification >= 90% of median normal


>= 75 to <90% of median ringan
>= 60% to <75% of median sedang
< 60% of median berat
(Cogill, 2003)

16
Klasisfikasi TB/U

TB/U cut off points untuk anak berumur 6 -59 months.

Severe <80% < -3 z –scores

Moderate < 90% to >= 80% < -2 z scores


to >= -3 z scores

Global <90% <- 2 z- scores

17
LILA and Oedema
 LILA Mengukur tebalnya otot lengan atas.
Merupakan alat prediksi yg cepat untuk kematian
jika di bawah 110 mm pada anak umur 12-59
bulan.
 Kriteria LILA dapat digunakan sebagai kriteria
untuk memasukkan anak ke program perawatan
anak malnutrisi berat akut selain dengan BB/TB.
 Oedema – adanya oedema pada kedua kaki
mengindikasikan malnutirisi berat.

18
PENGENALAN
TANDA-TANDA KLINIS
ANAK GIZI BURUK

19
A. PENGERTIAN

Gizi Buruk

Gizi buruk adalah status/keadaan gizi berdasarkan


Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) <-3 SD
(Z-score) dan atau dengan tanda-tanda klinis
marasmus, kwashiorkor dan marasmik-kwashiorkor.

Bila BB/TB > -3SD tetapi edema (+) bukan karena


penyakit lain (ginjal, jantung, hati)  Gizi buruk
(Kwashiorkor)
20
B. TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK

1. KWASHIORKOR
 Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pd punggung kaki
(dorsum pedis)
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung, mudah
dicabut tanpa rasa sakit, rontok
- Perubahan status mental: apatis & rewel
- Pembesaran hati
- Otot mengecil (hipotrofi)
- Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg meluas & berubah
warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy
pavement dermatosis)
- Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare

21
Gizi buruk : Kwashiorkor

22
Gizi buruk : Kwashiorkor
Rambut
Wajah

‘Puffy’

Edema
23
Kwashiorkor

Hepatomegali
Crazy pavement Edema
dermatosis

24
2. MARASMUS

– Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang


terbungkus kulit
– Wajah seperti orang tua
– Cengeng, rewel
– Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat
sedikit sampai tidak ada (~pakai celana longgar-
baggy pants)
– Perut umumnya cekung
– Iga gambang
– Sering disertai: peny. infeksi (umumnya kronis
berulang) dan diare

25
Marasmus
Wajah

Rambut masih hitam

Atrofi otot
Lemak SK <<
Iga gambang 26
3. MARASMIK – KWASHIORKOR

Gambaran klinik merupakan campuran dari


beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan
Marasmus dengan BB/TB <-3 SD disertai
edema yang tidak mencolok

27
28
C. KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN
(Menyertai Gizi Buruk)

1. Kekurangan Vitamin A
2. Anemia (Kekurangan Fe, Cu, Vit. B12, Asam
Folat)
3. Stomatitis (Vit. B, C)
4. Kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan
(Zn)
5. Beri-beri (B1)

29

Anda mungkin juga menyukai