Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA GIZI

BURUK DIFASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN

No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Kepala UPTD Puskesmas


UPTD
Puskesmas
Long Kali
drg. Harun Zen
NIP. 19830912 201403 1 002

1. Pengertian Penetapan Status Gizi Balita dan kondisi klinis dilakukan oleh Tenaga
Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk
dapat menentukan klasifikasi masalah gizi balita yang ditemukan dan
dirujuk oleh kader atau anggota masyarakat terlatih, sehingga dapat
ditindak lanjuti dengan cepat dan tepat.

2. Tujuan 1. Balita yang dirujuk mendapat perawatan yang cepat dan tepat, termaksud
tepat waktu, sesuai dengan kondisi balita

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Longkali Nomor :


Tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada


Balita ,Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
1. Penemuan Kasus, Penemuan Kasus terbagi 2, yaitu :
5. Prosedur
a) Penemuan Kasus Aktif, Penemuan kasus oleh masyarakat atau
petugas saat kunjungan rumah atau pelacakan kasus.
b) Penemuan Kasus Pasif, Penemuan Balita Gizi Buruk saat datang
berkunjung ke Posyandu, PAUD atau kefasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
 Pada penemuan Kasus Aktif, bayi atau balita yang ditemukan
pada saat kunjungan rumah atau saat pelacakan kasus
dengan kondisi :
- Balita terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan
- Balita (6-59 bulan) dengan Lila warna Kuning (11,5 -< 12,5
cm), merah (<11,5 cm)
- Balita dengan Pitting Edema bilateral
- Balita yang tampak kurus
- Bayi<6 bulan yang mengalami kesulitan menyusu baik dari
factor bay iitu sendir imaupun factor ibu
Perlu dirujuk ke Puskesmas untuk dilakukan konfirmasi gizi
dengan pemeriksaan klinis dan antropometri menggunakan
indikator BB/TB atau LILA.

 Pada Penemuan Kasus Pasif, bayi atau balita yang datang ke


Posyandu atau ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan :
- Berat Badan Tidak naik atau;
- Balita dengan berat badan berada di bawah garis merah
(BGM)
- LILA warna kuning atau merah
Perlu dirujuk ke Puskesmas untuk dilakukan konfirmasi gizi
dengan pemeriksaan klinis dan antropometri menggunakan
indikator BB/TB atau LILA.
2. Penentuan Status Gizi Buruk pada bayi atau balita berdasarkan gejala
klinis yaitu adanya edema bilateral yang bersifat Pitting, minimal pada
kedua punggung kaki.
Cara Pemeriksaan edema bilateral antara lain :
- Melakukan pemeriksaan pada kedua punggung kaki atau tangan
dan atau kedua tungkai dengan cara menekan lembut dengan
kedua ibu jari hingga tiga detik, kemudian angkat ibu jari. Bila
lekukan bekas tekanan ibu jari tertinggal (bekas ditekan lambat
kembali), ini menunjukan anak mengalami edema.
3. Balita gizi buruk apabila ditemukan ada satu atau lebih tanda berikut :
- Edema minimal pada kedua punggung kaki/tangan
- BB/PB atau BB/TB < - 3 SD
- LILA <11,5 cm (usia 6-59 bulan)
Bila Balita Gizi Buruk ada Tanda – Tanda Komplikasi Medis
seperti :Anoreksia, Dehidrasi Berat (Muntah terus menerus, diare),
Letargi atau penurunan kesadaran, Demam tinggi, Pneomonia berat
(sulit bernapas atau bernapas cepat); dan Anemia berat. Dirujuk atau
diberikan layanan rawat inap.
Bila balita tidak ada tanda – tanda komplikasi medis yang
menyertainya, diberikan layanan rawat jalan
4. Bayi <6 Bulan menderita gizi buruk apabila ditemukan ada satu atau
lebih tanda berikut :
- BB/PB <-3 SD
- Ada Edema
- Terlalu Lemah untuk menyusu
- Berat Badan tidak naik atau berat badan turun
- Terdapat tanda – tanda komplikasi medis
Bayi tersebut perlu dirawat inap di Rumah Sakit.
5. Bayi <6 bulan menderita gizi buruk dan balita >6 bulan dengan BB <4
Kg dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan layanan rawat inap di
Rumah Sakit.
6. Balita menderita Gizi Kurang apa bila ditemukan ada satu atau lebih
tanda berikut :
- BB/PB atau BB/TB -3 SD sd -2 SD
- LILA antara 11,5 cm sd< 12,5 cm (usia 6-59 bulan)
- Tidak ada edema.

Balita gizi kurang disarankan untuk datang secararutin keposyandu setiap


bulan atau dilakukan kunjungan rutin kerumah agar dipantau berat
badannya dan diberikan konseling PMBA dan konseling pemberia
nmakan sesuai usia anak untuk mencegah terjadinya Gizi Buruk.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

No Halaman Yang Diubah Perubahan Tanggal Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai