TETANUS
Ifiq Budiyan Nazar, dr.
TETANUS
Penyakit inf. Oleh C. tetani
Pertama disebut oleh Hipocrates
Etiologi ditemukan oleh Carrie dan Rattone th.
1884.
Bersifat fatal (tetanus neonatorum angka
kematian 50%)
Masuk lewat luka anaerob (luka dalam, kotor, tali
pusat, gigi, dan telinga).
Di dunia angka kematian 270.000. tahun 1998.
Clostridium tetani
Kuman batang, gram negatif,anaerob
Berspora bentuk drumstik
Kuman banyak tersebar di kotoran kuda,
Pathogenesis
Kondisi anaerob spora-------vegetatif-----toksin.
Toksin terikat pada sistem syaraf (sistem sAraf
Gejala klinis
Masa inkubasi 2 21 hari.
Ada 3 manifestasi klinis
Lokal (jarang 1 %)
Cephalik (gejala sama dengan infeksi otak)
Umum ( sering 80 %)
Trismus/Lock Jaw
Rhisus
Sardonicus
Opistotonus
Diagnosis
Gejala klinis dan laboratorium
Laboratorium tidak spesifik, biakan sulit
Diagnosis banding:
ME/encephalitis
Tetani
Keracunan striknin
Rabies
OMA, Abses peritonsiler
Mastoiditis
Pengobatan
Suportif
ATS 40.000 IU (setengah IV dan setengah
IM).
Antibiotik
Antikejang
Diazepam 0,3 0,5 mg/kgbb/x bisa diberikan
sampai 12 kali/hr
Isolasi
Komplikasi
Laryngospasme
Fraktur
Gangguan syaraf simpatis
Infeksi nosokomial (pneumonia, dekubitus,
aspirasi )
Kematian 30-50% terutama tetanus
neonatorum.
Prognosis :umur, masa inkubasi,
kecepatan pemberian ATS, jenis tetanus
dan adanya komplikasi.
Pencegahan
Kebersihan luka
Imunisasi
Perawatan tali
pusat.