Makalah
Makalah
KELOMPOK 4
DISUSUN OLEH:
2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................7
3.2 Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut.
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Gizi Kesehatan Masyarakat
2.2 Faktor-Faktor Maslaah Gizi di Indonesia
2.3 Gizi Klinik dan Gizi Masyarakat
2.4 Masalah Gizi di Indonesia
Permasalah gizi di Indonesia, antara lain:
Gambar 2. Stunting
Aspek Wasting Stunting
Definisi Kekurangan gizi akut Kekurangan gizi kronis
Durasi Kurang dari 6 bulan Lebih dari 6 bulan
Ciri-ciri - Berat badan rendah - Tinggi badan di
dibandingkan tinggi badan bawah rata-rata
(BB/TB) - Pertumbuhan
- Wajah cekung terhambat
- Tulang iga terlihat - Wajah tampak
- Mata cekung lebih tua
- Lemah dan lesu - Proporsi tubuh
- Mudah rewel tidak seimbang
- Kurang cerdas
Penyebab - Asupan makanan tidak cukup - Asupan gizi tidak
- Infeksi berulang memadai
- Diare - Infeksi berulang
- Campak - Kurangnya akses
- HIV/AIDS ke layanan
Kesehatan
- Sanitasi buruk
- Praktik
pengasuhan tidak
tepat
Dampak - Gangguan pertumbuhan dan - Gangguan
perkembangan perkembangan
- Sistem kekebalan tubuh otak
lemah - Penurunan
- Mudah terserang penyakit kemampuan
- Kematian belajar
- Produktivitas
rendah
- Risiko penyakit
kronis
Berikut adalah standar baku lingkar lengan, berat badan, dan tinggi badan untuk
menentukan status gizi anak, termasuk kategori stunting dan wasting, berdasarkan
WHO Child Growth Standards:
Lingkar Lengan Atas (LILA):
Kurang dari 23,5 cm: Sangat Kurus (Wasting)
23,5 - 25,5 cm: Normal
Lebih dari 25,5 cm: Gemuk
Berat Badan:
Dibawah -3 SD (Standard Deviation) dari median WHO: Sangat Kurus
(Wasting)
-3 SD sampai -2 SD: Kurus (Underweight)
-2 SD sampai +2 SD: Normal
+2 SD sampai +3 SD: Gemuk (Overweight)
Lebih dari +3 SD: Sangat Gemuk (Obesitas)
Tinggi Badan:
Dibawah -2 SD dari median WHO: Stunting
-2 SD sampai +2 SD: Normal
Lebih dari +2 SD: Tinggi Badan Lebih Tinggi dari Rata-rata
2. Kekurangan zat gizi mikro
Kekurangan zat gizi mikro adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup
zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral, yang penting untuk kesehatan dan
perkembangan (World Health Organization [WHO], 2023). Kekurangan ini dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dan dapat dikategorikan berdasarkan jenis
zat gizi mikronya. Ciri-ciri umum kekurangan zat gizi mikro dapat meliputi (National
Institutes of Health [NIH], 2023):
Kelelahan
Lemah
Kulit pucat
Rambut kering dan rontok
Kuku rapuh
Gangguan penglihatan
Gangguan sistem kekebalan tubuh
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Ciri-ciri spesifik dapat berbeda-beda tergantung pada jenis zat gizi mikro yang
kekurangan. Berikut beberapa contohnya:
Kekurangan Vitamin A: Rabun senja, xeroftalmia (mata kering), kulit kering
dan bersisik (WHO, 2023)
Kekurangan Vitamin B12: Anemia, kelelahan, kesemutan, mati rasa di tangan
dan kaki (NIH, 2023)
Kekurangan Vitamin C: Scurvy (gusi berdarah, mudah memar), kelelahan,
kelemahan otot (NIH, 2023)
Kekurangan Zat Besi: Anemia, kelelahan, sesak napas, pusing (NIH, 2023)
Kekurangan Zinc: Gangguan pertumbuhan, rambut rontok, diare, menurunnya
fungsi kekebalan tubuh (NIH, 2023)
Hasil Penunjang
Beberapa hasil penunjang yang dapat menunjukkan kekurangan zat gizi mikro (NIH,
2023):
Pemeriksaan darah: Untuk mengukur kadar zat gizi mikro dalam darah
Tes urin: Untuk mengukur kadar zat gizi mikro dalam urin
Pemeriksaan fisik: Untuk melihat tanda-tanda klinis kekurangan zat gizi mikro
Pemeriksaan penunjang lain: Tes spesifik untuk beberapa zat gizi mikro,
seperti tes mata untuk kekurangan vitamin A
3. Kelebihan gizi (kegemukan dan obesitas)
a. Kegemukan (overweight)
Kegemukan/Overweight merupakan kondisi di mana seseorang memiliki berat
badan lebih tinggi dari ideal untuk tinggi badannya. Indikatornya adalah Indeks
Massa Tubuh (IMT) antara 25 - 29,9 kg/m². Pada kondisi gemuk tubuh
terdistribusi secara merata di seluruh tubuh (WHO, 2023).
b. Obesitas
Kegemukan dan obeitas merupakan suatu kondisi kelebihan lemak tubuh yang
terakumulasi hingga mengganggu kesehata. Seseorang yang terkategori menderita
obesitas jika indeks massa tubuh (BMI) melebih 30 kg/m 2. Pada kondisi obesitas,
lemak tubuh terdistribusi secara tidak merata, terutama di area perut (obesitas
android) atau di area pinggul dan paha (obesitas gineoid) (WHO, 2023).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA