Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Preseptee : Riska Ria Sagala Divisi Praktik : KMB (kardiovaskuler)

NIM : 17301038

1. Identitas pasien
Nama Pasien : Tn. R
No. RM : 2020 – 88 – 47 – 34
Diagnosa Medis : STEMI
Tanggal Pelaksanaan : 23 Juni 2020

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan

Teknik Relaksasi Napas Dalam

3. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut b.d hipoksia miokard (oklusi arteri coroner)


2. Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload
3. Ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri

4. Tujuan dilakukan tindakan

1. Untuk mengatasi rasa nyeri yang dialami pasien


2. Untuk meningkatkan suplai oksigen pasien

5. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional (sebutkan 3 yang utama)


1. Ciptakan lingkungan yang tenang
Rasional : memberikan efek rileks pada klien sehingga merangsang nyeri
2. Jelaskan tujuan, manfaat dan batasan dari relaksasi nafas dalam
Rasional : agar pasien tau apa manfaat terapi relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri dada yang dirasakan pasien
3. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi nafas dalam
Rasional : agar pasien mampu melakukan terapi tersebut ketika mengalami nyeri dada
berulang

6. Langkah – langkah tindakan


Tahap Pra Interaksi
a. Perawat mempersiapkan diri
b. Persiapkan materi dan media edukasi

Tahap Interaksi :
a. Mengucapkan salam
b. Menanyakan nama, memanggil nama kesukaan pasien
c. Menanyakan kabar
d. Memperkenalkan diri
e. Menjelaskan tujuan
f. Kontrak waktu
Tahap Kerja :
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada ynag kurang jelas
3. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik
4. Menarik nafas dari hidung dan mengisi paru- paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3
5. Perlahan- lahan udara di hembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstermitas atas
dan bawah rileks
6. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
7. Menarik nafas kembali memalui hidung dan hembuskan memalui mulut secara
perlahan- lahan
8. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks. Usahakan agar tetap konsentrasi sambil
mata terpejam
9. Pada saat konsetrasi pusatkan pada daerah nyeri
10. Anjurkan untuk mengullangi prosedur hingga nyeri berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali dan diselingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Bila nyeri menjasi hebat seseorang bisa bernafas secara cepat dan dangkal.

Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan

Dokumentasi
1. Catat waktu pelaksanaan tindakan
2. Catat respons pasien
3. Paraf dan nama perawat jaga

7. Hasil yang didapat dan makna (Apakah tujuan pelaksanaan tindakan tercapai)

Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan tujuan teknik relaksasi dalam adalah:
1. Mengurangi rasa nyeri
2. Menurunkan rasa cemas pada pasien
3. Pasien akan merasa lebih rileks
4. Mampu mengontrol pernapasan sehingga mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
8. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut (hanya yang Mandiri)

- Manajemen nyeri
- Pemberian analgetik

9. Evaluasi diri tentang pelaksanaan tindakan tersebut (kesiapan, keterampilan,dll)

Menurut saya, saya cukup percaya diri dalam melakukan tindakan tersebut seperti
melakukan dan mengajarkan pasien terapi relaksasi napas dalam dan saya mampu
berkomunikasi dengan baik pada pasien

Referensi (minimal 5 buku referensi)

Brunner & Suddarth, 2010. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, Vol 2, Jakarta; EGC
Sudoyo, A.W, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ( ed.4 ). Jakarta : FKUI
Mansjoer, Arif. 2010. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC Buku Kedokteran.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia ( SIKI), edisi 1. Jakarta :
PPNI
Muttaqin. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Kardiovaskuler dan Hematologi.
Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai