Anda di halaman 1dari 42

SOSIALISASI PERMENKES NOMOR 5 TAHUN 2022

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA


KEMENTERIAN KESEHATAN
20 Desember 2022

Dr. Sundoyo, S.H., M.K.M., M.Hum


Plt. Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
NAMA : Dr. SUNDOYO, S.H., M.K.M.,
M.Hum
TTL : Pati, 8 April 1965
NIP : 196504081988031002
PANGKAT/GOL. : Pembina Utama Muda/ IVd
PENDIDIKAN :
 S1 Ilmu Hukum, Universitas Ibnu Kaldum
 S2 Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI Universitas Indonesia
Jl. Rasuna Said Blok X5 Kav 4-
 S2 Magister Hukum, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
9,
 S3 Doktoral Ilmu Hukum, Universitas Islam Sultan Agung
Jakarta Selatan
Jl. Pemuda Kranji No. 56 RIWAYAT JABATAN :
Kota Bekasi No. Jabatan Masa Kerja
1. Kepala Biro Hukum dan Organisasi April 2017 – Februari 2022
sundoyo_sh@yahoo.com
2. Kepala Biro Organisasi dan SDM Februari 2022 – Desember
2022
(+62) 811 - 1831048 3. Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Desember 2022 - sekarang

2
• Pendahuluan
Topik • Penataan Organisasi
• Perubahan OTK Kementerian
Kesehatan
• Revisi Permenkes No. 49 Tahun 2016
Latar Belakang
(Perubahan kebijakan yang harus diakomodir dalam penyusunan OTK Kemenkes)
Keselarasan Dan Konsistensi Untuk Menjaga Efektivitas Organisasi
Perpres No. 68/2019 tentang Organisasi Kementerian
Negara
Pedoman dalam penataan struktur organisasi
Kementerian Negara

PermenPANRB No. 28/2021 tentang Penyetaraan JA


Keppres No. 113/P tahun 2019 ke JF
tentang Penyederhanaan Birokrasi melalui Pengalihan JA
Pembentukan Kementerian (Eselon III, IV, dan V) ke dalam Jabatan Fungsional
Negara dan Pengangkatan
Menteri Negara Kabinet Kebijakan
yang harus PermenPANRB No. 7/2022 tentang Sistem Kerja pada
Indonesia Maju Tahun diperhatikan Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi
2019-2024 dalam
penyusunan Pedoman untuk melakukan perubahan mekanisme
OTK kerja baru pasca penyederhanaan birokrasi
MANDAT PRESIDEN RI Kemenkes
“ Sangat penting bagi kita untuk
TRANSFORMASI KESEHATAN
mereformasi birokrasi kita, yaitu
reformasi struktural, agar lembaga Penerapan Transformasi Kesehatan dan Transformasi
semakin sederhana, semakin Internal untuk mewujudkan masyarakat yang sehat
simpel dan semakin lincah” produktif, mandiri dan berkeadilan
4
IMPLEMENTASI PENYEDERHANAAN BIROKRASI (DELAYERING) KEMENKES
JABATAN JABATAN
Permenkes No. 64/2015 ADMINISTRASI FUNGSIONAL
dialihkan
ttg Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Administator
Ahli Madya
Eselon III
Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V Pengawas
Ahli Muda
Eselon IV

Penyederhanaan eselonisasi menjadi 2 Level Pelaksana


Eselon V Ahli Pertama

PermenPANRB No. 28/2019 sebagaimana telah


diubah menjadi PermenPANRB No. 17/2021
tentang Penyetaraan JA ke JF
Permenkes No. 25/2020 ttg
Organisasi dan Tata Kerja
Eselon III ke bawah digantikan dengan Jabatan Kementerian Kesehatan
Fungsional yang menghargai kompetensi dan Dan 48 OTK UPT lainnya
keahlian

Terdapat beberapa jabatan Eselon III ke bawah yang


tidak dapat digantikan perannya oleh JF yang ada Pelantikan Penyetaraan
sehingga tetap dipertahankan JA ke JF (28 Des 2020)

5
Transformasi
Kesehatan TRANSFORMASI SISTEM
KESEHATAN
Kementerian 1. Transformasi layanan primer
Kesehatan 2. Transformasi layanan rujukan
3. Transformasi sistem ketahanan
kesehatan
4. Transformasi sistem pembiayaan
kesehatan
5. Transformasi SDM Kesehatan
6. Transformasi teknologi kesehatan

6 TRANSFORMASI
INTERNAL KEMENKES
1. Perencanaan dan
Anggaran
Transformasi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, 2. Organisasi
3. Sumber daya manusia
produktif, mandiri, dan berkeadilan 4. Teknologi dan digital
5. Kebijakan
Kemenkes Berkomitmen Melakukan Transformasi Sistem Kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan
Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Memperkuat sistem


Meningkatkan kesehatan ibu, Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki pengendalian Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
anak, keluarga berencana dan
bidang masyarakat penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
kesehatan reproduksi
kesehatan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan
a b c d a
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan tanggap
kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit layanan primer kesehatan
Pembangunan RS di Jejaring nasional
6 kategori imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian
Kawasan Timur, jejaring surveilans berbasis lab,
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Produksi dalam negeri
utama Pembangunan pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, & Puskesmas di 171
kebersihan cakupan di seluruh peningkatan ANC untuk unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
kec., penyediaan 40 dengan world’s top top exercise
lingkungan, skrining Indonesia. kesehatan ibu & bayi. volume & by value.
obat esensial, healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.
penyakit, kepatuhan pemenuhan SDM
pengobatan kesehatan primer

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: dalam & luar negeri, kemudahan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor
tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; penyetaraan nakes lulusan luar negeri. kesehatan.
dan pemanfaatan yang efektif dan efisien.
7
Transformasi Internal KEMENKES terdiri dari 5 aspek
Fokus ke 3 aspek dasar dengan teknologi sebagai enabler dan kebijakan sebagai hasil antara menuju
outcome transformasi, berlandaskan nilai dasar ASN berAKHLAK

1. 2. 3. 5.
Perencanaan & Organisasi Sumber Daya
Anggaran Kebijakan
Manusia
 Perencanaan  OTK  Penempatan dan  Evidence/
Pengembangan Karir science-
Aspek  Penganggaran  Proses Bisnis Hasil
 Pengembangan based
Dasar  Ways of working antara
 Pengadaan Kompetensi  Partisipatif
 Pelaksanaan  Manajemen  Manajemen Kinerja  Inklusif
Anggaran Kinerja Individu
Organisasi  Kolaboratif
 Monitoring dan  Remunerasi
Evaluasi  Adaptif

4.
Enabler Teknologi & Digital
 Digital Mindset  Office Automation  Layanan Digital  Data Terintegrasi

Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagai landasan budaya kerja


5
• Pendahuluan
• Penataan Organisasi Kemenkes
Topik
• Perubahan OTK Kemenkes
• Revisi Permenkes No. 49 Tahun 2016
EVALUASI ORGANISASI KEMENKES

Keterkaitan dengan Renstra


Renstra Kemenkes
 Peran dan posisi Kemenkes dalam
2015-2019
pencapaian indikator sektor kesehatan

SOTK Pencapaian Indikator


Kemenkes • Inventarisasi target indikator yang sudah
2015 - 2019 dan belum tercapai

Keterkaitan dengan Mandat


Kebijakan/Regulasi • Kesesuaian mandat dengan penetapan
indikator dan pelaksanaan kegiatan

Kemenkes Kemenkes

Perlu diperjelas dulu “Positioning” Kemenkes : TUR – BIN – LAK – WAS – DAL
Kemenkes, K/L/D/Masyarakat 10
Alur Proses Penataan Organisasi
Keselarasan Dan Konsistensi Untuk Menjaga Efektivitas Organisasi
RENSTRA
PRAKTEK OTK
TERBAIK
Mandat
Disain
Organisasi
Proses
Bisnis
Struktur
Organisasi
Analisis
Jabatan
Uraian
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan = Harmonis
IDEAL

“lompatan proses”

KONDISI Struktur Uraian Spesifikasi


SAAT INI
Mandat ? ?
Organisasi ? Jabatan Jabatan = ?

“lompatan proses”

1. Adanya “lompatan proses” pada praktek yang dilakukan selama ini;


2. Tanpa melakukan pemetaan binis proses dan analisis jabatan terlebih dahulu,
cenderung menghasilkan uraian jabatan yang “seragam”;
3. Uraian jabatan yang “seragam” akan menyulitkan dalam mengidentifikasi indikator
kinerja (KPI) secara spesifik dan terukur;
Corak Kewenangan Kemenkes berdasarkan
Hasil Pemetaan Mandat
Adm dan Umum

Proses Pemetaan Mandat Data dan Informasi


20%
Pengawasan
INVENTARISASI
42%
67 UU, 61 PP dan 34
Farmalkes
Perpres/ Keppres/
Inpres 25%
P2P
IDENTIFIKASI 13%
Terdapat 3.005
Yankes
pasal/ayat yang
memiliki pernyataan
perintah atau yang Kesmas
menjelaskan perintah
Pengaturan Pengawasan
Fasyankes
PENGELOMPOKAN
MANDAT
Pelaksanaan Pembinaan
Berdasarkan 11 Litbangkes
kelompok SKN
INTERPRETASI ditemukan 233 objek
2.040 mandat yang Pembiayaan
memberikan perintah
bagi Kemenkes untuk Proporsi kewenangan
SDM
pengaturan, Kemenkes lebih kearah
pembinaan,
pelaksanaan dan
pengaturan 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%
pengawasan di
bidang kesehatan
WAS LAK BIN TUR
Ruang Lingkup Organisasi - Desain Organisasi

Objek Yang Dimandatkan

RUANG LINGKUP
ORGANISASI KEMENKES

Kriteria Organisasi

Berdasarkan WILAYAH Berdasarkan PRODUK Berdasarkan PROSES Berdasarkan


Berdasarkan FUNGSI ORANG/PELANGGAN
(Functional) (Geographical) (Product) (Process)
(Customer)
13
Isu Dan Tantangan Bidang Kesehatan
ARAHAN MENTERI KESEHATAN
DALAM PENATAAN ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

14
Mandat
Per-UU-an
Pengelompokan Penyusunan Peta
Proses Bisnis
Transformasi Lintas Fungsi
Kesehatan

Penetapan
Penyusunan Penyusunan Penyusunan Spesifikasi
Struktur Tusi Jabatan
Anjab dan ABK
Organisasi Satker (Jenis dan
Jumlah JF)

Data Beban
Penyusunan
Kerja SOP
Proses Penataan Organisasi Kementerian Kesehatan
Ditetapkannya
 Perpres No. 18 Th 2021 tentang Organisasi Kementerian Kesehatan
 PMK No.5 Th 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, tanggal 7 Februari 2022

8 Unit Eselon I 4 Staf Ahli Menteri


• 1 Setjen • 5 Dirjen 5 Pusat di bawah Menteri
• 1 Itjen • 1 Badan
16
• Pendahuluan
Topik • Penataan Organisasi Kemenkes
• Perubahan OTK Kemenkes
• Revisi Permenkes No. 49 Tahun 2016
PMK No. 25 Tahun 2020
Delayering
tentang OTK
Kementerian Kesehatan
Struktural Fungsional
Kebijakan terkait
Organisasi dan Mekanisme kerja silo
menuju mekanisme kerja
Tata Kerja kolaboratif
SAAT INI • PMK No.5 Th. 2022 tentang
Organisasi OTK Kemenkes
yang agile
• KMK No. 1332 Th. 2022 tentang
Uraian Tugas Dan Fungsi Organisasi
Kementerian Kesehatan Dan
Pembentukan Tim Kerja Dalam
Tahapan Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi
Organisasi
Penyederhanaan
Birokrasi
 penyederhanaan struktur Mekanisme kerja flexible,
organisasi (penyetaraan Mekanisme changeable, moveable a.l. berupa
penugasan SDM lintas Unit
JA ke JF); kerja yang
Organisasi/ Instansi Pemerintah
 penyesuaian sistem kerja; fleksibel
Mis : pembentukan Tim Kerja Lintas Eselon
dan I untuk mendukung pencapaian target
 peningkatan kapasitas Kemenkes
SDM
18
Mekanisme Kerja Baru : Delayering dengan Organisasi
yang Agile

Mekanisme kerja
silo menuju
mekanisme kerja
kolaboratif dengan
katalisator
perubahan yang
masif dan progresif
Pola Struktur Organisasi Kemenkes Pasca Penyederhanaan Birokrasi

Struktur Lama Struktur Baru

Eselon I / JPT
Madya Eselon I/JPT
Madya

Eselon II / JPT Eselon II / JPT Eselon II / JPT Eselon II /JPT


Pratama Pratama Pratama Pratama

Eselon IV / Eselon
Eselon III / Eselon III / KJF Kasubbag KJF IV/Kasubbag
Administrator Administrator Adum Adum

Eselon IV / Eselon IV / Eselon IV / Eselon IV /


Pengawas Pengawas Pengawas Pengawas

KJF 20
Struktur Organisasi
Kemenkes
8 Unit Eselon I:
 1 Setjen
 1 Itjen
 5 Ditjen
 1 Badan

4 Staf Ahli Menteri


5 Pusat di bawah
Menteri

: berubah 21
: baru
Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal

Tugas :

Menyelenggarakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Kesehatan

Fungsi :
1. Koordinasi kegiatan Kemenkes;
2. Koordinasi dan penyusunan rencana,
program, dan anggaran Kemenkes;
3. Pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan,
kerjasama, humas, arsip dan
dokumentasi Kemenkes;
4. Pembinaan dan penataan organisasi SEMULA MENJADI
dan tatalaksana;
1 Biro Perencanaan dan Anggaran 1 Biro Perencanaan dan Anggaran
5. Koordinasi dan penyusunan peraturan
2 Biro Keuangan dan Barang Milik Negara 2 Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
perundang-undangan serta
3 Biro Hukum dan Organisasi 3 Biro Hukum
pelaksanaan advokasi hukum;
4 Biro Kepegawaian 4 Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia
6. Penyelenggaraan pengelolaan BMN;
5 Biro Kerja Sama Luar Negeri 5 Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
7. Penyelenggaraan pengelolaan
6 Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat 6 Biro Pengadaan Barang dan Jasa
pengadaan barang/jasa; DAN
7 Biro Umum 7 Biro Umum
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh Menteri 22
Struktur Organisasi Ditjen Kesehatan Masyarakat

Tugas :

Menyelenggarakan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan di bidang
kesehatan masyarakat

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang


peningkatan kesehatan
masyarakat;
2. Pelaksanaan kebijakan di
bidang peningkatan kesehatan
masyarakat;
3. Penyusunan NSPK di bidang
peningkatan kesehatan
masyarakat;
4. Pemberian bimtek dan supervisi
di bidang peningkatan
kesehatan masyarakat;
5. Pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan di bidang MENJADI
SEMULA
peningkatan kesehatan 1 Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
1 Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
masyarakat; 2 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 2 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
6. Pelaksanaan administrasi Masyarakat
3 Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
3 Direktorat Gizi Masyarakat
Ditjen;dan 4 Direktorat Kesehatan Keluarga 4 Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
7. Pelaksanaan fungsi lain yang 5 Direktorat Kesehatan Lingkungan 5 Direktorat Kesehatan Jiwa
23
diberikan oleh Menteri 6 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga 6 Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
Struktur Organisasi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tugas :

Menyelenggarakan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang


pencegahan dan pengendalian PTM,
PML/TL, surveilans dan kekarantinaan
kesehatan, dan penyehatan lingkungan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang
pencegahan dan pengendalian PTM,
PML/TL, surveilans dan kekarantinaan
kesehatan, dan penyehatan lingkungan;
3. Penyusunan NSPK bidang pencegahan
dan pengendalian PTM, PML/TL, surveilans
dan kekarantinaan kesehatan, dan
penyehatan lingkungan;
4. Pemberian bimtek dan supervisi bidang
pencegahan dan pengendalian PTM,
PML/TL, surveilans dan kekarantinaan SEMULA MENJADI
kesehatan, dan penyehatan lingkungan; 1 Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan 1 Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
5. Pelaksanaan evapor bidang pencegahan Pengendalian Penyakit
2 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak
2 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
dan pengendalian PTM, PML/TL, surveilans Menular
3 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular
dan kekarantinaan kesehatan, dan 3 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Langsung
penyehatan lingkungan; 4 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tular Vektor Penyakit Menular
6. Pelaksanaan administrasi Ditjen; dan dan Zoonotik 4 Direktorat Pengelolaan Imunisasi
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan 5 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan 5 Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan
6 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan
oleh Menteri Kesehatan Jiwa dan Napza 24
6 Direktorat Penyehatan Lingkungan
Struktur Organisasi Ditjen Pelayanan Kesehatan

Tugas :

Menyelenggarakan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan di bidang
pelayanan kesehatan

Fungsi :
1. Perumusan kebijakan di bidang
pelayanan dan pengelolaan
fasilitas pelayanan kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang
pelayanan dan pengelolaan
fasilitas pelayanan kesehatan;
3. Penyusunan NSPK bidang
pelayanan dan pengelolaan
fasilitas pelayanan kesehatan;
4. Pemberian bimtek dan supervise di
bidang pelayanan dan
pengelolaan fasilitas pelayanan
kesehatan;
5. Pelaksanaan evapor di bidang SEMULA MENJADI
pelayanan dan pengelolaan 1 Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan 1 Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan; 2 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer 2 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
6. Pelaksanaan administrasi Ditjen; 3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional 3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan 4 Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan
dan 5 Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan 5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang 6 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan 6 Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan
diberikan oleh Menteri
25
Struktur Organisasi Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Tugas :

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan di bidang kefarmasian dan alat
kesehatan

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang produksi dan


distribusi sediaan farmasi, alkes, dan PKRT,
penilaian dan pengawasan alkes dan PKRT,
tata kelola PKRT, dan pelayanan kefarmasian;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang produksi dan
distribusi sediaan farmasi, alkes, dan PKRT,
penilaian dan pengawasan alkes dan PKRT,
tata kelola PKRT, dan pelayanan kefarmasian;
3. Penyusunan NSPK bidang produksi dan distribusi
sediaan farmasi, alkes, dan PKRT, penilaian dan
pengawasan alkes dan PKRT, tata kelola PKRT,
dan pelayanan kefarmasian;
4. Pemberian bimtek dan supervise bidang
produksi dan distribusi sediaan farmasi, alkes,
SEMULA MENJADI
dan PKRT, penilaian dan pengawasan alkes
1 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan
dan PKRT, tata kelola PKRT, dan pelayanan Alkes
1 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan
kefarmasian; Alkes
2 Direktorat Pelayanan Kefarmasian
2 Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat
5. Pelaksanaan evapor bidang produksi dan 3 Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kesehatan
distribusi sediaan farmasi, alkes, dan PKRT, 4 Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan 3 Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian
penilaian dan pengawasan alkes dan PKRT, Kesehatan
5 Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan 4 Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan
tata kelola PKRT, dan pelayanan kefarmasian; Kefarmasian
Kesehatan Rumah Tangga
6. Pelaksanaan administrasi Ditjen; dan 6 Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan 5 Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Menteri Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 6 Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan 26
Struktur Organisasi Ditjen Tenaga Kesehatan
Tugas :

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan di bidang tenaga kesehatan

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang perencanaan


kebutuhan, pendayagunaan pelatihan,
peningkatan kualifikasi, penilaian kompetensi,
pengembangan karier, perlindungan, dan
kesejahteraan tenaga kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan
kebutuhan, pendayagunaan pelatihan,
peningkatan kualifikasi, penilaian kompetensi,
pengembangan karier, perlindungan, dan
kesejahteraan tenaga kesehatan;
3. Penyusunan NSPK di bidang perencanaan
kebutuhan, pendayagunaan pelatihan,
peningkatan kualifikasi, penilaian kompetensi,
pengembangan karier, perlindungan, dan
SEMULA MENJADI
kesejahteraan tenaga kesehatan;
4. Pelaksanaan evapor kebijakan di bidang 1 Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan 1 Sekretariat Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
2 Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber 2 Direktorat Perencanaan Tenaga Kesehatan
perencanaan kebutuhan, pendayagunaan Daya Manusia Kesehatan
pelatihan, peningkatan kualifikasi, penilaian 3 Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan
3 Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan 4 Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
kompetensi, pengembangan karier, perlindungan,
4 Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan 5 Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
dan kesejahteraan tenaga kesehatan; 5 Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia
5. Pelaksanaan administrasi Ditjen, dan 6 Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga
Kesehatan Kesehatan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri 6 -
27
Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal

Tugas :

Menyelenggarakan pengawasan intern di


lingkungan Kemenkes

Fungsi :

1. Penyusunan kebijakan teknis


pengawasan intern di lingkungan
Kemenkes;
2. Pelaksanaan pengawasan intern
terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lainnya;
3. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Menteri;
4. Penyusunan laporan hasil pengawasan
di lingkungan Kemenkes;
5. Pelaksanaan administrasi Itjen; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh Menteri.

28
Struktur Organisasi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

Tugas :

Melaksanakan perumusan dan


pemberian rekomendasi kebijakan
pembangunan kesehatan

Fungsi :

1. Penyusunan kebijakan teknis


penguatan kebijakan
pembangunan kesehatan;
2. Pelaksanaan analisis dan
pemberian rekomendasi
kebijakan pembangunan
kesehatan;
3. Pelaksanaan integrasi dan sinergi
pencapaian sasaran
pembangunan kesehatan;
4. Evapor pelaksanaan penguatan
kebijakan pembangunan SEMULA
MENJADI
kesehatan 1 Sekretariat Badan Litbang Kesehatan
5. Pelaksanaan administrasi Badan; 2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi
1 Sekretariat Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
dan Dasar Kesehatan 2 Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang 3 Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan 3 Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan
diberikan oleh Menteri Pelayanan Kesehatan
4 Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber
4 Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyakat
Daya Kesehatan
5 Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen
Kesehatan 5 Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan
29
Struktur Organisasi Staf Ahli Menteri

SEMULA
1 Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan

2 Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan


Globalisasi
3 Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan

4 Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan

MENJADI
1 Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan

2 Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan

3 Staf Ahli Bidang Politik dan Globalisasi


Kesehatan
4 Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan

30
Struktur Organisasi Pusat di bawah Menteri

SEMULA
1 Pusat Data dan Informasi

2 Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

3 Pusat Krisis Kesehatan

4 Pusat Kesehatan Haji

5 Pusat Analisis Determinan Kesehatan

MENJADI
1 Pusat Data dan Teknologi Informasi

2 Pusat Sistem dan Stategi Kesehatan

3 Pusat Krisis Kesehatan

4 Pusat Kesehatan Haji

5 Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur


Sipil Negara Kementerian Kesehatan

31
• Pendahuluan
• Penataan Organisasi Kemenkes
Topik
• Perubahan OTK Kemenkes
• Revisi Permenkes No. 49 Tahun 2016
Kebijakan Proses Penataan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kesehatan
Penataan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kesehatan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dengan melalui pembentukan struktur yang responsif, adaptif, dan agile

Permenkes No. 49
Tahun 2016 tentang
Pedoman
Pengorganisasian
Dinkes Prov &
Kab/kota

Keppres 113/P Perpres No. 68 PMK No. 5


Tahun 2019 Th. 2019 Th. 2022 Perlu dilakukan
Tentang Organisasi
Tentang Pembentukan
Kementerian Negara Kementerian Kesehatan Tentang Organisasi Revisi untuk
dan Tata Kerja
dan Pengangkatan
Kementerian
penyelarasan
Menteri Negara Kabinet
Kesehatan
Indonesia Maju Tahun
2019 - 2024
UUD NKRI Perpres No. 67 Perpres No. 18
Tahun 1945 Th. 2019 Th. 2020
Tentang Tujuan Negara Tentang Penetapan Tugas
Tentang Kementerian
Kesatuan Republik dan Fungsi Kementerian
Kesehatan
Indonesia Negara Kabinet Indonesia
Maju Tahun 2019 - 2024
Perangkat Daerah
(UU No. 23 Tahun 2014)

PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN


(Permenkes No. 49 tahun 2016 ttg Pedoman Pengorganisasian Dinkes Prov &
01 Sekretariat Daerah Kab/kota)

Latar belakang
01 perlu penyelarasan tugas dan fungsi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang kesehatan antara pemangku urusan pemerin
02 Sekretariat DPRD tahan bidang kesehatan di Pusat dan Daerah

Kedudukan dan Jabatan pada Dinas Kesehatan


02 Merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang
Kesehatan, bertanggungjawab pada Gubernur/Bupati/Walikota
melalui Sekda
03 Inspektorat
Besaran organisasi
03 Besaran organisasi sesuai tipe ditentukan berdasarkan rumpun
fungsi yang diturunkan dari kewenangan tiap urusan dengan
memperhatikan karakteristik layanan yang dihasilkan

04 Dinas  Rumah Sakit Daerah,


Kualifikasi Jabatan Struktural (JPT & JA)
Puskesmas, UPTD lainnya 04 Memenuhi persyaratan dan standar kompetensi jabatan.
Permenkes 49/2018 memuat deskripsi tugas dan syarat jabatan
struktural pada dinas kesehatan
05 Placeholder
Badan

*ditambah Kecamatan untuk Pemda Kab/Kota


34
DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTA
TIPE A TIPE B TIPE C

(Permenkes 49/2016)
Pengorganisasian Dinas Kesehatan
(Permenkes No.49 Tahun 2016)
Bidang Ruang Lingkup

A. Dinas Kesehatan Tipe A


kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
Kesehatan Masyarakat
olah raga
Pencegahan dan Pengendalian surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
Penyakit dan kesehatan jiwa
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan
tradisional

Sumber Daya Kesehatan kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan

B. Dinas Kesehatan Tipe B


kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
Bidang Kesehatan Masyarakat
olah raga
Bidang Pencegahan dan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
Pengendalian Penyakit dan kesehatan jiwa
Bidang Pelayanan Kesehatan dan pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
Sumber Daya Kesehatan kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan

C. Dinas Kesehatan Tipe C


Bidang Kesehatan Masyarakat dan
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga, surveilans dan imunisasi, pencegahan
Pencegahan dan Pengendalian
dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
Penyakit
Bidang Pelayanan, Promosi, dan pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional,
Sumber Daya Kesehatan promosi dan pemberdayaan masyarakat, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan
Penyelarasan Organisasi Dinas Kesehatan dengan
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

