Anda di halaman 1dari 2

SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN

BALITA GIZI BURUK ATAU YANG


BERISIKO GIZI BURUK
No.Dokumen :
SOP No.Revisi : 01
Tanggal
: 02 Januari 2022
Terbit
UPT Halaman : 1- 2 drg. Viera Juniver Thenu
PUSKESMAS NIP. 119690609 200212 2
TEMON II
004
Pengertian Rangkaian kegiatan deteksi dini dan rujukan kasus balita gizi buruk,
gizi kurang atau yang berisiko gizi buruk di wilayah kerja.

Tujuan Sebagai rangkaian kegiatan agar kasus deteksi dini dan rujukan kasus
bisa dengan cepat dan tepat ditangani sehingga kondisi tidak menjadi
lebih buruk.

Kebijakan SK Pelayanan Puskesmas Temon II tentang indikator pelayanan UKM

Sasaran Tenaga kesehatan (Tim Asuan Gizi) dalam melaksanakan kegiatan


penemuan dini dan rujukan serta pendampingan kepada kader dan
anggota masyarakat yang terlatih lainnya.

Referensi Buku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita di
Layanan Rawat Jalan

Prosedur/ 1. Persiapan Awal


Langkah-langkah
- Tenaga kesehatan, kader kesehatan dan masyarakat yang
sudah terlatih mempelajari kasus penemuan gizi buruk yang
ditemukan di posyandu.

- Petugas mengkoordinasikan dengan bidan pembina setempat.

2. Pelaksanaan Deteksi Dini dan Rujukan Balita Gizi Buruk

a. Deteksi Dini Balita Gizi Buruk :


- Petugas melakukan penimbangan berat badan balita
- Petugas mengukur lingkar lengan atas (LiLA) balita usia 6-
59 bulan dengan menggunakan pita LiLA berwarna
- Petugas mengidentifikasi balita yang terlihat sangat kurus
- Petugas mengidentifikasi kemungkinan adanya pitting
edema bilateral
- Petugas mengidentifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu lemah
atau sulit menyusu
b. Balita yang perlu dirujuk :
- Balita yang terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan
- Balita (6-59 bulan) dengan LiLA di warna kuning (LiLA 11,5
cm - < 12,5 cm) atau warna merah (<11,5cm)
- Balita yang teridentifikasi adanya pitting edema bilateral
- Bayi <6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu

Catatan :

Pada Masa Pandemi COVID-19 pastikan petugas kesehatan


menggunakan APD dan memerhatikan protokol keamanan dan
kesehatan saat berkunjung ke posyandu atau ke rumah balita, serta
memastikan orang tua/ pengasuh protokol kesehatan saat
berkunjung ke posyandu.

Unit terkait 1. Posyandu Balita

2. Unit BP umum

3. Unit MTBS

Dokumen terkait 1. Form deteksi dini balita gizi buruk

2. Form rujukan deteksi dini balita berisiko gizi buruk dan balita
gizi buruk

3. Tabel Z-skor Sederhana atau perangkat lunak penghitung Z-


skor (WHO Anthro)

4. Buku KMS dan buku KIA

No Dokumen yang dirubah Perubahan Mulai berlaku


dokumen

Anda mungkin juga menyukai