Anda di halaman 1dari 16

12/12/23

Tatalaksana Masalah Gizi


Sesuai PPK di FKTP

Dr. Meta Herdiana Hanindita, dr., SpA(K)


KSM Ilmu Kesehatan Anak
FK Unair/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya
UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI
Satgas Angka Kematian Bayi IDAI

Perkembangan OTAK paling Cepat


Sejak dalam kandungan sampai umur 2 tahun = 1000 hari pertama

Thompson RA, Nelson CA. Am Psychol. 2001;56:5-15; 2. Martorell R, et al. J Nutr. 2010;140:348-54.

1
12/12/23

MEP

2
12/12/23

Permenkes No. 2/2020

BB/PB atau BB/TB


• GIZI KURANG: keadaan
gizi balita yang ditandai Obe
dengan kondisi kurus,
BB/PB atau BB/TB kurang s
Overweigh
dari -2 sampai dengan -3 t
standar deviasi, dan/atau Risiko
lingkar lengan atas 11,5- Overweigh
12,5 cm pada Anak usia 6- t
59 bulan
• GIZI BURUK: keadaan gizi
balita yang ditandai dengan
kondisi sangat kurus,
disertai atau tidak edema Gizi
pada kedua punggung kaki, baik
BB/PB atau BB/TB kurang Gizi
dari -3 standar deviasi Gizi buruk kurang
dan/atau lingkar lengan (Sangat (Kurus)
atas kurang dari 11,5 cm kurus)
pada Anak usia 6-59 bulan

Permenkes No. 29/2019

MALNUTRISI ENERGI PROTEIN


Penyakit akibat kekurangan energi dan protein,
umumnya disertai defisiensi vitamin dan mineral

Gizi Kurang Gizi Buruk

Kwashiorkor
Marasmus
Marasmus- Kwashiorkor

3
12/12/23

Gizi Buruk Pada Anak

6-59 bulan:
<6 bulan: BB/PB atau
BB/PB <-3 SD BB/TB <-3 SD
atau edema atau LiLA <11,5
bilateral bersifat cm atau edema
pitting bilateral bersifat
pitting

Kemenkes, 2019

10

Tanpa komplikasi:
LilA <11,5 cm untuk balita 6-59 bulan
BB/PB (atau BB/PB) <-3 SD
Adanya edema bilateral dengan derajat +1 atau +2

Gizi Buruk
Berdasarkan komplikasi

Dengan komplikasi: anoreksia, dehidrasi berat,


letargi, demam tinggi, pneumonia berat, anemia berat

Kemenkes, 2019

11

Diagnosis Gizi Buruk

Anamnesi Pemeriks Pemeriksaa


Antropometri
s aan fisik n penunjang

WHO, 2013

12

4
12/12/23

Anamnesis

• Anak tampak kurus/sangat kurus dibandingkan anak lain


sesuai usia dan jenis kelamin
• Bisa didapatkan keluhan edema yang bersifat pitting.
• Pada dokumen pemantauan pertumbuhan anak tertera
berat badan menurut panjang atau tinggi badan < -2 SD
kurva WHO Tahun 2006 menurut usia dan jenis kelamin.

13

Pemeriksaan Fisik

• BB (kg), PB atau TB (cm), LiLA (cm)


• Kesadaran/status mental: sadar, apatis, cengeng
• Suhu tubuh: dapat dijumpai hipotermia (suhu aksila < 350C
atau suhu rektal <35,5C)
• Tanda vital lain: nadi, tekanan darah, dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi
• Penampakan wajah: wajah seperti orang tua (old man face)
• Pucat

• Tanda dehidrasi: turgor kulit, mata cekung, mukosa bibir / lidah kering

14

Pemeriksaan Fisik
• Mata: tanda defisiensi vitamin A (bercak Bitot, xeroftalmia), tanda infeksi
• Mulut: tanda defisiensi vitamin B (keilosis, atrofi papil), tanda infeksi
• Telinga: tanda infeksi pada telinga
• Rambut: perubahan warna (pirang), jarang, tekstur (kasar),
mudah dicabut dan / atau rontok
• Jaringan lemak subkutan: tipis/hilang
• Dada: iga gambang
• Paru: apakah ditemukan kelainan, bila ditemukan cari kemungkinan
infeksi TB, evaluasi adanya pneumoni

