Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA DETEKSI DINI DAN

RUJUKAN BALITA GIZI BURUK


No. : 445/
Dokumen /SOP/XII/2020
No. Revisi :
SOP
Tanggal : Desember
Terbit 2020
Halaman :
PUSKESMAS Nurbaiti, Am.Kep., SKM
PULAU PANGGUNG NIP.197010091993032005
1. Pengertian Prosedur atau mekanisme pelayanan gizi yang dilakukan untuk
mencegah dan menangani dengan cepat dan tepat kasus gizi
buruk sehingga kondisi mereka tidak menjadi lebih buruk.

2. Tujuan 1. Penanganan balita gizi buruk dapat terlaksana dengan


baik dan tepat sasaran
2. Dapat terlaksana dengan melibatkan semua anggota
masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 445 / / KPTS / PKM-PPG /
I / 2022 tentang Tim Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita
Puskesmas Pulau Panggung

4. Referensi a. Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk Tahun 2011;


b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 23
Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi
bagi Anak Akibat Penyakit.
5. Alat dan Bahan a. ATK
b. Masker
c. Hand sanitizer

6. Langkah-langkah a. Penemuan balita gizi buruk kasus pasif dan atau aktif
b. Balita datang ke Posyandu dan laporan masyarakat/hasil
pelacakan dirujuk ke Puskesmas
c. Balita dengan satu/lebih tanda termasuk Gizi Kurang,
balita mendapat PMT Pemulihan, Penimbangan rutin,
konseling gizi seimbang sesuai anak
d. Balita 6-59 bulan dengan satu/lebih tanda termasuk Gizi
Buruk tanpa komplikasi medis dilakukan rawat jalan
e. Balita 6-59 bulan dengan satu/lebih tanda termasuk Gizi
Buruk dengan komplikasi medis dilakukan rawat inap di
TFC/Rumah Sakit
f. Balita ≥ 6 bulan dengan BB < 4 kg di rawat inap di RS
g. Bayi < 6 bulan dengan satu/lebih tanda di rawat inap di RS
7. Bagan Alur
Penemuan Kasus

Balita datang berkunjung ke Laporan masyarakat/hasil


Posyandu, PUD dan BKB pelacakan

Hasil Pengukuran : Dirujuk Bila :


- BB tidak naik - Balita yang terindikasi mengalami hambatan
- BGM pertumbuhan
- LLA warna kuning - Balita (6-59 bln) dgn LILA warna kuning (11,5-<12,5
dan merah cm) atau warna merah (<11,5 cm)
- Balita (6-59 bln) dgn LILA warna hijau terlihat sangat
kurus
- Balita dengan pitting edema bilateral
- Bayi (6 bln yang mengalami kesulitan menyusu

PUSKESMAS/FASYANKES
(konfirmasi status gizi buruk dengan pemeriksaan klinis dan antropometri
menggunakan indicator BB/PB atau BB/TB dan atau LILA)

Dengan satu/lebih Balita 6-59 bln : Bayi < 6 bln :


tanda berikut : Dengan Dengan Balita >= 6 bln Dengan Satu/lebih
- BB/PB atau BB/TB - satu/lebih tanda berikut: dengan BB ,4 tanda berikut :
kg - BB/PB (-3 SD
3 SD s/d <-2 SD - Edema min pada kedua
- Ada edema
- LILA antara 11,5 cm punggung kaki tangan
- Terlalu lemah untuk
s/d <12,5 xm (derajat +1/+2) menyusu
- Tidak ada edema - BB/PB atau BB/TB <-3 - BB tdk naik/BB turun
SD - Terdapat tanda-tanda
- LILA <11,5 cm komplikasi medis

GIZI KURANG GIZI BURUK

PMT PEMULIHAN, GIZI BURUK RAWAT INAP


GIZI BURUK DENGAN
PENIMBANGAN RUTIN, TANPA DI RS
KOMPLIKASI MEDIS :
KONSELING PMBA, KOMPLIKASI
RAWAT INAP DI
KONSELING GIZI MEDIS : RAWAT
TFC/RS
SEIMBANG SESUAI USIA JALAN
ANAK
8. Unit Terkait Gizi

9. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai


perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai