Nim : 1807521146
No. : 09
Dosen. : I Gusti Made Suwandana S.E. M.M
Matkul : Perencanaan Sumber Daya Manusia
Contoh : Seperti perencanaan strategik jadi dalam perusahaan itu pasti merencanakan
sesuatu untuk mencapai sebuah tujuannya perencanaan ini harus terperinci dan
disusun dengan baik dari menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan
selanjutnya, bagaimana cara agar kegiatan itu berjalan dengan lancar sampai akhir
titik puncak perusahaan mencapai tujuannya yang sudah di rencanakan matang –
matang oleh perusahaan di awal.
Jenis
Teori-teori utama ini berusaha menguraikan kebijakan HR apa yang mempengaruhi
bisnis, dan bagaimana lingkungan bisnis dan budaya mempengaruhi masalah perencanaan
tenaga kerja. Model Storey, misalnya, menekankan hubungan ekstra-kontraktual sebagai
dasar perencanaan.
Fitur
Teori David Guest menekankan perbedaan antara kepatuhan dan komitmen. Kepatuhan
menyangkut hubungan "kontrak" dasar antara pengusaha dan karyawan. Dalam hal
perencanaan, ini adalah pendekatan tenaga kerja sederhana yang berupaya memenuhi
persyaratan kontrak saja. Tidak ada tekanan pada rencana pembangunan.
Makna
Teori perencanaan SDM bekerja sesuai dengan sifat rencana bisnis. Dalam model
Harvard, perencanaan didasarkan pada hubungan yang diproyeksikan antara karyawan
dan pemangku kepentingan. Beberapa model perencanaan menekankan pemangku
kepentingan, tetapi model Harvard yakin bahwa kepuasan pemangku kepentingan sama
pentingnya dengan pengembangan pekerja. Perencanaan jangka panjang sangat penting di
sini, tetapi ada umpan balik yang konstan antara SDM dan para pemangku kepentingan.
Fungsi
Tujuannya di sini adalah untuk memahami bagaimana model SDM berhubungan dengan
perencanaan bisnis dan sebaliknya. Sebagai contoh, dalam model manajemen SDM
Warwick, elemen perencanaan didasarkan pada menyeimbangkan dua bahan utama:
model bisnis sebagai urusan internal, termasuk rencana bisnis, kompetensi karyawan saat
ini, budaya tempat kerja dan sebagainya.
Efek
Seperti dalam model Fombrun, Tichy dan Devanna, semua bentuk teori perencanaan
berputar di sekitar koherensi model bisnis. Dengan kata lain, tidak ada perbedaan antara
rencana SDM dan konteks umum bisnis, apakah masalah internal yang terlibat atau
eksternal. Teori dasar seleksi-appraisal-development-reward Fombrun benar-benar
menjadi dasar dari semua teori perencanaan.
Contoh : Perusahaan Mitra 10 disetiap perencanaan SDM nya selalu dilandasi atau
berdasarkan teori-teori tersebut guna untuk meningkatankan produktivitasnya.
- Model Sistem Perencanaan SDM dari Andrew E. Sikula : Model ini terdiri dari 5
komponen, yaitu tujuan SDM, perencanaan organisasi, pengauditan SDM,
peramalan SDM, dan pelaksanaan program SDM.
- Model Sosio-Ekonomik Battele : Model ini digunakan untuk mempelajari
karakteristik kekuatan kerja. Model ini sangat bermanfaat untuk ukuran pasar
kerja, area geografis, dan sosio-ekonomi yang besar.
- Model Perencanaan SDM dari Vetter : Model ini digunakan untuk kebutuhan
peramalan dan perencanaan kebutuhan SDM.
- Model Perencanaan SDM dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe : Model ini
menggunakan perencanaan strategik yang memperhatikan pengaruh faktor
lingkungan internal dan eksternal organisasi. Perencanaan SDM tersebut
mencakup memperhitungkan persyaratan SDM, membandingkan tuntutan
persyaratan dengan ketersediaan SDM (permintaan SDM, kelebihan SDM, dan
kekurangan SDM), dan perhitungan ketersediaan SDM dalam perusahaan.
- Model Perencanaan SDM dari Wayne Cascio : Model perencanaan SDM ini
adanya integrasi antara perencanaan strategik dan taktik bisnis dengan pasar
tenaga kerja.