15

5
12/12/23

• Jantung: adakah bising untuk mencari kemungkinan penyakit jantung

bawaan atau anemia


• Abdomen: distensi abdomen, pembesaran hepar atau limpa, adanya
massa, atau asites, bising usus, abdominal splashing sound
• Ekstremitas: hipotrofi sampai atrofi otot
• Edema: lokasi di bagian tubuh mana
• Kulit: dermatosis, tanda infeksi, purpura
• Kelainan bawaan: wajah dismorfik, sumbing langit-langit/bibir, dll
• Buka pakaian anak untuk melihat adanya tanda gizi buruk:
marasmus (kulit dan tulang), lipatan kulit yang kendur pada pantat
dan paha (baggy pants)

16

17

18

6
12/12/23

Pemeriksaan Penunjang

• Darah perifer lengkap, laju endap darah (LED)


• Gula darah sewaktu (GDS)
• Elektrolit: natrium, kalium, klorida, serta kalsium, fosfat, dan magnesium
untuk mencari tanda refeeding syndrome
• Urinalisis dan biakan urin
• Pemeriksaan lain dapat ditambahkan sesuai dengan indikasi dan kondisi
klinis pasien: fungsi hati bila terdapat hepatospelenomegali, asites,
edema, ikterik, atau sepsis. Mantoux jika ada.
• Analisis gas darah, bila terdapat sesak atau napas Kusmaul
• Foto toraks, bila dicurigai terdapat kelainan pada paru atau jantung
• Analisis tinja dan biakan tinja sesuai indikasi, bila disertai diare

19

Pemeriksaan Antropometri

• Berat badan menurut umur (BB/U)


• Panjang/tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U)
• Berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/PB atau BB/TB)
• Indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U)

20

Kurva WHO : BB/umur

BB kurang

BB normal

BB sangat
kurang

21

7
12/12/23

Kurva WHO : TB/umur

pendek

TB normal

sangat
pendek

22

Kurva WHO : BB/TB

Gizi baik

Gizi kurang

23

RED FLAG
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO:
1. KONDISI MEDIS
Kelainan kongenital, keterlambatan perkembangan,
gastroesofageal refluks, BBLR, lahir prematur,
penyakit/kelainan di mulut dan gigi
2. KONDISI PSIKOSOSIAL
Baby blues, pola pengasuhan yang salah, praktik
pemberian makan yang salah, kemiskinan, ketidaktahuan,
mitos dan budaya lokal

Homan GJ. Am Fam Physician 2016:94;295-


300.

24

8
12/12/23

RED FLAG
EVALUASI ETIOLOGI:
1. ASUPAN KALORI YANG TIDAK ADEKUAT
Masalah menyusui (perlekatan yang tidak baik, ketidaktahuan cara
menyusui yang adekuat), masalah mekanik (sumbing bibir/langitan),
gangguan koordinasi oral-neuromotor, gastroesofageal refluks, cara
penyiapan formula/komposisi MPASI yang salah, abuse & neglect
2. ABSORPSI NUTRIEN YANG TIDAK ADEKUAT
Alergi susu sapi, atresia bilier, penyakit metabolik bawaan, anemia
defisiensi besi
3. METABOLISME YANG MENINGKAT
Infeksi (TB, ISK, HIV), penyakit jantung bawaan, keganasan, penyakit
kronik lainnya
Homan GJ. Am Fam Physician 2016:94;295-
300.

