BALITA GIZI BURUK ATAU YANG BERISIKO GIZI BURUK No. Dokumen : UKP/001/SOP/PKM-BTT/2020 S No. Revisi : 00 O Tanggal Terbit : P 11 Desember 2020
Halaman : 3 Halaman
PUSKESMAS BIRAYANG
1. Pengertian Kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko
terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk di wilayah kerja puskesmas. 2. Tujuan Sebagai acuan bagi tenaga Kesehatan melaksanakan kegiatan penemuan dini dan rujukan serta pendampingan kepada kader dan anggota masyarakat yang terlatih lainnya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Birayang Tentang Kebijakan
Layanan Klinis Puskesmas Birayang.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2020 Tentang
Standar Antropometri Anak. 2. Buku saku Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita di Layanan Rawat Jalan Bagi Tenaga Kesehatan Tahun 2020. 5. Prosedur A. DETEKSI DINI 1. Secara aktif, dilakukan oleh: a. Anggota masyarakat, khususnya anggota masyarakat yang terlatih di setiap waktu dan setiap kesempatan. b. Kader didampingi oleh petugas Kesehatan, melakukan sweeping dan kunjungan rumah untuk balita yang tidak hadir pada hari Posyandu. Deteksi dini kasus ini dapat dilakukan dengan: Menimbang berat badan balita Mengukur lingkar lengan atas (LiLA) balita usia 6–59 bulan dengan menggunakan pita LiLA berwarna Mengidentifikasi balita yang terlihat sangat kurus Mengidentifikasi kemungkinan adanya pitting edema bilateral • Mengidentifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu Balita yang perlu dirujuk: Balita yang terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna kuning (LiLA 11,5 cm - < 12,5 cm) atau warna merah (< 11,5 cm) Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna hijau namun terlihat sangat kurus Balita yang teridentifikasi adanya pitting edema bilateral Bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. 2. Secara pasif, saat kegiatan pemantauan pertumbuhan di Posyandu atau titik pemantauan lain (contoh kelas PAUD) dan saat balita berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Deteksi dini kasus dengan : Mengidentifikasi balita dengan hambatan pertumbuhan atau berisiko hambatan pertumbuhan menggunakan grafik pertumbuhan anak di KMS dan Buku KIA Mengukur lingkar lengan atas (LiLA) balita usia 6–59 bulan dengan menggunakan pita LiLA berwarna untuk semua balita yang datang ke Posyandu Pemeriksaan pitting edema bilateral Mengidentifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. B. RUJUKAN Petugas melakukan Rujukan bila : a. Balita terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan anak di KMS dan Buku KIA : Garis pertumbuhan anak memotong salah satu garis Z-score Garis pertumbuhan anak meningkat atau menurun secara tajam Garis pertumbuhan anak terus mendatar, misalnya tidak ada kenaikan berat badan b. Balita 6–59 bulan dengan LiLA diwarna kuning (LiLA 11,5 cm - < 12,5 cm) atau warna merah (<11,5 cm) c. Balita 6 – 59 bulan dengan LILA di warna hijau namun terlihat sangat kurus d. Balita yang teridentikasi adanya pitting edema bilateral e. Bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusui 6. Diagram Alir
7. Unit terkait - Pelayanan umum
8. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan