1. Pengertian Deteksi dini adalah kegiatan/pemeriksaan yang bertujuan untuk menemukan
secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada Balita. Dengan ditemukannya secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang pada anak, maka intervensi yang akan dilakukan tentunya akan lebih mudah dan fokus dilaksanakan. Deteksi dini dan rujukan kasus dapat optimal perlu kegiatan penemuan dini aktif dan pasif yang melibatkan semua komponen masyarakat, khususnya orang tua, tokoh masyarakat, kader dan anggota masyarakat yang terlatih lainnya. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi dini balita yang berisiko gizi buruk dan dapat merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 800/2016 tentang Jenis Kegiatan Program Gizi. 4. Referensi 1. Kemenkes RI, Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, 2013, Tata Laksana Gizi Buruk 2. Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020 5. Langkah- 1. Anggota masyarakat atau kader yang terlatih melakukan penimbangan langkah berat badan balita 2. Anggota masyarakat atau kader yang terlatih melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) balita usia 6–59 bulan dengan menggunakan pita LiLA berwarna 3. Anggota masyarakat atau kader balita terlatih melakukan identifikasi balita yang terlihat sangat kurus 4. Anggota masyarakat atau kader balita terlatih melakukan identifikasi kemungkinan adanya pitting edema bilateral 5. Anggota masyarakat atau kader balita terlatih melakukan identifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu 6. Anggota masyarakat atau kader balita terlatih melakukan identifikasi balita dengan hambatan pertumbuhan atau berisiko hambatan pertumbuhan menggunakan grafik pertumbuhan anak di KMS dan Buku KIA 7. Anggota masyarakat atau kader balita terlatih melakukan rujukan jika menemukan : a. Balita terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan anak di KMS dan Buku KIA b. Balita 6–59 bulan dengan LiLA di warna kuning (LiLA 11,5 cm - < 12,5 cm) atau warna merah (< 11,5 cm) c. Balita 6–59 bulan dengan LiLA di warna hijau namun terlihat sangat kurus d. Balita yang teridentifikasi adanya pitting edema bilateral e. Bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu 6. Diagram Alir 2/2
7. Unit Terkait 1. Anggota Masyarakat atau Kader Posyandu
2. Tim Asuahan Gizi 3. Kalurahan 8. Dokumen Terkait 1. Slip Rujukan balita 2. Buku KIA
9. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal Mulai No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan