Anda di halaman 1dari 26

Patologi Manusia Dasar

GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN ASUPAN
ENERGI PROTEIN
Ifiq Budiyan Nazar, dr.

PENDAHULUAN

Diet yang adekuat harus memenuhi:


1. Energi, dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan
protein
2. Asam amino dan asam lemak essensial berguna
dalam pembentukan struktur serta fungsi
protein dan lemak
3. Vitamin dan mineral, yang berfungsi sebagai
koenzim atau hormon dalam metabolisme

Malnutrisi Kekurangan suplai beberapa/


seluruh komponen diet

PATOGENESIS
Pada malnutrisi:

Suplai
nutrisi
tidak
adekuat
sehingga
beberapa/seluruh komponen nutrisi tak tersedia
Suplai nutrisi adekuat, tetapi terjadi

Malabsorbsi
ketidakseimbangan penggunaan dan penyimpanan
kehilangan nutrisi berlebihan
peningkatan kebutuhan.

PATOGENESIS (Lanj.)
Di negara berkembang, insidensi kelaparan
masih tinggi dan jumlah gizi kurang yang
tersamar makin bertambah.
Pengabaian nilai-nilai gizi dari makanan
memegang peran penting dalam malnutrisi
Berikut
ini penyebab malnutrisi yang
teridentifikasi di Amerika Serikat:

Pengabaian dan kemiskinan


Alkoholisme kronis
Penyakit akut dan kronis
Restriksi diet personal

Malnutrisi Energi Protein/


Kurang Energi Protein (KEP)

Keadaan kurang gizi akibat rendahnya


konsumsi energi dan protein dalam makanan
harian sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi (AKG)
Di negara berkembang 25% anak menderita
KEP dan menjadi salah satu faktor penyebab
tingginya angka kematian anak balita.
KEP berat dapat terjadi pada anak-anak
maupun dewasa dan terbanyak pada anakanak

DETEKSI KEP
KEP dapat dideteksi dengan cara :

KLASIFIKASI KEP
1.

KEP ringan bila berat badan menurut


Umur (BB/U) 7080 %;
Tinggi badan (BB/TB) 8090 %; Berdasarkan baku
median WHONCHS

2.

3.

KEP sedang bila BB/U 6070 %; BB/TB 7080


%
KEP berat (gizi buruk) bila BB/U < 60 %;
BB/TB < 70 %

KEP BERAT/ GIZI BURUK


Klinis

Antropometri
(BB/TB-PB)

Gizi Buruk

Tampak sangat kurus


dan atau edema pd
kedua punggung kaki
sp seluruh tubuh

<-3 SD *)
(bila ada edema BB
bisa lebih)

Gizi Kurang

Kurus

-3 SD -2 SD

Gizi Baik

Normal

- 2 SD +2 SD

Gizi Lebih

Gemuk

+2 SD

KEP BERAT/ GIZI BURUK

Secara klinis KEP berat ada 3 tipe


1. Marasmus; BB < 60 % tidak disertai edema
2. Kwashiorkor; BB 60 80 % disertai edema
3. Marasmik Kwashiorkor; BB < 60 % disertai
edema

KEP BERAT/ GIZI BURUK


2 Kompartemen protein di tubuh :
Kompartemen protein somatis, diwakili
oleh otot rangka; dan kompartemen
protein viseral, diwakili oleh penyimpanan
protein pada organ viseral, terutama hati.
Kedua kompartemen tersebut diatur secara
berbeda, pada KEP berat kompartemen
somatis
sangat
terpengaruh
pada
marasmus, dan kompartemen viseral terkait
sangat terpengaruh pada kwashiorkor

KEP BERAT/ GIZI BURUK


1. TIPE MARASMUS

.Hilangnya massa otot (atrofi) akibat katabolisme dan deplesi


kompartemen protein somatis
.Kompartemen protein viseral hanya berkurang sedikit
.Lemak subkutis dimobilisasi sebagai energi
.Gambaran Klinis:
Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada
(~pakai celana longgar-baggy pants)
Perut umumnya cekung
Tulang rusuk menonjol (Iga gambang, piano sign)
Sering disertai penyakit infeksi (umumnya kronis berulang) diare
persisten

Gambar anak marasmus

ak gizi buruk kehilangan lemak dan otot, terlihat tulang terbungkus ku


sehingga anak sulit untuk dapat berdiri tegak
1

Anak gizi buruk :


Marasmus (dengan
HIV/AIDS)

wajah seperti orang


tua
kulit terlihat longgar
tulang rusuk tampak
terlihat jelas
kulit paha berkeriput
kulit di pantat
berkeriput (baggy
pants)

Anak gizi buruk :


Marasmus dengan TB

Rambut hitam
Iga gambang

Tulang belakang menonjol

Atrofi otot
1

Anak gizi buruk : Marasmus


(dengan HIV/AIDS)

Kulit pantat berkeriput (baggy pants)


Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo,

KEP BERAT/ GIZI BURUK


2. Tipe Kwashiorkor
Hilangnya kompartemen protein somatis dalam jumlah besar
Hepar membesar akibat perlemakan dan edema
Atrofi mukosa dan hilangnya villi intestinal
Hipoplasi sum-sum tulang
Gambaran Klinis:
Edema seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Rambut tipis kemerahan
Warna rambut jagung
Apatis dan rewel
Pembesaran hati
Otot otot mengecil
Adanya crazy pavement dermatosis (Kelainan kulit berupa bercak merah

muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas)
Sering disertai penyakit infeksi, anemia dan diare

Gambar anak kwashiorkor

Foto anak gizi buruk :


Kwashiorkor (dengan
campak)
Tampak ruam

Edema muka
rambut kemerahan,
mudah dicabut
kurang aktif, rewel/cengeng
pengurusan otot
Kelainan kulit berupa bercak
merah muda yg meluas &
berubah warna menjadi
coklat kehitaman dan
terkelupas (crazy pavement
dermatosis)

Foto anak gizi buruk :


Kwashiorkor (dengan
campak)
Tampak ruam

Scrotum edema
1

Foto anak gizi buruk :


Kwashiorkor (dengan
campak)

Foto anak gizi buruk :


Kwashiorkor

Hepatomegali
Pitting Edema

KEP BERAT/ GIZI BURUK


3. TIPE MARASMIK - KWASHIORKOR
Gambaran klinik merupakan campuran dari
beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan
Marasmus dengan BB/TB-PB <-3 SD disertai
edema yang tidak mencolok

Anak gizi buruk :


Marasmik - Kwashiorkor
Iga menonjol

Atrofi otot

Edema di ke 2 punggung kaki


2

TATALAKSANA KEP BERAT/ GIZI


BURUK
Bagan & jadwal pengobatan
No

FASE

STABILISASI

TRANSISI
Minggu ke
2

1.

Hipoglikemia

Hari ke 1 - Hari ke 2 2
7
------- >

2.

Hipotermia

------- >

3.

Dehidrasi

------- >

4.

Elektrolit

-------------------->

---------->

5.

Infeksi

------------------- >

--------- >

6.

Mulai pemberian
makanan
Tumbuh kejar
peningkatan
pemberian
makanan
Mikronutrlent
Stimulasi
Tindak lanjut

7.
8.
9.
10.

REHABILITA
SI
Minggu ke 3
-7

--------------------------------- >
--------- >

---------->

------ tanpa Fe -------- > dengan Fe ------------->


---------------------------------------------- >
--------- >

TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI

1. Tujuan terapi gizi pada anak gizi buruk


adalah memberikan energi & nutrien
(zat gizi) guna mencegah dan mengatasi

:
Hipoglikemia
Hipotermia
Dehidrasi
Kekurangan zat gizi mikro, vitamin
mineral dan elektrolit (K, Mg, Cl, Zn, Cu)
Memulihkan kondisi kesehatan

TUJUAN DAN PRINSIP DASAR TERAPI GIZI


(Lanjutan ..)
2. Prinsip Dasar Terapi Gizi pada Anak Gizi
Buruk:
Kerusakan mukosa usus & enzim dalam waktu
lama mengakibatkan sistim pencernaan anak
gizi buruk lemah diare persisten.
Pemberian Cairan dan Makanan:
Secara teratur (selama 24 jam) sesuai
kebutuhan kalori dan protein
Bertahap, mulai dari bentuk cair, lumat &
padat (mudah diserap)
porsi kecil & sering, tidak boleh tergesagesa
Melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi
Selalu dipantau dan dievaluasi (mencegah
kelebihan pemberian cairan dan makanan)

Anda mungkin juga menyukai