Anda di halaman 1dari 7

Nama Judul Negara Tujuan Hasil penelitian

DanTahun
Pengaruh kombinasi Indonesia Penilitian ini dapat Hasil penelitian menunjukan
Indah rendam kaki air digunakan sebagai usia mayoritas 60-74 tahun
adhitama hangat dan terapi acuan untuk dengan 26 responden (59,1%),
chrisnanda, murottal Al-Qur’an: melakukan intervensi mayoritas responden berjenis
2020 ar-rahman terhadap secara mandiri kelamin perempuan dengan 39
perubahan tekanan dengan murah dan responden (88,6%), mayoritas
darah pada mudah untuk responden lama menderita 12-
pencegahan mencegah terjadinya 23 bulan dengan 20 responden
kegawatdaruratan hipertensi urgency (45,5%) dan hasil uji stastistik
pasien hipertensi pada pasien menggunakan uji wilcoxon
urgency hipertensi grade ii. dengan nilai p-value= 0,001
sehingga ho ditolak dan h1
diterima.
Ferdianto Analisis Biaya Indonesia Adanya penerapan Hasil penelitian menunjukkan
Pengobatan clinical pathway yang besar total biaya pengobatan
2020 Berdasarkan Clinical baik dapat dan rata-rata unit cost hipertensi
Pathway Hipertensi meningkatkan krisis rawat inap dari setiap alur
Krisis Di Rsud Sultan efisiensi kerja serta tatalaksana yaitu untuk biaya
Syarif Mohamad mengurangi biaya medik non-langsung yang
Alkadrie Kota rumah sakit. terdiri.
Pontianak hasil bahwa besaran biaya
dalam pengobatan hipertensi
urgensi lebih tinggi daripada
hipertensi emergensi. Adapun
jenis pelayanan yang
memberikan porsi pengeluaran
yang besar pada kedua jenis
pengobatan yaitu pada tindakan
medis.

Lasta Hubungan Antara Indonesia Untuk mengetahui Sebanyak 36 responden, 17


Arshinta1, Ivo Hipertensi Dengan hubungan hipertensi pasien memiliki riwayat
Ariandi1, Penurunan Fungsi terhadap penurunan hipertensi grade I dengan 2
Kognitif Di Puskesmas
Sholehuddin fungsi kognitif pasien orang diantaranya (11,76%)
Samalantan, Kalimantan
Munajjid. Barat
di wilayah kerja memiliki fungsi kognitif yang
2018 Puskesmas terganggu. Sebanyak 13 pasien
Samalantan, mengalami hipertensi grade II
Kalimantan Barat. dengan 1 orang diantaranya
(7,7%) mengalami gangguan
fungsi kognitif. Terdapat 6
pasien yang mengalami krisis
hipertensi dengan 3 orang
diantaranya (50%) mengalami
gangguan fungsi kognitif. Uji
Pearson menunjukkan hipertensi
memiliki pengaruh terhadap
penurunan fungsi kognitif dan
bermakna secara signifikan
(p<0.05).
Fenty Hubungan kecemasan Indonesia Penelitian ini Berdasarkan hasil analisis yang
Zahara,2017 dengan tekanan bertujuan untuk menggunakan teknik
darah pada penderita melihat hubungan korelasi product moment,
Hipertensi di RSU antara kecemasan diperoleh hasil bahwa tidak
PKU Muhammadiyah dengan tekanan darah terdapat hubungan antara
Yogyakarta pada kecemasan
penderita hipertensi. dengan tekanan darah pada
penderita hipertensi. Hasil ini
dilihat dari koefisien rxy =
0,020 dan p
> 0,050. Dari hasil ini maka
hipotesis yang diajukan
dinyatakan ditolak. Hasil lain
yang diperoleh
dari penelitian ini, yakni kondisi
kecemasan para penderita
hipertensi tergolong di atas rata-
rata.
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI RUANG ICU

Disusun Oleh:

Nama : Siti Amalia

Nim : K.17.01.010

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

TAHUN AJARAN 2020/2021

Penkes Krisis Hipertensi Pada Pasien Krisisi Hipertensi


A. Pendidikan Kesehatan Krisis Hipertensi
Permasalahan : Kurang pengetahuan
Pokok bahasan : Krisis Hipertensi
Hari/Tanggal : Senin, 09 November 2020
Tempat : RS Mega Buana Palopo
Waktu : 40 menit
Sasaran : Keluarga Tn.L

