Anda di halaman 1dari 83

Seputar Penyetaraan

Jabatan Administrasi ke Jabatan Fungsional

Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri


Tahun 2020

#Penyederhanaan Birokrasi
Wajib
Kita tahu.

#Penyederhanaan Birokrasi
DAFTAR ISI
I. PENYEDERHANAAN BIROKRASI

1. Arah Penataan Kelembagaan Kemendagri


a. Penataan Kelembagaan Kemendagri

2. Progress Penyederhanaan Birokrasi Kemendagri


a. Benchmarking
b. Peraturan Perundangan
c. Kriteria Penyederhanaan Birokrasi
d. Tabel Exercise Penyederhanaan Birokrasi Sesuai
Kriteria Permenpanrb No. 28 Th. 2019
e. Alur Penyederhanaan Birokrasi
f. Penyampaian Urusalan Penyederhanaan Birokrasi
Kemendagri
g. Kronologis
h. Penyederhanaan Birokrasi Tahap I & II
i. Lampiran Surat Mendagri Nomor 061/5467/SJ
Tanggal 5 Oktober 2020 Hal Penyederhadanaan
Birokrasi di Lingkungan Kemendagri Tahap II
j. Tindaklanjut Pengalihan Jabatan Administrasi Ke
Jabatan Fungsional
k. Keuntungan Menjadi Pejabat Fungsional

#Penyederhanaan Birokrasi
3. Nomenklatur Jabatan Fungsional Hasil Penyederhanaan
Birokrasi Kemendagri
a. Tabel Nomenklatur, Jumlah, Prosentase Dan Distribusi
Jabatan Fungsional Hasil Penyederhanaan Birokrasi
Pada Komponen Lingkup Kemendagri

II. PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE JABATAN


FUNGSIONAL

1. APA ITU PENYETARAAN JABATAN


a. Dasar Hukum, Tujuan, Definisi
2. RUANG LINGKUP DAN KRITERIA
a. Jabatan apa sajakah yang termasuk ke dalam
penyetaraan jabatan?
b. Apakah penyetaraan jabatan berlaku untuk Jabatan
Pimpinan Tinggi?
c. Apakah penyetaraan jabatan berlaku untuk Jabatan
Fungsional?
d. Apakah penyetaraan jabatan berlaku untuk semua
jabatan pelaksana?
e. Apa kriteria penyetaraan jabatan?
f. Apa sajakah persyaratan penyetaraan jabatan?
g. Bagaimana dengan pejabat administrasi yang memiliki
kualifikasi pendidikan di bawah S-1?
h. Dapatkah pejabat administrasi dengan BUP Kurang dari
1 tahun mengikuti penyetaraan jabatan?

#Penyederhanaan Birokrasi
i. Apakah jabatan administrasi dapat
dipertimbangkan untuk tidak dilakukan
penyetaraan jabatan?
j. Apabila pejabat administrasi sebelumnya adalah
pejabat fungsional dapatkah menduduki kembali
jabatan fungsionalnya tidak melalui penyetaraan
jabatan?
k. Langkah apa saja yang perlu dilakukan instansi
pemerintah dalam penyetaraan jabatan?
l. Dapatkah penyataraan jabatan dilakukan sebelum
dilakukan penataan organisasi?

3. PELAKSANAAN PENYETARAAN JABATAN


a. Bagaimanakah penyetaraan jabatan administrasi ke
jabatan fungsional?
b. Bagaimanakah tahapan penyetaraan jabatan?
c. Kapankah penyetaraan jabatan dilaksanakan?
d. Kepangkatan
e. Angka kredit
f. Pendidikan
g. Penghasilan dan kelas jabatan
h. Tugas dan fungsi koordinasi
i. Formasi
j. Instansi Pembina

#Penyederhanaan Birokrasi
Arah Penataan
Kelembagaan Kementerian Dalam Negeri

#Penyederhanaan Birokrasi
Penataan Kelembagaan
Kemendagri

Penyederhanaan Birokrasi
ü 65%

Perpres Kemendagri
ü Pengganti Perpres No. 11 Tahun 2015
ü Perubahan nomenklatur Badan Penelitian dan Pengembangan
ü Penajaman dan pergeseran beberapa fungsi

Penataan Kelembagaan
ü Permendagri OTK Kemendagri
ü Permendagri OTK IPDN
ü Permendagri OTK UPT Balai Pemdes
ü Permendagri OTK BPSDM Regional
ü Permendagri OTK Set. DKPP

#Penyederhanaan Birokrasi
PROGRESS
Penyederhanaan Birokrasi Kemendagri

#Penyederhanaan Birokrasi
Benchmarking

Kementerian Pekerjaan
Kementerian Hukum dan Hak
Umum dan Perumahan
Asasi Manusia melakukan
Rakyat melakukan
pengalihan jabatan:
pengalihan jabatan:
Eselon III ke jabatan fungsional
Eselon III ke jabatan
madya sebanyak 92%
fungsional madya
sebanyak 25% Eselon IV ke jabatan fungsional
muda sebanyak 84%
Eselon IV ke jabatan
fungsional muda sebanyak
95%

#Penyederhanaan Birokrasi
Penyederhanaan Birokrasi

PERATURAN
PERUNDANGAN
1
Peraturan
2
Peraturan
Pemerintah Menteri PANRB
Nomor 17 Nomor 28 Tahun
Tahun 2020 2019 tentang
sebagai Penyetaraan
Perubahan Jabatan
Atas Administrasi ke
Peraturan Dalam Jabatan
Pemerintah Fungsional
Nomor 11 Tahun
2017 tentang
Manajemen PNS

#Penyederhanaan Birokrasi
KRITERIA
PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
Sesuai Permenpanrb No. 28 Th. 2019

Potensi dapat dialihkan Potensi tidak dapat dialihkan


1.Melaksanakan analisis 1.Sebagai kepala satuan
dan penyiapan bahan kerja yang memiliki
kebijakan kewenangan dan
2.Melaksanakan tanggung jawab
koordinasi, pemantauan, penggunaan anggaran
dan pelaporan atau pengguna
3.Melaksanakan tugas barang/jasa
teknis tertentu dalam 2.Memiliki tugas dan
mendukung fungsi berkenaan
penyelenggaraan urusan dengan:
pemerintahan pada Økewenangan otorisasi,
kementerian legalisasi, pengesahan
4.Melaksanakan tusi atau persetujuan
teknis tang bersesuaian dokumen
dengan tusi jabatan Økewenangan
fungsional kewilayahan

Jabatan administrasi dan pengawas yang dialihkan menjadi jabatan


fungsional (dengan diberikan tugas tambahan sebagai koordinator
dan sub koordinator) akan tetap mendapatkan penghasilan yang
sama sesuai dengan kelas jabatan administrasi dan pengawas
sebelum dialihkan.

#Penyederhanaan Birokrasi
Tabel exercise penyederhanaan birokrasi
sesuai kriteria PermenPANRB No. 28 Th. 2019

ESELON III ESELON IV


NO UNIT KERJA
JUMLAH PINDAH TETAP JUMLAH PINDAH TETAP
1 Sekretariat Jenderal 40 32 8 115 83 32
2 Ditjen Polpum 28 26 2 65 54 11
3 Ditjen Bina Adwil 29 27 2 67 56 11
4 Ditjen Otda 29 27 2 67 56 11
5 Ditjen Bina Bangda 29 27 2 67 56 11
6 Ditjen Bina Pemdes 33 28 5 80 65 15
7 Ditjen Bina Keuda 29 27 2 67 56 11
8 Ditjen Dukcapil 29 27 2 67 56 11
9 Inspektorat Jenderal 4 2 2 13 4 9
10 BPP 16 13 3 40 29 11
11 BPSDM 29 22 7 84 66 18
12 IPDN 36 20 16 154 69 85
13 Sekretariat DKPP 6 4 2 24 20 4
14 Sekretariat Kopri Kemendagri 3 2 1 6 5 1
Total 340 284 56 916 675 241

Potensi unit yang dapat disederhanakan

Unit Eselon III Unit Eselon IV


83.5% 73.6%

#Penyederhanaan
#Penyederhanaan Birokrasi
Birokrasi
Alur
Penyederhanaan Birokrasi

Form 1 Form 2

Kelembagaan
Rekom pejabat Rekom
SDM

fungsional kelembagaan

Pengangkatan/Pelantikan

#Penyederhanaan Birokrasi
PENYAMPAIAN USULAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
KEMENDAGRI

Tidak mendapat
rekom 4%

üTAHAP I 54%
Mendapat rekom

üTAHAP II 65%
Mendapat rekom

#Bagian Kelembagaan & Anjab


6 Januari 2020
Surat Mendagri kepada MENPANRB
Nomor 061/58/SJ
Usulan Penyederhanaan birokrasi
5 Desember 2019 eselon III & IV masing-masing 11
Kepmendagri (3,24%) jabatan dan 44 (4,80%) 8 Mei 2020
No. 100.05 – 5697jabatan Surat Sekjen a.n Mendagri kepada
Th. 2019 MENPANRB Nomor 061/3080/SJ
Tim Penyederhanaan
Penegasan kembali surat tgl 6
Birokrasi Januari 2020

27 Maret 2020
Surat Sekjen a.n Mendagri kepada
MENPANRB Nomor 061/2604/SJ
Penegasan kembali surat tgl 6
Januari 2020

Kronologis
#Penyederhanaan Birokrasi
12 Juni 2020
Zoom meeting dengan
KemenPANRB
Percepatan penyederhanaan
birokrasi, batas waktu paling
lambat 30Juni 2020

27 Mei 2020
Surat Menteri PANRB
kepada Mendagri Nomor
B/519/M.KT.01/2020
Perlu penyederhanaan
birokrasi sesuai arahan
Bp. Presiden

Kronologis
#Penyederhanaan Birokrasi
14 Oktober 2020 & 10
September2020
Surat MENPANRB kepada
Mendagri
Persetujuan usulan
penyederhanaan Tahap I.
29 Desember 2020
Surat MENPANRB
Persetujuan Penyederhanaan Tahap II.

Pelantikan
5 Oktober 2020
Surat Mendagri kepada MENPANRB
Usulan Penyederhanaan Tahap II.

Kronologis
#Penyederhanaan Birokrasi
PENYEDERHANAAN TAHAP I (54%)

ESELON III ESELON IV

15 658

PENYEDERHANAAN TAHAP II (65%)

ESELON III ESELON IV

99 718

#Penyederhanaan Birokrasi
Lampiran Surat Menteri Dalam Negeri kepada Menteri PANRB
Nomor 061/5467/SJ Tanggal 5 Oktober 2020
Hal Penyederhadanaan Birokrasi di Lingkungan Kemendagri Tahap II

Jumlah Jabatan
Jumlah Jabatan Jumlah jabatan
Administrasi Jumlah jabatan
Administrasi yang Administrasi Yang
Sebelum Administrasi Yang
Diusulkan untuk Diusulkan untuk
UNIT ORGANISASI Penyetaraan Kosong
Disetarakan Dipertahankan
Jabatan (Eksisting)
Eselon III Eselon III
Eselon III Eselon IV Eselon III Eselon IV Eselon IV Eselon IV
Administrato Administrato
Administrator Pengawas Administrator Pengawas Pengawas Pengawas
r r
Sekretariat
40 115 9 88 31 27 0 0
Jenderal
Ditjen Polpum 28 65 6 54 22 11 0 0
Ditjen Bina
29 67 6 56 23 11 0 0
Adwil
Ditjen Otda 29 67 6 56 23 11 0 3
Ditjen Bina
29 67 6 56 23 11 0 0
Bangda
Ditjen Bina
33 80 7 65 26 15 0 0
Pemdes
Ditjen Bina
29 67 6 56 23 11 0 0
Keuda
Ditjen Dukcapil 29 67 6 56 23 11 0 0
Inspektorat
4 13 0 4 4 9 0 0
Jenderal
BPP 16 40 12 31 4 9 0 0
BPSDM 29 84 17 65 12 19 4 0
IPDN 36 154 14 123 22 31 0 0
Sekretariat
6 24 0 8 6 16 0 0
DKPP
JUMLAH ` 910 95 718 242 192 4 3
PERSENTASE 28% 79% 72% 21% 1% 0%

#Penyederhanaan Birokrasi
Tindak Lanjut Pengalihan Jabatan
Administrasi Ke Jabatan Fungsional

Melakukan penataan
organisasi & pola kerja

Melakukan penataan
formasi & peta jabatan
Membina & mengembangkan
kompetensi & pola karir
pejabat fungsional

Menyampaikan laporan
& dokumen SK
pengangkatan jafung yg
disetarakan kepada
Monev kinerja MENPANRB, instansi
pejabat yang pembina jafung & BKN
disetarakan

Menyampaikan rekomendasi pejabat yang berwenang


terkait data pejabat eselon III dan IV yang BUPnya
kurang dari 1 tahun, kepada MENPANRB & BKN

#Penyederhanaan Birokrasi
beberapa

KEUNTUNGAN
menjadi pejabat fungsional

Kesempatan naik Batas usia


pangkat lebih pensiun lebih
cepat panjang

Tetap memiliki Tunjangan


kesempatan untuk jabatan lebih
menjadi JPT tinggi

#Penyederhanaan Birokrasi
NOMENKLATUR JABATAN FUNGSIONAL
HASIL PENYETARAAN
Dalam Rangka Penyederhanaan Birokrasi
Kemendagri

#Penyederhanaan Birokrasi
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Permenpanrb
Nomor 21 Tahun
Analis
1 2016 Tentang 4 0,50% Biro Perencanaan
Anggaran
Jabatan Fungsional
Analis Anggaran
Biro Hukum, Biro
Kepegawaian, Ditjen
Permenpanrb
Polpum, Ditjen Bina
Nomor 51 Tahun
Adwil, Ditjen Otda,
2 Analis Hukum 2020 Tentang 36 4,46%
Ditjen Bangda, Ditkjen
Jabatan Fungsional
Dukcapil, Ditjen Bina
Analis Hukum
Keuda, Ditjen Bina
Pemdes, BPP, BPSDM
Biro Ortala, Biro
Permenpanrb Hukum, Biro Adpim,
Nomor 45 Tahun Ditjen Polpum, Ditjen
Analis 2013 Jabatan Bina Adwil, Ditjen
3 325 40,22%
Kebijakan Fungsional Analis Otda, Ditjen Bangda,
Kebijakan Dan Ditkjen Dukcapil, Ditjen
Angka Kreditnya Bina Keuda, Ditjen Bina
Pemdes, BPP
Permenpan Nomor
Biro Ortala, Biro
Per/36 /M.Pan/11/
Kepegawaian, Puspen,
2006 Tentang
Analis DKPP, Ditjen Bina
4 Jabatan Fungsional 136 16,83%
Kepegawaian Adwil, Ditjen Otda,
Analis Kepegawaian
Ditjen Dukcapil, BPP,
Dan Angka
BPSDM, IPDN
Kreditnya

Permenpan Rb No
#Penyederhanaan Birokrasi Biro Ortala, Biro
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Permenpan Rb No
Biro Ortala, Biro
48 Tahun 2014
5 Arsiparis 22 2,72% Umum, Biro Adpim,
Tentang Jabatan
IPDN, DKPP
Fungsional Arsiparis

Permenpan Rb
Nomor 39 Tahun
Assessor SDM2020 Tentang
6 7 0,87% Bpsdm
Aparatur Jabatan Fungsional
Assesor Sdm
Aparatur

Permenpan Rb
Pengelola
Nomor 29 Tahun
Pengadaan
2020 Tentang
7 Barang Dan 5 0,62% Biro Umum, IPDN
Jabatan Fungsional
Jasa
Pengadaan
Pemerintah
Barang/Jasa

Permenpanrb
#Penyederhanaan Birokrasi
Nomor 6 Tahun
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Permenpanrb
Nomor 6 Tahun
2016 Tentang
Perubahan Kedua
Atas Keputusan
Menteri Negara Biro Hukum, Ditjen
Pendayagunaan Polpum, Ditjen Bina
Perancang
Aparatur Negara Adwil, Ditjen Otda,
Peraturan
8 Nomor 20 2,48% Ditjen Bangda, Ditjen
Perundang-
41/Kep/M.Pan/12/ Dukcapil, Ditjen Bina
undangan
2000 Tentang Keuda, Ditjen Bina
Jabatan Fungsional Pemdes, IPDN
Perancang
Peraturan
Perundang-
undangan Dan
Angka Kreditnya

Peraturan Menpan
2 Tahun 2016
Tentang Perubahan
Atas Permenpanrb
Nomor
9 Perekayasa 2 0,25% Bpp
Per/219/M.PAN/7/
2008 Tentang
Jabatan Fungsional
Perekayasa Dan
Angka Kreditnya
Biro Perencanaan,
#Penyederhanaan Birokrasi Puspen, Pusdatin,
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Biro Perencanaan,
Puspen, Pusdatin,
DKPP, Itjen, Ditjen
Permenpanrb
Polpum, Ditjen Bina
Nomor 4 Tahun
Adwil, Ditjen Otda,
10 Perencana 2020 Tentang 59 7,30%
Ditjen Bangda, Ditjen
Jabatan Fungsional
Dukcapil, Ditjen Bina
Perencana
Keuda, Ditjen Bina
Pemdes, BPP, BPSDM,
IPDN

Permenpanrb
Nomor 6 Tahun Biro Adpim, Biro
Pranata
2014 Tentang Umum, Pusat Fasker,
11 Hubungan 38 4,70%
Jabatan Fungsional Puspen, DKPP, Ditjen
Masyarakat
Pranata Humas Dan Polpum, BPSDM, IPDN
Angka Kreditnya

Biro Kepegawaian,
Permenpan 32
Pusdatin, DKPP, Ditjen
Pranata Tahun 2020
12 25 3,09% Polpum, Ditjen Otda,
Komputer Tentang Pranata
Ditjen Bangda, Ditjen
Komputer
Dukcapil, IPDN

#Penyederhanaan Birokrasi
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Peraturan Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara
Dan Reformasi
Birokrasi Republik
Indonesia
13 Pustakawan 6 0,74% Puspen, BPP, BPSDM,
Nomor 9 Tahun
2014
Tentang
Jabatan Fungsional
Pustakawan Dan
Angka Kreditnya

Peraturan Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara
Dan Reformasi
Birokrasi Republik
14 Sandiman 1 0,12% Pusdatin
Indonesia Nomor
18 Tahun 2019
Tentang Jabatan
Fungsional
Sandiman

Permenpan 19
#Penyederhanaan Birokrasi
Tahun 2013
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Permenpan 19
Tahun 2013
Tentang Jabatan
15 Statistisi 2 0,25% Pusdatin
Fungsional Statistisi
Dan Angka
Kreditnya
Permenpanrb 22
Tahun 2014
Tentang Jabatan
16 Widyaiswara 10 1,24% Balai Pemdes
Fungsional
Widyaiswara Dan
Angka Kreditnya
Permenpan Rb
Nomor 36 Tahun
Pengawas
2020 Tentang
Penyelenggara
Pengawas
17 an Urusan 2 0,25% Itjen
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Urusan
Daerah
Pemerintahan
Daerah

Permenpan Rb
Analis Nomor 42 Tahun
Keuangan 2014 Tentang Ditjen Bina Keuda,
18 34 4,21%
Pusat DanJabatan Fungsional Ditjen Bina Pemdes
Daerah Analis Keuangan
Pusat Dan Daerah

#Penyederhanaan Birokrasi
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Permenpan Rb
Analis Nomor 53 Tahun
Pengelolaan 2018 Tentang Biro Keuangan,
19 6 0,74%
Keuangan Jabatan Fungsional Pusdatin
APBN Analis Pengelolaan
Keuangan Apbn

Permenpan Rb
Nomor 40 Tahun
Pelatih
20 2014 Tentang 1 0,12% Ipdn
Olah Raga
Jabatan Fungsional
Pelatih Olahraga

Peraturan Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara
Dan Reformasi
Birokrasi Republik
Pengembang
Indonesia Nomor
21 Teknologi 66 8,17% Bpsdm, Ipdn
28 Tahun 2017
Pembelajaran
Tentang Jabatan
Fungsional
Pengembang
Teknologi
Pembelajaran

#Penyederhanaan Birokrasi
Jumlah
Jabatan Pemangku
No Dasar Hukum Distribusi
Fungsional
Orang %

Keputusan Menteri
PAN Nomor
57/KEP/MK.WASPA
Penyuluh N/9/1999 Tentang
22 1 0,12% Ipdn
Agama Jabatan Fungsional
Penyuluh Agama
Dan Angka
Kreditnya

Jumlah 808 100%

#Penyederhanaan Birokrasi
PENYETARAAN
JABATAN

Substansi bersumber pada Panduan Pelaksanaan Penyetaraan Jabatan


Administrasi Ke Jabatan Fungsional, Kementerian PAN&RB

#Penyederhanaan Birokrasi
APA ITU PENYETARAAN JABATAN

Definisi
Penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan
fungsional yang selanjutnya disebut penyetaraan jabatan
adalah pengangkatan pejabat administrasi ke dalam
jabatan fungsional melalui penyesuaian/inpassing pada
jabatan fungsional yang setara.

Tujuan
Untuk menciptakan birokrasi yang lebih dinamis dan
profesional sebagai upaya peningkatan efektifitas dan
efisiensi untuk mendukung kinerja pelayanan pemerintah
kepada publik.

#Penyederhanaan Birokrasi
Ruang Lingkup
& Kriteria

#Penyederhanaan Birokrasi
Jabatan apa sajakah yang termasuk ke dalam
penyetaraan jabatan?
ü Jenis Jabatan Administrasi yang dapat disetarakan ke dalam
Jabatan Fungsional adalah:
a. Jabatan Administrator
b. Jabatan Pengawas
c. Jabatan Pelaksana (Eselon V)
ü Jabatan yang diusulkan dalam Penyetaraan Jabatan adalah
jabatan yang terdampak (dihapus) dalam penyederhanaan
birokrasi
ü Pejabat yang diusulkan dalam penyetaraan jabatan adalah
pejabat administasi yang saat penyederhanaan birokrasi
duduk dalam jabatan yang terdampak (dihapus) dalam
penyederhanaan birokrasi dimaksud

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah Penyetaraan Jabatan berlaku untuk Jabatan
Pimpinan Tinggi?
ü Jabatan Pimpinan Tinggi tidak termasuk ke dalam
mekanisme Penyetaraan Jabatan
ü Pejabat Pimpinan Tinggi dapat menduduki jabatan
fungsional melalui mekanisme perpindahan atau promosi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan,
dan Pembinaan Jabatan Fungsional `

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah Penyetaraan Jabatan berlaku untuk Jabatan
Fungsional?
ü Mekanisme penyetaraan tidak berlaku untuk PNS yang
sedang menduduki jabatan fungsional
ü Pejabat Fungsional dapat menduduki jabatan fungsional
lainnya melalui mekanisme perpindahan, promosi, atau
apabila ditetapkan jabatan fungsional baru sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019
tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah Penyetaraan Jabatan berlaku untuk semua
Jabatan Pelaksana?
ü Jabatan Pelaksana yang dapat mengikuti mekanisme
Penyetaraan Jabatan hanya untuk Jabatan Pelaksana
yang berkedudukan sebagai Eselon V
ü Pejabat Pelaksana selain Eselon V dapat menduduki
jabatan fungsional melalui mekanisme perpindahan,
promosi, atau apabila ditetapkan jabatan fungsional baru
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan,
dan Pembinaan Jabatan Fungsional atau melalui
penyesuaian/inpassing sesuai Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 42 Tahun 2018 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil Dalam Jabatan Fungsional
Melalui Penyesuaian/inpassing.

#Penyederhanaan Birokrasi
Apabila Pejabat Administrasi sebelumnya adalah
Pejabat Fungsional, dapatkah menduduki kembali
jabatan fungsionalnya tidak melalui penyetaraan
jabatan?
ü Pejabat Administrasi yang sebelumnya menduduki jabatan
fungsional, dapat kembali duduk di jabatan fungsional
yang sama melalui mekanisme pengangkatan kembali
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan,
dan Pembinaan Jabatan Fungsional dan diatur dalam
PermenPANRB jabatan fungsional terkait.
ü Pengangkatan kembali ke jabatan fungsional harus
memiliki keterkaitan tugas dan fungsi jabatan dengan
tugas dan fungsi unit kerja atau dilakukan penempatan
kembali sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan
fungsionalnya.
FUNGSIONAL

#Penyederhanaan Birokrasi
Apa kriteria Penyetaraan jabatan?
ü Penyetaraan Jabatan dilakukan dengan kriteria:
a. tugas dan fungsi jabatan berkaitan dengan pelayanan
teknis fungsional;
b. tugas dan fungsi jabatan dapat dilaksanakan oleh
pejabat fungsional; dan
c. jabatan yang berbasis keahlian/keterampilan tertentu.
ü Jabatan Administrasi yang diusulkan dalam Penyetaraan
Jabatan adalah jabatan yang terdampak (dihapus) dalam
penyederhanaan birokrasi

ESELON III & IV

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah Jabatan Administrasi dapat dipertimbangkan
untuk tidak dilakukan Penyetaraan Jabatan?
ü Jabatan Administrasi dapat dipertimbangkan untuk tidak
dilakukan Penyetaraan Jabatan
ü Kriteria Jabatan Administrasi yang dapat
dipertimbangkan untuk tidak dilakukan Penyetaraan
Jabatan sebagai berikut:
a. memiliki tugas dan fungsi sebagai Kepala Satuan
Kerja dengan kewenangan dan tanggung jawab
dalam penggunaan anggaran atau pengguna
barang/jasa; atau
b. memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan
kewenangan/ otoritas, legalisasi, pengesahan,
persetujuan dokumen, atau kewenangan
kewilayahan.
ü Jabatan Administrasi yang tidak dilakukan Penyetaraan
Jabatan diusulkan oleh Instansi Pemerintah kepada
Menteri PANRB sebagai bahan pertimbangan penetapan
jabatan yang diperlukan kedudukannya.

#Penyederhanaan Birokrasi
Apa sajakah Persyaratan Penyetaraan jabatan?
ü Penyetaraan Jabatan dilaksanakan dengan persyaratan
sebagai berikut:
a. PNS yang masih menjalankan tugas dalam Jabatan
Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan
Pelaksana (Eselon V) berdasarkan keputusan Pejabat
yang Berwenang;
b. berijazah paling rendah S-1 (Strata-Satu)/D-4
(Diploma-Empat)/S-2 (Strata-Dua) atau yang
sederajat;
c. Jabatan Administrasi memiliki kesesuaian dengan
jabatan fungsional yang akan diduduki;
d. memiliki pengalaman atau pernah melaksanakan
tugas yang berkaitan dengan tugas jabatan
fungsional; dan
e. masa menduduki jabatan paling kurang 1 (satu)
tahun sebelum Batas Usia Pensiun (BUP) jabatan
Administrasi sejak Peraturan Menteri ini
diundangkan.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimana dengan Pejabat Administrasi yang
memiliki kualifikasi pendidikan di bawah S-1?
ü Apabila Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon
V) belum memiliki ijazah yang sesuai dengan
persyaratan, tetap dapat disetarakan dalam Jabatan
Fungsional.
ü Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon V) yang
belum memiliki ijazah sesuai dengan persyaratan wajib
melakukan uji kompetensi oleh Instansi Pemerintah
yang bersangkutan sebelum diangkat dalam jabatan
fungsional.
ü Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon V)
setelah diangkat ke dalam jabatan fungsional wajib
memiliki pendidikan sesuai dengan persyaratan
jabatan paling lama 3 (tiga) tahun sejak diangkat.

#Penyederhanaan Birokrasi
ü Bagi Pejabat Administrasi yang akan diangkat dalam
Jabatan Fungsional jenjang ahli pertama dan ahli madya
harus memperhatikan ketentuan pada beberapa jabatan
fungsional tertentu yang mensyaratkan kualifikasi
pendidikan S-2 (Strata-Dua), dan wajib memiliki
pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan paling
lama 4 (empat) tahun sejak diangkat.
ü Administrator, Pengawas dan Pelaksana (eselon V) yang
belum memiliki ijazah sesuai dengan persyaratan dapat
diberikan satu kali kenaikan pangkat satu tingkat lebih
tinggi dalam jenjang jabatannya, tetapi tidak diberikan
kenaikan jenjang satu tingkat lebih tinggi sampai
dengan terpenuhinya kualifikasi pendidikan sesuai
dengan persyaratan jabatan.

#Penyederhanaan Birokrasi
Dapatkah Pejabat Administrasi dengan BUP kurang
dari 1 tahun mengikuti Penyetaraan jabatan?

✓ Pejabat Administrasi dengan BUP kurang dari 1 tahun


terhitung dari usulan penyetaraan jabatan dapat
mengikuti penyetaraan jabatan apabila kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja Pejabat Administrasi tersebut
dibutuhkan oleh organisasi.
✓ Penyetaraan jabatan pada Pejabat Administrasi dengan
BUP kurang dari 1 tahun harus berdasarkan
rekomendasi dari Pejabat yang Berwenang

#Penyederhanaan Birokrasi
PELAKSANAAN

PENYETARAAN JABATAN

PELAKSANAAN PENYETARAAN
JABATAN

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah Penyetaraan Jabatan Administrasi
ke Jabatan Fungsional?
ü Penyetaraan jabatan dilakukan sebagai berikut:
a. Administrator disetarakan dengan Jabatan
Fungsional jenjang Ahli Madya
b. Pengawas disetarakan dengan Jabatan
Fungsional jenjang Ahli Muda
c. Pelaksana (eselon V) disetarakan dengan Jabatan
Fungsional Jenjang Ahli Pertama

Bagaimanakah tahapan Penyetaraan Jabatan?

#Penyederhanaan Birokrasi
Langkah apa saja yang perlu dilakukan Instansi
Pemerintah dalam Penyetaraan Jabatan?
ü Untuk pelaksanaan Penyetaraan Jabatan Instansi
Pemerintah perlu melaksanakan langkah sebagai
berikut:
a. identifikasi Jabatan Administrasi pada unit kerja;
b. pemetaan Jabatan dan Pejabat Administrasi yang
terdampak penyederhanaan birokrasi;
c. pemetaan Jabatan Fungsional yang dapat di duduki
Pejabat yang terdampak penyederhanaan birokrasi;
d. penyelarasan Tunjangan Jabatan Fungsional dengan
Tunjangan Jabatan Administrasi dengan menghitung
penghasilan dalam Jabatan Administrasi ke Jabatan
Fungsional; dan
e. penyelarasan kelas Jabatan Fungsional dengan kelas
Jabatan Administrasi.

#Penyederhanaan Birokrasi
Dapatkah penyetaraan jabatan dilakukan sebelum
dilakukan penataan organisasi?
ü Penyetaraan jabatan dapat dilakukan sebelum
penataan organisasi sebagai upaya memberikan
jaminan kepastian karir bagi Pejabat Administrasi
yang terdampak penyederhanaan birokrasi

Kapankah penyetaraan jabatan


dilaksanakan?
ü Usulan penyetaraan jabatan disampaikan paling
lambat 30 Juni 2020
ü Atau ada kebijakan terbaru lainnya terkait dengan
perpanjangan waktu penyetaraan jabatan

#Penyederhanaan Birokrasi
KEPANGKATAN

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah Penyetaraan Jabatan dilakukan dengan
menyetarakan pangkat Pejabat Adminsitrasi yang
bersangkutan sebagaimana inpassing pada
umumnya?
ü Penyetaraan jabatan tidak menyetarakan pangkat
yang melekat pada Pejabat Administrasi
ü Penyetaraan jabatan hanya dilakukan terhadap
jabatan yang diduduki oleh Pejabat Administrasi ke
dalam jenjang jabatan fungsionalnya yang setara.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimana apabila pangkat pejabat administrasi
yang mengalami penyetaraan jabatan berada di
bawah kepangkatan atau di atas kepangkatan dalam
jenjang jabatan fungsional yang disetarakan?
ü Apabila pangkat berada di bawah kepangkatan
atau di atas kepangkatan dalam jenjang jabatan
fungsional yang disetarakan, Pejabat fungsional
tetap melaksanakan tugas jabatan fungsional
pada jenjang jabatan yang disetarakan, sebagai
berikut:
a. Apabila Administrator memiliki pangkat/golongan
ruang di bawah pangkat/golongan ruang Pembina
(IV/a), Administrator tetap disetarakan dalam Jabatan
Fungsional jenjang Ahli Madya.
b. Apabila Pengawas memiliki pangkat/golongan ruang
di bawah pangkat/golongan ruang Penata (III/c),
Pengawas disetarakan dalam Jabatan Fungsional
jenjang ahli muda.
c. Apabila Pengawas memiliki pangkat/golongan ruang
di atas pangkat/golongan ruang Penata Tingkat I
(III/d), Pengawas disetarakan dalam jabatan
fungsional jenjang ahli muda.

#Penyederhanaan Birokrasi
d. Apabila Pelaksana (Eselon V) memiliki
pangkat/golongan ruang di bawah pangkat/golongan
ruang Penata Muda (III/a), Pelaksana (Eselon V)
disetarakan dalam Jabatan Fungsional jenjang ahli
pertama
e. Apabila Pelaksana (Eselon V) memiliki
pangkat/golongan ruang di atas pangkat/golongan
ruang Penata Muda Tingkat I (III/b), Pengawas
disetarakan dalam jabatan fungsional jenjang ahli
pertama.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimana apabila pejabat administrasi ingin
menduduki jabatan fungsional sesuai dengan
pangkatnya saat ini?
ü Dalam hal pejabat administrasi ingin menduduki jabatan
fungsional sesuai dengan pangkatnya saat ini, maka dapat
dilakukan melalui mekanisme penyesuaian atau inpassing
sesuai dengan ketentuan inpassing dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui
Penyesuaian/inpassing atau melalui inpassing sesuai
dengan Peraturan Menteri PANRB jabatan fungsional
terkait jika jabatan fungsional yang akan diduduki adalah
baru ditetapkan.

Bagaimana dengan kenaikan pangkat dalam


penyetaraan jabatan?
ü Kenaikan pangkat dalam penyetaraan jabatan diberikan
bagi Pejabat Administrasi yang masih memiliki hak untuk
naik pangkat pada jabatan administrasi sebelumnya
(bukan pangkat puncak).
ü Kenaikan pangkat dalam penyetaraan jabatan tidak
diberikan bagi Pejabat Administrasi yang telah
menduduki pangkat tertinggi (puncak) pada jabatan
administrasinya.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimana kenaikan pangkat bagi Pejabat
Administrasi yang sudah menduduki pangkat tertinggi
(pangkat puncak) pada Jabatan Administrasinya?
ü Pejabat Administrasi (Pelaksana Eselon V, Pengawas,
Administrator) yang telah menduduki pangkat tertinggi
(pangkat puncak) pada jabatan administrasinya tidak
dilakukan kenaikan pangkat dengan pertimbangan sudah
mencapai pangkat tertinggi pada karier jabatan
administrasi yang didudukinya
ü Pejabat Administrasi (Pelaksana Eselon V, Pengawas,
Administrator) yang telah menduduki pangkat tertinggi
(pangkat puncak) pada jabatan administrasinya hanya
dapat diberikan mekaniske kenaikan jenjang jabatan satu
tingkat lebih tinggi dari jenjang jabatan fungsional
penyetaraannya.
ü Pejabat Administrasi yang telah menduduki pangkat
tertinggi (pangkat puncak) pada jabatan Administrator
namun masih di bawah pangkat tertinggi pada jenjang
jabatan penyetaraannya (ahli madya) dapat diberikan
kenaikan pangkat lebih tinggi dalam jenjang jabatannya.
ü Dalam hal ketentuan tersebut, Pejabat Administrasi
diwajibkan mengumpulkan angka kredit kumulatif pada
jenjang jabatannya sebesar kebutuhan angka kredit
kumulatif untuk kenaikan pangkat sesuai dengan masing-
masing jenjang jabatan fungsional.
#Penyederhanaan Birokrasi
ü Kebutuhan angka kredit kumulatif kenaikan pangkat pada
masing-masing jenjang jabatan fungsional, yaitu:

JENJANG JABATAN ANGKA KREDIT KUMULATIF


FUNGSIONAL KENAIKAN PANGKAT

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimana kenaikan pangkat bagi Pejabat
Administasi menduduki pangkat lebih rendah dari
norma pangkat pada jenjang jabatan
fungsionalnya?
ü Pejabat Administrasi yang menduduki pangkat lebih
rendah dari norma pangkat pada jenjang jabatan
fungsionalnya diberikan kenaikan pangkat sebagaimana
ketentuan persentase angka kredit penyetaraan jabatan
bagi Pejabat Administasi dalam penyetaraan jabatan yang
masih memiliki hak untuk naik pangkat pada jabatan
administrasi sebelumnya.
CATATAN :
o Pengawas, Pangkat III/b disetarakan ke jabatan
fungsional jenjang ahli muda dengan angka kredit
yang diperoleh adalah pada jenjang ahli muda.
Dengan demikian, dalam jenjang ahli muda yang
bersangkutan akan melewati 3 kepangkatan (III/b,
III/c, III/d)
o Administrator, pangkat III/d disetarakan ke jabatan
fungsional jenjang ahli madya dengan angka kredit
yang diperoleh adalah pada jenjang ahli madya.
Dengan demikian, dalam jenjang ahli madya yang
bersangkutan akan melewati 4 kepangkatan (III/d,
IV/a, IV/b, IV/c

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimana kenaikan pangkat bagi Pejabat Administasi
yang telah diusulkan untuk mendapatkan kenaikan
pangkat pilihan?
ü Pejabat Administrasi yang telah diusulkan untuk
mendapatkan kenaikan pangkat pilihan pada saat
dilakukan penyetaraan jabatan, tetap mendapatkan
kenaikan pangkat pilihannya meskipun sudah diangkat
dalam jabatan fungsionalnya melalui penyetaraan jabatan.
ü Bagi Pejabat Administrasi yang belum diusulkan kenaikan
pangkat pilihan pada saat dilakukan penyetaraan jabatan,
maka kenaikan pangkat dilakukan sesuai dengan
ketentuan kenaikan pangkat penyetaraan jabatan

#Penyederhanaan Birokrasi
ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah menghitung perolehan Angka Kredit bagi
Pejabat Administrasi yang masih memiliki hak untuk naik
pangkat pada jabatan administrasi sebelumnya yang
mengalami penyetaraan jabatan?
ü Penghitungan angka kredit bagi Pejabat Administrasi yang
mengalami penyetaraan jabatan dilakukan bedasarkan jenis
penghitungan angka kredit yang berlaku pada jabatan
fungsional dimaksud, yaitu:
a. Sistem Konvensional
o Penghitungan Angka Kredit Penyetaraan Jabatan bagi
jabatan fungsional yang menggunakan sistem
penghitungan angka kredit Konvensional, angka kredit
merupakan akumulasi dari nilai pendidikan dan
kepangkatan- kepangkatan sebelumnya dan angka kredit
persentase penyetaraan jabatan, ditetapkan dengan
rumus sebagai berikut:

#Penyederhanaan Birokrasi
Dengan demikian Angka Kredit Penyetaraan Jabatan
dengan sistem penghitungan Konvensional yaitu
sebagai berikut:

#Penyederhanaan Birokrasi
b. Sistem Konversi dan Integrasi SKP
o Penghitungan Angka Kredit Penyetaraan Jabatan
bagi jabatan fungsional yang menggunakan sistem
penghitungan angka kredit Konversi atau Integrasi
SKP, Angka Kredit merupakan akumulasi dari angka
kredit persentase penyetaraan jabatan ditambah
dengan angka kredit pangkat sebelumnya dalam
satu jenjang jabatan yang diduduki, ditetapkan
dengan rumus sebagai berikut:

#Penyederhanaan Birokrasi
Dengan demikian Angka Kredit Penyetaraan Jabatan
dengan sistem penghitungan angka kredit Konversi
atau Integrasi SKP yaitu sebagai berikut:

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah menghitung perolehan Angka Kredit
bagi Pejabat Administasi dengan pangkat tertinggi
yang mengalami penyetaraan jabatan?
ü Penghitungan angka kredit bagi Pejabat Administrasi dengan
pangkat tertinggi pada jabatan administrasinya dilakukan
bedasarkan pertimbangan bahwa penyetaraan jabatan
administrasi dengan pangkat tertinggi hanya dilakukan
kenaikan jejang jabatan dengan persyaratan mengumpulkan
angka kredit sebesar angka kredit kenaikan pangkat pada
jenjang jabatannya.
ü Besaran angka kredit yang ditetapkan yaitu sebesar nilai
angka kredit kumulatif pada pangkat satu tingkat lebih
rendah dari pangkat tertinggi pada jenjang jabatan yang
sedang diduduki dan jumlah AKK kepangkatan-kepangkatan
sebelumnya pada jenjang yang diduduki, ditetapkan dalam
tabel sebagai berikut:

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah menghitung perolehan Angka Kredit bagi Pejabat
Administasi dengan pangkat lebih rendah dari norma pangkat
pada jenjang jabatan penyetaraannya?
ü Angka kredit Pejabat Administrasi yang menduduki pangkat lebih
rendah dari norma pangkat pada jenjang jabatan fungsionalnya
diberikan sebagaimana ketentuan persentase angka kredit
penyetaraan jabatan bagi Pejabat Administasi dalam penyetaraan
jabatan yang masih memiliki hak untuk naik pangkat pada jabatan
administrasi sebelumnya dan sesuai jenjang jabatan fungsional
yang sedang diduduki, yaitu:

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah perolehan Angka Kredit bagi Pejabat
Administasi dengan pangkat lebih rendah dapat
lebih besar dari Angka Kredit pada pangkat
normatif?
ü Perolehan angka kredit bagi Pejabat Administrasi
dengan pangkat lebih rendah dapat lebih besar dari
perolehan angka kredit Pejabat Administrasi dengan
pangkat normative dalam jenjang jabatannya.
ü

ü Hal tersebut dikarenakan Pejabat Administrasi


dengan pangkat lebih rendah akan memiliki jumlah
kepangkatan lebih banyak dari Pejabat Administrasi
dengan pangkat normative dalam jenjang jabatannya
dan angka kredit kredit ditetapkan berdasarkan angka
kredit kumulatif jenjang jabatan fungsional yang
disetarakan.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah menghitung perolehan Angka Kredit
bagi Pejabat Administasi dengan masa kepangkatan
kurang dari 1 (satu) tahun?
ü Penghitungan angka kredit diberikan dengan persentase
sebesar 0% (nol persen) dari angka kredit kumulatif
untuk kenaikan pangkat pada jenjang yang disetarakan,
digambarkan dalam tabel berikut:

ü Angka kredit pada sistem konversi dan integrasi memiliki


nilai akumulasi sebesar 0 (nol), karena tidak terdapat
jenjang di bawahnya, karena akumulasi angka kredit
dalam sistem konversi dan integrasi dihitung dalam satu
jenjang jabatan.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah menghitung perolehan Angka Kredit
bagi Pejabat Administasi dengan masa kepangkatan >
4 tahun dan diberikan kenaikan pangkat reguler
dalam penyetaraan jabatan?
ü Penghitungan angka kredit diberikan dengan persentase
sebesar 100% (seratus persen) dari angka kredit
kumulatif untuk kenaikan pangkat pada jenjang yang
disetarakan, digambarkan dalam tabel berikut:

#Penyederhanaan Birokrasi
PENDIDIKAN

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah pendidikan berpengaruh dalam perhitungan
Angka kredit penyetaraan jabatan?
ü Pendidikan dalam penyetaraan jabatan ditetapkan
dalam pendidikan jenjang S-1 (Sarjana), karena
persyaratan untuk duduk dalam jabatan fungsional
kategori keahlian minimal adalah S-1 (Sarjana).
ü Pendidikan tidak ditetapkan nilai dalam angka kredit
bagi jabatan fungsional dengan penilaian berbasis
Konversi dan Integrasi.
ü Pendidikan ditetapkan nilai dalam angka kredit bagi
jabatan fungsional dengan penilaian berbasis
Konvensional yaitu pendidikan jenjang S-1 (Sarjana)
diberikan nilai 100.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimana dengan pejabat administrasi dengan
kualifikasi pendidikan S-2 atau S-3?
ü Bagi pejabat administrasi dengan kualifikasi pendidikan
S-2 atau S-3 dan telah dilakukan penyesuaian ijazah dan
pangkatnya sebelum penyetaraan jabatan, nilai
pendidikan ditetapkan sebesar nilai pendidikan jenjang
S-1 (Sarjana) yaitu 100.
ü Bagi pejabat administrasi dengan kualifikasi pendidikan
S-2 atau S-3 dan belum dilakukan penyesuaian ijazah
dan pangkatnya pada saat dilakukan penyetaraan
jabatan, nilai pendidikan ditetapkan sebesar nilai
pendidikan jenjang S-1 (Sarjana) yaitu 100 dan ijazah S-
2 atau S-3 dapat diusulkan sebagai nilai pengembangan
profesi yaitu sebesar 25% dari angka kredit kumulatif
kebutuhan kenaikan pangkat sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional.

#Penyederhanaan Birokrasi
PENGHASILAN
& KELAS JABATAN

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah penetapan penghasilan dan kelas
jabatan bagi Pejabat Administasi yang mengalami
penyetaraan jabatan?
ü Pejabat Administrasi yang mengalami penyetaraan
jabatan diberikan penghasilan sesuai dengan ketentuan
perundang- undangan, terdiri dari gaji, tunjangan
jabatan, dan tunjangan kinerja atau penghasilan lain
yang melekat pada jabatan.
ü Kelas jabatan fungsional penyetaraan jabatan ditetapkan
sama dengan kelas jabatan administrasi sebelumnya.
ü Dalam hal kelas jabatan fungsional lebih tinggi, kelas
jabatan fungsional penyetaraan jabatan dapat ditetapkan
paling rendah sama dengan kelas jabatan administrasi
sebelumnya, sampai dengan dengan ditetapkannya
ketentuan penghasilan penyetaraan jabatan.

#Penyederhanaan Birokrasi
STRUKTURAL
PELAKSANA

FUNGSIONAL

TUGAS DAN FUNGSI


KOORDINASI

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah dengan fungsi manajerial yang
melekat pada jabatan administrasi sebelumnya?
ü Pejabat Administrasi yang mengalami penyetaraan
jabatan dapat diberikan kegiatan tugas dan fungsi
koordinasi dan pengelolaan kegiatan sesuai dengan
bidang tugasnya.
ü Pemberian tugas dan fungsi koordinasi dan pengelolaan
kegiatan adalah sejak pejabat fungsional duduk dalam
jabatan fungsional, yang merupakan tugas tambahan.
ü Pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi koordinasi dan
pengelolaan kegiatan tersebut diberikan tambahan
Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari Angka
Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam Penetapan
Angka Kredit (PAK)
ü Penilaian terhadap tugas tambahan tersebut
dilaksanakan setelah yang bersangkutan menjalankan
tugas jabatannya paling kurang dalam 1 (satu) periode
penilaian kinerja jabatan fungsional.

#Penyederhanaan Birokrasi
Bilamanakah tugas dan fungsi koordinasi dapat
diberikan kepada pejabat administrasi yang
mengalami penyetaraan jabatan?
ü Pada masa transisi penyetaraan jabatan, pemberian
tugas dan fungsi koordinasi dalam masa penyetaraan
jabatan diberikan pada pejabat administrasi yang
mengalami penyetaraan jabatan.
ü Pemberian tugas dan fungsi koordinasi tersebut
diberikan dalam bentuk tugas tambahan sebagai:
a. Koordinator; atau
b. Sub Koordinator.

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah tugas dan fungsi koordinasi pada jabatan
fungsional penyetaraan jabatan bersifat menetap
atau seterusnya?
ü Tugas dan fungsi koordinasi pada jabatan fungsional
hasil penyetaraan jabatan tidak bersifat menetap.
ü Pemberian tugas dan fungsi koordinasi didasarkan
pada kebutuhan pelaksanaan tugas pada masing-
masing unit kerja instansi pemerintah.
ü Pejabat Fungsional hasil penyetaraan jabatan dapat
tidak diberikan tugas dan fungsi koordinasi apabila
dalam pelaksanaan tugasnya tidak dibutuhkan
pelaksanaan fungsi.

#Penyederhanaan Birokrasi
FORMASI

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah penghitungan formasi dan peta
jabatan fungsional bagi Pejabat Administasi yang
mengalami penyetaraan jabatan?
ü Formasi dan Peta Jabatan Fungsional ditetapkan
berdasarkan Jabatan Administrasi yang disetarakan.
ü Penghitungan formasi jabatan fungsional penyetaraan
jabatan agar segera dilakukan setelah penyetaraan
jabatan untuk penataan karir dan kebutuhan
organisasi.

#Penyederhanaan Birokrasi
INSTANSI PEMBINA

#Penyederhanaan Birokrasi
Bagaimanakah penghitungan formasi dan peta
jabatan fungsional bagi Pejabat Administasi yang
mengalami penyetaraan jabatan?
ü Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan
Fungsional dilakukan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian, dan dikecualikan dari ketentuan
mendapatkan rekomendasi dari Instansi Pembina

Apa yang perlu dilakukan oleh instansi Pembina


jabatan fungsional dalam hal penyetaraan
jabatan?
ü Instansi Pembina Jabatan Fungsional perlu melakukan
upaya pembinaan terhadap pejabat fungsional hasil
penyetaraan jabatan dalam rangka pengembangan
dan peningkatan kompetensi

#Penyederhanaan Birokrasi
Apakah Pejabat Administrasi yang mengikuti
Penyetaraan Jabatan setelah dilantik dalam jabatan
fungsionalnya harus mengikuti diklat fungsional
kembali sesuai jenjangnya?
ü Diklat fungsional dapat dilaksanakan setelah diangkat
dan dilantik dalam jabatan fungsional sebagai
pemenuhan kebutuhan pengembangan kompetensi.
ü Dalam hal jabatan fungsional yang diduduki
mensyaratkan sertifikasi kompetensi tertentu dan
belum terpenuhi pada saat pengangkatan dan
pelantikan, pejabat fungsional wajib mengikuti dan
memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan terkait.

syarat
fungsional

#Penyederhanaan Birokrasi
Dapatkah Instansi Pembina atau Instansi
Pemerintah mengusulkan Jabatan Fungsional baru
apabila dalam proses penyetaraan jabatan?
ü Instansi Pembina atau Instansi Pemerintah dapat
mengusulkan Jabatan Fungsional baru sesuai dengan
ketentuan tata cara pengusulan dan penetapan jabatan
fungsional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan,
dan Pembinaan Jabatan Fungsional apabila Jabatan
Fungsional yang telah ditetapkan tidak dapat
mengakomodir tugas dan fungsi jabatan administrasi atau
kedudukannya bersifat tertutup dan tertentu.
ü Instansi Pemerintah yang dapat mengusulkan jabatan
fungsional adalah kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan
kesekretariatan lembaga nonstruktural yang memiliki dan
melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan sesuai bidang
tugas JF.
ü Instansi Pemerintah dalam hal ini Instansi Daerah dapat
mengusulkan jabatan fungsional melalui kementerian,
lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan
lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga
nonstruktural yang memiliki dan melaksanakan tugas dan
fungsi pembinaan sesuai bidang tugas JF terkait.

#Penyederhanaan Birokrasi
Terima Kasih

#Penyederhanaan Birokrasi

Anda mungkin juga menyukai