1
MASALAH GIZI
KEMISKINAN DAN
PENDIDIKAN
KETERSEDIAAN PANGAN
KESEMPATAN KERJA
6
ALUR PENAPISAN GIZI BURUK/KURANG DAN JENIS LAYANAN
7
Menentukan Status Gizi
dengan Indeks Antropometri
BB menurut PB atau Kurang Gizi Akut
BB menurut TB (WASTING)
8
Mengidentifikasi Kurang Gizi Akut
(Wasting)
Identifikasi kurang gizi akut dengan melakukan
pemeriksaan:
▪ Lingkar Lengan Atas (LiLA): hanya untuk 6 – 59
bulan
▪ BB dan PB atau TB, untuk menentukan (semua
balita):
✔ Z-skor BB menurut PB (z-skor BB/PB)
✔ Z-skor BB menurut TB (z-skor BB/TB)
▪ Pitting edema bilateral: untuk semua balita
9
Berat Badan Tinggi atau Panjang
Badan
LiLA Oedema 10
10
Bagaimana kita tahu
seorang anak gizi
kurang atau gizi
buruk?
11
Kurang Gizi Akut
(Wasting)
12
Klasifikasi Kurang Gizi Akut
13
Balita 6 - 59 months
Kurang Gizi Akut
(Wasting)
14
Bayi <6 months
Kurang Gizi Akut
(Wasting)
Klinis Antropometri
(BB/TB-PB)
16
Berdasarkan ada/tidaknya komplikasi, gizi
buruk dikategorikan sbb:
17
2. Gizi buruk dengan komplikasi
18
TANDA DAN GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK
19
TANDA DAN GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK
3. Marasmik-Kwashiorkor
20
TANDA DAN GEJALA KLNIS
ANAK GIZI BURUK (lanjutan …..)
❖ Otot mengecil
❖ Kelainan kulit berupa bercak merah muda
yg meluas & berubah warna menjadi coklat
kehitaman dan terkelupas (crazy pavement
dermatosis)
❖ Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya
akut) 🡪 diare dan anemia
23
Gizi Buruk dengan Edema
24
dermatosis
edema
25
26
Hepatomegali
Pitting Edema
27
29
Rambut hitam
Iga gambang
Iga
menonjol
Atrofi otot
Noma
Iga
menonjol
35
35
LATIHAN 2
► Tanda klinis apa yang tampak pada anak ini ?
► Sebutkan tipe gizi buruk anak ini.
36
36
LATIHAN 3
37
37
TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK
10 LANGKAH:
38
10 (Sepuluh) Langkah Tatalaksana Anak Gizi Buruk
No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut
H 1-2 H 3- 7 mg 2-6 mg 7-26
1. Mencegah dan
mengatasi hipoglikemia
2. Mencegah dan
mengatasi hipotermia
3. Mencegah dan
mengatasi dehidrasi
4. Memperbaiki gangguan
keseimbangan elektrolit
5. Mengobati infeksi
7. Memberikan makanan
utk stab & trans
8. Memberikan makanan
utk Tumb.kejar
9. Memberikan stimulasi
utk Tumb.kembang
39
10. mempersiapkan utk tindak
lanjut di rumah
LANGKAH 1
40
1. MENCEGAH DAN MENGATASI HIPOGLIKEMIA
43
Cara mengatasi Hipotermia
Tatalaksana:
► Hangatkan tubuh balita dengan menutup seluruh
tubuh, termasuk kepala, dengan pakaian dan
selimut.
► dapat digunakan pemanas (tidak mengarah
langsung kepada balita) atau lampu di dekatnya
(40 W dengan jarak 50 cm dari tubuh balita),
► atau letakkan balita langsung pada dada atau
perut ibunya (dari kulit ke kulit/metode kanguru).
44
Langkah 3. MENCEGAH DAN MENGATASI DEHIDRASI
47
RESOMAL
48
49
ReSoMal :
Rehidration Solution for Malnutrition
50
LANGKAH 4
MEMPERBAIKI GANGGUAN
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
PEMBERIAN ANTIBIOTIKA
53
Langkah ke-6
MEMPERBAIKI KEKURANGAN ZAT GIZI MIKRO
54
DOSIS VITAMIN DAN MINERAL
UNTUK ANAK UMUR 6 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
Dosis
Vitamin C BB < 5 kg : 50 mg/hari (1 tablet)
BB > 5 kg : 100 mg/hari (2 tablet)
Asam Folat Hari I : 5 mg/hari,
selanjutnya 1 mg/hari
Vitamin B 1 tablet/hari
compleks
55
DOSIS TABLET BESI DAN SIRUP BESI
UNTUK ANAK UMUR 6 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
BENTUK FORMULA Fe DOSIS
TABLET BESI/FOLAT Bayi usia 6 – < 12 bln 🡪 1 x sehari ¼
(sulfas ferosus 200 mg atau tab
60 mg besi elemental + 0,25
mg as folat) Anak usia 1– 5thn🡪 1 x sehari ½ tab
Tidak ada gejala mata Beri kapsul Tdk diberi Tdk diberi
atau tidak pernah sakit dgn dosis kapsul kapsul
Campak dlm 3 bulan sesuai umur
terakhir
Ada salah satu gejala : Beri kapsul Beri kapsul Beri kapsul
∙Bercak Bitot dengan dosis dengan dengan dosis
∙Nanah/Radang sesuai umur dosis sesuai sesuai umur
∙Kornea keruh umur
∙Ulkus kornea
∙Pernah sakit Campak
dalam 3 bulan terakhir
57
DOSIS KAPSUL VITAMIN A DOSIS TINGGI
UNTUK ANAK UMUR 6 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
Umur Dosis
58
LANGKAH 7
59
LANGKAH 8
MEMBERIKAN MAKANAN
UNTUK TUMBUH KEJAR
🡪 Fase Rehabilitasi
60
HAL-HAL PENTING
YANG HARUS DIPERHATIKAN
MEMPERSIAPKAN UNTUK
TINDAK LANJUT DI RUMAH
63
MEMPERSIAPKAN TINDAK LANJUT
DI RUMAH
65
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI
• Hipoglikemia
• Dehidrasi
• Kekurangan zat gizi mikro, vitamin mineral dan
elektrolit (K, Mg, Cl, Zn, Cu)
• Memulihkan kondisi kesehatan
• Meningkatkan status gizi anak
66
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI
2.