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien dapat memahami tentang Penyakit Krisis
Hipertensi
2. Tujuan khusus
a. Pasien mampu mengetahui pengertian dari Penyakit Krisis Hipertensi
b. Pasien mampu mengetahui penyebab Penyakit Krisis Hipertensi
c. Pasien mampu mengetahui tanda dan gejala Penyakit Krisis Hipertensi
d. Pasien mampu mengetahui cara penanganan dan pencegahan penyakit Penyakit Krisis Hipertensi

C. Sasaran
Pasien di ruang ICU

D. Materi
1. Pengertian Penyakit Krisis Hipertensi
2. Penyebab Penyakit Krisis Hipertensi
3. Tanda dan gejala Penyakit Krisis Hipertensi
4. Cara penanggulangan penyakit Penyakit Krisis Hipertensi

E. Media : Video
F. Sumber : Jurnal Kesehatan
G. Metode : Ceramah
H. Kegiatan

No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan -Menjawab salam


- Memberi salam -Mendengarkan
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
2. 25 menit Pelaksanaan
- Menjelaskan pengertian dari Penyakit Mendengarkan dan
Krisis Hipertensi
memperhatikan
- Menjelaskan penyebab Penyakit Krisis
Hipertensi
- Menjelaskan tanda dan gejala Penyakit
Krisis Hipertensi
- Menjelaskan cara penanganan dan
pencegahan Penyakit Krisis Hipertensi

3. 5 menit Evaluasi Menjawab dan mencoba


Menanyakan tentang materi kepada audien,bila mengulang sedikit materi
dapat menjawab dan menjelaskan kembali yang telah dijelaskan
materi/pertanyaan

4. 5 menit Penutup Menjawab salam


- Mengucapkan terima kasih
- Mengucapkan salam
MATERI PENYULUHAN

Difinisi

Hipertensi krisis ditandai dengan peningkatan tekanan darah diastolik yang melebihi 120 hingga 130 mmHg dan
tekanan sistolik mencapai 200 hingga 220 mmHg. Peningkatan tekanan darah diastolik yang terjadi dan angka
pressure pulse > 40 mmHg dapat menjadi dasar penentuan keadaan krisis. Berdasarkan ada tidaknya kerusakan
target organ yang progresif, hipertensi krisis dapat dibedakan menjadi hipertensi emergensi dan urgensi.(1)

Hipertensi emergensi terjadi dengan peningkatan tekanan darah sistolik > 180 mmHg atau diastolik > 120 mmHg
secara mendadak disertai kerusakan organ target.(2,3) Hipertensi urgensi adalah peningkatan tekanan darah yang
tidak disertai dengan kerusakan organ. Patofisiologi

Etiologi atau Penyebab (Lasta Arshinta1, Ivo Ariandi1, Sholehuddin Munajjid,2018 Dan Ferdianto,2020)

1. eklampsia atau pre-eklampsia


2. Feokromositoma
3. Gagal jantung kiri akut
4. Kondisi paska operasi
5. Efek konsumsi obat tertentu.
6. Aktivitas olahraga

Tanda dan Gejala (Fenty Zahara,2017)

Adapun tanda dan gejalah pada penyakit Hipertensi yang timbul berupa kecemasan, sehingga beberapa
reaksi tubuh saat mengalami Kecemasan antara lain:

a. Debaran jantung berpacu cepat


b. Gemetaran
c. Ketegangan atau perasaan yang tidak menentu,
d. Timbul Rasa gelisa sehingga sulit tidur
e. Tubuh mengeluarkan banyak kringat,
f. Dan muncul tanda-tanda fisik seperti gatal-gatal pada, kaki, tangan,
g. Ingin buang air kecil dan buang air besar zang tidak seperti biasanya.

Penanganan dan Pencegahan (Ferdianto,2020 Dan Indah Adhitama Chirsnanda,2020)

Hipertensi Emergensi

Pasien yang didiagnosis hipertensi emergensi akan mendapatkan perawatan dan terapi farmakologi.
Hipertensi emergensi merupakan suatu situasi yang membutuhkan penurunan tekanan darah sesegera mungkin
dalam satu jam dengan memberikan obat-obatan antihipertensi secara intravena.

Hipertensi Urgensi

Manajenem penurunan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi urgensi tidak membutuhkan obat-obatan
antihipertensi intravena. Pemberian obat-obatan oral aksi cepat dapat diberikan pada pasien hipertensi urgensi.selain
itu hipertensi Urgensi dapat menggunakan pengobatan secara non farmakologi/ terapi komplementer National
Centet for complementary Alternative Medicine (NCCAM), terapi ini di bagi dalam 5 kategori yaitu mind body
therapy ( trapi musik), alternatif sistem pelayanan, terpi biologis, terapi manipulatif, sistem tubuh dan trapi energi.

Anda mungkin juga menyukai