25

26

27

9
12/12/23

28

Konseling dan Edukasi


a. Konseling dilakukan dengan memberikan informasi
kepada orang tua/pengasuh tentang kondisi MEP
dan/atau alasan rujukan (jika dirujuk).

b. Edukasi dilakukan dengan memberi anjuran cara


pemberian makan sesuai usia dan kondisi anak, cara
menyiapkan formula, petunjuk memilih jenis bahan
makanan, dan pelaksanaan aturan makan (feeding rules).

29

Failure to
Thrive

30

10
12/12/23

• GAGAL TUMBUH: terjadinya keterlambatan pertumbuhan fisik pada


bayi dan Anak usia bawah dua tahun yang ditandai dengan kenaikan BB
di bawah persentil 5 dari standar tabel kenaikan berat badan

Permenkes No. 29/2019

31

32

Anamnesis

• Kenaikan berat badan anak tidak adekuat


• Pada dokumen pemantauan pertumbuhan anak,
didapatkan pola pertumbuhan yang mendatar, menurun,
atau kenaikan tidak adekuat pada kurva BB/U sesuai
usia dan jenis kelamin.
• Anamnesis untuk mencari red flags kemungkinan
disebabkan oleh asupan yang tidak adekuat, adanya
malabsorpsi, serta peningkatan kebutuhan energi.

33

11
12/12/23

KMS di buku KIA

= BB/U
Mengukur tren pertumbuhan

BB naik tidak memadai


BB naik Pertumbuhan tidak baik
Pertumbuhan baik
BB tetap
BB turun Pertumbuhan tidak baik
Pertumbuhan tidak baik

34

35

36

12
12/12/23

37

Konseling dan Edukasi


a. Konseling dilakukan dengan memberikan informasi
kepada orang tua/pengasuh tentang hasil penilaian
pertumbuhan.

b. Edukasi dilakukan dengan memberi anjuran cara


pemberian makan sesuai usia dan kondisi anak, cara
menyiapkan formula, petunjuk memilih jenis bahan
makanan, dan pelaksanaan aturan makan (feeding rules).

38

Stunting

39

13
12/12/23

WHO, 2020

40

Anamnesis

• Anak tampak lebih pendek dibandingkan anak lain sesuai


usia dan jenis kelaminnya.
• Pada dokumen pemantauan pertumbuhan anak tertera
panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) menurut umur
dan jeniskelamin <-2 SD kurva WHO Tahun 2006.

41

42

14
12/12/23

Penatalaksanaan komprehensif (Plan)


1.Anamnesis dan pemeriksaan fisik
2.Kriteria rujukan:
Semua anak yang memenuhi kriteria PB/U atau TB/U <-2 SD tanpa atau
dengan penyakit penyerta harus dirujuk ke fasilitas pelayanan Kesehatan
rujukan tingkat lanjutan yang memiliki Dokter Spesialis Anak untuk dicari
penyebabnya (red flags) dan ditatalaksana segera untuk menyelamatkan
fungsi kognitifnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai penanggulangan masalah gizi bagi anak akibat penyakit dan standar
antropometri anak

1.1) apabila terdapat red flags termasuk yang memerlukan Pangan Olahan
Untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) sesuai yang dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan mengenai penanggulangan masalah gizi bagi
anak akibat penyakit;
2.2) jika pemberian makan oral tidak memungkinkan, sehingga diperlukan
pemberian makanan dengan cara lain (enteral/parenteral).

43

Konseling dan Edukasi


a. Konseling dilakukan dengan menyampaikan
informasi kepada orang tua/pengasuh tentang:
1.1) hasil penilaian pertumbuhan anak
2.2) alasan rujukan dan risiko bila tidak dirujuk

Edukasi dilakukan dengan memberi penjelasan


tentang penyebab stunting pada balita yaitu pola makan
yang kurang energi dan protein hewani menjelaskan
komposisi makanan yang benar. Selain itu juga menjelaskan
pentingnya pola tidur karena hormon pertumbuhan bekerja
paling baik saat anak deep sleep antara jam 23-00-02,00
malam.

44

45

15
12/12/23

TERIMA KASIH

46

16

Anda mungkin juga menyukai