❑ Prinsip Dasar Terapi Gizi pada Anak Gizi Buruk:
Kerusakan mukosa usus & enzim dalam waktu lama
mengakibatkan seluruh organ
(pencernaan,hati,pankreas,ginjal,jantung) anak gizi buruk
lemah
❑ Pemberian Cairan dan Makanan:
• Secara teratur (selama 24 jam)
• Bertahap, mulai dari bentuk cair, lumat & padat
(mudah diserap)
• mulai dg porsi kecil , sering dan rendah natrium
• Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi
• Cara pemberian formula sebaiknya menggunakan
gelas
67
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI
(Lanjutan …..)
68
FASE STABILISASI
Tujuan memberikan makanan:
• Tidak untuk menaikkan berat badan
• Agar kondisi anak stabil
Diberikan F75
❖ Cukup Energi (80 – 100 kkal/kg BB)
❖ Cukup Protein (1 – 1,5 g/kgBB)
❖ Cukup Cairan
- tanpa edema atau edema +, ++ ( 130 ml / kg BB )
- edema berat +++ ( 100 ml / kg BB )
❖ Cukup Elektrolit
❖ Dibagi dalam 12 kali pemberian
69
(Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku II)
TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75 UNTUK
ANAK GIZI BURUK TANPA EDEMA
Volume F75/ 1 kali makan (ml)a) Total 80% dari
BB anak total
(kg) Setiap 2 Setiap 3 Setiap 4 Sehari (130 Sehari
jam b ) jam c) jam ml/kg) (minimum)
(12x mkn) (8 x mkn) (6 X mkn)
2.0 20 30 45 260 210
2.2 20 35 50 286 230
2.4 25 40 55 312 250
2.6 25 45 55 338 265
2.8 30 45 60 364 290
3.0 30 50 65 390 310
3.2 30 55 70 416 335
3.6 35 60 80 468 375
TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-75
UNTUK ANAK GIZI BURUK YANG EDEMA BERAT
Volume F75/ 1 kali makan (ml)a) Total 80% dari
BB anak total
(kg) Setiap 2 Setiap 3 Setiap 4 Sehari(100 Sehari
jam jam jam ml/kg) (minimum)
(12 x mkn) (8 x mkn) (6 X mkn)
3.0 25 40 50 300 240
3.2 25 40 55 320 255
3.4 30 45 60 340 270
3.6 30 45 60 360 290
3.8 30 50 65 380 305
4.0 35 50 65 400 320
4.2 35 55 70 420 335
4.4 35 55 75 440 350
71
Bagan Tata Laksana Anak Gizi Buruk, Buku I
FASE STABILISASI-TRANSISI
❑ Tahap Akhir Stabilisasi:
• F 75 interval 4 jam (bila dpt dihabiskan) 🡪 diganti
• F100 setiap 4 jam dg jumlah cairan sesuai BB (tabel F 75)
berikan selama 2 hari
❑ Pada Hari ke 3:
• F100 dgn jumlah cairan sesuai BB (tabel F100), 4 jam berikut
cairan dinaikan 10 ml 🡪 dilanjutkan F 100 sesuai tabel tetapi tak
melebihi jumlah maksimal
❑ Pada Hari ke 4:
• F100 dengan jumlah cairan sesuai BB (tabel F100) dan dilihat bila
kondisi klinis membaik dan anak mampu menghabiskan F100
sesuai dengan yang dibutuhkan, lanjutkan ke fase rehabilitasi
72
b. FASE TRANSISI
Tujuan memberikan Makanan:
Mempersiapkan anak untuk menerima cairan dan
energi lebih besar
Diberikan F100:
❑ Cairan : 150 ml/kg BB
❑ Energi : 100 – 150 kkal/kg BB
❑ Protein : 2 – 3 g /kg BB
Catatan : anak gizi buruk < 6 bl pemberian F100
diencerkan menjadi
130 ml, bila < 6 bl putus ASI harus direlaktasi
selama 2
minggu.
73
TABEL PETUNJUK PEMBERIAN F-100
UNTUK ANAK GIZI BURUK
Batas volume pemberian Batas volume
makan F-100 pemberian F100
BB anak Per 4 jam (6 kali sehari) dalam sehari
(kg)
Minimum Maksimum Minimum Maksimum
(ml) (ml) 150 220
ml/kg/hari ml/kg/hari
2.0 50 75 300 440
2.2 55 80 330 484
2.4 60 90 360 528
2.6 65 95 390 572
2.8 70 105 420 616
3.0 75 110 450 74 660
FASE REHABILITASI
Tujuan memberikan makanan:
• Untuk Mengejar pertumbuhan.
• Diberikan setelah anak bisa makan
Contoh Soal 1:
Kebutuhan energi seorang balita dgn berat badan 6 kg
pada fase rehabilitasi adalah :
“6 kg x 200 kkal/kgBB/hr = 1200 kkal/hr”
76
77
78
e k i a n
S
79