Kementerian
Kesehatan

 Perpres No.35 Tahun 2015  Perpres No.18 Tahun 2021


 Permenkes No. 64 Tahun 2015  Permenkes No. 5 Tahun 2022
Kebijakan
Pengorganisasian
Perangkat Daerah

 UU No. 23 Tahun 2014


 PP No. 18 Tahun 2016 Pedoman
 PP No. 72 Tahun 2019 Organisasi Dinas
Kesehatan

Akan dilakukan Revisi


Permenkes No. 49 Tahun 2016 Permenkes No. 49 Tahun 2016
Rekomendasi Pengorganisasian Dinas Kesehatan
Bidang Ruang Lingkup
A. Dinas Kesehatan Tipe A
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan kerja, kesehatan olah raga, kesehatan jiwa, tata kelola
manajemen pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat pada kawasan khusus termasuk daerah terpencil, sangat terpencil,
Kesehatan Masyarakat
perbatasan, dan kepulauan, jejaring Labkesmas, kesehatan tradisional dan pemanfatan jamu di masyarakat, peningkatan dan pengembangan kesehatan
tradisional
Pencegahan dan surveilans, kekarantinaan wilayah, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi, dan
Pengendalian Penyakit penyehatan lingkungan

Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, tata kelola pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan mutu pelayanan kesehatan

Sumber Daya Kesehatan kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT, dan sumber daya manusia kesehatan

B. Dinas Kesehatan Tipe B


kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan kerja, kesehatan olah raga, kesehatan jiwa, tata kelola
Bidang Kesehatan manajemen pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat pada kawasan khusus termasuk daerah terpencil, sangat terpencil,
Masyarakat perbatasan, dan kepulauan, jejaring Labkesmas, kesehatan tradisional dan pemanfatan jamu di masyarakat, peningkatan dan pengembangan kesehatan
tradisional

Bidang Pencegahan dan surveilans, kekarantinaan wilayah, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi, dan
Pengendalian Penyakit penyehatan lingkungan

Bidang Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, tata kelola pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan mutu pelayanan kesehatan,
dan Sumber Daya Kesehatan kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT, serta sumber daya manusia kesehatan

C. Dinas Kesehatan Tipe C

kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan kerja, kesehatan olah raga, kesehatan jiwa, tata kelola
Bidang Kesehatan manajemen pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat pada kawasan khusus termasuk daerah terpencil, sangat terpencil,
Masyarakat dan Pencegahan perbatasan, dan kepulauan, jejaring Labkesmas, kesehatan tradisional dan pemanfatan jamu di masyarakat, peningkatan dan pengembangan kesehatan
dan Pengendalian Penyakit tradisional, surveilans, kekarantinaan wilayah, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular,
imunisasi, dan penyehatan lingkungan
38
Bidang Pelayanan dan pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, tata kelola pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan mutu pelayanan kesehatan,
Kepala
Dinas

Sekretariat
Dinas

Usulan Perubahan Kasubbag


Struktur Organisasi Adum
Dinas Kesehatan
Provinsi /Kab/kota
Tipe A Bidang Bidang
Bidang Bidang
Kesmas P2P Yankes SDK
Kepala Dinas

Sekretariat
Dinas

Usulan Perubahan
Struktur Organisasi Kasubbag
Dinas Kesehatan Adum
Provinsi /Kab/kota
Tipe B
Bidang Pelayanan
Bidang
Bidang P2P Kesehatan dan
Kesmas
SDK
Kepala Dinas

Sekretariat
Dinas

Usulan Perubahan
Struktur Organisasi Kasubbag
Dinas Kesehatan Adum
Provinsi /Kab/kota
Tipe C Bidang
Bidang
Pelayanan Kesehatan
Kesmas dan P2P
dan SDK
TERIMA KASIH

42

Anda mungkin juga menyukai